Anda di halaman 1dari 4

Nama : Muhamad Ilmiawan

NIM : 202386201006
Prodi : Bimbingan dan Konseling
Mata Kuliah : Agama
Dosen : Solichatun M.PdI

1. Apa perbedaan akhlak dan tasawuf?


Ilmu tasawuf adalah ilmu tentang bagaimana kita membersihkan hati agar selalu
berdzikir/ingat kepada Allah, dan tidak tergiur oleh  duniawi. Sedangkan akhlaq itu sendiri
adalah refleksi dari penerapan ilmu tasawuf sehingga tingkah laku dan perbuatan kita
berusaha sama dengan perilakunya Rasulullah SAW.

2. Apa hubungan antara akhlak dan tasawuf?


Akhlaq dan Tasawuf memiliki hubungan yang sangat erat, hubungan antara akhlaq dan
tasawuf sesuai dengan firman Allah yaitu sebagai rahmat bagi seluruh alam, saling
menyayangi dan tidak sombong, apa bila kita berakhlaq maka kita tidak akan sombong, para
sufipun juga tidak sombong karena mereka tidak memikirkan duniawi.

3. Apa itu tasawuf dan contohnya?


Tasawuf adalah melakukan ibadah kepada Allah dengan cara-cara yang telah dirintis oleh
ulama sufi, yang disebutnya sebagai suluk. Suluk adalah untuk mencapai suatu tujuan, yaitu
ma’rifat kepada alam yang ghaib, mendapatkan keridhoan Allah, serta kebahagiaan diakhirat.
Dari pengertian tersebut dapat disederhanakan bahwa tasawuf adalah ilmu yang mempelajari
usaha memperbaiki diri , berjuang memerangi nafsu, mencari jalan kesucian dengan makrifat
menuju keabadian, saling mengingatkan manusia, serta berpegang teguh pada janji Allah dan
mengikuti syariat Rasulullah dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah dan mencapai
keridhoaan-Nya.
Salah satu contoh tasawuf diantaranya ialah selalu berzikir kepada Allah di sepertiga malam
yang mana ketika orang lain sedang tertidur nyenyak dia menyempatkan waktu untuk
mengingat allah SWT dengan cara berdzikir dan melaksanakan sholat tahajud, senang
shodaqoh, berbagi kepada orang lain atau berperilaku dermawan, selalu ridha terhadap
pemberian Alloh SWT , tidak mencintai hal- hal yang berhubungan dengan duniawi
dikarenakan dalam hatinya hanya memprioritaskan tujuan akhirat, dan menerima segala
perintah yang telah ditetapkan Alloh.

pg. 1
4. Apa pengertian Tasawuf menurut etimologi dan terminologi?

Menurut Bahasa (Etimologi)


a. Tasawuf berasal dari istilah yang dikonotasikan dengan ahlu suffah ( ‫اهل الصّفة‬ ), yang
berarti sekelompok orang di masa Rasulullah yang hidupnya banyak berdiam di
serambi-serambi masjid, dan mengabdikan hidupnya untuk beribadah kepada Allah.
b. Tasawuf berasal dari kata shafa (‫)صفاء‬, yang berarti sebagai nama bagi orang-orang
yang “bersih” atau “suci”. Maksudnya adalah orang-orang yang mensucikan dirinya
dihadapan Tuhannya.
c. Tasawuf berasal dari kata “saf”. Makna “saf” itu dinisbahkan kepada orang-orang
yang ketika shalat berada di saf atau barisan terdepan.
d. Tasawuf dinisbahkan kepada orang-orang dari bani suffah.
e. Tasawuf dinisbahkan dengan kata atau bahasa Yunani, yaitu saufi ( (‫صوفى‬. Istilah ini
disamakan maknanya dengan kata hikmah, yang berarti kebijaksanaan.
f. Tasawuf berasal dari kata saufanah yaitu sebangsa buah-buahan kecil berbulu yang
banyak tumbuh di padang pasir tanah Arab. Pakaian kaum sufi berbulu seperti buah
pula, dalam kesederhanaannya.
g. Tasawuf berasal dari kata suf ( ‫صُوْ فِى‬ ) yang berarti bulu domba atau wol.

Dari ketujuh definisi diatas, yang banyak diakui kedekatannya dengan pengertian
tasawuf adalah definisi yang ketujuh, yaitu suf. Mereka yang cenderung memakai
definisi yang ketujuh, antara lain Al-Kalabazi, Al-Syukhrawardi, dan Al-Qusyairi.
Namun pada kenyataannya tidak setiap kaum sufi memakai pakaian wol.

Menurut Istilah (Terminologi)


a. Al Jauhari
Tasawuf adalah, memasuki segala budi (akhlaq) yang bersifat sunni dan keluar dari
budi pekerti yang rendah.
b.  Al Junaidi
Tasawuf adalah, bahwa yang haq adalah yang mematikanmu, dan haqlah yang
menghidupkanmu.
c. Abu Hamzah
Ia memberikan ciri terhadap ahli tasawuf sebagai berikut. Tanda sufi yang benar
adalah berpikir setelah dia kaya, merendahkan diri setelah dia bermegah-megahan,
menyembunyikan diri setelah ia terkenal, dan tanda sufi palsu adalah kaya setelah dia
fakir, bermegah-megahan setelah dia hina dan tersohor setelah ia bersembunyi.
d. Amir bin Usman Al Makki
Tasawuf adalah seorang hamba yang setiap waktunya mengambil waktu yang utama.
e. Ali al Qassab
Tasawuf adalah akhlak yang mulia, yang timbul pada masa yang mulia, dari seseorang
yang mulia ditengah-tengah kaum yang mulia.

pg. 2
f. Ma’ruf al-Karakhi
Tasawuf adalah mengambil hakikat dan berputus asa pada apa yang ada ditangan
makhluk.

