Anda di halaman 1dari 5

DEMOGRAFI DI INDONESIA, PELUANG

ATAU ANCAMAN?

Yosia Azaria Elevano


Universitas Pertamina
Email: yosiaazariaelevano@gmail.com

Abstrak
Demografi merupakan keadaan dimana jumlah penduduk dengan usia yang produktif
lebih dominan dibandingkan dengan penduduk yang berusia non-produktif. Demografi
dapat menjadi peristiwa yang penting terhadap pembangunan dan kemajuan suatu negara.
Hal ini tergantung dari respon negara terhadap peristiwa demografi ini, dimana peristiwa
ini dapat menjadi peluang yang baik bagi kemajuan negara Indonesia jika Indonesia
mempersiapkan diri sematang-matangnya dalam menyambut peristiwa demografi ini
sebagai sebuah keuntungan. Begitupun sebaliknya, jika Indonesia gagal dalam
mempersiapkan diri dengan baik dalam menyongsong peristiwa demografi ini, maka
justru akan menjadi ancaman dan menghasilkan kerugian bagi kemajuan negara
Indonesia.

Kata kunci:(Demografi; Keuntungan; Kerugian; peluang; ancaman)

Abstract
Demography is a situation where the population of productive age is more dominant than
the population of non-productive age. Demography can be an important event for the
development and progress of a country. This depends on the country’s response to this
demographic event, where this event can be a good opportunity for the progress of
Indonesia if Indonesia prepares as thoroughly as possible to welcome this demographic
event as an advantage. On the other hand, if Indonesia fails to prepare well in welcoming
this demographic event it will become a threat and produce losses to the progress of
Indonesia.

Keywords:(Demography; Advantage; losses; opportunity; threat)

Pendahuluan
Indonesia menjadi salah satu negara yang memiliki jumlah penduduk yang terbanyak di
dunia. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), Indonesia diproyeksikan
memiliki 278,8 juta jiwa pada tahun 2023. Dari seluruh jumlah tersebut, terdapat 69,3%
jumlah penduduk yang masuk usia produktif, 24,39% penduduk yang belum masuk
dalam usia produktif dan 6,31% penduduk yang sudah tidak produktif lagi, dengan rasio
ketergantungan mencapai 44,3% yang berarti 100 penduduk usia produktif menanggung
kurang lebih 45 penduduk non-produktif. Peristiwa demografi ini penting untuk dibahas
pada saat ini, dimana hal ini yang akan menjadi penentu proses perkembangan dan
Yosia Azaria Elevano

kemajuan Indonesia di berbagai bidang. Persiapan dan respon seperti apa yang harus
negara Indonesia lakukan terhadap peristiwa ini, yang nantinya akan menentukan hasil
dari demografi yang terjadi. Demografi yang terjadi tidak hanya memberikan peluang tapi
juga bisa memberikan ancaman bagi suatu negara, khususnya di Indonesia. Demografi
dapat di artikan sebagai munculnya sebuah kesempatan untuk membuka jendela peluang
yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat
(Adioetomo,2005). Demografi sangat dipengaruhi oleh pertumbuhan penduduk, yang
mana hal ini juga dapat berdampak terhadap bidang ekonomi yang ada sebagai
implementasi dari demografi. Pertumbuhan penduduk sendiri dapat menjadi dasar dari
adanya perkembangan ekonomi yang akan memperluas pasar, serta mendorong usaha
lainnya dan akan menghasilkan pertambahan hasil (Smith, 2012). Dari pertumbuhan
ekonomi tersebut, akan membantu mengurangi tingkat kemiskinan (Rodrik, 2007).
Namun jika persiapan yang dilakukan negara Indonesia kurang baik maka akan
menghasilkan permasalahan yang serius. Beberapa permasalahan yang dapat timbul
seperti naiknya tingkat pengangguran, pertumbuhan ekonomi melambat, tingginya
tingkat kemiskinan dan memicu terjadinya kriminalitas. Hal-hal tersebut menjadi contoh
peluang atau bahkan ancaman dari adanya demografi, dimana pertumbuhan penduduk
juga dapat memberikan dampak yang positif atau bahkan negatif (Solow,1956). Jurnal ini
akan membahas setiap kelebihan atau peluang dan kekurangan dari peristiwa demografi
yang terjadi di Indonesia, serta dampak dan pengaruh apa yang dapat terjadi.

Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam Menyusun makalah ini adalah menggunakan metode
analisis sekunder. Metode analisis data sekunder berfokus pada analisis data Lembaga
atau penelitian lain yang berkaitan dengan demografi dan hubungannya dengan jumlah
penduduk di Indonesia, serta keuntungan dan kekurangan dari adanya peristiwa
demografi di Indonesia. Hal ini mencangkup analisis data dari jurnal-jurnal ilmiah yang
bersangkutan, dan juga analisis terhadap artikel-artikel khusus yang membahas
demografi.

Hasil dan Pembahasan


Demografi merupakan suatu peristiwa yang terjadi karena adanya perubahan struktur
penduduk berdasarkan umur. Dimana terjadinnya pengurangan angka kelahiran dan
kemudian diikuti dengan meningkatnya angka kematian dalam waktu yang cukup
Panjang. Hal ini akan berdampak pada pengurangan jumlah penduduk berusian kurang
dari 15 tahun, dan peningkatan drastic jumlah penduduk berusia produktif yaitu berumur
15 hingga 64 tahun. Namun jumlah penduduk dengan umur lebih dari 64 tahun akan
meningkat dengan perlahan, peristiwa inilah yang disebut dengan demografi
Demografi Di Indonesia, Peluang atau Ancaman?

(Rusli,Toersinalingsih,Merida Kurniawan & Setiawan, 2015). Adapun rasio


ketergantungan yang menjadi tolak ukur atau parameter yang menunjukkan tanggungan
dari penduduk berusia produktif terhadap penduduk non-produktif. Semakin rendah rasio
ketergantungan ini, maka akan semakin rendah juga tanggungan penduduk produktif
terhadap penduduk non-produktif. Sehingga, dengan nilai rasio ketergantungan yang
rendah akan meningkatkan suatu produktivitas sebuah negara, yang kemudian dapat
dimanfaatkan sebagai suatu peluang yang dilakukan melalui pemanfaatan sumber daya
manusia yang produktif yang akan meningkatkan penghasilan untuk memenuhi
kebutuhan konsumsi serta meningkatkan tabungan mereka yang dapat dijadikan sebagai
investasi (Maryati, 2015). Secara sederhana, ekonomi akan bertumbuh secara maksimal
Ketika rasio ketergantungan berada di bawah angka 50 (Kominfo, 2015). Tingginya
jumlah penduduk maka akan semakin mengurangi rasio ketergantungan.

Jika dilihat dari segi keuntungannya, demografi akan menghasilkan jumlah


Angkatan kerja yang tinggi. Tentunya hal tersebut diimbangi dengan adanya lapangan
pekerjaan serta peningkatan kualitas dari Angkatan kerja yang ada. Namun jika hal yang
sebaliknya terjadi, dimana dengan tingginya jumlah Angkatan kerja tanpa adanya kualitas
atau bahkan lapangan kerja yang ada justru akan menjadi ancaman bagi negara. Hal ini
memberikan penjelasan bahwa penyerapan tenaga kerja penting dalam menanggapi
demografi yang terjadi sebagai suatu peluang. Selain itu peningkatan skill atau kualitas
penduduk berusia produktif juga sama pentingnnya dalam upaya mengambil peluang
tersebut. Selanjutnya jika kita berbicara tentang ancaman seperti apa yang dapat terjadi
jika kita tidak mengambil langkah atau persiapan sebaik mungkin dalam menanggapi
demografi ini antara lain, dengan adanya peningkatan angkatan tenaga kerja tanpa adanya
penyerapan sehingga dapat menciptakan banyak angkatan kerja yang menganggur dan
hal ini akan berimplikasi terhadap ekonomi di Indonesia, dimana dapat menimbulkan
peningkatan kebutuhan tanpa adanya pemasukan yang akhirnya menyebabkan
meningkatnya kemiskinan di Indonesia. Sama hal nya jika kita kaitkan dengan kurangnya
kualitas angkatan kerja juga akan menghasilkan angkatan kerja yang tidak terpakai di
dunia kerja. Oleh karena itu perlu adanya persiapan-persiapan yang dibutuhkan
contohnya seperti peningkatan kualitas Pendidikan, penyediaan lapangan kerja, atau
bahkan peningkatan pelayanan kesehatan.

