Dosen Pembimbing :
Dr. Ishak Aziz,M.Pd.
Muhammad Fakhrur Rozi,M.Pd.
Kelompok 1 :
DISAHKAN OLEH :
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
1.Smash
1. Tes Keterampilan Smash Bola Voli
5. Cara menskor
Skor terdiri dari dua bagian yang tidak terpisahkan yaitu angka sasaran push
waktu dari kecepatan jalannya bola. Skor waktu dalam detik hingga per
sepuluhannya. Bola yang menyentuh batas sasaran, dihitung telah masuk sasaran
dengan angka yang lebih besar. Skor = 0, jika pemukul menyentuh jaring dan atau
jatuh di luar sasaran, setiap testee diberi kesempatan sebanyak 5 kali dengan
pengskoran yang berdasar pada tabel penilaian hasil tes keterampilan smash bola
voli.
6. Petugas tes
Petugas tes terdiri dari 3 orang yang masing-masing bertugas sebagai berikut:
a. Berdiri di dekat net di area peserta tes
b. Sebagai pengumpan
c. Berdiri tidak jauh dari area sasaran dan mencatat hasil tes.
Cara Penilaian :
Skor 5 apabila testee mampu melakukan semua gerakan dengan baik sekali sesuai
indikator penilaian.
Skor 4 apabila testee mampu melakukan gerakan dengan baik sesuai indikator
penilaian.
Skor 3 apabila testee mampu melakukan gerakan dengan cukup baik sesuai indikator
penilaian.
Skor 2 apabila testee mampu melakukan gerakan dengan kurang baik sesuai indikator
penilaian.
Skor 1 apabila testee mampu melakukan gerakan dengan kurang sekali sesuai indikator
penilaian.
Tabel 3.4 Penilaian Tes Keterampilan Smash Bola voli
Putra Putri Nilai
>22 >21 5
18 - 21 16 - 20 4
12 - 17 10 - 15 3
8 - 11 7 - 9 2
<7 <6 1
Sumber: Tes Keterampilan bola voli
(Hariadi & Mardela, 2020)
2. Passing Atas
Instrumen adalah alat pada waktu penelitian menggunakan suatu metode (Suharsimi
Arikunto, 2006: 149). Penelitian ini akan menggunakan metode survei dengan teknik
pengumpulan data menggunakan tes keterampilan teknik dasar bermain bola voli dari
Richard H.Cox (1980: 100-104) yang terdiri dari 3 item yaitu: (AAHPER serving accuracy
test), (AAHPER face wall-volley test), (Brumbach forearm pass wall-volley test).
Gambar passing atas (Sumber: Avryl Lee, 2012)
(Kurniawan, n.d.)
Berdiri di belakang garis yang sudah ditentukan, bola dipegang terlebih dahulu.
Waktu 1 menit untuk melakukan passing atas sebanyak mungkin dihitung setelah
melakukan uji coba tes selama 20 detik. Pada saat tes yang sesungguhnya diberikan
3 kali kesempatan melakukan tes. Hasil 3 kali kesempatan tes akan diambil 2 skor
3. Passing bawah
ii. Perlengkapan :
Bola voli, tembok yang sudah ditandai dan jarak passing, stopwatch, alat tulis.
Berdiri di belakang garis yang sudah ditentukan, bola dipegang terlebih dahulu. Waktu 1
menit untuk melakukan passing bawah sebanyak mungkin dihitung setelah sentuhan
pertama. Sebelum melakukan tes sesungguhnya diberi waktu untuk melakukan uji coba tes
selama 20 detik. Pada saat tes yang sesungguhnya diberikan 3 kali kesempatan melakukan
tes. Hasil 3 kali kesempatan tes akan diambil 2 skor tertinggi kemudian dirata- rata.
v. Validitas dan reliabilitas :
Tabel 3. Tabel penilaian Brumbach forearm pass wall-volley test (tes passing
bawah), ( Richard H. Cox, 1980:103)
Sex Male Female
Percentile
age 9-11 12-14 15-17 18-22 9-11 12-14 15-17 18-22
90 17 23 32 48 17 23 41 44
80 13 19 28 42 13 19 34 38
70 10 16 25 39 10 16 30 33
60 8 14 23 37 8 14 27 29
50 6 12 21 34 6 12 24 26
40 4 10 19 31 4 10 21 23
30 2 8 17 29 2 8 18 19
20 0 5 14 26 0 5 14 15
10 0 1 10 20 0 1 7 10
menganalisis data sehingga data tersebut dapat ditarik suatu kesimpulan. Analisis data ini
dilakukan dengan bantuan SPSS Versi 15 For Windows untuk mencari nilai tengah (median),
nilai rata- rata (mean), nilai tertinggi ( maxsimum), nilai terendah (minimun), dan standar
Setelah diperoleh data dalam bentuk 1 skor maka data dapat dikategorikan sesuai
Baik sekali, baik, cukup, kurang, kurang sekali. Sedangkan untuk pengkategorian
menggunakan acuan 5 batas norma (Anas sudjono, 2009: 453), sebagai berikut :
Setelah data dikelompokkan dalam setiap kategori, kemudian mencari presentase masing-
masing data dengan rumus presentase. Menurut Anas Sudjono ( 2006: 43) rumus presentase
...........
