Anda di halaman 1dari 11

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.

id

BAB 2

Tinjauan Pustaka dan Landasan Teori

2.1 Tinjauan Pustaka

Pengolahan air sadah perlu dilakukan karena akan menimbulkan kerugian.

Pengurangan kesadahan dalam air dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara

lain dengan sistem pemanasan, pengendapan (proses kapur soda) dan penukar ion

menggunakan resin atau zeolit.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh (Marsidi, Ruliasih 2001) yang berjudul

Zeolit Untuk Mengurangi Kesadahan Air menyatakan semakin tebal lapisan zeolit

maka persentase penurunannnya semakin besar. Efisiensi penurunan kesadahan

tertinggi 99,56 % dicapai pada ketebalan 80 cm dan waktu operasi maksimum 24

jam. Kelebihan proses ini antara lain penggunaannya praktis, tidak menghasilkan

buangan bahan padat, media filter yang digunakan bisa digunakan kembali dengan

cara diregenerasi. Dengan ini dapat diketahui waktu/lamanya zeolit mencapai titik

jenuh sehingga dapat diperkirakan untuk melakukan pencucian dan regenerasi.

Penelitian yang dilakukan (Nugrahayu, Qorry dan Alfan purnomo, 2013)

menyatakan bahwa sistem kerja zeolit alam adalah dengan adsorpsi ion, ion Na+

yang dimiliki oleh zeolit akan dilepas dan zeolit akan menyerap ion Ca2+ dan Fe

pada air. Dengan zeolit diameter 1,6 mm - 3,3 mm setebal 30 cm dan pasir aktif

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

diameter 1 mm - 3,3 mm setebal 60 cm merupakan yang paling efektif hingga

mampu menurunkan rata-rata 93,7%.

Penelitian yang dilakukan oleh (Poerwadio, Andreas Djatmiko dan Ali Masduqi,

(2004). Ukuran zeolit paling efektif yang digunakan dalam penilitian ini adalah

0,4 mm. Dan dapat diketahui bahwa waktu operasi optimum untuk menurunkan

Fe oleh media zeolit dalam 31 jam adalah 80 % . Sedangkan pada waktu yang

lembih lama dari 31 jam kadar Fe mengalami kenaikan lebih dari 0,3 mg/l. ini

berarti zeolit mengalami kejenuhan dan harus dilakukan regenerasi agar bisa

digunakan kembali.

Penelitian yang dilakukan oleh (Ristiana Nana, Dwi Astuti, Tri Puji Kurniawan,

2011) yang menggunakan dua media yaitu zeolit dan arang aktif menyatakan

bahwa dengan kombinasi media filter dengan ketebalan 60 cm penurunannya

rata-rata 71,5 %, ketebalan 70 cm penurunannya rata-rata 94,36 %, ketebalan 80

cm penurunannya rata-rata 92,36 %. Kombinasi ketebalan paling efektif adalah 70

cm dengan penurunan kadar kesadahan sebesar 94,36 %.

Menurut penilitian (Merceliana Silvia, 2013) menyatakan bahwa kapur soda

seberat 1 ons dimasukan ke dalam setiap 700 galon air untuk setiap derajat

kesadahan. Dari hasil penelitian tersebut penurunan kesadahan mencapai 90 %.

Air olahan yang telah terbebas dari kesadahan harus didiamkam terlebih dahulu

sebelum digunakan agar gumpalan mengendap sempurna.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Hasil penyaringan air sadah yang dilakukan para peneliti tersebut dapat dilihat

pada tabel 2.1

Tabel 2.1 Hasil penyaringan air sadah

No Peneliti Media Metode Efisiensi

1 Marsidi, Ruliasih Zeolit Pertukaran ion 99,56 %

(2011)

2 Nugrahayu, Qorry dan Zeolit, pasir Pertukaran ion 93,7 %

Alfan Purnomo (2013) aktif

3 Poerwadio, Andreas Zeolit Penyulingan 80 %

Djatmiko dan Ali

Masduqi (2004)

4 Ristiana Nana, Dwi Zeolit, Pertukaran ion 94,36 %

Astuti, Tri Puji arang aktif

Kurniawati (2011)

5 Merceliana, Silvia Kapur soda Pertukaran ion 90 %

(2013)

2.2 Landasan Teori

2.2.1 Kesadahan Air

Kesadahan air adalah kandungan mineral-mineral tertentu di dalam air, umumnya

ion kalsium (Ca) dan magnesium (Mg) dalam bentuk garam karbonat. Air sadah

atau air keras adalah air yang memiliki kadar mineral yang tinggi, sedangkan air

lunak adalah air dengan kadar mineral yang rendah.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Selain ion kalsium dan magnesium, penyebab kesadahan juga bias merupakan ion

logam lain maupun garam-garam bikarbonat dan sulfat. Air yang mengandung ion

Ca2+ dan Mg2+ dalam jumlah yang banyak disebut air sadah. Kesadahan bisa

juga disebabkan oleh adanya ion-ion lain dari polyvalent metal (logam bervalensi

banyak) seperti Al, Fe, Mn, Sr dan Zn dalam bentuk garam sulfat, klorida dan

bikarbonat dalam jumlah kecil.

adalah jumlah senyawa kalsium, magnesium dan senyawa lain yang bereaksi

dengan sabun.

