Anda di halaman 1dari 4

Nama : Khaerunnisa

Kelas : Matematika A
Mata Kuliah : Prinsip Pengajaran dan Asesmen I

Tugas Eksplorasi Konsep: Menelaah Video Pembelajaran

1. Pendekatan Pembelajaran yang digunakan


Berdasarkan pengamatan saya pada video pembelajaran tersebut saya
melihat bahwa siswa berperan aktif dalam memecahkan masalah, menjawab
pertanyaan, berdiskusi, menjelaskan, dan brainstorming selama dikelas. Dan
peran guru disini hanyalah sebagai fasilitator yang membimbing dan
mengarahkan peserta didik dalam kegiatan pembelajaran yang efektif dan
efesien.
Sehingga saya menyimpulkan bahwa pendekatan pembelajaran yang
diterapkan adalah pendekatan pembelajaran berpusat pada peserta didik
(Student Centered Learning). Pembelajaran Student Centered Learning atau
pembelajaran yang berpusat pada siswa adalah pendekatan pembelajaran
yang memposisikan siswa sebagai subjek pembelajaran sehingga dituntut
untuk lebih aktif dalam kegiatan belajar. Sementara guru, berperan sebagai
fasilitator yang menyediakan berbagai sumber daya dan dukungan yang
dibutuhkan oleh siswa. J.J Rousseau menjelaskan bahwa student centered
merupakan proses pembelajaran yang seluruh kegiatan dipusatkan pada anak
dan minat anak sehingga anak yang mendominasi proses pembelajaran. Selain
itu, Yeni Rachmawati dan Euis Kurniawati, mengemukakan pembelajaran yang
berpusat pada anak melibatkan anak dalam proses pembelajaran dari awal
sampai akhir berupa belajar aktif (active learning), yang lebih menempatkan
siswa sebagai pusat dari pembelajaran.

