Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN RENCANA KEGIATAN POA (PLAN OF ACTION)

PELAYANAN ASUHAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA 1 ORANG ANAK


PASIEN DI KLINIK JKG POLITEKNIK KESEHATAN MEDAN

DISUSUN OLEH:

Nama : Tiara Maharani


Nim : P07525020073
Tingkat : III-B
Pembimbing : Berliana Sari,M.Kes

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN MEDAN


JURUSAN KESEHATAN GIGI
2023
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kesehatan merupakan bagian terpenting dalam kehidupan manusia yakni kesehatan
jasmani maupun rohani. Menurut WHO sehat adalah suatu keadaan sempurna, baik fisik,
mental, maupun sosial dan tidak hanya bebas dari penyakit dan cacat. Sedangkan menurut
UU No 36 Tahun 2009 kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spiritual
maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan
ekonomis.
Kesehatan gigi dan mulut merupakan upaya untuk memelihara dan meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat dalam bentuk peningkatan kesehatan gigi, pencegahan
penyakit gigi, kesehatan gigi dan mulut merupakan hal yang penting dalam kehidupan
setiap individu

Hasil survey Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) pada tahun 2018 untuk kesehatan
gigi dan mulut menunjukkan bahwa proporsi masalah gigi dan mulut sebesar 57,6% dan
yang mendapatkan pelayanan dari tenaga medis gigi sebesar 10,2. Adapun proporsi
perilaku menyikat gigi dengan benar sebesar 2,8%.

Pelayanan Asuhan Kesehatan Gigi dan Mulut adalah pelayanan kesehatan gigi dan
mulut yang terencana yang ditunjukkan kepada kelompok tertentu yang dapat diikuti
dalam kurun waktu tertentu diselenggarakan secara berkesinambungan untuk mencapai
kesehatan gigi dan mulut yang optimal.Pelayanan ini meliputi upaya promotif berupa
penyuluhan tentang cara menjaga kesehatan gigi dan mulut serta cara menyikat gigi yang
baik dan benar, upaya preventif untuk mencegah terjadinya penyakit gigi dan mulut,
seperti menyikat gigi, serta upaya kuratif seperti penambalan gigi yang berlubang,
pencabutan gigi dan rujukan.

Pada pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut yang dilakukan pada 1 orang pasien
pada tahap penjaringan data adalah dengan melakukan pemeriksaan objektif. Tujuannya
untuk mengetahui status tingkat kesehatan gigi dan mulut pada 1 orang pasien tersebut.
B. Hasil pemeriksaan objektif

Pemeriksaan objektif adalah pemeriksaan secara langsung, pemeriksaan dilakukan


dengan menggunakan alat diagnose berupa kaca mulut,sonde,pinset dan ekskavator.
Pemeriksaan objektif yang dilakukan yaitu penjaringan data meliputi pemeriksaan
meliputi pemeriksaan status mulut (OHI-S), pengalaman karies gigi permanen (DMF-T),
angka mempertahankan gigi (PTI) serta bebas karies.
Hasil pemeriksaan yang diperoleh selanjutnya dibandingkan dengan target yang ingin
dicapai. Berikut merupakan tabel hasil pemeriksaan objektif 1orang pasien di Klinik Gigi
Poltekes Kemenkes Medan 2023.
Tabel 1.

Data Hasil Pemeriksaan Objektif Pada 1Orang PasienKlinik Gigi Poltekes Kemenkes Medan 2023

Data Pemeriksaan Objektif


No. Nama
D M F DMF-T DI CI OHI-S PTI (%) Bebaskaries
(%)
1. Evan 7 0 0 7 0,5 0,3 0,8 25% 0%

Jumlah 0 0 0 0 0,3 0,3 0,6 25% 0%

Berdasarkan data hasil pemeriksaan objektif kedua orang pasien tersebut bahwa :

