Anda di halaman 1dari 3

Nama : Ahmad Azhar Darmawan

NIM : 200605110077

Kelas : Teosodi - G

------UTS TEOSOFI------

1. A) ilmu tassawuf adalah ilmu yang mempelajari tentang usaha membersihkan diri,
berjuang memerangi hawa nafsu, mencari jalan kesucian dengan ma’rifat menuju
keabadian dan berpegang teguh pada janji Allah dengan mengikuti syari’at Rasulullah
dalam mendekatkan diri dan mencapai keridhaan-Nya.
B)
-Syariat adalah hukum atau peraturan Islam yang mengatur seluruh aturan kehidupan umat
Islam. Selain berisi hukum, aturan dan panduan peri kehidupan, syariat Islam juga berisi
kunci penyelesaian seluruh masalah kehidupan manusia baik di dunia maupun di akhirat.
-Thariqah adalah tata cara atau suatu metode khusus bagi orang-orang yang menempuh
jalan kepada Allah, melalui tahapan-tahapan (maqamat).
-Hakikat adalah merupakan negasi berbagai efek dari sifat- sifat hamba oleh sifat- sifatNya,
sehingga Dia menjadi pelaku melalui, di dalam, dan dari, sang hamba.
-Makrifat adalah pengetahuan yang diperoleh melalui pengetahuan akal, sedangkan dalam
tasawuf makrifat berarti mengetahui Allah SWT dari dekat. Dengan Makrifat seorang Sufi
melalui hati sanubarinya dapat melihat Tuhan.
Hubungan thariqah dengan tassawuf adalah kedua terma tersebut sama-sama metode
untuk menempuh ke jalan Allah meskipun sedikit ada perbedaan pada pendekatannya,
tetapi semua itu tetap dalam satu tujuan yaitu aspek ajaran yang ada didalam agama Islam,
seperti shalat, puasa, zakat, haji dan sebagainya, yang semuanya itu merupakan jalan atau
cara mendekatkan diri kepada Allah.

2. A) Thariqah secara bahasa bisa berarti jalan, cara, metode, sistem, mazhab, aliran atau
keadaan. Sedangkan secara istilah ialah jalan atau metode khusus bagi orang- orang yang
menempuh jalan kepada Allah, melalui tahapan-tahapan (maqamat). Istilah ini kemudian
lebih sering digunakan untuk menyebut suatu bimbingan yang dilakukan oleh Mursyid
kepada muridnya untuk kedekatan dengan Allah SWT.

B) Thariqah muktabar adalah thariqah mempunyai mata rantai yang tidak terputus kepada
Rasulullah Saw, oleh itu absah untuk dia amalkan.
C)
Abbasiyah, Ahmadiyah, Akbariyah, Alawiyah, Baerumiyah, Bakdasyiyah, Bakriyah,
Bayumiyah, Buhuriyah, Dasuqiyah, Ghozaliyah, Ghoibiyah, Haddadiyah, Hamzawiyah,
Idrisiyah, Idrusiyah, Isawiyah, Jalwatiyah, Junaidiyah, Justiyah, Khodliriyah, Kholidiyah Wan
Naqsyabandiyah, Kholwatiyah, Kubrowiyah, Madbuliyah, Malamiyah, Maulawiyah, Qodiriyah
Wan Naqsyabandiyah, Rifa’iyah, Rumiyah, Sa’diyah, Samaniyah, Sumbuliyah, Syadzaliyah,
Sya’baniyah, Syathoriyah, Syuhrowiyah, Tijaniyah, Umariyah, Usyaqiyah, Usmaniyah,
Uwaisiyah, Zainiyah, Mulazamatu Qira’atul Qur’an, dan Mulazamatu Qira’atul Kutub.

