Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN HASIL

MAGANG/ KULIAH KERJA LAPANGAN (KKL)


DI PERUM PERHUTANI KPH BANYUMAS TIMUR

Oleh :

TIARNO PRAYUDA (L1A118071)


NICKO ALEXANDER SITUMORANG (L1A119061)
IVAN APRIALDO NAPITUPULU (L1A120053)
ILHAN HERMAWAN (L1A120090)

PROGRAM STUDI KEHUTANAN


JURUSAN KEHUTANAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS JAMBI
10 JULI 2023
LEMBAR PENGESAHAN

Judul : Kerangka Acuan Magang/ KKL di KPH Banyumas


Timur
Nama Mahasiswa/ NIM : 1. Tiarno Prayuda (L1A118071)
2. Nicko Alexander Situmorang (L1A119061)
3. Ivan Aprialdo Napitupulu (L1A120053)
4. Ilhan Hermawan (L1A120090)
No. Kontak : 081245801070 (Tiarno Prayuda)
Nama Pembimbing : Ir. Fazriyas, M.Si. IPU.CEIA
Magang/KKL
Telp./E-mail : 081366271257 / fazriyasjbi@gmail.com
Nama Instansi Tempat : KPH Banyumas Timur
Magang/KKL
Alamat Lokasi Magang/KKL : Jl. Gatot Subroto No. 92, Purwokerto.
Waktu Pelaksanaan : 8 minggu ( 10 Juli-2 September).

Jambi, 10 Juli 2023


Menyetujui,
Pembimbing Magang/KKL Ketua Tim,

Ir. Fazriyas, M.Si. IPU.CEIA Tiarno Prayuda


NIP 196707271993031007 NIM L1A118071
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT, karena berkat rahmat dan karunia-Nya
penulis dapat menyelesaikan proposal kegiatan praktik kerja lapangan pada
Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Tengah Pengelolaan Kesatuan Pemangku
Hutan (KPH) Banyumas Timur. Tujuan penyusunan proposal kegiatan ini adalah
untuk memenuhi syarat pengajuan praktek kerja lapangan pada Perum Perhutani
Divisi Regional Jawa Timur Pengelolaan Kesatuan Pemangku Hutan (KPH)
Banyumas Timur. Penulis Mengucapkan Banyak Terimakasih Kepada Pihak
Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Tengah Pengelolaan Kesatuan Pemangku
Hutan (KPH) Banyumas Timur yang telah bersedia menerima kami sebagai
peserta untuk melaksanakan kegiatan praktik kerja lapangan di wilayah kerja
Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Tengah Pengelolaan Kesatuan Pemangku
Hutan (KPH) Kediri. Keberhasilan penyusunan proposal kegiatan ini tidak akan
terwujud dan terselesaikan dengan baik tanpa ada bantuan, bimbingan dan
dorongan serta yang tak terhingga nilainya dari berbagai pihak baik secara material
maupun spiritual. Atas perhatian dan bantuan yang Bapak/Ibu berikan, saya
ucapkan terima kasih.

Jambi, 10 Juli 2023

Tim KKL Banyumas Timur


DAFTAR ISI

COVER…………………………………………………………………………...

LEMBAR PENGESAHAN………………………………………………………

KATA PENGANTAR……………………………………………………………

DAFTAR ISI………………………………………………………………….….

DAFTAR TABEL………………………………………………………………..

DAFTAR LAMPIRAN………………………………………………………….

I. PENDAHULUAN……………………………………………….

1.1. Latar Belakang……………………………………………

1.2. Tujuan…………………………………………………….

II. METODOLOGI………………………………………………….

2.1. Waktu dan Tempat……………………………………......

2.2. Metode Pengumpulan Data……………………………….

2.3. Topik yang Dipelajari……………………………………..

2.4. Jadwal Rencana Kerja…………………………………….

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………….

LAMPIRAN………………………………………………………………………

Jurnal Harian………………………………………………………………………
DAFTAR TABEL……………………………………………………………….

Kegiatan yang berlangsung di wilayah KPH Banyumas Timur…………………


DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………………………

Jurnal harian praktik kerja lapangan…………………………………………….