Cara paling sederhana untuk menentukan kesadahan air adalah dengan sabun.

Dalam air lunak, sabun akan menghasilkan busa yang banyak. Pada air sadah,

sabun tidak akan menghasilkan busa atau menghasilkan sedikit sekali busa.

Kesadahan air total dinyatakan dalam satuan ppm berat per volume (w/v) dari

CaCO3.

2.2.2 Sifat Kesadahan

Kesadahan berdasarkan sifatnya dibagi menjadi 2:

1. Kesadahan sementara

Adalah kesadahan yang disebabkan oleh adanya ion bikarbonat, seperti

Ca(HCO3)2, Mg(HCO3)2. Kesadahan sementara ini dapat / mudah dieliminir

dengan pemanasan (pendidihan), sehingga terbentuk endapan CaCO3 atau

MgCO3.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Reaksinya:

Ca(HCO3)2 - 2 (gas) + H2O (cair) + CaCO3

Mg(HCO3)2 - 2 (gas) + H2O (cair) + MgCO3

2. Kesadahan tetap

Adalah kesadahan yang disebabkan oleh adanya garam - garam klorida, sulfat dan

karbonat, misal CaSO4, MgSO4, CaCl2, MgCl2. Kesadahan tetap dapat dikurangi

dengan penambahan larutan soda kapur, atau proses penukar ion (terdiri dari

larutan natrium karbonat dan magnesium hidroksida ) sehingga terbentuk

endapan kalium karbonat (padatan/endapan) dan magnesium hidroksida

(padatan/endapan) dalam air.

Reaksinya:

CaCl2 + Na2CO3 > CaCO3

CaSO4 + Na2CO3 > CaCO3 (padatan/endapan) + Na2SO4

MgCl2 + Ca(OH)2 > Mg(OH)2 (padatan/endapan) + CaCl2

MgSO4 + Ca(OH)2 > Mg(OH)2 (padatan/endapan) + CaSO4

2.2.3 Efek Air Sadah

Air sadah dapat menimbulkan kerugian, diantaranya :

1. Jika berlebih dapat menyebabkan ganggian kesehatan (ginjal, kencing batu)

2. Kesadahan air dapat menurunkan efisiensi dari deterjen dan sabun.

3. Kesadahan air dapat menyebabkan noda pada bahan pecah belah

4. Mineral kesadahan air dapat menyumbat keran dan saluran air.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

5. Kesadahan air dapat melapisi elemen pemanas dan menurunkan efisiensi

panas.

2.2.4 Menghilangkan Kesadahan

Proses - proses menghilangkan kesadahan, antara lain :

1. Pemanasan.

Proses Pemanasan hanya dapat menghilangkan kesadahan sementara yakni

Ca(HCO3)2 dan Mg(HCO3)2. Jika air mengandung garam-garam tersebut

dipanaskan maka terjadi senyawa CaCO3 dan MgCO3 yang mempunyai sifat

kelarutan yang kecil di dalam air sehingga dapat diendapkan.

Ca(HCO3)2 3(s) + CO2(g) + H2O(l)

Mg(HCO3)2 MgCO3(s) + CO2(g) + H2O(l)

2. Proses Pengendapan Kimia

Pada proses ini tujuannya adalah untuk membentuk garam-garam kalsium dan

magnesium menjadi bentuk garam-garam yang tidak larut, sehingga dapat

diendapkan dan dipisahkan dari air. Bentuk garam kalsium dan magnesium yang

tidak larut dalam air adalah CaCO3 (Kalsium Karbonat) dan Mg(OH)2

(Magnesium Hidroksida). Proses kapur soda diterapkan dengan cara

menambahkan Kapur dan Soda ke dalam air dengan jumlah tertentu, yang

berfungsi sebagai koagulan. Untuk menghilangkan kesadahan sementara kalsium

dan magnesium ditambahkan kapur saja, untuk menghilangkan kesadahan tetap

kalsium dan magnesium ditambahkan kapur dan soda.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

10

3. Pertukaran Ion

Pada proses pertukaran ion, kalsium dan magnesium ditukar dengan sodium.

Pertukaran ini berlangsung dengan cara melewatkan air sadah ke dalam unggun

butiran yang terbuat dari bahan yang mempunyai kemampuan menukar ion.

Bahan penukar ion awalnya berasal dari alam yaitu zeolit, tetapi pada saat ini ada

bahan sintesis yang disebut resin penukar ion.