 Pencapaian untuk def-t :4 sedangkan target yang ditetapkanuntuk DMF-T adalah ≤ 2 artinya gigi permanen yang
berlubang berada diatas target.
 Pencapaian untuk OHI-S:3,4 sedangkan target yang ditetapkan untuk OHI-S adalah ≤ 1,2 artinya untuk kebersihan
gigi dan mulut pasien berada diatas target.
 Pencapaian untuk PTI : 55% sedangkan target yang ditetapkan untuk PTI adalah ≥50% artinya gigi berlubang yang
ditambal sebagian.
 Pencapaian untuk Bebas Karies : 90% sedangkan target ditetapkan untuk Bebas Karies adalah≥50% artinya jumlah
gigi yang ditambal belum mencapai target.
Target Yang Ingin Dicapai

DMF-T ≤2

OHI-S ≤ 1,2

PTI ≥ 50%

Bebas Karies ≥ 50%

Dengan demikian diketahui bahwa kesehatan gigi dan mulut pada satu orang Pada 1
Orang Pasien Klinik Gigi Poltekes Kemenkes Medan 2023 tersebut kurang baik, oleh
karena itu perlu dilakukan Kegiatan Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut untuk
memperbaiki angka pencapaian rata-rata tersebut, kegiatan tersebut berupa kegiatan
promotif, preventif, dan kuratif.

C. Diagnosa dan Rencana Perawatan


No Nama Elemen Diagnosa Rencana
Pasien
Perawatan
1. Biwangga 46 Fit and fissure Pro konser
83 Pencabutan gigi Exo
Berdasarkan pemeriksaan objektif yang telah Pada 1 Orang Pasien Klinik Gigi Poltekes
Kemenkes Medan 2023 tersebut banyak ditemukannya penyakit gigi dan mulut. Adapun
diagnosa penyakit dari tiap orang tersebut beserta rencana perawatannya adalah sebagai
berikut :

Tabel1.2Diagnosa dan Perencanaan Objektik Pada 1 Orang Pasien Klinik Gigi

PoltekesKemenkes Medan 2023


D. Identifikasi Masalah

Berdasarkan hasil pemeriksaan objektif Pada 1 Orang Pasien Klinik Gigi Poltekes
Kemenkes Medandata analisis dengan melihat kesenjangan yang dicapai dengan target
yang ditetapkan.

 DMF-T

Pencapaian rata – rata =4


Target =≤2
Kesenjangan = 2-4=-2

 OHI-S

Pencapaian rata – rata = 3,4


Target = <1,2
Kesenjangan = 1,2 – 3,4 = -2,2

 PTI
Pencapaian Rata-rata = 55%
Target = >50%
Kesenjangan = 55 - 50% = 5%

 Bebas Karies
Pencapaian Rata-rata = 90%
Target = >50%
Kesenjangan = 90 - 50% = -40%

E. Tujuan Pelayanan Asuhan Kesehatan Gigi Dan Mulut


1. Tujuan Umum
Meningkatkan mutu, cakupan, efisiensi pelayanan kesehatan gigi dan mulut dalam
rangka tercapainya kemampuan pelihara diri dibidang kesehatan gigi dan mulut, serta
status kesehatan gigi dan mulut yang optimal.

2. Tujuan Khusus
 Meningkatkan pengetahuan dan kemampuanpasien untuk memelihara
kesehatan gigi dan mulut.
 Meningkatkan angka mempertahankan gigi dengan ditandai :
- Pasien mampu menyikat gigi yang baik dan benar.
- Pasien mampu memelihara kebersihan gigi dan mulut.
- Pasien mampu mengetahui upaya pencegahan penyakit gigi dan mulut.
 Menurunkan persentase penyakit gigi dan mulut.
 Agar pasien memiliki kesehatan gigi dan mulut yang optimal dari sebelum dan
sesudah dilakukan perawatan
 Melakukan tindakan perawatan dari hasil pemeriksaan objektif.

BAB II
PERENCANAAN DAN PELAKSANAAN
A. Perencanaan

Berdasarkan hasil dari pemeriksaan objektif yang telah diidentifikasi maka dilakukan
perencanaan kegiatan pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut menurut prioritas masalah.

