Anda di halaman 1dari 24

LAPORAN KEGIATAN MAGANG PROGRAM MERDEKA BELAJAR

KAMPUS MERDEKA

LAPORAN MAGANG
PERKEBUNAN KELAPA SAWIT (Elaeisguineensis jaq)
PT. MUSIRAWAS CITRAHARPINDO DIVISI ROMEO

Oleh,
LINDA
NIM.205431101009

POLITEKNIK SERUYAN
PROGRAM STUDI PENGELOLAAN AGRIBISNIS PERKEBUNAN
2023
KATA PENGANTAR
Segala puji dan Syukur praktikan panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah
memberikan Rahmat dan karunia-nya sehingga praktikan dapat melaksanakan
Magang dengan lancar dan menyelesaikan Kegiatan Magang ini dengan baik sesuai
yang diharapkan. Dalam laporan Magang ini praktikan mereview ulang Kegiatan
Magang yang praktikan laksanakan di Perkebunan Kelapa Sawit PT. Musirawas
Citraharpindo (Musirawas Group) dari tanggal 18 September 2023 sampai dengan
18 Desember 2023.
Adapun laporan ini dibuat dalam rangka memenuhi persyaratan tugas akhir
Kegiatan Magang, Pertanggung jawaban mengenai kegiatan yang dilaksanakan
selama kegiatan Magang dan juga untuk memenuhi tugas mata kuliah Praktek
Kerja Lapangan serta persyaratan kelulusan pada program studi D4 Pengelolaan
Agribisnis Perkebunan Perguruan Tinggi Politeknik Seruyan.
Dalam Pelaksanaan dan penyusunan laporan kegiatan magang ini, praktikan
juga ingin Menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua
pihak yang telah membantu pelaksanaan hingga laporan Kegiatan magang ini
tersusun, Khususnya praktikan ingin mengucapkan rasa terimakasih kepada :
1. Bapak Donny D.J. Leihitu, S.T.,M.T. Selaku Ketua Panitia Pelaksana Magang.
2. Bapak Hermansyah S.Com.,M.M. Selaku dosen pembimbing PKL Kami.
3. Bapak Bangun Budi Prasetyo.,S.P. Selaku General Manager PT. Musirawas
Citraharpindo.
4. Bapak M. Rofik.,S.P. Selaku Manager Area Sei. Ringgit
5. Bapak Bambang Prihatin.,S.P. Selaku Ketua Divisi Romeo, Sekaligus
Pembimbing Lapangan kami yang telah membimbing kami baik dilapangan
dan kantor sehingga kami memperoleh pengetahuan lapangan dan
administrasi di Divisi Romeo PT. Musirawas Citraharpindo.
6. Bapak Darto selaku Kondaktor Divisi Romeo
7. Ibu Dina Lestari selaku Kirani Divisi Romeo
8. Bapak-bapak Mandor Panen, Kirani Panen, Mandor Perawatan dan
Karyawan yang telah memberikan masukan dan pengetahuan lapangan dan
administrasi, Terutama Bapak Kismiyanto Bapak Arya A. P. dan Bapak Agus
Indarto yang senantiasa selalu membantu praktikan selama Kegiatan
Magang.
9. Kedua Orang Tua yang telah membantu baik moril maupun materi.
Dalam penulisan laporan Kegiatan magang ini, praktikan menyadari banyak
keterbatasan dalam penyusunannya. Untuk hal tersebut praktikan membutuhkan
kritik dan saran positif dari Bapak/ibu agar menjadi evaluasi di masa mendatang.
Akhir kata praktikan berharap laporan ini dapat bermanfaat.

Danau Seluluk, 18 Desember 2023


Penyusun

Linda
Nim.205431101009
HALAMAN PENGESAHAN
1. Judul Kegiatan : Laporan Magang Perkebunan Kelapa
Sawit (Elaisguineensis Jaq) PT.
Musirawas Citraharpindo Divisi Romeo.
2. Nama : Linda
3. NIM : 205431101009
4. Fakultas/ Program Studi : Politeknik Seruyan / PAP
5. Surel/ email : ymlinda68@gmail.com
6. Dosen Pembimbing Lapangan : Hermansyah
• Nama Lengkap dan Gelar : Hermansyah S.Com.,MM
• NIDN : 1124078301
• Alamat Rumah : Jln. Gatot Subroto
• No. HP. : +62 812-5456-9677
• Surel :
7. Biaya Kegiatan : Rp. 1.100.000
8. Jangka Waktu Pelaksanaan : 18 September 2023–18 Desember 2023

