Anda di halaman 1dari 6

Prosedur Operasional Standar Kesiswaan

Penanganan Pelanggaran
Pengertian
 Tata Tertib Madrasah Al Anwar Perak ialah peraturan-peraturan yang dibuat dan dilaksanakan
oleh pihak Madrasah Al Anwar Perak bertujuan agar siswa lebih berdisiplin dan berkelakuan baik
sehingga lingkungan Madrasah Al Anwar Perak yang aman, sehat, dan kondusif belajar dapat
diwujudkan.
 Kasus ringan ialah jenis kesalahan yang seperti tidak memakai dasi, membuat kebisingan, telat
masuk kelas, dan sebagainya sebagaimana tercantum dalam Pedoman Tata Tertib Siswa Madrasah
Al Anwar Perak
 Kasus berat ialah jenis kesalahan yang perlu perhatian khusus seperti merokok dilingkungan
Madrasah Al Anwar Perak, membawa bahan pornografi, mencuri, berkelahi, dan sebagainya
sebagaimana tercantum dalam Pedoman Tata Tertib Siswa Madrasah Al Anwar Perak.
 Wakasis adalah wakil kepala Madrasah Al Anwar Perak yang menangani kegiatan dan
permasalahan siswa.
 Staf kesiswaan merupakan guru yang diberi tanggung jawab secara khusus menangani masalah-
masalah kedisiplinan siswa.
 Guru BK adalah konselor Madrasah Al Anwar Perak yang bertanggungjawab untuk membimbing
siswa terkait dengan kelakuan, sikap, dan talenta siswa.
 SP 1 adalah Surat Pemanggilan orangtua yang pertama; SP2 adalah Surat Pemanggilan orangtua
yang kedua; SP3 adalah Surat Pengembalian siswa keorangtua.
Prosedur
1. Wali kelas /Staf kesiswaan menerima pengaduan maupun laporan pelanggaran tata tertib siswa
dari berbagai pihak khususnya warga Madrasah Al Anwar Perak
2. Wali kelas/ Staf kesiswaan mempelajari keluhan dan pengaduan untuk mengidentifikasi masalah
dan solusi penanganan.
3. Wali kelas dan Staf kesiswaan bekerjasama menangani kasus. Jika diperlukan, guruguru terkait
lainnya dapat diikutsertakan.
4. Penganganan tiap kasus:
o Untuk kasus ringan : Wali kelas / Staf kesiswaan akan mengadakan pertemuan dengan siswa
bersangkutan untuk diberi nasehat, bimbingan, dan arahan.
o Untuk kasus berat : Wali kelas / Staf kesiswaan akan menghubungi orangtua siswa untuk hadir ke
Madrasah Al Anwar Perak
o untuk diberi penjelasan dan dimintai keterangan yang diperlukan (SP1). Setelah itu, siswa akan
diberi bimbingan khusus oleh guru BK dengan sepengetahuan waka kesiswaan. Jika masalah
tertangani kasus selesai.
o Jika masalah tidak terselesaikan guru BK menilai siswa tersebut tidak patuh dan tidak mau
berubah, maka guru BK menggelar konferensi kasus (SP2) melibatkan siswa, orangtua, wali kelas,
wakasis, dan jika terkait akademik, guru bidang studi. Jika hasilnya baik, kasus selesai. Jika hasil
tidak baik, Wakasis berkonsultasi dengan Kepala Madrasah Al Anwar Perak untuk saran
penyelesaian masalah.
o Dua jenis keputusan yang mungkin diambil di tingkat ini adalah siswa diberi kesempatan kedua
alias dibina lagi atau dikembalikan ke orangtua (SP3).
5. Seluruh kasus dan penanganannya perlu disusun dalam bentuk laporan tertulis oleh Staf Kesiswaan
bersama-sama wali kelas dan guru BK.
6. Selanjutnya laporan tersebut diserahkan kepada Kepala Madrasah Al Anwar Perak dan diarsipkan.
Bagan
SOP

