Anda di halaman 1dari 4

Conclusion

Prelim
Pro AI
Pendapat hemat kami, bahwasanya kami sangat mendukung Indonesia
mengatur untuk memiliki UU AI ini , karna apa? Karna pada saat ini AI masih
diakomodasi oleh UU ITE. Itulah pendapat alasan yang menguatkan kami,
mengapa kami sangat mendukung pembentukan uu khusus yang mengatur AI.
Kontra AI
Pendapat hemat kami, bahwasanya kami berpendapat kontra tentang
pembentukan UU AI di Indonesia karna apa? Karna menurut kami terlalu
ketatnya regulasi akan menghambat dari segala aspek. Itulah argumen yang
menguatkan kami, mengapa kami kontra terhadap pembentukan uu khusus
yang mengatur AI.

Penyisihan
Pro batas parpol
Pendapat hemat kami, Perlu dicatat bahwa pandangan pro terhadap
pembatasan masa jabatan ketua partai politik seringkali bertentangan dengan
kebijakan internal partai dan pengaturan di tingkat partai tersebut, bukan
terletak pada undang-undang nasional secara langsung. Isu ini mungkin lebih
dipengaruhi oleh norma dan praktik partai politik masing-masing. Adagium
power tends to corrupt, and absolute power corrupts absolutely bahwa
kekuasaan yang terlalu lama cenderung korup atau menyimpang dalam
sejarah.
Kontra batas parpol
Pendapat hemat kami, Perlu dicatat bahwa pandangan kontra terhadap
pembatasan masa jabatan ketua partai politik seringkali terkait dengan
kebijakan internal partai dan pengaturan di tingkat partai tersebut, bukan
terletak pada undang-undang nasional secara langsung. Isu ini mungkin lebih
dipengaruhi oleh norma dan praktik partai politik masing-masing.
Pro RUU DKJ
Pendapat hemat kami, bahwa pelaksanaan pemilihan gubernur secara
langsung oleh presiden pada konteks Rancangan Undang-undang Daerah
Khusus Jakarta dapat diinterpretasikan sebagai langkah untuk memperkuat
koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah serta memastikan
penyelenggaraan pemerintahan yang efektif dan efisien di tingkah daerah
otonom khusus.
Kontra RUU DKJ
Pendapat hemat kami, menekankan pentingnya partisipasi masyarakat dalam
pemilihan kepemimpinan daerah. Hal ini menimbulkan kekhawatiran akan
dampak negatif yang akan timbul dari pemilihan gubernur secara langsung oleh
presiden dalam konteks RUU DKJ. Argumen-argumen kami tersebut
mencerminkan prinsip-prinsip yang mendasari sistem politik dan hukum
Indonesia, serta pentingnya menjaga keseimbangan antara kepentingan
nasional dan lokal dalam sistem pemerintahan yang demokratis.

Pro alternatif KUHP over


Pendapat hemat kami, Dengan demikian penerapan alternatif pemidanaan
dapat membawa manfaat signifikan bagi sistem peradilan pidana dan
masyarakat secara keseluruhan. Mengurangi ketergantungan pada penjara
sebagai satu-satunya bentuk hukuman dapat membantu mengurangi tekanan
terhadap kapasitas lembaga pemasyarakatan yang sudah kelebihan beban.
Kontra alternatif KUHP over
Dewan juri yang terhormat Pendapat hemat kami, bahwasanya penggunaan alternatif
pemidanaan dapat mengurangi otoritas dan kepercayaan masyarakat terhadap sistem
peradilan. Hal ini menurut kami sebagai tim kontra juga dapat mengurangi kepatuhan
terhadap hukum dan melemahkan kredibilitas lembaga hukum dalam masyarakat. Jika tidak
dikelola dengan baik, hal ini pula dapat menyebabkan ketidakpastian hukum dan keadilan
yang merugikan bagi semua pihak yang terlibat.