Kuala Pembuang, 18 Desember 2023


Pimpinan Lembaga Mitra Pelaksana,

BANGUN BUDI PRASETYO, S.P. LINDA


General Manager NIM.205431101009

Mengetahui,
Koordinator Magang/ Praktik kerja
Menyetujui, MBKM Program Studi
Dosen Pembimbing Lapangan

HERMANSYAH.,S.Com.,MM DONNY DWI JUDIANTO LEIHITU.,ST.,MT


NIDN.1124078301 NIDN.1104047601
LEMBAR PENGESAHAN PERUSAHAAN
Laporan Kegiatan Magang Perkebunan Kelapa Sawit PT. Musirawas Citraharpindo,
disusun Oleh:
Nama : Linda
NIM : 205431101009
Program Studi : Pengelolaan Agribisnis Perkebunan
Perguruan Tinggi : Politeknik Seruyan
Alamat : Jln. A. Yani, Kuala Pembuang Dua, Kec.
Seruyan Hilir, Kabupaten Seruyan, Kalimantan
Tengah.

PENGAMATAN AKTIVITAS PADA DIVISI ROMEO


PERKEBUNAN PT. MUSIRAWAS CITRAHARPINDO
ASAM BARU, KEC. DANAU SELULUK, KABUPATEN SERUYAN
KALIMANATAN TENGAH
Telah disahkan pada,
Hari : Rabu
Tangga : 18 Desember 2023
l
Pembimbing Perusahaan I Pembimbing Perusahaan II