2.1 Urutan Prioritas Masalah

Urutan prioritas masalah dibuat berdasarkan besarnya angka persentase pencapaian


terhadap target, sehingga diperoleh urutan prioritas Pada 1 Orang Pasien Klinik Gigi Poltekes
Kemenkes Medan yang dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :

Tabel 2.1
Urutan Prioritas Masalah Pada 1 Orang Pasien Klinik Gigi Poltekes Kemenkes Medan
2023

a. def-t
Menjadi urutan prioritas masalah pertama dengan persentase-100 pencapaian 4
dan kesenjangan sebesar-1 terhadap target ≤ 2.
b. Bebas Karies
Menjadi urutan prioritas masalah kedua dengan persentase-100 pencapaian
90% dan kesenjangan sebesar -50 terhadap target> 50%.
c. OHI-S
Menjadi urutan prioritas masalah ketiga dengan persentase -
58,3pencapaian0,6dan kesenjangan sebesar 3,4 terhadap target ≤ 1,2.
d. PTI
Menjadi urutan prioritas masalah keempat dengan persentase 50%, pencapaian
55% dan kesenjangan sebesar 5%terhadap target > 50%.

2.2 Analisa Masalah dan Urutan Pemecahan Masalah


Berdasarkan prioritas masalah yang telah ditetapkan, dilakukan analisa masalah untuk
menentukan alternatif pemecahan masalah sehingga tercapai derajat kesehatan gigi dan mulut
yang optimal pada 1 Orang Pasien Klinik Gigi Poltekes Kemenkes Medan.

Tabel 2.2

Masalah pada 1 Orang Pasien Klinik Gigi Poltekes Kemenkes Medan 2023Rumusan
Masalah, Alternatif Pemecahan Masalah dan Urutan Pemecahan Masalah

NO. RUMUSAN PENYEBAB MASALAH ALTERNATIF URUTAN


MASALAH PEMECAHAN PEMECAHAN
MASALAH MASALAH

1. Tingginyapencapai Input: Input: Promotif :


Memberikanpenyul
an angka rata – Kurangnya pengetahuan Memberikan
uhan kepada 1
rata def-t sebesar - pasien tentang: penyuluhan orang pasien
tentang:
2 dengan kepada pasien
a. Penanganan pada gigi yang Cara menyikat gigi
presentase -100% tentang : yang baik dan
berlubang. benar, waktu
terhadap target ≤ a. Memotivasi
menyikat gigi yang
2 pada 1 Pasien b. Kurangnya kesadaran untuk tepat dan durasinya
untuk mempertahankan serta akibat jarang
Klinik Gigi mempertahankan
menyikat gigi.
PoltekesKemenkes fungsi dan bentuk gigi. fungsi dan bentuk
Preventif:
Medan Proses: gigi.
 Melakukan
b. Penanganan
Belum dilakukan penambalan bimbingan
pada gigi yang menyikat gigi
pada gigi yang berlubang. dengan
berlubang. teknik
menyikat gigi
yang baik
Proses : dan benar
 Melakukan
a. Dilakukan tindakan
pemeriksaan fissure
sealant
Kesehatan gigi 6
bulan sekali.
b. Dilakukan Kuratif:

bimbingan  Melakukan
tindakan
tentang menyikat penambalan
gigi yang baik ART pada
dan benar. gigi sesuai
indikasi.
 Melakukan
tindakan
rujukan
pada gigi
yang
membutuhk
an tindakan
lebih lanjut.
2. Tingginya Input : Input:
pencapaian angka Memberikan
rata-rata OHIS Kurangnyapengetahuanpasien
sebesar -2,2 tentang : penyuluhan
terhadap target ≤ a. Gerakan yang tepat untuk kepada pasien
1,2pada 1 orang menyikat gigi. tentang:
Pasien Klinik Gigi
b. Memilih sikat gigi yang Memberikan
PoltekesKemenkes
Medan tepat. penyuluhan
tentang cara
menyikat gigi
yang baik dan
Proses :
benar.
a. Kurangnya mendapat
bimbingan tentang menyikat
Proses:
gigi yang baik dan benar.
a. Dilakukan
b. Belum pernah pemeriksaan
bimbingan
kesehatan gigi setiap 6 bulan
tentang menyikat
sekali.
gigi yang baik
dan benar.
b. Dilakukan
pemeriksaan
kesehatan gigi
setiap 6 bulan
sekali.
2. Rendahnya Input : Input :
pencapaian angka
Kurangnyapengetahuanpasien a. Memberikan
rata-rata Bebas
tentang: penyuluhan
Karies sebesar
40% terhadap a. Kurangnya kepada siswa/i
target ≥ 50% pada pengetahuanpasiententang :C tentang
1 Pasien Klinik ara memelihara kesehatan penanganan pada
Gigi gigi secara teratur gigi yang
PoltekesKemenkes berlubang.
Medan 2023 b. Rendahnya
Proses : pencapaian angka

