-e Gaya Coulomb :
Ze2
+Ze F =k 2 k = 9.0 ´109 N.m 2 / C 2
r
Potensial Coulomb :
( Ze)
V =k
r
2
Now !
!! Tinjau nukleon dalam inti atom !!
3
Gaya Inti
Sifat Gaya Inti:
Ø Pada jarak pendek, gaya inti lebih kuat dari gaya coulomb. gaya inti
dapat mengatasi tolakan coulomb proton dalam inti.
Ø Pada jarak jauh dari orde ukuran atom, Gaya nuklir sangat lemah:
interaksi antara inti dalam molekul dapat dipahami hanya
berdasarkan gaya coulomb.
4
Gaya Inti
Berdasarkan eksperimen:
5
Gaya Inti
6
Gaya yang bekerja pada inti
É É
É É
7
Gaya Proton
É É
8
Gaya Neutron
9
Gaya Inti
Inti helium terdiri dari 2 proton dan 2 neutron –
gaya tarik menarik semakin besar
É É É É
10
Semakin besar ukuran inti, gaya elektrostatik
semakin kuat
Terdapat gaya tolak antar proton dengan jangkauan tak terbatas
dan terakumulasi
Long range É
repulsive force
with no É
compensation
from
É
É
attraction
É
É
11
Seberapa besar gaya yang mengikat inti??
Tetapi dua proton disentuhkan satu sama lain akan menimbulkan gaya tolak 100
juta kali lebih kuat daripada gaya antar elektron-proton dalam atom
12
Ilustrasi:
Perbandingan Gaya Gravitasi dan Gaya Elektrostatik
mp2 Ze2
Fgrav = G 2
; Felec =k 2
r r
Namun karena kerumitan dalam perhitungan, interaksi kuat dalam bentuk interaksi
NN atau interaksi antar hadron sampai sekarang masih dikerjakan (diteliti)
14
Gaya inti dipelajari dari :
Deuteron -e
16
DEUTERON (D)
DEUTERON
17
DEUTERON (D)
PROPERTIES :
Constituents 1 proton 1 neutron
Mass 1875.5803 MeV or 2.014732 u
Charge +1.6x10-9 C
Binding energy 2.224589 +/- 0.000002 MeV
Angular momentum J=1
Magnetic moment 0.85741 +/- 0.00002 nuclear magnetons
Electric quadrupole moment +2.88 x 10-3 barn or +0.282 fm2
18
ENERGI IKAT DEUTERON (D)
2. Cara observasi
B = 2.224589 ± 0.000002 MeV
3. Cara photodisosiasi
19
Energi Ikat Deuteron: Spektroskopi (mass doublet
methode)
Mass doublet methode: suatu metode untuk menentukan massa
inti melalui pengukuran massa dua isotop/molekul yang memiliki
perbedaan massa yang sangat kecil (bernomor atom sama)
Misalnya,
m(C6 H12 ) - m(C6 D6 ) = (9,289710 ± 0,00024) ´ 10-3 u
m( 2 H ) = 2,014101789 ± 0,000000021u
atau
m(C5 D12 ) - m(C6 D6 ) = (84,610626 ± 0,000090) ´ 10-3 u
m( 2 H ) = 2,014101771 ± 0,000000015u
Sehingga energi ikat dapat ditentukan melalui persamaan energi ikat berikut,
22
Energi Ikat Deuteron: Cara Fotodisosiasi
g+ H ¾
2
¾® H + n 1
23
Energi Ikat Deuteron
→
r
B = 2.225 MeV Energi ikat deuteron
- Vo
( - ) negatif, →
untuk menjamin r
gaya inti tarik B = 2.225 MeV
menarik
m : massa nukleon
m p mn
m= » 12 M
m p + mn 27
Deskripsi Mekanika Kuantum pada Deuteron
Sumur potensial 1 dimensi (bagian radial saja)
2m 2m
Ñ 2F + ( E + V0 )F = 0 Ñ 2F + ( E )F = 0
!2 ! 2
dengan dengan
k1 = M ( E + V0 ) / !2 k2 = -ME / !2
28
Deskripsi Mekanika Kuantum pada Deuteron
Sumur potensial 1 dimensi (persamaan radialnya saja)
» MV0 / ! 2
- V0
29
srioktamuliani@sci.unand.ac.id 30
Hasil analisis potensial pada deuteron
dari k1 cot k1a = -k2
a
Hal ini sesuai dengan estimasi
kekuatan potensial nukleon-nukleon,
bahkan untuk inti yang lebih kompleks
31
Hasil analisis potensial pada deuteron
tetapi…
I = sn + sp + ℓ
33
Spin dan Paritas deuteron
! ! !
I =L+S
I = (L + S),(L + S -1), …,(L –S)
Interger or half-integer
34
Spin dan Paritas deuteron
Melalui pengamatan diketahui bahwa Paritas deuteron
adalah genap (+)
35
Momen magnetik deuteron
Iì S ( S + 1) - L( L + 1) ü
µ D = í(µ p + µn + 12 ) + (µ p + µn - 12 )´ ý
2î I ( I + 1) þ
Keadaan 3S1
L= 0 ; S = 1 ; I =1 → µ D = 1 ìí(µ p + µ n + 1 2 ) + (µ p + µ n - 1 2 ) ´ 2 üý
2î 2þ
= µ p + µ n = 0.87980374 µ N
= 0 .879804 µ N
36
Momen magnetik deuteron
Keadaan 3D1
1
L= 2 ; S = 1 ; I =1 → µD = {(µ p + µn + 12 ) + 2(µ p + µn - 12 )}
2
= - 12 µ p - 12 µn + 34
= 0.3100981µ N
38
Hamburan nukleon-nukleon
Informasi yang diperoleh dengan mempelajari deuteron
berkaitan dengan gaya antar nukleon masih sangat terbatas.
Sejauh ini hal penting yang diperoleh adalah bahwa gaya yang
mengikat sebuah proton dan sebuah neutron sangat lemah
Konfigurasi deuteron adalah ℓ = 0, dengan spin paralel dan
terpisah sejauh ~ 2 fm
Diperlukan studi tentang interaksi nukleon-nukleon dengan konfigurasi yang
berbeda melalui eksperimen hamburan nukleon-nukleon
n ө
p
Tujuan
àmengetahui berapa banyak nukleon yang dihamburkan dalam arah ө
àDiselesaikan melalui mekanika kuantum pada sumur potensial
v1
m1
b өlab m1 v1 ө m2
X
m2(diam) v2
• Gaya nuklir adalah gaya jarak pendek dan jangkauannya dalam orde
dimensi nuklir. Jika kisaran gaya nuklir lebih besar dari dimensi inti,
gaya nuklir pasti akan mempengaruhi interaksi molekuler, tetapi tidak
ada efek seperti itu yang pernah diamati dalam struktur molekul.
• Gaya nuklir adalah gaya tolak pada jarak yang pendek (~0,5 fm).
41
Kesimpulan Gaya Inti
• Gaya nuklir adalah gaya Elektrostatik Noncentral dan gaya gravitasi
sentral.
42