BAMBANG PRIHATIN, S.P YOGA, S.Sos


Kepala Divisi Romeo Areal Manager Sei Ringgit

Mengetahui,
M. ROFIK, S.P
Areal Manager Sei Ringgit BANGUN BUDI PRASETYO, S.P
General Manager
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Politeknik Seruyan atau yang sering disebut dengan Poltes, merupakan salah
satu perguruan tinggi Pokasi yang bertempat di Kalimantan Tengah tepatnya Kota
Kuala Pembuang, Kabupaten Seruyan, Kecamatan Seruyan Hilir. Yang telah
didirikan diatas lahan seluas 1.84 Ha, oleh Yayasan Pendidikan Gawi Hantatiring
dengan penyelenggaraan dari Mentri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi RI
Nomor:914/KPT/I/2019 Pada Tanggal 03 Oktober dengan 3 Program Study yaitu,
D4 Pengelolaan Agribisnis Perkebunan, D4 Rekayasa Jalan dan Jembatan dan D3
Budidaya Ikan.
Perguruan Tinggi Politeknik Seruyan pada saat ini dipimpin oleh Bapak
Hermansyah, S.Com.,M.M. yang telah menjabat sebagai Direktur Utama Perguruan
Tinggi Politeknik Seruyan dengan jumlah siswa pada tahun 2023 Pertengahan
sebanyak 180 Orang yang telah berdiri selama 3 tahun.
Dalam pelaksanaan proses perkuliahan di Perguruan Tinggi Politeknik
Seruyan, Khusunya pada Progran Study D4 Pengelolaan Agribisnis Perkebunan,
setiap mahasiswa diwajibkan mengikuti kegiatan magang. Hal ini dikarenakan
kegiatan tersebut merupakan salah satu mata kuliah dengan bobot 12 sks dan
menjadi syarat kelulusan mahasiswa Politeknik Seruyan. Kegiatan magang
diadakan agar Mahasiswa dapat mengenal dan mengetahui secara langsung dunia
kerja yang sesungguhnya dan dapat lebih mengerti atas implentasi pembelajaran
di mata kuliah dengan yang ada di dunia kerja sesungguhnya.
Magang merupakan suatu kegiatan yang dilakukan oleh seseorang yang
sedang mengenyam Pendidikan, untuk memperaktekan semua teori yang didapat
selama dibangku perkuliahan dengan cara terjun langsung kelapangan. Magang
sangat diperlukan agar mewujudkan sumber daya manusia yang memiliki
keterampilan, pengetahuan, pengalaman, mandiri, beretos kerja dan dapat
menumbuhkan profesionalitas dunia kerja. Magang juga merupakan kegiatan
wajib sebagai proses dan tahapan untuk dapat menyelesaikan jenjang Pendidikan
(Periadi, 2012).
Pelaksanaan Kegiatan magang ini bertujuan agar mahasiswa Perguruan
Tinggi Politeknik Seruyan dapat memperoleh pengalaman dan pemahaman
mendalam mengenai kondisi sebenarnya di sektor perkebunan, termasuk hasil
perkebunan, sistem manajemen, serta keterampilan berkomunikasi, dan
keterampilan lapangan. Selain itu, melalui kegiatan magang dapat membentuk jiwa
kepemimpinan mahasiswa, melatih keterampilan berwirausaha, dan memudahkan
mahasiwa setelah lulus kuliah untuk mencari pekerjaan khususnya di bidang
perkebunan.
Pengetahuan Mengenai Budidaya tanaman kelapa sawit dapat diperoleh
secara efektif melalui kegiatan magang di Perusahaan-perusahaan yang memiliki
Perkebunan Kelapa Sawit. Salah satu Perusahaan tersebut ialah Perusahaan
tempat praktikan melaksanakan kegiatan magang yaitu Perkebunan Kelapa Sawit
PT. Musirawas Citraharpindo (Musirawas Grop) yang terletak di wilayah Desa
Lanpasa, Desa Terawan (Kecamatan Seruyan Raya) dan Desa Asam Baru
(Kecamatan Danau Seluluk), Kabupaten Seruyan, Provinsi Kalimantan Tengah.
Untuk menyempurnakan kegiatan tersebut, praktikan akan Menyusun Laporan
Praktek Kerja Lapangan dengan judul “Laporan Magang Perkebunan Kelapa Sawit
(Elaisguineensis Jaq) PT. Musirawas Citraharpindo Divisi Romeo”.
1.2Tujuan dan Manfaat Kegiatan Magang
1.2.1 Tujuan Kegiatan Magang
Tujuan dari kegiatan Magang ini, adalah:
a. Menyelesaikan Mata Kuliah Praktek Kerja Lapangan yang berbobot 12
sks dan persyaratan kelulusan pada Progran studi D4 Prodi