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kuliah Kerja Lapangan (KKL) atau Program magang mahasiswa
merupakan suatu kegiatan yang dilakukan baik secara individual maupun tim
yang bersifat intrakurikuler, Pada program akademik dengan bobot 4 sks pada
semester VII di bawah bimbingan dosen. Magang adalah kegiatan pembelajaran
yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa program sarjana untuk
menguasai ilmu pengetahuan dan pengembangannya melalui pengalaman kerja di
lapangan sesuai dengan bidang ilmunya. Mata kuliah magang merupakan salah
satu mata kuliah wajib yang ada di Fakultas Pertanian Universitas Jambi.
KKL atau magang dinilai perlu karena melihat dan mencermati
pertumbuhan dan perkembangan ekonomi yang sangat cepat sekali berubah.
Kegiatan ini juga akan menambah kemampuan untuk mengamati, mengkaji, serta
menilai antara teori dengan kenyataan yang di dapat di lapangan yang mana pada
akhirnya dapat meningkatkan kualitas dan kemampuan mahasiswa dalam
mengamati permasalahan dan persoalan, baik dalam bentuk aplikasi teori maupun
kenyataan yang sebenarnya. Diharapkan melalui kegiatan KKL ini mahasiswa
dapat memperluas informasi dan pengetahuan terhadap bidang yang ditekuni dan
mengarahkan mahasiswa agar terampil di dunia kerja, sehingga akan tercipta dan
terbentuk suatu kedisiplinan, etos kerja yang matang, kejujuran serta tanggung
jawab dalam diri mahasiswa.

Perum Perhutani sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN)


mengembang tugas dan tanggung jawab dalam pengelolaan hutan di pulau Jawa,
mulai dari kegiatan perencanaan hutan, reboisasi dan rehabilitasi hutan,
pemeliharaan hutan, perlindungan hutan, pemungutan hasil hutan, pemasaran hasil
hutan, pemberdayaan masyarakat melalui PHBM (Pengelolan Hutan Berbasis
Masyarakat) dan pengembangan sumber daya manusia. Dalam mengembang tugas
dan tanggung jawab tersebut Perum Perhutani berupaya menjaga keseimbangan
fungsi sumberdaya hutan baik secara ekologis, sosial maupun ekonomi. Perhutani
sendiri terdiri dari beberapa divisi regional yang ada di Jawa. Regional Jawa
Tengah merupakan Provinsi yang termasuk dalam wilayah Perhutani dimana
masing-masing regional nya terbagi lagi menjadi Kesatuan Pemangkuan Hutan
(KPH).

Secara geografis wilayah hutan KPH Banyumas Timur terletak pada


107°58"dan 108°48" Bujur Timur dan 70°12" dan 70°39” Lintang Selatan. Perum
Perhutani KPH Banyumas Timur memiliki luas wilayah hutan 46.450,26 ha yang
terdiri dari 2 kelas perusahaan, yaitu Kelas Perusahaan Pinus (28.897,46 ha) dan
Kelas Perusahaan Damar (17.552,80 ha). Sedangkan berdasarkan fungsinya terdiri
dari Hutan Produksi (26.168,76 ha), Hutan Lindung (20.281,50 ha), dan Alur
(320,91 ha). Perhutani KPH Banyumas Timur memiliki 4 wilayah administratif
yaitu: Kabupaten Banyumas, Banjarnegara, Purbalingga, dan Cilacap.

Berdasarkan kondisi yang di uraikan diatas maka KPH Banyumas Timur


menjadi acuan untuk mendalami teori yang telah dipelajari oleh mahasiswa
kehutanan sebagai tempat Kuliah Kerja Lapangan (KKL) atau magang.

1.2 Tujuan
Adapun tujuan dilaksanakannya kegiatan magang ini adalah:

1. Mengenal, memahami dan melihat pengelolaan hutan di KPH Banyumas


Timur.
2. Membangun mental mahasiswa terhadap Lapangan Pekerjaan yang
sesungguhnya baik kesiapan dalam menghadapi tugas yang diberikan
perusahaan maupun kesiapan dalam membina hubungan dilingkungan
perusahaan.
3. Meningkatkan kualitas dan kemampuan dalam mengamati permasalahan
dan persoalan, baik dalam bentuk aplikasi teori maupun kenyataan yang
sebenarnya.
4. Memahami manajemen dan perencanaan perusahaan, serta teknik-teknik
pengelolaan yang dilakukan di Perhutani KPH Banyumas Timur.
5. Dapat mengenal dan memahami kegiatan dari aspek manajemen,
silvikultur, konservasi, pengelolaan tekhnologi hutan (THH), ekowisata
yang dilakukan, serta teknik perlindungan dan pengamanan hutan yang
dilakukan.
6. Ikut serta dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat di sekitar wilayah
KPH serta menganalisa hubungan masyarakat dengan perhutani KPH
Banyumas Timur.
7. Meningkatkan hubungan kerjasama yang baik antara perguruan tinggi
dengan perusahaan.
BAB II
METODOLOGI
2.1. Waktu dan Tempat
Kegiatan magang atau Kuliah Kerja Lapangan (KKL) akan dilaksanakan di
Perum Perhutani KPH Banyumas Timur yang berlokasi di Jl. Gatot Subroto No.
92, Purwokerto 53116, Jawa Tengah. Kegiatan magang berlangsung selama 8
minggu, dimulai dari 10 Juli 2023 sampai dengan 2 September 2023. Kegiatan
yang diikuti dari pelaksanaan magang adalah seluruh kegiatan yang berlangsung
di perhutani KPH Banyumas Timur. Kegiatan tersebut meliputi aspek manajemen
hutan, silvikultur, teknologi hasil hutan, serta konservasi hutan.