3. A) Insan kamil adalah manusia yang secara harfiah, Insan berarti manusia, dan kamil
berarti yang sempurna dikatakan sempurna dari wajud dan juga pengetahuannya.
Maksudnya dari segi wujud merupakan sempurna dari citra tuhan, dan juga dia
mencerminkan nama-mana dari sifat tuhan. Ciri-cirnya akalnya berfungsi secara optimal,
intitusinya berfungsi dengan baik, mampu menciptakan budaya, menghiasi diri sendiri
dengan sifat-sifat ketuhanan, berahklak mulai, dan berjiwa seimbang.
B) Rabiah Al Adawiyah, Abu Abdul Rahman Al-Sulami, Abu Yazid Al-Bustami, Abu Manshur
Al-Hallaj, Rabiyatul Adawiyah, serta para wali, tentunya adalah wali songo yang
penyebaran islam di jawa.

4. A) Maqamat adalah kata yang berasal dari bahasa Arab yang memiliki arti tempat orang
berdiri. Istilah ini dapat diartikan sebagai perjalanan panjang yang harus dilalui agar dapat
mendekatkan diri kepada Allah. Selanjutnya ahwal adalah bentuk jamak dari hal. Menurut
bahasa, ahwal memiliki arti keadaan. Maka dapat disimpulkan bawasannya ahwal
merupakan keadaan mental. Misalnya perasaan sedih, takut, dan lain sebagainya.
B) Takhili adalah adalah pembebasan diri dari kualitas- kualitas tercela. Tahalli, adalah
tahap mengisi dan menghias diri Anda dengan sikap terpuji. Tajalli adalah apresiasi
terhadap rasa ilahi atau dalam istilah Hamka,”Tuhan melihat dalam hati.

Tahili adalah adalah usaha menghiasi diri dengan jalan membiasakan diri bersikap berbuat
baik dan dapat diartikan tahap pengisian jiwa yang telah kosong.
Tajalli adalah apresiasi terhadap rasa ilahi, atau merubah hal yang berhubungan dengan
ghaib yang menjadikanna sebuah pengetahuan yang diakibatkan oleh nur yang dipancarkan
Allah kedalm hati seseorang.
C) Nasut adalah unusr-unsur kemanusiaan yang mendalam.
Lahut adalah roh kemanusiaan atas dasar suatu keprcayaan.
Halul adalah ketuhanan yang menjelma dalam diri manusia.

5.
A) Tassawuh ahklaki adalah bermakna membersihkan tingkah laku atau saling
membersihkan tingkah laku. Merupakan tatanan dasar untuk menata dan menjaga ahklak
seseorang.

B) Tasawuf Falsafi adalah aliran yang menggabungkan antara visi mistik dan visi yang
rasional. Tasawuf Falsafi merupakan hasil dari pemikiran para tokoh seperti Ibnu Sab’in,
Al Jilli, Ibnu ‘Arabi.

C) Tassawuf Irfani adalah tasawwuf yang berusaha menyingkapi hakikat kebenaran atau
makrifat yang diperoleh dengan tidak melalui logika. Contoh tokoh dari aliran ini adalah
Rabiyatul Adawiyah, Zunnun Al-Mishri, Al- Junaid, dan Abu Abdul Rahman Al-Sulami.

6.

A) di zaman sekarang di Indonesia terutama dikalangan para pemuda, sufi sangat


berkembang pesat terutama dalam menata ilmu kemanusiaan dan menghadapi kehidupan.
Tasawuf sudah mulai berkembang dengan cukup pesat, dikalangan manapun terutama
kalangan kalangan muda, di era globalisasi ini banyak anak muda yang mempelajari
tasawuf.

B) pengimplementasian pada dunia teknologi terurtama bidang Informatika, tassawuf tentu


dapat diterapkan di bidang ini. Karena dalam menciptakan riset teknologi, banyak hasil
teknologi yang dipergunakan untuk mudahnya mempelajari agama. Bahkan untuk belajar
tassawuf dapat diterapkan banyak di artikel yang dapat di pelajari sewaktu-waktu.

Anda mungkin juga menyukai