Pengelolaan Agribisnis Perkebunan Perguruan Tinggi Politeknik
seruyan.
b. Memperoleh informasi mengenai bagaimana serangkaian proses
budidaya tanaman kelapa sawit secara keseluruhan.
c. Memperkenalkan dan meningkatkan wawasan mengenai keadaan
dunia kerja khususnya pada perkebunan yang sesuingguhnya.
d. Melatih kemandirian, kedisiplinan, dan rasa tanggung jawab dalam
mengemban tugas yang diberikan.
e. Membangun hubungan Kerjasama antara Perguruan Tinggi Politeknik
Seruyan dengan PT. Musirawas Citraharpindo.
1.2.2 Manfaat Kegiatan Magang
Kegiatan Magang memiliki manfaat yang sangat besar bagi mahasiswa,
perguruan tinggi maupun Perusahaan. Adapun manfaatnya tersebut antara lain:
1.2.2.1 Manfaat magang bagi mahasiswa
a. Mengetahui perbedaan antara pembelajaran selama di bangku kuliah
dengan yang ada diperusahaan, khususnya pada bidang perkebunan.
b. Menambah wawasan mengenai dunia kerja yang sesungguhnya serta
tantangan-tantangan yang akan dihadapi praktikan setelah lulus
dikemudian hari
c. Melatih kedisiplinan dan rasa tanggung jawab terhadap pekerjaan yang
telah diberikan.
d. Mendapatkan pengalaman kerja selama masa magang, ilmu dan data yang
dapat dijadikan laporan hasil magang maupun penelitian terkait dengan
Perusahaan tersebut.
1.2.2.2 Kegunaan Magang bagi Perguruan Tinggi
a. Meningkatkan eksistensi Perguruan Tinggi Politeknik Seruyan, dimana
Perusahaan dapat mengetahui bahwa terdapat SDM yang berkualitas dari
perguruan Tinggi Tersebut.
b. Membantu Perguruan Tinggi Politeknik untuk mengenalkan dunia kerja
pada mahasiswa
c. Membangun Kerjasama dengan Perusahaan, sehingga nantinya diharapkan
Sumber Daya Manusia dari Perguruan Tinggi Politeknik Seruyan dapat
dengan mudah terserap di lapangan pekerjaan.
1.2.2.3 Manfaat Kegiatan Magang bagi PT. Musirawas Citraharpindo
a. Membantu pekerjaan karyawan dalam operasionalnya sehingga
operasional Perusahaan dapat dilaksanakan secara tepat waktu.
b. Mempermudah Perusahaan mendapatkan bibit unggul dari berbagai
perguruan tinggi.
c. Membangun Kerjasama antara Perguruan Tinggi Politeknik Seruyan dengan
PT. Musirawas Citraharpindo, sehingga akan lebih mudah mendapatkan
praktikan dari perguruan tinggi yang pernah melaksanakan kegiatan
magang di perusahaanya.
1.3 Lokasi dan Waktu Magang
Praktikan Melaksanakan kegiatan magang di PT. Musirawas Citraharpindo
(Musirawas Group), Perusahaan yang bergerak di bidang Perkebunan Kelapa
Sawit dimulai dari Tanggal 18 September 2023 sampai dengan 18 Desember
2023. Sesuai dengan bidang Perusahaan, praktikan memilih PT. Musirawas
Citraharpindo sebagai tempat kegiatan magang Karena praktikan ingin lebih
mengetahui bagaimana cara kerja yang terjadi pada Perusahaan Perkebunan
Kelapa Sawit Khususnya pada PT. Musirawas Citraharpindo. Berikut ini
merupakan informasi lengkap mengenai data Perusahaan tempat pelaksanaan
kegiatan Magang:
Nama Perusahaan : PT. Musirawas Citraharpindo
Kantor Pusat : Jl. Raya Sawit No. 1a RT.02 RW.01 Sampit, Kab.
Kota Waringin Timur Kalimantan Tengah 74322
Alamat : J629+P7M, Asam Baru, Kec. Danau Seluluk,
Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah.
Telepon : +62531 2035695
Faxmile : +62531 32393/25144
Gmail : musicitraharpindo.mg@gmail.com
Website : https://www.linkedin.com/in/musirawas-
group-65030148/?originalSubdomain=id
Praktikan ditempatkan di Divisi Romeo (R), Divisi Romeo termasuk kedalam
Area Sei Ringgit, Divisi Romeo dipimpin oleh Kepala Divisi yang Bernama Bambang
Prihatin, S.P. Dengan luas Divisi 665,08 Ha yang terbagi menjadi 36 blok (Blok H
74-80, blok J 71-80 dan blok K 71-79) dengan enam jumlah Kavlet. Pada setiap
