Pengertian
Tata Tertib Sekolah ialah peraturan-peraturan yang dibuat dan dilaksanakan oleh
pihak sekolah bertujuan agar siswa lebih berdisiplin dan berkelakuan baik sehingga
lingkungan sekolah yang aman, sehat, dan kondusif belajar dapat diwujudkan.
Kasus ringan ialah jenis kesalahan yang seperti tidak memakai dasi, membuat
kebisingan, telat masuk kelas, dan sebagainya sebagaimana tercantum dalam
Pedoman Tata Tertib Siswa SMP……
Kasus berat ialah jenis kesalahan yang perlu perhatian khusus seperti merokok
dilingkungan sekolah, membawa bahan pornografi, mencuri, berkelahi, dan
sebagainya sebagaimana tercantum dalam Pedoman Tata Tertib Siswa
SMP……………
Wakasis adalah wakil kepala sekolah yang menangani kegiatan dan permasalahan
siswa.
Staf kesiswaan merupakan guru yang diberi tanggung jawab secara khusus
menangani masalah-masalah kedisiplinan siswa.
Guru BK adalah konselor sekolah yang bertanggungjawab untuk membimbing siswa
terkait dengan kelakuan, sikap, dan talenta siswa.
SP 1 adalah Surat Pemanggilan orangtua yang pertama; SP2 adalah Surat
Pemanggilan orangtua yang kedua; SP3 adalah Surat Pengembalian siswa kepada
orangtua.
Prosedur
1. Wali kelas /Staf kesiswaan menerima pengaduan maupun laporan pelanggaran tata
tertib siswa dari berbagai pihak khususnya warga SMP………..
2. Wali kelas/ Staf kesiswaan mempelajari keluhan dan pengaduan untuk
mengidentifikasi masalah dan solusi penanganan.
3. Wali kelas dan Staf kesiswaan bekerjasama menangani kasus. Jika diperlukan,
guruguru terkait lainnya dapat diikutsertakan.
4. Penganganan tiap kasus:
5. Seluruh kasus dan penanganannya perlu disusun dalam bentuk laporan tertulis oleh
Staf Kesiswaan bersama-sama wali kelas dan guru BK.
6. Selanjutnya laporan tersebut diserahkan kepada Kepala Sekolah dan diarsipkan.
Penanganan Siswa Bermasalah di bidang Akademik
Pengertian
Siswa bermasalah di dalam bidang akademik adalah siswa yang dinilai oleh guru
bidang studi dan wali kelas memiliki kemampuan akademik yang lemah dan
membutuhkan penanganan khusus.
Guru bidang studi adalah guru yang mengampu mata pelajaran tertentu sesuai dengan
bidang keahliannya.
Wali kelas adalah guru yang diberi tanggungjawab secara khusus untuk membina
siswa dalam satu kelas tertentu.
Guru BK adalah konselor sekolah yang bertanggungjawab untuk membimbing siswa
terkait dengan kelakuan, sikap, dan talenta siswa.
Waka kurikulum (wakakur) adalah guru yang diberi tugas tambahan sebagai wakil
kepala sekolah yang menangani masalah-masalah yang terkait dengan kurikulum dan
proses belajar mengajar
Prosedur
1. Guru bidang studi menyampaikan kondisi akademik siswa yang bersangkutan kepada
Wali kelas.
2. Wali kelas meneliti pernyataan/laporan guru bidang studi melalui laporan penilaian
siswa bersangkutan segera setelah ulangan tengah semester.
3. Wali kelas melakukan diskusi internal dengan siswa dan guru bidang studi tentang
kondisi akademik siswa bersangkutan untuk mengidentifikasi masalah dan
mengklasifikasi jenis penanganan.
4. Penganganan tiap kasus:
Pengertian
Sakit/kecelakaan adalah suatu kejadian yang menimpa siswa pada saat berada
di lingkungan sekolah di hari dan jam efektif belajar termasuk pembelajaran
ekstra kurikuler dimana siswa mengalami masalah kesehatan/kecelakaan
serius atau tidak serius, yang membutuhkan penanganan medis tertentu.
Sakit/kecelakaan serius adalah suatu keadaan yang memerlukan penanganan
medis profesional, misalnya: patah tulang, perdarahan, muntaber, dsb.
Sakit /kecelakaan tidak serius ialah keadaan yang memerlukan penanganan
medis petugas UKS saja, misalnya: pingsan, pusing, luka ringan, dan
sebagainya.
Petugas UKS adalah tenaga yang bertugas untuk mengidentifikasi, merawat,
dan memberi rekomendasi atas sakit /kecelakaan siswa bersangkutan.
UKS (Unit Kesehatan Sekolah) adalah ruang khusus yang disediakan untuk
menangani siswa yang sakit/kecelakaan di sekolah.
Prosedur
1. Jika kejadian di kelas, yang pertama menangani adalah guru yang sedang
mengajar di kelas terkait. Jika kejadian di luar kelas, yang pertama menangani
adalah guru piket/guru yang berada di sekitar tempat kejadian /guru yang
mendapatkan laporan langsung dari siswa. Wali kelas harus segera dilapori
tentang kejadian tersebut.
2. Siswa yang mengalami kecelakaan/sakit dibawa ke UKS oleh guru/ siswa lain,
dengan seizin guru piket, dan ditangani langsung oleh Petugas UKS.
3. Jika kecelakaan/ sakit yang dialami oleh siswa tidak serius, maka Petugas
UKS akan memberikan perawatan seperlunya sesuai dengan kondisi siswa.
4. Petugas UKS dapat merekomendasikan siswa untuk kembali ke kelas,
beristirahat di ruang UKS atau dijemput pulang oleh orang tua/wali jika yang
bersangkutan perlu istirahat di rumah. Guru Piket/wali kelas menghubungi
orang tua siswa tersebut.
5. Jika sakit/kecelakaan yang dialami oleh siswa serius, tergantung keadaan,
Petugas UKS/wali kelas, atas sepengetahuan minimal wakil kepala sekolah,
membawa siswa ke klinik/rumah sakit terdekat sambill menunggu
orangtua/wali. Sebaliknya, jika masih bisa menunggu, petugas UKS/wali kelas
menunggu kedatangan orangtua/wali siswa untuk penanganannya.
Sekolah/wali kelas memonitor keadaan siswa.
6. Wali Kelas dan Petugas UKS membuat laporan tertulis kejadian
sakit/kecelakaan ke Kepala Sekolah dan mengarsipkan laporannya.