SR = P - I ( T + E )
I = Q1 + Q2
POTENSI SUMBER DAYA AIR DI BUMI
1.360.000 100,0
= 1,36 x 10 18 m3
PP RI No. 20 TH.1990 Ttg. Pengendalian Pencemaran Air
BAB III PENGGOLONGAN AIR
Pasal 7
Penggolongan air menurut peruntukkannya :
Golongan A : Air yang dapat digunakan sebagai air minum secara
Langsung tanpa pengolahan terlebih dahulu;
Golongan B : Air yang dapat dighunakan sebagai air baku
Air minum;
Golongan C : Air yang dapat digunakan untuk keperluan perikanan
dan peternakan;
Golongan D : Air yang dapat digunakan untuk keperluan pertanian,
dan dapat dimanfaatkan untuk usaha perkotaan,
industri, pembangkit listrik tenaga air.
PP RI No. 82 Tahun 2001 Ttg. Pengelolaan Kualitas Air dan
Pengendalian Pencemaran Air
Bagian Ketiga
Klasifikasi dan Kriteria Mutu Air
Pasal 8
a. Kelas satu, air yang peruntukannya dapat digunakan untuk air baku air
minum, dan atau peruntukan lain yang mempersyaratkan mutu air yang
sama dengan kegunaan tersebut;
III.2. AERASI
Tujuan memperbesar (luas & waktu) kontak air baku dan udara, untuk
menghilangkan senyawa volatil, untuk proses biologi dan untuk DO
Jenis aerator air terjun (Spray, Cascade, Multiple tray)
aerator difusi udara (difuser porous/non porous, U-tube)
aerator mekanik (impeler)
III.3. MIXING
Tujuan proses pencampuran (konsentrasi, reaksi dan temperatur)
pencampuran koagulan atau disnfektan
proses biologi
Jenis turbin/padle, propeler, pneumatic, hydraulic, static
III.4. FLOKULASI
Proses penggabungan partikel kecil menjadi lebih besar (hidrodinamik)
Variabel karakteristik air, koagulan, keasaman, temperatur
Perencanaan mencegah short circuit (pecah flok)
waktu tinggal > 30 menit
0,5 < V < 1,5 ft/mnt
kecepatan padle = 0,5 – 2,5 ft/sec
kecepatan aliran = 0,5 – 1,5 ft/sec
III.5. SEDIMENTASI & RANCANGAN BAK SEDIMENTASI
Kriteria beban permukaan, kedalaman bak, waktu tinggal
Q
Vo = td = 24 V/Q
A
III.7. ADSORPSI
Tujuan penghilangan senyawa yang tidak dikehendaki dengan proses
penyerapan pada interface
Adsorbent karbon aktif (luas permukaan 500 – 1500 m2/gr)
Kurva Distribusi pada suatu granular bed
Distribusi tekanan dalam suatu filter bed
Kurva tekanan dalam media homogen
III.8. GAS STRIPPING
Tujuan menghilangkan senyawa atau gas yang tidak diinginkan
Media unggun tetap
Proses cairan mengalir ke bawah – udara bersih ke atas (kontak)
Efisiensi distribusi cairan / stripping gas pada media
luas interface
kemurnian stripping gas
III.9. FLOTASI
Proses pemisahan padatan-cairan / cairan-cairan dengan pengapungan
alamiah, dibantu, terdorong
Hukum Stokes
V = g/18 . ( l - g) . d2
IV.1. DISINFEKSI
Tujuan pembunuhan organisme pathogen
Jenis kimia, fisik (panas dan cahaya), mekanik, elektromagnetik
Kimia khlorinasi , ozon
Khlorinasi untuk air limbah 40 – 60 gr/l, sisa khlor (0,5 – 1 ppm)
hidrolisa (HOCl) dan ionisasi (OCl- )
khloramin
IV.1.2. OZONISASI
Ozon tidak stabil, biru, racun, bau, oksidator kuat
dapat menghilangkan warna, oksidasi non-biodegradable
IV.1.3. RADIASI ULTRAVIOLET
UV = 254 nm, kekeruhan rendah
Energi 10 = 20 watt/m3/jam
Kerugian biaya mahal, tidak ada residu, air baku harus bagus
Keuntungan tidak bau/rasa, pemeliharaan minim, tidak overdosis
IV.2. PRESIPITASI
Prinsip pemisahan senyawa anorganik melalui
pengendapan
Variabel nilai kelarutan, pH, temperatur
Reaksi presipitasi Ksp
Guna pemisahan metal, pengurangan kesadahan / phosphat
Proses Kapur Soda
Tahap 1 :
Mg(HCO3)2 + Ca(OH)2 MgCO3 + CaCO3 + H 2O
Tahap 2 :
MgCO3 + Ca(OH)2 Mg(OH)2 + CaCO3
Tahap 1 :
MgCl2 CaCl2
+ Ca(OH)2 Mg(OH)2 +
MgSO4 CaSO4
Tahap 2 :
CaCl2 NaCl
+ Na2CO3 CaCO3 +
CaSO4 Na2SO4
Penghilangan Phosphat
2 F- + Ca2+ CaF2
W = [( A2 + K x R ) - A1] x F
IV.3.4. BAK / TANGKI KOAGULASI - FLOKULASI
Partikel < 10-2 mm, koloid
Pencampuran cepat homogen (air baku – koagulan)
pencampuran hidrolik (v = 1,5 m/dtk)
energi mekanik (flush mixer)
difuser
desain
G= P ½
V
dimana :
G = gradient kecepatan ( detik -1 ).
P = power input, Watt (N.m/s).
V = Volume bak pencampur cepat (m3).
= Viskositas, N.s/m2 .
Untuk pencampuran cepat harga G antara 700 – 1.000 detik -1
-Waktu Tinggal :
Waktu tinggal dalam bak pencampur cepat biasanya antara 1 - 5 menit.
IV.4. OKSIDASI KIMIA
Tujuan oksidasi logam/sianida
CN- + 2 NaOH + Cl2 CNO- + 2 NaCl + H2O
8,5 < pH < 11
CN- + NaOCl CNO- + NaCl
pH < 7
CNO- + 2 H+ + H2O NH4+ + CO2
Penambahan Cl2 pada pH sedikit basa terjadi oksidasi CNO- menjadi N2 dan CO2,
reaksinya sebagai berikut :
Ca+2 Ca+2
Na2 Z + Mg+2 Mg+2 Z + 2 Na+
Fe+2 Fe +2
IV.5.1. REGENERASI
Ca Ca
R + 2 NaCl Na2R + Cl2
Mg Mg
Tenaga motor = V x m x G2
Ef
Tenaga motor = (9 m3)(10 –3 kg/m.dt) (40/dt) = 216 Watt
0.60
IPA Saringan Pasir Lambat
KONTROL OUTLET
Unit SARPALAM Kapasitas 100 M3/hari
Diagram alir sistem penyaringan
air dengan saringan pasir cepat