blok terdapat 3 grup panen harian yaitu : Grub A yang dipimpin oleh Mandor
Panen Bapak Hilkudus, Grub B yang dipimpin oleh Bapak Agus Supriadi, dan Grub
C yang dipimpin oleh Bapak M. Ongky A. L. Kecuali pada blok K hanya di panen
oleh satu grub, karena mempunyai luasan yang kecil.
Divisi Romeo memiliki Konduktor Divisi yang Bernama Bapak Darto dan
Kirani Divisi Bernama Ibu Dina Lestari. Selain Mandor panen, Divisi Romeo juga
memiliki tiga Kirani Panen yaitu bapak Fendy Suryanto, bapak Agus Indarto dan
bapak Anurogo W. S. A. Divisi Romeo juga mempunyai tiga Mandor Perawatan
yaitu bapak Arya Adhi Prasetyo, Bapak Kismiyanto dan Bapak Isnagin.
BAB II
KEADAAN UMUM PERUSAHAAN
2.1Sejarah Tempat Magang
PT. Musirawas Citraharpindo merupakan sebuah Perusahaan Perkebunan
Kelapa Sawit, didirikan oleh Jendral (Purn) Widjojo Soejono pada tahun 1994,
Bapak Widjojo Soejono merupakan seorang purnawirawan dengan pangkat
bintang empat dipundaknya dan mantan komandan Kopasus ke-6 periode 1967-
1970 sebelum bergerak di bidang Agribisnis. Sekarang dipimpin oleh Bapak Roy
Pandhu Widjojo sebagai Direktur utama Perkebunan ini.
PT. Musirawas Citraharpindo didirikan diatas lahan seluas 11.596,21 hektar
dilaksanakan atas dasar: Surat Keputusan Mentri Negara Agraria/Kepala Badan
Pertahanan Nasional Nomor: 132/HGU/BPN/1997 tanggal 28 Oktober 1997
tentang pemberian Hak Guna Usaha (HGU) atas tanah seluas 7.512,38 hektar
diwilayah Desa Lanpasa, Desa Derangga (Kecamatan Danau Seluluk), Kabupaten
Seruyan, Provinsi Kalimantan Tengah. PT. Musirawas Citraharpindo adalah sebuah
Perusahaan Perkebunan Kelapa Sawit yang Bergerak dibidang industri eksploitasi
dan pengolahan minyak kelapa sawit mentah (CPO), Perusahaan ini merupakan
anak dari Asam Jawa Group dengan saudara-saudaranya yaitu PT. Uni Primacom
dan PT. Sumur Pandan Wangi.
Dengan berjalannya waktu, Pembangunan Perkebunan Kelapa Sawit PT.
Musirawas Citraharpindo telah melakukan perluasan areal dari awalnya 7.512,38
hektar menjadi 11.596,21 hektar. Melalui beberapa surat keputusan/sertifikat
sebagai berikut. Pada Tanggal 23 Desember Tahun 2000 diperoleh sertifikat Hak
Guna Usaha dari kepala BPN Kabupaten Kota Waringin Timur Nomor 15 Tahun
2000 seluas 198,27 hektar, Pada Tanggal 10 Juli Tahun 2000 diperoleh Sertifikat
Hak Guna Bangunan dari Kepala BPN Kota Waringin Timur Nomor 2 Tahun 2000
seluas 211,73 hektar, Pada Tanggal 8 Desember 2003 diperoleh Keputusan
Pemberian Izin Lokasi dari Bupati Seruyan Nomor 85 Tahun 2003 seluas 2.843,83
hektar, dan Tanggal 12 Juni Tahun 2006 diperoleh Keputusan Pemberian Izin
Lokasi dari Bupati Seruyan Nomor 162 Tahun 2006 seluas 830 hektar.
2.2Struktur Organisasi
2.3Organisasi Kebun
Struktur Organisasi merupakan spesifikasi pembagian aktifitas kerja dan
menunjukan bagaimana fungsi atau aktifitas yang beraneka macam hubungan
sampai batas tertentu dan tingkat spesialisasi aktifitas kerja. Secara garis besar
adanya Struktur Oraganisasi di PT. Musirawas Citraharpindo sangatlah penting
agar setiap karyawan yang bekerja di Perusahaan tersebut dapat mengetahui serta
mengerjakan pekerjaanya sesuai dengan tugas dan fungsinya, sehingga Organisasi
yang dijalankan tersebut dapat dicapai sebuah tujuan yang telah ditetapkan
Perusahaan. Pada PT. Musirawas Citraharpindo struktur yang dipakai adalah
struktuk organisasi garis staf dimana tanggung jawab dari masing-masing fungsi
dan organisasi yang berlangsung dari pimpinan tertinggi sampai karyawan
pelaksana (Pekerja). Struktur organisasi yang digunakan adalah struktur
organisasi lini atau garis yang dipimpin oleh seorang Manager. Adapun Struktur
Organisasi PT. Musirawas Citraharpindo secara garis besar yaitu sebagai berikut.
