Anda di halaman 1dari 5

QUIZ 2 MATA KULIAH NEGOSIASI

Nama : Abdi Abdurrahman

Nim : 20220530369

SOAL :

1. Jelaskan tiga (3) strategi dari strategi negosiasi awal disertai dengan contohnya!
 JANGAN KATAKAN “YA” TERHADAP TAWARAN PERTAMA, Jangan mengatakan
“YA” terhadap tawaran pertama dan tawaran balasan dari pihak lawan karena
kemungkinan mendapatkan hasil yang lebih besar dan orang tidak curiga.
 VISE TECHNIQUE, Vise technique adalah pernyataan sederhana “Anda seharusnya bisa
lebih baik dari pada itu” tetapi jika lawan menggunakan gambit ini kepada Anda, respon
dengan “seberapa baik proposal yang Anda inginkan dan apa yang saya harus lakukan?
Apakah ada referensinya”
 HINDARI NEGOSIASI YANG KONFRONTATIF, Jangan menentang pihak lawan pada
tahap-tahap awal negosiasi, gunakan formula feel,felt,found untuk mengubah suasana
konfrontatif formula tersebut dapat digunakan untuk mendapatkan waktu berfikir.
2. Jelaskan empat (4) strategi dari strategi negosiasi tengah disertai dengan contohnya!
 Menghadapi orang yang tidak berwenang mengambil keputusan.
Strategi ini melibatkan mencari tahu siapa yang berwewenang mengambil keputusan dan
mencoba untuk membujuk orang tersebut untuk mendukung kita.
Contoh: - Beranikan diri untuk menolak, Dihadapkan dengan orang yang suka mencari
aman sendiri memang repot. Jelas-jelas mereka yang sudah menyeret kamu ke dalam
suatu masalah. Tapi justru lepas tangan dan bertindak seperti orang yang tidak tahu apa-
apa.
Memilih pasrah dan diam bukan keputusan yang tepat. Kamu harus memiliki keberanian
untuk menolak. Sebelum mereka melibatkan kamu lebih jauh terhadap suatu masalah,
lebih baik menghindar. Karena ibarat api, sekali terkena sangat susah untuk
memadamkannya.
 Penurunan nilai jasa.
Nilai jasa akan turun setelah dilakukan atau setelah memperoleh apa yang diinginkan.
Contoh: penurunan nilai jasa meliputi penurunan nilai aset tetap, goodwill, atau aset
keuangan. Penurunan nilai aset tetap misalnya dapat disebabkan oleh kerusakan,
keusangan, perubahan kondisi pasar, atau perubahan ekonomi.
 Jangan mengusulkan splitting the difference
Strategi "Jangan Mengusulkan Splitting the Difference" menekankan pentingnya
menghindari taktik pembagian tengah dalam negosiasi. Meskipun splitting the difference
dapat bermanfaat dalam beberapa kasus, strategi ini dapat menimbulkan kesan
kesepakatan yang tidak optimal dan meninggalkan nilai di meja.
Contoh: Salah satu contoh strategi negosiasi tengah adalah strategi "win-win", di mana
kedua belah pihak bekerja sama untuk mencapai kesepakatan yang menguntungkan bagi
keduanya.
 Menangani Impasse, Stalemate, Deadlock
Untuk menangani situasi Impase, Stalemate dan Deadlock dalam negosiasi, ada beberapa
strategi yang dapat digunakan. Hal ini termasuk mengidentifikasi akar penyebab masalah,
mencari perspektif baru atau saran dari para pemangku kepentingan, mengambil jeda
untuk mengatur ulang pembicaraan, dan menjajaki opsi alternatif untuk menciptakan nilai
bagi kedua belah pihak.
Contoh: Pahami akar penyebab kebuntuan atau kebuntuan. Identifikasi apakah ini
masalah konflik kepentingan, nilai-nilai, emosi, kurangnya kepercayaan, komunikasi,
informasi, tekanan eksternal, tenggat waktu, atau kendala.
3. Jelaskan tiga (3) strategi dari strategi negosiasi akhir disertai dengan contohnya!
 Strategi Good Guy/Bad Guy dalam Negosiasi
Strategi Good Guy/Bad Guy adalah taktik negosiasi di mana satu pihak
bertindak secara agresif dan menuntut, sementara pihak lainnya bertindak dengan cara
yang ramah dan meminta secara sopan, dan mendapatkan ketaatan. Pihak yang bertindak
sebagai "Good Guy" mungkin meminta maaf atas perilaku "Bad Guy" dan kemudian
mendapatkan ketaatan. Strategi ini sering digunakan untuk menciptakan ketegangan dan
ketidaknyamanan, diikuti oleh penawaran bantuan dan penyelesaian dari "Good Guy".
Contohnya adalah taktik "Good Cop, Bad Cop" yang sering terlihat dalam drama polisi di
televisi.
Dalam konteks bisnis, strategi ini juga dapat diterapkan. Sebagai contoh,
seseorang yang bertindak sebagai "Bad Guy" mungkin membuat tuntutan yang sulit
dalam negosiasi, sementara rekan mereka yang bertindak sebagai "Good Guy" kemudian
muncul dengan penawaran yang lebih masuk akal dan ramah. Hal ini dapat menciptakan