Proses penghilangan kesadahan air yang sering dilakukan pada industri-industri

adalah melalui penyaringan dengan menggunakan zat-zat sebagai berikut :

a. Resin penukar ion

Resin adalah zat polimer alami ataupun sintetik yang salah satu fungsinya

adalah dapat mengikat kation dan anion tertentu. Secara teknis, air sadah

dilewatkan melalui suatu wadah yang berisi resin pengikat kation dan anion,

sehingga diharapkan kation Ca2+ dan Mg2+ dapat diikat resin. Dengan

demikian, air tersebut akan terbebas dari kesadahan.

b. Zeolit

Zeolit adalah suatu jenis mineral yang tersususn dari silika (SiSO4) dan

alumina (AlO4) dengan rongga rongga di dalamnya yang berisi ion ion

logam. Ion Ca2+ dan Mg2+ akan ditukar dengan ion Na+ dan K+ dari zeolit,

sehingga air tersebut terbebas dari kesadahan. Hal tersebut berlangsung terus

menerus sampai pada saat kolom zeolit menjadi jenuh, tidak mampu lagi

melakukan pertukaran ion-ion. Agar zeloit dapat aktif lagi, zeoli perlu

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

11

diregenerasi atau dengan direndam dalam larutan garam dapur, sehingga

terjadi pertukaran ion-ion natrium dalam air yang masuk kedalam zeolit untuk

mengganti kedudukan ion Mg dan Ca. Garam dapur yang digunakan adalah

yang tidak beryodium. Reaksi regenerasinya sebagai berikut :

Ca-Ze + 2 NaCl Na2-Ze + CaCl2 . ............................................................ (2.9)

Mg-Ze + 2 NaCl Na2-Ze + MgCl2 ........................................................... (2.10)

Untuk menghilangkan kesadahan sementara ataupun kesadahan tetap pada air

yang digunakan di rumah dapat dilakukan dengan menggunakan zeolit.

Cukup menyediakan tong yang dapat menampung zeolit, pada dasar tong

sudah dibuat keran. Air yang akan anda gunakan dilewatkan pada zeolit

terlebih dahulu. Air yang telah dilewatkan pada zeolit dapat anda gunakan

untuk keperluan rumah tangga, seperti mencuci, mandi dan keperluan masak.

Zeolit memiliki kapasitas untuk menukar ion, artinya tidak dapat

menggunakan zeolit yang sama selamanya. Sehingga pada rentang waktu

tertentu harus menggantinya. Gambar ikatan ion pada zeolit dapat dilihat pada

gambar 2.1

Gambar 2.1 Ikatan ion pada zeolit

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

12

2.2.5 Penentuan Kesadahan

Kesadahan air dinyatakan dengan mg/liter CaCo3. Metode yang dapat digunakan

dalam menentukan kesadahan air adalah perhitungan dan metode titrasi EDTA.

Metode ini banyak digunakan di laboratorium.

Klasifikasi tingkat kesadahan dapat dilihat pada Tabel 2.2.

Tabel 2.2 Klasifikasi Tingkat Kesadahan

Mg/liter CaCo3 Tingkat Kesadahan

0 75 Lunak (Soft)

75 150 Sedang (Moderately Hard)

150 300 Tinggi (Hard)

+ 300 Tinggi Sekali (Very Hard)

Sumber: sawyer,2003

Di indonesia penggunaan air sebagai air minum dan air bersih sudah diatur dalam

regulasi yang telah ditetapkan pemerintah.

Tabel 2.3 Baku mutu kualitas air minum

No Parameter Kimiawi Satuan Kadar

1 Flourida mg/l 1.5

2 Kadmium mg/l 0.005

3 Kesadahan (CaCO3) mg/l 500

4 Klorida mg/l 250

5 Kromium, valensi 6 mg/l 0.05

6 Mangan mg/l 0.1

Sumber: Permenkes RI no.416/MENKES/PER/IV/1990 tentang standart baku kualitas air minum

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

13

Tabel 2.4 Baku mutu kualitas air bersih

No Parameter Kimiawi Satuan Kadar

1 Alumunium mg/l 0.2

2 Besi mg/l 0.3

3 Kesadahan (CaCO3) mg/l 500

4 Klorida mg/l 250

5 pH - 6.5-8.5

6 Mangan mg/l 0.4

Sumber: Permenkes RI no.492/MENKES/PER/IV/2010 tentang standart baku kualitas air bersih

2.2.6 Hitungan Kadar Kesadahan Total, Kadar Kalsium, Kadar Magnesium

dan Efisiensi

Kadar kesadahan total, kadar kalsium dan kadar magnesium diperoleh dari rumus

sebagai berikut :

2.11)
Keterangan :
t : volume EDTA 0,01M yang digunakan (ml)
50 : volume air contoh (ml)
40 : berat molekul Ca
: molaritas EDTA

0,1 : faktor yang mengubah satuan mg/l CaO


1o D :
17,8 mg/l

(2.12)

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

14

Keterangan :
40 : berat molekul Ca
100 : berat molekul CaCO3
Kadar Magnesium = ((Kesadahan total x 17,8) kadar kalsium) mg CaCO3/l ......
(2.13)

Nilai efisien diperoleh dari hitungan sebagai berikut :

commit to user

Anda mungkin juga menyukai