(Gambar 2.2.1 Struktur Organisasi Perusahaan PT. Musirawas Citraharpindo).
2.4 Organisasi Divisi
Dalam pelaksanaan magang, praktikan ditugaskan di Divisi Romeo, di Divisi
Romeo Struktur organisasi yang pakai adalah garis staf dimana tanggung jawab
dari masing-masing fungsi dan Organisasi yang berlangsung dari pimpinan
tertinggi sampai karyawan pelaksana (Pekerja). Adapun untuk Struktur Organisasi
yang ada di Divisi Rome sebagai berikut. (Gambar 2.2.2 Struktur Organisasi Divisi
Romeo PT. Musirawas Citraharpindo).
Pada Perkebunan PT. Musirawas Citraharpindo dimana terdapat sejumlah
Aktifitas untuk mencapai tujuan tertentu, maka antara orang-orang tersebut harus
ada pembagian kerja di setiap Divisi. Masing-masing Divisi harus jelas apa yang
harus dikerjakan dan pembedaan, tugas inilah yang membedakan seseorang
didalam suatu Perusahaan tertentu apakah dia pemimpin, staf dan sebagainya.
2.5Kondisi Lingkungan
Perkebunan Kelapa Sawit PT. Musirawas Citraharpindo bertempat di jalan
Sampit Pangkalanbun KM 120, Asam Baru, Danau Seluluk, Seruyan, Kalimantan
Tengah. Sedangkan kantornya berada di Jalan Sawit Raya 1A, Sampit, Kalimantan
Tengah. Perusahaan ini memiliki sekitar 2.500 Tenaga kerja, dengan cakupan
lahan yang cukup luas. Areal Perkebunan Kelapa Sawit PT. Musirawas
Citraharpindo terbagi menjadi 14 (empat belas) Divisi/afdeling dan 3 (tiga) Area,
yaitu Divisi A, B, C, D dan E termasuk ke dalam Area Sei Nahyang, Divisi S, T, U, dan
Y merupakan Area Sei Putih, dan yang terakhir yaitu Divisi F, P, SM dan R
Merupakan Area Sei Ringgit. Didalam perkebunan ini juga terdapat dua Pabrik
Kelapa Sawit (PKS) Yaitu PKS 1 dan PKS 2. Selain Perkebunan inti, Perkebunan PT.
Musirawas Citraharpindo juga memiliki 3 (tiga) Kebun Kemitraan, yaitu Koperasi
Plasma Citra Hanau, Koperasi Plasma Asam Baru dan Kelompok Tani HMPKS.
Perkebunan Kelapa Sawit PT. Musirawas Citraharpindo merupakan
perkebunan yang telah dilengkapi dengan studi Analisis Mengenai Dampak
Lingkungan Hidup dengan Surat Keputusan Kelayakan Lingkungan Hidup Daerah
Kaliamantan Tengah 2 Mei 2001 untuk Pembangunan Perkebunan Kelapa Sawit
Seluas 7.500 Ha, dan Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit Berkapasitas 30 ton
TBS/jam. PT. Musirawas Citraharpindo juga memiliki Dokumen Evaluasi
Lingkungan Hidup (DELH) Pembangunan Perkebunan Kelapa Sawit PT. Musirawas
Citraharpindo sesuai dengan surat perintah dari Deputi Mentri Negara Lingkungan
Hidup (BLH) Kabupaten Seruyan Nomor 660/003/BLH/II/2011 tanggal 23
Februari 2011. (Sumber data: Laporan Identifikasi Nilai Konservasi Tinggi (NKT)
PT. Musirawas Citraharpindo, Kalimantan Tengah) .
Perkebunan Kelapa Sawit PT. Musirawas Citraharpindo Berdasarkan
Ketinggian tempat dari atas permukaan laut (<100 mdpl) dan kondisi iklim pada
lokasi perkebunan kelapa sawit PT. Musirawas Citraharpindo yang secara
administrasi terletak di Kabupaten Seruyan, Provinsi Kalimantan Tengah.
Berdasarkan Peta Skala Makro Sistem Lahan (RePProt Tahun 1987), dan Satuan
Lahan (Skala 1:100.000) yang diterbitkan oleh Balai Besar Litbang Sumber Daya
Lahan Tahun 2011, Maka di areal HGU PT. Musirawas Citraharpindo terdapat 3
(Tiga) Tipe Sistem lahan, yaitu: BWN (Bawin) seluas 9.875,86 Ha, atau 85,18%,
MDW (Mendawai) seluas 756,19 Ha, atau 6,52% dan PKU (Pakalunai) Seluas
964,16 Ha, atau 8,31%. Pengklarifikasian tanah di areal HGU PT. Musirawas
Citraharpindo mengacu kepada Sistem Kunci Taksonomi Tanah (USDA, 1982)
serta Padanannya menurut Sistem Klarifikasi Pusat Penelitian Tanah Bogor
(1981). Dari hasil survei dan pengamatan dijumpai 5 (Lima) Ordo tanah di areal