2.2. Metode Pengumpulan Data


Pada pelaksanaan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) kali ini, dilakukan
pengumpulan data yang bertujuan untuk mencari data yang akan dihimpun
sehingga memperoleh informasi. Metode pengumpulan data dapat dilakukan
secara langsung dan tidak langsung.

2.2.1. Pengumpulan data secara langsung


a. Metode Praktik Langsung
Pengumpulan data dengan dengan praktek lapangan langsung,
yang dibimbing dengan pembimbing lapangan dari tenaga teknis/karyawan
dari perusahaan.
b. Metode Wawancara
Pengumpulan data dengan metode wawancara yaitu dengan
mewawancarai langsung atau tanya jawab dengan pembimbing praktek
lapangan dan karyawan yang bersangkutan yang bertujuan untuk
memperoleh keterangan dalam pengumpulan data magang yang diperlukan
dengan bantuan pertanyaan yang sesuai dengan tujuan dari kegiatan
magang ini.

2.2.2 Pengumpulan data secara tidak langsung


Pengumpulan data secara tidak langsung dengan memperoleh dari
dokumen-dokumen atau artikel-artikel serta memperoleh dari data sekunder
lainnya yang berkaitan tentang kegiatan selama Kuliah Kerja Lapangan (KKL)
diperusahaan.
Teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu dilakukan secara
langsung selama kegiatan magang berlangsung. Data yang dikumpulkan ada 2
(dua) jenis, yaitu data primer dan data sekunder.
2.2.3 Data Primer
Data primer merupakan data yang diambil secara langsung di
lapangan yang diperoleh dengan melakukan pengamatan-pengamatan dalam
kegiatan yang telah dilakukan selama kegiatan magang berlangsung. Adapun
data primer yang akan dikumpulkan yaitu penataan batas, penentuan areal
kerja, pembagian fungsi hutan, pengelolaan sumber daya, pembibitan,
penanaman, pemeliharaan, pengelolaan dan perlindungan satwa yang ada.

2.2.3 Data Sekunder


Data sekunder merupakan data yang telah ada dari sumber lainnya,
yaitu pengumpulan data dari perusahaan yang bersumber dari laporan
manajemen, baik laporan tahunan, semesteran, ataupun bulanan. Data sekunder
juga didapat dari perpustakaan, pengumpulan data dari pustaka dilakukan
menganalisis temuan yang ada dilapangan, dan dari jurnal penelitian.

2.3. Topik yang dipelajari


Kegiatan-kegiatan yang ada di KPH Banyumas Timur harus diikuti untuk
mempelajari dan memperoleh data pengamatan, dimana data yang akan diperoleh
diantaranya :

2.3.1 Keadaan Umum Perusahaan

a. Sejarah berdirinya perusahaan adalah sejarah pada awal


terbentuknya dan berdirinya perusahaan yang dikelola.
b. Latar belakang berdirinya perusahaan adalah masalah yang
menjadikan perusahaan terbentuk serta memiliki tujuan tertentu.
c. Visi misi perusahaan adalah tujuan dan usaha untuk menggapai
tujuan yang diinginkan oleh perusahaan.
d. Lokasi perusahaan termasuk letaknya perusahaan, dimana adanya
kantor perusahaan daerah konsensi perusahaan, serta lokasi yang
lainnya yang berkaitan dengan perusahaan.
e. Lingkungan sekitar perusahaan meliputi keadaan lingkungan
disekitar perusahaan baik yang disekitar konsensi ataupun
lingkungan sekitar wilayah perusahaan lainya.

