Anda di halaman 1dari 7

FASE-FASE DALAM

PROSES BELAJAR
Disusun Oleh :
Kelompok 6
1. Wahyu Kardono (2022143035)
2. Moedy Apriliya Mawarni (2022143188)
3. Nabilah Indah Oksaviyana (2022143093)
A. Pengertian Fase-fase dalam
Proses Belajar.
Dalam psikologi belajar, proses berarti cara-cara
atau langkah-langkah khusus yang menimbulkan
beberapa perubahan hingga tercapainya hasil-hasil
tertentu.Sedangkan belajar merupakan suatu
kegiatan berproses yang menimbulkan perubahan
bertahan. Perubahan bertahap ini timbul karena
melalui fase-fase dalam proses belajar.
Fase belajar adalah tahap-tahap yang akan dilalui
peserta didik saat melalui kegiatan belajar. Setiap
tahapan yang dilalui inilah yang disebut fase dalam
proses belajar
B. Fase-fase dalam Proses Belajar

 Acquisition (tahap perolehan/penerimaan informasi);


 Pada tingkatan acquisition seorang siswa mulai menerima
informasi sebagai stimulus dan melakukan respons terhadapnya,
sehingga menimbulkan pemahaman dan perilaku baru. Pada tahap
ini terjadi pila asimilasi antara pemahaman dengan perilaku baru
dalam keseluruhan perilakunya. Proses acquisition dalam belajar
merupakan tahap paling mendasar. Kegagalan dalam tahap ini
akan mengakibatkan kegagalan pada tahap-tahap berikutnya.
 Storage (tahap penyimpanan informasi);
 Pada tingkatan storage seorang siswa secara
otomatis akan mengalami proses penyimpanan
pemahaman dan perilaku baru yang ia proleh
ketika menjalani proses acquitision. Peristiwa ini
sudah tentu melibatkan fungsi short term dan
long term memori.
 Retrieval (tahap mendapatkan kembali
informasi).
 Pada tingkatan retrieval seorang siwa akan
mengaktifkan kembai fungsi-fungsi sistem
memorinya, misalnya ketika ia menjawab
pertanyaan atau memecahkan masalah. Proses
retrieval pada dasarnya adalah upaya atau
peristiwa mental dalam mengungkapkan dan
memproduksi kembali apa-apa yang tersimpan
dalam memori berupa informasi, simbol,
pemahaman, dan perilaku tertentu sebagai respons
atau stimulus yang sedang dihadapi
 Fase Evaluasi
 Dalam fase evaluasi, seorang siswa akan
menilai sendiri sampai sejauh manakah
pengetahuan (informasi yng telah di
transformasikan tadi) dapat dimanfaatkan
untuk memahami gejala-gejala lain atau
memecahkan masalah yang dihadapi.
DEMIKIAN PRESENTASI
YANG BISA KAMI
SAMPAIKAN,MESKIPUN
PERASAANKU PADANYA
BELUM BISA
TERSAMPAIKAN

Anda mungkin juga menyukai