Kesimpulan
Dari penjelasan diatas, penulis dapat menarik kesimoulan bahwa demografi merupakan
peristiwa atau keadaan yang muncul akibat adanya peningkatan jumlah penduduk, yang
mana ditandai dengan meningkatnya jumlah penduduk berusia produktif yang lebih
mendominasi dibangingkan penduduk non-produktif. Peningkatan penduduk yang
berusia produktif ini akan menurunkan rasio ketergantungan dari penduduk-penduduk
Yosia Azaria Elevano

non-produktif. Hal ini tentunya mempengaruhi berbagai aspek di dalam negara contohnya
seperti dalam aspek ekonomi negara yang akan semakin diuntungkan jika menurunnya
rasio ketergantungan penduduk non-produktif, selain itu juga akan meningkatkan
kesejahteraan masyarakat.

Berbagai macam faktor yang berperan dalam menentukan hasil dari adanya demografi di
Indonesia. Hasil yang dimaksud adalah apakah dengan adanya demografi justru akan
memberikan peluang atau bahkan menjadi ancaman bagi negara. Hal ini dapat dilihat dari
bagaimana negara merespon dan melakukan persiapan sebaik mungkin terhadap
peristiwa ini. Semakin baik persiapan yang dilakukan maka akan semakin tinggi peluang
tersebut didapatkan oleh negara, namun begitu pula sebaliknya, semakin kurangnya
persiapan dari negara makan akan semakiin tinggi persentase ancaman yang akan
diterima oleh negara.

Peluang yang dimaksud adalah Ketika negara telah memiliki persiapan seperti melakukan
peningkatan kualitas Pendidikan terhadap masyarakat yang nantinya akan berdampak
terhadap kualitas penduduk berusia produktif, sehingga akan menaiikkan kualitas
produktivitas yang ada di negara Indonesia. Selai itu persiapan terhadap meningkatnya
jumlah penduduk dengan dibangunnya lapangan pekerjaan akan membukakan peluang
bagi negara untuk mendapatkan keuntungan dalam produktivitas melalui demografi ini.

Sedangkan ancaman yang dimaksud adalah Ketika negara tidak melakukan persiapan
yang berarti sebagai respon negara, maka hal ini akan menyebabkan adanya kenaikan
jumlah penduduk pengangguran yang mengakibatkan meningkatnya jumlah kemiskinan
dan bahkan dapat memicu terjadinya kriminalitas dalam negara.

Jadi persiapan merupakan faktor penentu negara Indonesia dalam menyikapi peristiwa
demografi ini, apakah dapat dijadikan sebuah jendela peluang atau hanya dilewatkan
begitu saja peluang tersebut dan lebih parahnya dapat menimbulkan ancaman bagi negara
Indonesia.
Demografi Di Indonesia, Peluang atau Ancaman?

BIBLIOGRAFI

Pustaka yang berupa jurnal ilmiah


Adioetomo & Moertiningsih.S. (2005) Bonus Demografi. Menjelaskan Antara
Pertumbuhan Penduduk dan Pertumbuhan Ekonomi.
Maryati,S.2015. Dinamika Pengangguran Terdidik: Tantangan menuju bonus
Demografi di Indonesia. Journal Of Economic and Economic Education. 124-136
Rusli, S., Toersilaningsih, R., Meirida, D., Kurniawan, U. K., & Setiawan, K. D. 2015.
Potensi dan Implikasi Bonus Demografi di Provinsi

Pustaka yang berupa judul buku


Rodrik, Dani, 2007,One Economics, Many Recipes: Globalization, Institutions
and Economic Growth, New York: Harvard University.
Smith,Adam,2012,Wealth of Nations, Hertfordshire: Wordsworth Edition.
Rodrik, Dani, 2007. One Economics Many Recipes: Globalization, Institution and
Economic Growth, New York: Harvard University.

Pustaka yang berupa website resmi


Kominfo.2015. Siapa Mau Bonus, Peluang Demografi di Indonesia. Jakarta:Kominfo

Anda mungkin juga menyukai