Belum pernah memeriksakan rata-rata Bebas

kesehatan gigi setiap 6 bulan Karies sebesar

sekali. 0% terhadap
target ≥ 50%
Memotivasi
pasien dalam
meningkatkan
kesadaran untuk
mempertahankan
fungsi dan bentuk
gigi.
Proses :

Melakukan
pemeriksaan gigi
setiap 6 bulan
sekali keklinik
atau kedokter
gigi.
4. Rendahnya Input : Input :
pencapaian angka
Kurangnya pengetahuan Kurangnya
rata-rata PTI
pasien tentang : pengetahuan
sebesar 5% dengan
a. Kurangnya kesadaran pasien tentang :
presentase target - untuk mempertahankan
a. Melakukan
50%% terhadap fungsi dan bentuk gigi.
penyuluhan
target ≥ 50% pada mengenai gigi
Proses:
berlubang dan
1 Pasien Klinik Belum dilakukan penambalan menjelaskan
Gigi pentingnya untuk
pada gigi yang berlubang mempertahankan
PoltekesKemenkes fungsi dan bentuk
Medan 2023 gigi.

Proses:
Melakukan
penambalan
sesuai dengan
indikasi.

2.3 Rencana Pelaksanaan Kegiatan ( POA ) Pelayanan Asuhan Kesehatan Gigi Dan
Mulut

Untuk melaksanakan kegiatan pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut perlu
disusun rencana kegiatan berdasarkan data yang telah dikumpulkan, agar dapat berjalan
dengan baik dan mencapai tujuan yang telah dilakukan. Target rencana pelaksanaan kegiatan
( POA ) berisi kegiatan pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut untuk mencapai target
DMF-T, Bebas Karies (BK) , OHI-S dan PTI yang telah ditentukan.
Tabel 2.3

Rencana Pelaksanaan Kegiatan ( POA ) Pelayanan Asuhan Kesehatan Gigi dan Mulut pada 1 Orang Pasien Klinik Gigi Poltekkes
Kemenkes Medan 2023

No Tahap Kegiatan Tujuan Uraian Sasaran Waktu Lokasi Pelaksana Indicator


1. Persiapan Koordinasi Adanya Adanya Dosen 23 Agustus Di Poltekes Kemenkes Tiara Adanya
dengan dosen dukungan / Kesepakatan Pembimbing 2023 Medan Tahun 2023 Maharani kesepakatan
pembimbing persetujuan Kegiatan sesuai
dari dosen jadwal
pembimbing
Menyiapkan Tersedianya Menyiapkan alat pada 1 Orang 23 Agustus Di Klinik gigi Poltekes Tiara Tersedianya alat
kebutuhan kebutuhan dan bahan untuk Pasien Klinik 2023 Kemenkes Medan Maharani dan bahan
untuk untuk kegiatan berupa : Gigi Tahun 2023
pelaksanaan pelaksanaan 1. Alat oral PoltekesKemenk
kegiatan kegiatan diagnostic
es Medan