Pro KY awasi MK
Pendapat hemat kami, yakni menekankan pentingnya memperkuat mekanisme
pengawasan dan akuntabilitas di dalam sistem peradilan konstitusi untuk
memastikan penerapan hukum yang adil dan berkeadilan. Ini sejalan dengan
upaya untuk memperkuat prinsip-prinsip demokrasi, supremasi hukum, dan
perlindungan hak asasi manusia di Indonesia.
Kontra KY awasi MK
Pendapat hemat kami, pengawasan yang terlalu ekstensif dari KY terhadap MK
dapat mengganggu proses pengambilan keputusan hukum di MK. Hakim MK
mungkin menjadi terbebani dengan tekanan eksternal, yang dapat
menghambat keputusan yang objektif dan adil. Serta Adanya kekhawatiran
bahwa perluasan kewenangan KY untuk mengawasi MK dapat dimanfaatkan
untuk kepentingan politik tertentu. Hal ini dapat mengakibatkan pengawasan
yang tidak netral dan berpotensi mempengaruhi independensi dan objektivitas
MK dalam menjalankan tugasnya.

Pro KPK independen


Pendapat hemat kami, kami menyatakan secara tegas mendukung akan
pengembalian peran KPK seperti undang-undang sebelumnya, hal itu menjadi
pijakan hukum yang penting bagi eksistensi dan peran KPK sebagai lembaga
independen dalam memberantas korupsi di Indonesia.
Kontra KPK independen
Pendapat hemat kami, bahwasanya pada argumentasi kami mencerminkan
kekhawatiran terhadap konsekuensi yang berpotensi dampak negatif yang
timbul dari pengembalian peran KPK yang terlalu independen, serta terciptanya
ketidakpastian hukum yang membingungkan masyarakat di Indonesia. Maka
dari itu menurut kami tidak perlu merubah lagi pada aturan baru yang berlaku
pada KPK, kiranya hal tersebut tidak akan menghilangkan kewenangan KPK
seperti biasanya.

Pro kampanye pendidikan


Pendapat hemat kami, Melakukan kampanye di lingkungan pendidikan dapat
berkontribusi pada pembentukan pemahaman yang lebih mendalam mengenai
sudut pandang yang beragam dan meningkatkan kemampuan mahasiswa
ataupun siswa untuk membuat pilihan politik yang cerdas dan bertanggung
jawab. Mengenai kampanye di lingkungan pendidikan lebih dipengaruhi oleh
regulasi internal dari kebijakan masing-masing institusi pendidikan atau
universitas. Institusi pendidikan biasanya memiliki kebijakan sendiri terkait
dengan kegiatan politik di lingkungan mereka.
Kontra kampanye pendidikan
Pendapat hemat kami, Kampanye politik di ruang lingkup pendidikan dapat
berpotensi mengganggu proses belajar-mengajar dan mengalihkan perhatian
siswa maupun mahasiswa dari tujuan utama mereka dalam mencapai
pendidikan yang berkualitas. Dan sudah seharusnya pula lingkup pendidikan
menjadi ruang netral untuk kepentingan publik, agar gangguan semacam itu
tidak merugikan proses pendidikan dan memengaruhi kualitas pembelajaran.

Semi final
Pro pemilu e-voting
Pendapat hemat kami, Sebuah proses e-voting harus dirancang dan didukung sedemikian rupa untuk
menjamin terpenuhinya asas-asas pemilu Pada pasal 2 UU No.7 tahun 2017 Pemilu dilaksanakan
berdasarkan asas Langsung, umum, bebas, Rahasia, jujur, dan adil atau disingkat (luber) dan (jurdil)
dalam pemilihan berlangsung. Dalam konteks demokrasi, sistem pemungutan suara elektronik (e-
voting) juga harus menghormati dan menjamin atribut dan sifat dari pemilihan langsung tersebut
seperti transparansi, kepastian, keamanan akuntabilitas, dan akurasi.

Kontra pemilu e-voting


Pendapat hemat kami, bahwasanya Sistem e-voting tidak dapat menjamin
secara sempurna keadilan dalam pemilihan umum, ada banyak hal yang harus
diperhatikan lagi dari segi aspek keamanan, transparansi, penggunaan akses,
serta yang paling utama yakni regulasi.

Anda mungkin juga menyukai