Penanganan Pelanggaran
Penanganan Siswa Bermasalah di bidang Akademik
Pengertian
 Siswa bermasalah di dalam bidang akademik adalah siswa yang dinilai oleh guru bidang studi dan
wali kelas memiliki kemampuan akademik yang lemah dan membutuhkan penanganan khusus.
 Guru bidang studi adalah guru yang mengampu mata pelajaran tertentu sesuai dengan bidang
keahliannya.
 Wali kelas adalah guru yang diberi tanggungjawab secara khusus untuk membina siswa dalam satu
kelas tertentu.
 Guru BK adalah konselor Madrasah Al Anwar Perak yang bertanggungjawab untuk membimbing
siswa terkait dengan kelakuan, sikap, dan talenta siswa.
 Waka kurikulum (wakakur) adalah guru yang diberi tugas tambahan sebagai wakil kepala
Madrasah Al Anwar Perak yang menangani masalah-masalah yang terkait dengan kurikulum dan
proses belajar mengajar
Prosedur
1. Guru bidang studi menyampaikan kondisi akademik siswa yang bersangkutan kepada Wali kelas.
2. Wali kelas meneliti pernyataan/laporan guru bidang studi melalui laporan penilaian siswa
bersangkutan segera setelah ulangan tengah semester.
3. Wali kelas melakukan diskusi internal dengan siswa dan guru bidang studi tentang kondisi
akademik siswa bersangkutan untuk mengidentifikasi masalah dan mengklasifikasi jenis
penanganan.
4. Penganganan tiap kasus:
o Jika dinilai hanya memerlukan penanganan jangka pendek, maka siswa tersebut dapat
dinasehati/disarankan menemui guru BK untuk sesi konsultasi.
o Jika memerlukan penanganan jangka panjang, maka Wali kelas bersama guru BK memanggil
orangtua/wali siswa ke Madrasah Al Anwar Perak untuk memperolehi informasi sekaligus
memohon kerjasama mereka untuk mengawasi dan memotivasi anak-anaknya.
5. Siswa yang memerlukan penanganan jangka panjang diharuskan mengikuti bimbingan khusus
oleh masing-masing guru bidang studi dalam bentuk pembelajaran remedial (klinik), tes remedial,
penugasan terstruktur, latihan soal-soal, dan kegiatan lainnya yang dapat
memotivasi/meningkatkan semangat belajar siswa selama waktu yang ditentukan.
6. Guru bidang studi mengadakan re-evaluasi untuk menilai prestasi akademik siswa bersangkutan.
Jika prestasi belajarnya sudah meningkat, persoalan selesai. Jika belum, wali kelas bekerjasama
dengan guru BK memanggil kembali orangtua siswa/wali murid hadir ke Madrasah Al Anwar
Perak.
7. Wali kelas menyusun laporan tertulis dan menyerahkan laporan tersebut kepada Kepala Madrasah
Al Anwar Perak melalui Wakakur dan mengarsipkan laporannya.
Bagan SOP Penanganan Siswa Bermasalah di bidang Akademik
Penanganan Siswa Sakit/Kecelakaan di Lingkungan Madrasah Al Anwar Perak
Pengertian
 Sakit/kecelakaan adalah suatu kejadian yang menimpa siswa pada saat berada di lingkungan
Madrasah Al Anwar Perak di hari dan jam efektif belajar termasuk pembelajaran ekstra kurikuler
dimana siswa mengalami masalah kesehatan/kecelakaan serius atau tidak serius, yang
membutuhkan penanganan medis tertentu.
 Sakit/kecelakaan serius adalah suatu keadaan yang memerlukan penanganan medis profesional,
misalnya: patah tulang, perdarahan, muntaber, dsb.
 Sakit /kecelakaan tidak serius ialah keadaan yang memerlukan penanganan medis petugas UKS
saja, misalnya: pingsan, pusing, luka ringan, dan sebagainya.
 Petugas UKS adalah tenaga yang bertugas untuk mengidentifikasi, merawat, dan memberi
rekomendasi atas sakit /kecelakaan siswa bersangkutan.
 UKS (Unit Kesehatan Madrasah Al Anwar Perak) adalah ruang khusus yang disediakan untuk
menangani siswa yang sakit/kecelakaan di Madrasah Al Anwar Perak.
Prosedur
1. Jika kejadian di kelas, yang pertama menangani adalah guru yang sedang mengajar di kelas terkait.
Jika kejadian di luar kelas, yang pertama menangani adalah guru piket/guru yang berada di sekitar
tempat kejadian /guru yang mendapatkan laporan langsung dari siswa. Wali kelas harus segera
dilapori tentang kejadian tersebut.
2. Siswa yang mengalami kecelakaan/sakit dibawa ke UKS oleh guru/ siswa lain, dengan seizin guru
piket, dan ditangani langsung oleh Petugas UKS.
3. Jika kecelakaan/ sakit yang dialami oleh siswa tidak serius, maka Petugas UKS akan memberikan
perawatan seperlunya sesuai dengan kondisi siswa.
4. Petugas UKS dapat merekomendasikan siswa untuk kembali ke kelas, beristirahat di ruang UKS
atau dijemput pulang oleh orang tua/wali jika yang bersangkutan perlu istirahat di rumah. Guru
Piket/wali kelas menghubungi orang tua siswa tersebut.
5. Jika sakit/kecelakaan yang dialami oleh siswa serius, tergantung keadaan, Petugas UKS/wali kelas,
atas sepengetahuan minimal wakil kepala Madrasah Al Anwar Perak, membawa siswa ke
klinik/rumah sakit terdekat sambill menunggu orangtua/wali. Sebaliknya, jika masih bisa
menunggu, petugas UKS/wali kelas menunggu kedatangan orangtua/wali siswa untuk
penanganannya. Madrasah Al Anwar Perak/wali kelas memonitor keadaan siswa.
6. Wali Kelas dan Petugas UKS membuat laporan tertulis kejadian sakit/kecelakaan ke Kepala
Madrasah Al Anwar Perak dan mengarsipkan laporannya.

Bagan SOP Penanganan Siswa Sakit/Kecelakaan di Lingkungan Madrasah Al Anwar Perak

Anda mungkin juga menyukai