persepsi bahwa "Good Guy" sebenarnya membantu pihak lain untuk mencapai
kesepakatan yang lebih baik. Dalam situasi di mana strategi Good Guy/Bad Guy
digunakan, penting untuk memahami peran masing-masing pihak dan tidak terjebak
dalam taktik tersebut. Jika strategi ini digunakan secara tidak etis, pihak lain dapat
mengungkapkan ketidaksetujuan mereka terhadap taktik tersebut dan menegosiasikan
kesepakatan secara transparan.
 Strategi Nibbling dalam Negosiasi
Strategi Nibbling adalah taktik negosiasi di mana salah satu pihak membuat
permintaan kecil atau penyesuaian terhadap kesepakatan yang sudah hampir tercapai.
Tujuannya adalah untuk mendapatkan keuntungan tambahan atau konsesi terakhir setelah
kesepakatan utama hampir tercapai. Pihak yang menggunakan taktik nibbling mungkin
berharap bahwa pihak lain akan setuju untuk membuat penyesuaian kecil demi
menyelesaikan kesepakatan secara keseluruhan. Contohnya, dalam negosiasi harga jual,
pihak pembeli mungkin meminta diskon tambahan atau pelayanan gratis setelah harga
pokok sudah disepakati.
Taktik ini sering digunakan pada tahap akhir negosiasi dan dapat menimbulkan
ketidaknyamanan jika pihak lain merasa tekanan untuk menyetujui permintaan terakhir
tersebut. Penting untuk waspada terhadap taktik nibbling dan memastikan bahwa semua
klausul dan persyaratan telah dipertimbangkan sebelum mencapai kesepakatan akhir
Dalam konteks bisnis, strategi nibbling dapat diterapkan dalam berbagai situasi negosiasi,
seperti pembelian barang atau jasa, kesepakatan kontrak, atau negosiasi harga. Pihak
yang menggunakan taktik nibbling harus memastikan bahwa permintaan terakhir mereka
masih masuk akal dan tidak merusak hubungan bisnis jangka panjang. Taktik nibbling
dapat menjadi bagian penting dari strategi negosiasi, namun perlu dilakukan dengan hati-
hati agar tidak merusak hubungan bisnis atau menciptakan ketidakpercayaan di antara
pihak-pihak yang terlibat.
 Strategi Meruncangkan Konsepsi dalam Negosiasi
Strategi meruncangkan konsepsi adalah taktik negosiasi yang melibatkan pihak
untuk menciptakan persepsi yang positif terhadap diri mereka dan pihak yang
berlawanan. Tujuannya adalah untuk memperoleh keuntungan emosional dan mental dari
pihak yang berlawanan, sehingga mereka lebih mudah untuk mencapai kesepakatan.
Berikut adalah beberapa strategi meruncangkan konsepsi yang dapat digunakan dalam
negosiasi:
1. Menawarkan harga atau kondisi yang sangat baik: Dengan menawarkan harga atau
kondisi yang sangat baik, Anda dapat meyakinkan pihak berlawanan bahwa Anda
memiliki alternatif yang sangat baik dan mereka harus mempertimbangkan seriusnya
untuk mencapai kesepakatan
2. Menampilkan keahlian dan pengetahuan Anda: Menunjukkan keahlian dan
pengetahuan Anda dalam bidangnya dapat membantu meningkatkan persepsi tentang
Anda dan membuat pihak berlawanan lebih percaya terhadap Anda
3. Membangun hubungan yang baik: Membangun hubungan yang baik dengan pihak
berlawanan dapat memudahkan komunikasi dan menciptakan suasana yang lebih
nyaman untuk negosiasi
4. Menggunakan pihak ketiga untuk memainkan peran "bagian tiga": Dalam negosiasi,
Anda dapat menggunakan pihak ketiga untuk memainkan peran bagian tiga, yaitu
Anda sendiri, bagian negosiasi, dan bagian harga. Hal ini dapat membantu menjaga
agar pihak berlawanan tidak merasa menjadi "mewah" selama negosiasi
5. Menawarkan kasus pejahatan: Menawarkan kasus pejahatan dapat membantu
menunjukkan bahwa Anda memiliki alternatif dan membuat pihak berlawanan lebih
percaya terhadap Anda
Dalam konteks bisnis, strategi meruncangkan konsepsi dapat menjadi alat yang
efektif untuk mencapai kesepakatan dan meningkatkan hubungan dengan pihak
berlawanan. Namun, penting untuk menggunakan strategi ini dengan bijak dan
memastikan bahwa Anda tidak menggunakannya secara tidak etis atau manipulatif.
REFERENSI

(Tazkiya et al., 2021) Elyane, I. (n.d.). Gambit Negosiasi.

Tazkiya, A., Aldiansyah, M., Sonia, G., & Saparingga, H. S. (2021). Meraih Keberhasilan
Negosiasi Bisnis Melalui Keterampilan Berkomunikasi. Jurnal Sosial Sains, 1(5), 345–358.
https://doi.org/10.36418/sosains.v1i5.74

https://www.idntimes.com/life/inspiration/mutia-zahra-4/strategi-menyikapi-orang-yang-
hanya-mau-mencari-aman-sendiri-c1c2?page=all

Anda mungkin juga menyukai