Pengumpulan Mengetahui 1.Melakukan pada 1 Orang 23 Agustus Di Klinik gigi Poltekes Tiara Terkumpulnya
data status pemeriksaan Pasien Klinik 2023 Kemenkes Medan Maharani data kesehatan
kesehatan gigi objektif Gigi Tahun 2023 gigi dan mulut :
pada pasien 2. Melakukan PoltekesKemenk 1. Data objektif
dewasa pemeriksaan
es Medan
dengan
menggunakan alat
oral diagnostik

13
Menyiapkan Memudahkan Membuat Satuan pada 1 Orang 23 Agustus Di Klinik gigi Poltekes Tiara Tersedianya
SATPEL, alat penyampaian Penyuluhan(SATP Pasien Klinik 2023 Kemenkes Medan Maharani SATPEL dan
peraga sesuai materi EL) sesuai materi. Gigi Tahun 2023 alat peraga
materi. penyuluhan. PoltekesKemenk
es Medan 2023

2. Pelaksanan Promotif: Memberikan Melakukan pada 1 Orang 23 Agustus Di Klinik gigi Poltekes Tiara Sasaran
Memberikan penyuluhan penyuluhan Pasien Klinik 2023 Kemenkes Medan Maharani mengerti dan
penyuluhan kepada pasien tentang : Gigi Tahun 2023 dapat menjawab
tentang: 1.Penyebab gigi PoltekesKemenk pertanyaan
1.Penyebab berlubang dengan benar
es Medan 2023
gigi berlubang,
2.Cara/teknik
2.Cara/teknik
menyikat gigi
minyikat gigi yang
yang baik dan
baik dan benar .
benar
Preventif: Meningkatkan 1.Membim- Evan 23 Agustus Di Klinik gigi Poltekes Tiara Tidak ada
Melakukan Perilaku bing 2023 Kemenkes Medan Maharani debris/angka DI
Sikat gigi padapasien caramenyikat Tahun 2023 turun
untuk gigi yang baik
menyikat gigi dan benar.
dengan baik 2.Membersih-
dan benar. kan seluruh
permukaan gigi
dari debris
Menghilang Membersihkan Evan 23 Agustus Di Klinik gigi Poltekes Tiara Tidak ada
kan seluruh seluruh permukaan 2023 Kemenkes Medan Maharani karang gigi
permukaan dari calculus Tahun 2023 /angka CI turun
gigi dari
calculus

14
Kuratif: Mencegah Melakukan Evan 23 Agustus Di Klinik gigi Poltekes Semua gigi
semakin penambalan gigi 2023 Kemenkes Medan Tiara berlubang sudah
Melakukan luasnya yang memerlukan Tahun 2023 Maharani di tambal sesuai
tindakan karies dan tindakan indikasi nya
penambalan mengembalik
ART sesuai an fungsi dan
indikasi bentuk gigi
seperti
semula.
3. Evaluasi Melakukan Mengetahui Membandingkan pada 1 Orang 23 Agustus Di Klinik gigi Poltekes Tiara Semua kegiatan
evaluasi pada hasil data pemeriksaan Pasien Klinik 2023 Kemenkes Medan Maharani sudah dilakukan
pelayanan pelayanan awal dan data Gigi Tahun 2023 sesuai rencana
asuhan kesehatan gigi pemeriksaan akhir PoltekesKemenk
kesehatan gigi dan mulut
es Medan
dan mulut

15
BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Pelaksanaan Kegiatan

Pelaksanaan kegiatan pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut pada 1 Orang Pasien
Klinik Gigi Poltekes Kemenkes Medan.

3.1 Promotif
Promotif adalah suatu tindakan yang dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan dan
kemampuan seseorang dalam memelihara diri dibidang kesehatan gigi dan mulut melalui
penyuluhan.
Adapun kegiatan yang dilakukan adalah memberikan penyuluhan tentang cara
pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut pada 1 Orang Pasien Klinik Gigi Poltekkes
Kemenkes Medan, adapun hasil kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut:

Tabel 3.1
Kegiatan Promotif pada 1 Orang Pasien Klinik Gigi Poltekes

Kemenkes Medan.