2.3.2 Sistem Manajemen Perusahaan

a. Struktur dan organisasi perusahaan. Hal ini menyangkut terhadap


tanggung jawab mengenai jabatan seseorang dan juga hubungannya
terhadap posisi pada jabatan lain.
b. Hak dan kewajiban perusahaan adalah sesuatu yang sepatutnya di berikan
perusahaan.
c. Sumberdaya manusia meliputi tenaga pekerja berupa karyawan
perusahaan yang bekerja pada waktu sebelum, selama dan sesudah masa
kerja serta sistem pemberian upah. Serta bagaimana upaya perusahaan
untuk mempertahankan sumberdaya manusia atau meningkatkannya.

2.3.3 Perencanaan Hutan

a. Rencana Kerja Perusahaan meliputi rencana kerja yang dibuat oleh


perusahaandalam waktu tahunan, lima tahunan, ataupun jangka waktu
panjang.
b. Kegiatan penataan batas meliputi kegiatan pengukuhan dan penetapan
aspek kawasan hutan melalui kegiatan penataan batas areal kerja.
c. Penentuan areal kerja (PAK) adalah pembagian areal kerja menjadi bagian-
bagian areal yang terdiri dari blok dan petak kerjasesuai dengan
peruntukannya.
d. Rencana Teknik Tahunan (RTT) merupakan rencana tahunan yang disusun
mengacu pada RPKH.

2.3.4. Pembukaan Wilayah Hutan

a. Pembukaan jalan utama adalah kegiatan yang dilakukan dalam membuka


jalan utama sebagai lokasi pengangkutan hasil hutan dari TPn.
b. Pembukaan jalan sarad adalah jaringan jalan yang dibuat untuk
pengambilan kayu dari hutan sampai pada pengumpulan sementara atau
TPn.
c. Pembuatan camp atau posko sementara adalah tempat tinggal sementara.
d. Pembuatan TPn merupakan pembuatan lokasi pengumpulan sementara dari
hasil hutan untuk diangkut menuju tempat pengumpulan akhir.

2.3.5 Pembibitan

a. Lokasi pembibitan tanaman utama maupun tanaman sampingan.


b. Kebun benih merupakan kawasan yang dibuat sebagai penyedia benih
untuk tanaman utama. Bagaimana kondisi dan pengadaan kebun benih dan
stool plan di KPH Banyumas Timur.
c. Teknik perbanyakan bibit. Bagaimana teknik yang digunakan perusahaan
dalam memperbanyak penyediaan tanaman.
d. Media tanam. Bagaimana jenis media yang digunakan serta perbandingan
media yang digunakan dalam media tanaman.
e. Pemeliharaan bibit meliputi kesehatan bibit dan ketersediaan unsur hara
dan mineral yang ada pada bibit.
f. Kriteria bibit siap tanam yang telah ditetapkan oleh perusahaan untuk
ditanam (tinggi, umur, jumlah daun, sistem perakaran dan lain-lain).
g. Pengangkutan bibit merupakan kegiatan pemindahan bibit yang siap tanam
dari pembibitan menuju lokasi penanaman.

2.3.6 Persiapan Lahan

a. Pembersihan lahan adalah salah satu tahapan dalam mempersiakan lahan


untuk ditanami.
b. Penataan lahan merupakan kegiatan pembagian-pembagian lahan yang
berdasarkan kegunaannya.
c. Pengelolaan tanah adalah proses dimana tanah digemburkan dengan
menggunakan berbagai sumber tenaga, seperti tenaga manusia, tenaga
hewan, dan mesin pertanian (traktor).
d. Pembuatan lubang tanam terdapat pengukuran besar kedalaman tanaman.

2.3.7 Penanaman dan Pemeliharaan

a. Waktu penanaman adalah waktu yang digunakan untuk bibit siap tanam.
b. Teknik penanaman adalah struktur penanaman atau cara penanaman yang
dilakukan dalam menanam tanaman.
c. Penyiangan merupakan kegiatan pembersihan lahan dari gulma yang
mengganggu pertumbuhan tanaman.
d. Penyulaman adalah kegiatan penanaman ulang, kapan waktu penyulaman
dilakukan, serta apa saja syarat-syarat penyulaman yang dilakukan.
e. Pemupukan adalah pengelolaan kesuburan tanah dan meningkatkan
kesuburan tanah agar lebih baik meliputi jenis pupuk yang digunakan,
waktu pemberian pupuk, dosis pemberian pupuk.