2. Model/Metode Pembelajaran
Berdasarkan hasil pengamatan saya pada video pembelajaran tersebut
saya menyimpulkan bahwa model pembelajaran yang diterapkan adalah model
pembelajaran pemrosesan informasi dengan menggunakan metode diskusi.
Model pembelajaran pemrosesan informasi merupakan suatu model
pembelajaran yang titik beratnya terdapat pada aktivitas terkait proses
pengelolaan informasi untuk mendapatkan kapabilitas siswa melalui proses
pembelajaran. Model ini ditujukan agar lebih fokus pada fungsi kognitif setiap
peserta didik. Bahkan, model ini pun disarkan pada teori belajar kognitif (Piaget)
model pembelajaran ini dapat berorientasi kepada kemampuan yang dimiliki
siswa dalam memproses informasi dan sistem-sistem yang dapat memperbaiki
kemampuan tersebut. Praktik model pembelajaran pemrosesan informasi
dalam pembelajaran menurut Gagne terdiri dari tahapan: (1) Fase Motivasi
(Motivation Phase), (2) Fase Pemahaman/ Pengenalan (Appereheding Phase,
(3) Fase Pemerolehan (Acquistion Phase), (4) Fase Penahanan/ Retensi
(Retention Phase), (5) Fase Ingatan Kembali / Pemanggilan (Recall phase), (6)
Fase Generalisasi (Generalitation Phase), (7) Fase Perlakuan/ Penampilan
(Performance Phase), (8) Fase Umpan Balik (Feedback Phase).
 Fase Motivasi (Motivation Phase)
Berdasarkan video, fase motivasi ditunjukkan pada saat kegiatan awal dan
kegiatan ice breaking, pada kegiatan ini guru membuka pelajaran,
mengkondisikan kelas, menanyakan kehadiran anak didik, memberikan
informasi tentang topik dan tujuan pembelajaran serta memberikan motivasi
melalui kegiatan ice breaking yaitu melakukan tindakan untuk menarik
perhatian peserta didik dengan melakukan permainan mengikuti apa yang
didengar.
 Fase Pemahaman / Pengenalan (Appereheding Phase)
Fase pemahaman disini yaitu menerima dan memahami informasi yang
telah diperoleh dari suatu pembelajaran. Jika berdasarkan video maka fase
ini berada pada kegiatan apresepsi. kegiatan guru pada fase ini yaitu
memberikan pemahaman kepada anak dengan melakukan tanya jawab.
Tanya jawab ini dilakukan supaya anak didik dapat berpikir terlebih dahulu
mengenai materi yang akan dipelajarinya, tidak hanya sekedar menerima
penyampaian dari guru saja.
 Fase Pemerolehan (Acquistion Phase)
Fase pemerolehan merupakan fase dimana seseorang memberikan makna
atau mempersepsikan segala informasi yang telah ada pada
dirinya,sehingga terjadi proses penyimpanan dalam memorinya. Informasi
yang disajikan tidak langsung dapat disimpan dalam memori, informasi itu
diubah menjadi bentuk yang bermakna, lalu dihubungkan dengan informasi
yang telah ada dalam “memori jangka pendek”. Berdasarkan video maka
fase ini berada pada kegiatan penyampaian materi. Melalui tahapan ini
anak didik dapat menanamkan pelajaran yang telah dilakukan bersama
guru dengan mengamati dan mendengarkan penyampaian materi yang
diberikan oleh guru. Selain itu, anak didik juga dapat mengetahui mana
yang benar dan mana yang salah dari kegiatan tanya jawab sehingga ia
mendapatkan cakupan materi yang luas dan mendalam.
 Fase Penahanan/Retensi (Retention Phase)
Fase penahanan merupakan fase di mana seseorang menahan informasi
yang sampai pada dirinya dalam kurun waktu yang panjang sehingga
terjadi proses penyimpanan dalam memori. Fase Retensi dapat diartikan
juga sebagai fase dimana seseorang menahan informasi yang sampai pada
dirinya sehingga terjadi proses penyimpanan dalam memori. Jadi, informasi
yang baru diperoleh harus dipindahkan dari memori jangka pendek ke
memori jangka panjang. Hal ini dapat terjadi melalui pengulangan kembali,
praktik, elaborasi, dan lain-lain. Berkaitan dengan video maka fase ini
berada pada tahap pembagian kelompok, penyampaian media dan
penyampaian langkah kerja. Jadi dalam kegiatan ini guru membentuk anak
didik secara berkelompok dan memberikan penjelasan tugas yang
dikerjakan.
 Fase Ingatan Kembali (Recall phase)
Fase ingatan kembali atau fase pemanggilan merupakan fase
mengeluarkan atau mengingat kembali informasi yang telah disimpan
dalam memori ketika terjadi rangsangan. Robert M. Gagne menyebutkan
bahwa ingatan kembali dapat dimaknai sebagai tahapan pengeluaran
kembali informasi yang telah disimpan bila menerima rangsangan.
Berdasarkan video maka fase ini berada pada kegiatan pada pemberian
tugas kelompok dan diskusi kelompok. Pada kegiatan ini guru memberikan
stimulus atau rangsangan dalam bentuk pemberian tugas. Dimana pada
kegiatan diskusi kelompok ini guru hanya berperan sebagai pembimbing, di
mana ia memberikan bimbingan dan arahan kepada peserta didik untuk
mendiskusikan persoalan atau permasalahan yang diberikan
 Fase Perlakuan/ Penampilan (Performance Phase)
Fase penampilan merupakan fase perwujudan perkembangan wawasan
seseorang sebagai hasil pembelajaran. Misalnya dengan membaca teks
cerita, maka peserta didik dapat mengaitkan antara teks cerita interaktif
yang mereka baca dengan struktur-struktur cerita interaktif yang sesuai.
Jadi berdasarkan video maka Fase penampilan berada pada kegiatan
Presentasi kelompok dimana guru mengarahkan peserta didik untuk
menyampaikan hasil diskusinya. Disini peserta didik diberikan materi
pembelajaran tentang struktur-struktur cerita inspiratif maka peserta didik
dapat tampil menceritakan kembali pengetahuan yang dimilikinya kepada
guru dan teman-temannya terkait dengan struktur-struktur cerita inspiratif.
Bagi anak didik, penampilan nyata ini merupakan cara terbaik untuk
meyakinkan dirinya bahwa proses belajar benar telah terjadi.
 Fase Generalisasi (Generalitation Phase)
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Fase Generalisasi
merupakan perihal membentuk gagasan atau simpulan umum dari suatu
kejadian, hal dan sebagainya. Berdasarkan Video maka fase generalisasi
berada pada kegiatan Review Materi. Dalam hal ini, guru memberikan
bimbingan kepada anak didiknya agar dapat memberikan simpulan dari
materi pembelajaran yang telah dilakukan dikelas.
 Fase Umpan Balik (Feedback Phase)
Berdasarkan video fase umpan balik yang diberikan guru yaitu dengan
memberikan poin bagi kelompok yang menyelesaikan permasalahan
dengan benar dan juga memberikan kalimat pujian kepada anak atas apa
yang telah dipelajari selama kegiatan pembelajaran.

3. Media pembelajaran
Berdasarkan pengamatan saya pada video pembelajaran tersebut, Media
pembelajaran yang digunakan adalah:
 Media berbasis manusia yaitu guru
 Media berbasis cetak yaitu buku bacaan, lembaran teks cerita inspiratif
 Media visual seperti Amplop, Spidol dan Papan tulis

Anda mungkin juga menyukai