5. Apa perbedaan akhlak dan ilmu?


Tentang kesatuan antara akhlak dan ilmu akhlak harus dikatakan bahwa perbedaan antara
keduanya hanya berada pada ranah teori dan pengamalan. Akhlaq cenderung pada karakter
dan pembawaan pribadi sedang ilmu adalah pengetahuan yang kita pelajari untuk amal
kegiatan keseharian.

6. Apa tujuan dari tasawuf?


Tujuannya adalah ma’rifatullah ( mengenal Allah secara mutlak dan lebih jelas ). Tasawuf
memiliki tujuan yang baik yaitu kebersihan diri dan taqarrub kepada Allah. Namun tasawuf
tidak boleh melanggar apa-apa yang telah secara jelas diatur oleh al-Qur’an dan as-sunnah,
baik dalam aqidah, pemahaman ataupun tata cara yang dilakukan. Melihat dari situ kita dapat
memahami betapa pentingnya mengenal Allah secara lebih dalam dan memahaminya dengan
benar. Sama juga dengan membersihkan diri dan taqarrub, tapi tidak boleh melanggar apapun
yang telah Al-Qur’an berikan.

7. Apa faedah mempelajari ilmu tasawuf dan akhlak?


 Saat kita telah memahami tasawuf itu kita mulai dapat mana yang baik dan yang tidak. Bagi
tasawuf mendidik hati dan ma’rifah Allah Yang Maha Mengetahui sepertimana kata Ibnu
‘Ajibah buah hasilnya ialah kelapangan mulia) nafsu, selamat dada dan akhlaq yang mulia
bersama setiap makhluk. Faedah tasawuf adalah membersihkan hati agar sampai kepada
ma’rifat akan kepada Allah Ta’ala sebagai ma’rifat yang sempurna untuk keselamatan di
akhirat dan mendapat keridhaan Allah dan mendapatkan kebahagiaan abadi.

8. Akhlak di bagi menjadi berapa?

Menurut Islam, macam akhlak ada dua yaitu akhlakul karimah (akhlak terpuji) dan akhlakul
mazmumah (akhlak tercela). Adapun defenisinya sebagai berikut:
1. Akhlaqul Karimah
Akhlaqul Karimah atau disebut dengan akhlaq yang terpuji merupakan salah satu
golongan macam akhlaq yang harus dimiliki setiap umat muslim. Adapun contoh macam

pg. 3
akhlak tersebut diantarannya sikap rela berkorban, jujur, sopan, santun, tawakal, adil,
sabar dan lain sebagainya. Sebagai umat muslim sudah seharusnya kita selalu menjaga
akhlakuk karimah dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
2. Akhlaqul Madzmumah
Akhlaqul Madzmumah atau akhlak tercela merupakan salah satu tindakan buruk yang
harus dihindari setiap manusia. Hal ini harus dijauhi karena akhlakul mazmumah dapat
mendatangkan mudharat bagi diri sendiri maupun orang lain. Contoh dari macam akhlak
akhlakul madzmumah yaitu sombong, iri, dengki, takabur, aniaya, ghibah dan lain
sebagainya. Sebagai orang muslim sudah seharusnya kita menghindari akhlakuk
mazmumah atau akhlak tercela.

9. Apa persamaan dan perbedaan akhlaq etika dan moral?

Perbedaan antara akhlak dengan moral dan etika dapat dilihat dari dasar penentuan atau
standar ukuran baik dan buruk yang digunakannya. Standar baik dan buruk akhlak
berdasarkan Al Qur’an dan Sunnah Rasul, sedangkan moral dan etika berdasarkan adat
istiadat atau kesepakatan yang dibuat olehsuatu masyarakat jika masyarakat menganggap
suatu perbuatan itu baik maka baik pulalah nilai perbuatan itu. Dengan demikian standar nilai
moral dan etika bersifat lokal dan temporal, sedangkan standar akhlak bersifat universal dan
abadi. Dalam pandangan Islam, akhlak merupakan cermin dari apa yang ada dalam jiwa
seseorang. Karena itu akhlak yang baik merupakan dorongan dari keimanan seseorang, sebab
keimanan harus ditampilkan dalam prilaku nyata sehari-hari. Inilah yang menjadi misi
diutusnya Rasul sebagaimana disabdakannya :“ Aku hanya diutus untuk menyempurnakan
akhlak manusia.”(Hadits riwayat Ahmad).
Secara umum dapat dikatakan bahwa akhlak yang baik pada dasarnya adalah akumulasi dari
aqidah dan syari’at yang bersatu secara utuh dalam diri seseorang. Apabila aqidah telah
mendorong pelaksanaan syari’at akan lahir akhlak yang baik, atau dengan kata lain akhlak
merupakan perilaku yang tampak apabila syari’at Islam telah dilaksanakan berdasarkan
aqidah.

pg. 4

Anda mungkin juga menyukai