Hukum sebagai kaidah atau norma sosial tidak terlepas dari nilai-nilai yang
berlaku dalam suatu masyarakat, bahwa dapat dikatakan bahwa hukum itu merupakan
pencerminan dan konkritisasi dari nilai-nilai yang suatu saat berlaku dalam masyarakat
hubungan antara hukum dan politik terdapat fakta bahwa keduanya tidak dapat
dipisahkan baik dalam pembentukan maupun implementasinya. Soehardjo S.S.
berpendapat bahwa hukum dan politik merupakan pasangan. Dibuktikan dengan
pengaruh signifikan konfigurasi politik terhadap produk hukum di Indonesia.
Bahkan lebih lanjut hukum merupakan alat untuk menyerang lawan politik yang
selama ini digunakan di indonesia, betapa tidak banyak kasus yang dapat dinilai oleh
masyarakat awam bagaiamana tidak ketika ada pihak yang tidak memiliki pandangan
politik yang sama makan setiap kegiatan yang dilakukannya akan di ulik-ulik menjadi
sebuah delik.
3. Menurut saudara, apakah hukum harus tunduk pada politik atau politik harus
tunduk pada hukum?
Tujuan suatu negara sesungguhnya adalah cita-cita idiil suatu negara yang ingin di
wujudkan negara tersebut melalui tata cara ataupun sistematika instrumen hukum yang
ada di negara tersebut. menurut Harold J.Laski tujuan negara adalah menciptakan
keadaan dimana rakyat dapat mencapai terkabulnya keinginan keinginan secara
maksimal.
Yang dimaksud dengan keinginan keinginan yang maksimal adalah setiap tujuan
dari penyelenggaraan negara dapat memaksimalkan perlindungan hukum kepada
masyarakat, memberikan kesempatan hidup yang tinggi serta terlindunginya segenap
tumpah darah masyarakat indonesia.
2. Politik hukum itu harus selalu ditujukan untuk mengakhiri tatanan sosial
yang timpang atau tidak adil dan menindas HAM, sehubungan dengan hal
itu, bagaimana pendapat saudara mengenai kebijakan negara atau
pemerintah dalam menangani koruptor –koruptor itu sudah tepat atau belum
jelaskan ?
Seperti yang telah dijelaskan diatas, bahwa hukum merupakan produk politik dan
yang dimaksud politik disini adalah hasil dari anggota legislatif. Dalam penegakan
hukum terkhusus dalam perkara tindak pidan korupsi sangat jelas dirasakan masyarakat
bahwa hukum penegakan korupsi di indonesia masih belum tepat dimana dalam hal ini
sangat bisa dirasakan dari keterpuasan masyarakat setiap adanya hukuman bagi para
koruptor dimana vonis yang dijauhkan sangat tidak mencerminkan keadilan dan tujuan
hukum sebagai alat untuk memberikan efek jera kepada pelaku kejahatan korupsi.
Artidjo Alkotsar salah satu hakim agung pernah memberikan pernyataan bahwa
dirinya sangat ingin menjatuhkan vonis hukuman mati kepada pelaku tindak pidana
korupsi, akan tetapi tidak ada alat (undang-undang) yang bisa dijakan dasar untuk
memvonis mati tersebut, itulah contoh nyata bahwa kebijakan hukum di indonesia
menurut saya belum tepat dalam pengendalian dan penegakan dalam mengani kasus
korupsi di indonesia.
Contoh kasus dilombok ibu-ibu yang merasa terganggu dengan aroma dan limbah
pabrik rokok kemudian melempari atap pabrik tersebut berlanjut ke ranah hukum dimana
salah satu ibu masih memliki balita yang masih meminum asi nya tetap harus ikut masuk
ke tahanan berbeda dengan kasus artis nikita mirzani ketika memiliki permasalahan
hukum dengan seorang bernama dito akan tetapi nikita mirzani tidak dilakukan penahan
dnegan alasan memiki balita.
1. Menurut Anda, untuk di Indonesia Sistim hukum mana yang paling cocok
diterapkan di Indonesia
Sistem hukum yang cocok untuk indonesia adalah sistem hukum eropa continental
(civil law), civil lawa berbasis pada hukum tertulis (written law) dan Menuangkan
semaksimal mungkin norma ke dalam aturan hukum. Yang menjadi sumber hukum
adalah undang-undang yang dibentuk oleh pemegang kekuasaan legislatif dan kebiasaan
yang hidup dimasyarakat sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan yang ada.
Sehingga norma-norma dan nilai-nilai yang ada di negara indonesia yang fluris bisa
dihidupkan dalam hukum nasional.