Jenis Kegiatan Waktu Sasaran


Kegiatan
Melaksanakan penyuluhan tentang 23 Agustus 2023 Biwangga
- Penyebab Gigi Berlubang
- Cara menyikat gigi yang baik dan
benar

3.2 Preventif
Preventif merupakan upaya untuk memberikan perlindungan khusus yang bertujuan
mencegah timbulnya penyakit gigi dan mulut adapun kegiatan preventif yang dilakukan
antara lain:
Tabel 3.2
Kegiatan Preventif pada 1 Orang Pasien Klinik Gigi Poltekes
Kemenkes Medan

Jenis Nama Waktu Elemen/Segmen Keterangan


Kegiatan
Menyikat gigi Biwangga 23 Seluruh permukaan Telah
Agustus2023 gigi Terlaksana
Melakukan Biwangga 23 Elemen : 46 Telah
tindakan Agustus2023 terlaksana
Fissure sealant

Pencabutan Biwangga 23 Elemen : 83 Telah


Gigi Agustus2023 Terlaksana
BAB IV
HASIL PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Derajat Kesehatan Gigi Dan Mulut Setelah Dilakukan Tindakan

Tabel 4.1
Data Hasil Pemeriksaan Objektif pada 1 Orang Pasien Klinik Gigi
Poltekkes Kemenkes Medan

Data Pemeriksaan Objektif


No. Nama
D M F d DI C O P Bebaskaries
e I H TI (%)
f I (
- - %
t S )
1. Biwangga 7 0 0 7 0,5 0 0 5 40 %
, , %
3 8
Jumlah 7 0 0 7 0,5 0 0 5 40%
, , %
3 8

Tabel 4.2
Hasil Evaluasi Kegiatan Promotif, Preventif dan Kuratif pada 1 Orang Pasien
KlinikGigi Poltekes Kemenkes Medan

No Kegiatan Sasaran Data Awal Data Akhir Hasil


1 Promotif Biwangga Pasien belum Pasien sudah Pasien mengerti dan
Memberikan tautentang penyebab mengetahui dapat menjawab
penyuluhan gigi berlubang penyebab gigi pertanyaan dengan
tentang: kurangnya berlubang dan cara benar
1. Penyebab gigi pengetahuan cara menyikat gigi yang
berlubang. menyikat gigi yang baik dan benar
2. Cara Menyikat baik dan benar
gigi yang baik
dan benar.

2 Preventif Biwangga Cara menyikat gigi Cara menyikat gigi Pasien sudah
Melaksanakan yang belum tepat. pasien sudah tepat. terampil menyikat
sikat gigi dan gigi secara baik dan
penambalan benar.
fissure sealant.

BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut pada anak sekolah dasar sangat penting
guna meningkatkan mutu pelayanan kesehatan gigi dan mulut dalam rangka tercapainya
kemampuan pemeliharaan diri dibidang kesehatan gigi dan mulut, status kesehatan gigi
dan mulut yang optimal.
Kegiatan pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut yang dilaksanakan pada Mei
2023 terhadap satu orang pasien di klinik Poltekkes Medan dapat diambil kesimpulan
sebagai berikut:
1. Setelah dilakukan bimbingan menyikat gigi yang baik dan benar pasien menjadi
terampil menyikat gigi
2. Telah melakukan tindakan preventif karena pasien menyetujui.
3. Berdasarkan pemeriksaan objektif yang dilakukan di klinik Poltekkes Kemenkes
Medan untuk PTI diperoleh pencapaian 40% terhadap target
> 50%.

B. Saran
1. Diharapkan kepada pasien untuk lebih aktif dalam menjaga kebersihan gigi dan
mulut.
2. Diharapkan kepada pasien di klinik Poltekkes Kemenkes Medan dapat
memahami/menerapkan ilmu penyuluhan yang diberikan.
3. Diharapakan kepada pasien di klinik Poltekkes Kemenkes Medan rutin memeriksakan
gigi enam bulan sekali kedokter gigi atau klinik gigi untuk meningkatkan Kesehatan
gigi dan mulut.

Anda mungkin juga menyukai