2.3.8 Perlindungan dan Pengamanan Hutan

a. Perlindungan tanaman dari hama dan penyakit, melakukan kegiatan


pencegahan serta pengendalian hama penyakit di persemaian dan di
lapangan.
b. Pengendalian gulma.
c. Kebakaran hutan, meliputi bagaimana penyebab, cara pencegahan,
pengendalian kebakaran hutan dan dampak kebakaran.
d. Illegal logging adalah kegiatan penebangan, pengangkutan, dan penjualan
kayu yang ada di kawasan hutan secara liar atau tidak sah dan tanpa
perijinan. Ada tidak nya terjadi illegal logging dan bagaimana cara
pencegahannya.
2.3.9 Pemanenan Hasil Hutan

Pemanenan adalah kegiatan pengambilan hasil hutan kayu dari areal


pemanenan ke tempat pengolahan selanjutnya. Meliputi waktu pemanenan,
pengangkutan, teknik yang digunakan dalam pemanenan, pemindahan kayu dari
lokasi penebangan ke TPn/TPk yang berada di darat maupun di air atau di kanal.
Produktivitas pekerja dan alat berat dalam kegiatan pemanenan dan penyaradan.
Pemungutan hasil hutan kayu di KPH Banyumas Timur, meliputi kegiatan
teresan, penebangan, pembagian batang, pengangkutan, dan penumpukan di TPK.

2.3.10 Pengelolaan Hasil Hutan Kayu dan Non Kayu

Kegiatan penngolahan atau pengusahaan produk hasil hutan kayu dan non
kayu yang dilakukan perusahaan. Ingin mengetahui bagaimana perusahaan
melakukan kegiatan pengolahan dan pemanfaatan hasil hutan kayu maupun bukan
kayu yang ada di kawasan KPH Banyumas Timur.

2.3.11 Pemasaran Hasil Hutan

Pemasaran hasil hutan merupakan kegiatan penjualan atau penawaran hasil


hutan berupa kayu ataupun non kayu yang dilakukan oleh perusahaan yang
bertujuan untuk menyediakan kebutuhan pasar (sosial).

2.3.12 Pengelolaan Ekowisata

Ekowisata merupakan bentuk wisata yang dikelola dengan pendekatan


konservasi. Ingin mengetahui daftar lokasi yang mempunyai potensi ekowisata
dan bagaimana potensi daya tarik ekowisata tersebut memberi dampak terhadap
aspek pelestarian dan pemanfaatan.

2.3.13 Konservasi Sumber Daya Hutan

a. Areal tanaman unggulan dan areal tanaman kehidupanyang bisa


menghasilkan manfaat serta nilai perdagangan dengan memperhatikan
aspek sosial (kesejahteraan masyarakat).
b. Areal konservasi flora dan fauna merupakan kawasan yang digunakan
untuk melindungi jenis flora dan fauna yang terdapat pada sekitar
wilayah perusahaan.
c. Pengelolaan dan perlindungan satwa yang ada di KPH Banyumas
Timur.
d. Pengelolaan DAS.
e. Pemanfaatan jasa lingkungan dan potensi sumberdaya alam.
2.4. Jadwal Rencana Kerja

Table 1.Jadwal rencana kegiatan yang akan dilaksanakan.

Minggu ke-
Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8

Keadaan Umum
Perusahaan
Manajemen Perusahaan
Perencanaan Hutan
Pembukaan Wilayah
Hutan
Pembibitan
Persiapan Lahan
Penanaman dan
Pemeliharaan
Perlindungan dan
Pengamanan Hutan
Pemanenan Hasil Hutan
Pengelolaan Hasil Hutan
Kayu dan Non Kayu
Pemasaran Hasil Hutan
Konservasi Sumberdaya
Hutan
Pengelolaan Ekowisata
Pemberdayaan
Masyarakat Sekitar Hutan
Evaluasi Magang
DAFTAR PUSTAKA

PERUM KPH Banyumas Timur. www.kphbanyumastimur.perumperhutani.com


(diakses 20 Juni 2022).
PERUM PERHUTANI KPH Profil Banyumas Timur. Webblog.www.pht-
kphbanyumastimur.blogspot.com (diakses 20 Juni 2022).
Surat Keputusan Dekan Fakultas Kehutanan Universitas Jambi Nomor :
23/UN21.29/DT/2014. Tentang Peraturan Akademik Fakultas
Kehutanan Unniversitas Jambi.
Nama Mahasiswa :

Instansi :

Pembimbing Lapang :

Hari/ Jenis Uraian Tanda Tangan


Tanggal Kegiatan Kegiatan Pembimbing

Lapang

Anda mungkin juga menyukai