Keterangan :
P : angka presentase
f : frekuensi yang sedang dicari presentasenya N : jumlah
responden
INSTRUMEN KONDISI FISIK DALAM PERMAINAN BOLA VOLI
1. SMASH
a. Tabel kisi-kisi Instrumen Latihan Pliometrik Front Box Jump
No Indikator Sub Indikator Gambar
1 Daya ledak i. Kaki dibuka selebar bahu
j. Lutut ditekuk 45 derajat
k. Kekuatan tumpu pada ujung
kaki
l. Mendarat dengan menukuk
lutut 35 derajat
m. Posisi kedua kaki sejajar
dengan bahu untuk menahan
beban tubuh
n. Bertumpu dengan ujung untuk
melompat kembali
o. Rileks berada di samping badan
p. Saat melompat kembali
ayunkan tangan dari belakang
dengan sudut siku 45 derajat
No Interval Klasifikasi
1 61-70 Sangat Baik
2 51-60 Baik
3 41-50 Cukup
4 31-40 Sedang
5 21-30 Kurang
Sumber: (Widiastuti, 2017)
No Interval Klarifikasi
1 51-60 Sangat Baik
2 41-50 Baik
3 31-40 Cukup
4 21-30 Sedang
5 11-20 Kurang
Sumber: (Widiastuti, 2017)
2.PASSING ATAS
1. Tes Kekuatan Otot Lengan
a. Tujuan
Tes kekuatan yang dimaksud disini adalah untuk mengukur
kekuatan otot lengan. Tes ini menggunakan tes push-up.
Asril & Aryadie Adnan (2009:88)
b. Petunjuk Pelaksanaan
1. Posisi Awal
a. Teste telungkup, kepala dan punggung lurus, sedangkan
tungkai ditekuk/berlutut
b. Kedua telapak tanggan bertumpu dilantai disamping
dada dan jari – jari tangan kedepan
c. Kedua telapak kaki berdekatan. Untuk testee perempuan
tungkai ditekuk/berlutut
d. Saat sikap telungkup hanya dada menyentuh lantai,
sedangkan kepala, perut dan tungkai bawah terangkat
e. Dan sikap telungkup, angkat tubuh dengan meluruskan
kedua lengan kemudian turunkan lagi tubuh dengan
kedua lengan, kemudiaan turunkan lagi tubuh dengan
membengkokkan kedua lengan sehingga tubuh
menyentuh lantai
f. Setiap kali mengangkat dan menurunkan tubuh, kepala,
punggung dan tungkai tetap lurus
g. Setiap kali tubuh terangkat, dihitung sekali
h. Pelakasanaan telungkup angkat tubuh dilakukan
sebanyak mungkin selama 1 menit
i. Pelaksanaan dinyatakan betul bila saat tubuh terangkat
kedua lengan lurus, kepala, punggung dan tungkai
lurus
c. Penilaian
satu nilai diberikan setiap kali tangan subjek telah betul-betul
lurus dengan laintai dan gerakan dengan membengkokkan
siku dengan dada menyentuh lanatai
j. Gagal
- Siku dibengkokkan waktu badan berada diatas
- Bagian-bagian lain kecuali tangan, jari-jari kaki
menyentuh lantai
- Tidak bersamaan mengangkat badan (badan diangkat
terlebih dahulu)
- Pantat diangkat lebih dahulu dan panggul diangkat
sedikit(Loliza, n.d.)
3. PASSING BAWAH
1. Kecepatan
Kecepatan diukur dengan menggunakan tes lari 30 meter. Satuan
dari tes ini adalah detik. Tujuan dari tes ini untuk mengetahui kemampuan
lari dengan cepat pada kemampuan seorang atlet PAB sepak takraw
kabupaten Bantul.
a. Alat dan fasilitas
1) Lintasan lurus yang tidak licin berjarak 30 meter dan masih
mempunyai lintasan lanjutan.
2) Bendera start
3) Peluit
4) Stopwatch
5) Serbuk kapur
6) Formulir
7) Alat tulis
b. Petugas tes:
1) Juri keberangkatan
2) Pengukur waktu merangkap pencatat hasil.
c. Pelaksanaan:
1) Sikap awal
2) Peserta berdiri di belakang garis start.
d. Gerakan
Hariadi, R., & Mardela, R. (2020). PENGARUH LATIHAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI
Kurniawan, A. (n.d.). Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta
Oleh, D., & Hidayat, H. S. (n.d.). PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI JURUSAN
YOGYAKARTA 2013.