Perkebunan Kelapa Sawit PT. Musirawas Citraharpindo, yaitu: Inceptisol, Ultisol,
Entisol, Histosol dan Spodosol. Ordo-ordo tanah tersebut masing-masing
menurunkan sub-Ordo dan great-group tanah yang berasosiasi pada masing-
masing Sistem Lahan (Reppprot, 1987). (Sumber data: Laporan Identifikasi Nilai
Konservasi Tinggi (NKT) PT. Musirawas Citraharpindo, Kalimantan Tengah).
Pada Kawasan PT. Musirawas Citraharpindo terdapat 71 jenis vegetasi
Tumbuhan yaitu terdiri atas: 16 Jenis (22,54%) Vegetasi tumbuhan bawah
(Semak, herba dan palem), 9 Jenis (12,68%) Vegetasi epipit, paku, dan liana, dan
46 Jenis (64,79%) Vegetasi Pohon. Dari 71 jenis vegetasi yang telah ditemukan di
areal Perkebunan Kelapa Sawit PT. Musirawas Citraharpindo, hanya terdapat 1
(satu) Jenis Tumbuhan Bawah yang tegolong dilindungi, yaitu kantung semar
(Nepenthes sp.), Dan juga terdapat 1 (satu) Jenis pohon yang dilindungi yaitu
pohon ulin (Bulian/Kayu Besi) (Eusideroxylon Zwageri).
Pada Kawasan Perkebunan Kelapa Sawit PT. Musirawas Citraharpindo juga
terdapat Keanekaragaman hayati, berupa berberapa jenis Satwa liar yang terdiri
dari 15 jenis (48,39%) Satwa liarte rgolong Aves/burung, 8 jenis (25,81%) Satwa
liar tergolong Mamalia, 6 jenis (19,35%) Satwa liar tergolong Reptilia, dan 2 jenis
(6,45%) Satwa liar tergolong Amphibia. Pada Kawasan ini juga tedapat berberapa
jenis Satwa liar yang tergolong dilindungi yaitu, Beruang Madu (Helarctos
malayanus), Beruk (Macaca nemestrina), Elang Hitam (Ictinaetus malayensis),
Enggang Klihingan (Anorrhinus Galeritus), Kipasan Belang (Rhipidura javanica),
Kucing Hutan (Felis bengalensis), Orang Utan (Pongo Pygmaeus), Raja Udang
Meninting (Alcedo Meninting), dan Tiong Emang (Gracula religiosa).
BAB III
PEMBAHASAN HASIL
3.1 Perawaran Tanaman Menghasilkan
3.1.1 Rawat Piringan Manual
Piringan adalah area di sekeliling tanaman pada radius kurang dari 1,5 m.
dalam budidaya kelapa sawit, piringan harus terus dipelihara agar selalu dalam
keadaan bebas dari gulma. Selain untuk meminimalisasi persaingan dalam
mendapatkan unsur hara antara tanaman dan gulma, pemeliharaan piringan juga
penting dilakukan untuk menghindari kerusakan tanaman akibat efek nergatif
gulma, mendukung kegiatan pemeliharaan tanaman lainya, mempermudah
kegiatan pengawasan dan mempermudah pemanen untuk mengutip brondolan.
Rawat Piringan Manual adalah
Alat dan Bahan
SOP Rawat Piringan Manual
- Spek
- Cara Kerja
- NHK (Norma HK)
Perhitungan Biaya
3.1.2 Rawat Piringan Chemist
Rawat Piringan Chemist adalah kegiatan pengendalian gulma dengan
menggunakan herbisida, menyemprot area piringan dengan jari-1,5 m. kegiatan
rawat piringan chemist bertujuan untuk pengendalian gulma yang berada di
sekitar pokok untuk mengurangi persaingan unsur hara antara gulma dengan
tanaman kelapa sawit. Chemist dilakukan pada saat pagi hari menggunakan
herbisida Glifosat, Metil dan Azufan dengan syarat tidak mengenai tajuk sawit.
Pelaksanaan sistem chemis dapat dilaksanakan mulai pada TBM berumur dengan
rotasi 60 hari sekali. Dengan lebar semprot sesuai dengan tajuk yang terjauh pada
tanaman.
Tujuan Pengendalian gulma dipiringan ialah, untuk mempermudahkan dalam
pengutipan brondolan dan juga dapat meningkatkan efektivitas pemupukan.
Pengendalian gulma dipiringan yang tidak tepat waktu atau terlambat dapat
menunda waktu Pemupukan, sehingga efektivitas pemupukan menurun.
Alat dan Bahan
- Alat
APD
Kep PB (16 Liter)
SOP Rawat Piringan Manual
- Spek
- Cara Kerja
NHK (Norma HK)
Norma HK Rawat Piringan Chemist adalah 0,06 1/ha dan norma tenaga 0,25
hk/ha dengan rotasi 90 hari, Bahan kimia yang digunakan adalah glifosat dengan
dosis 0,02 L/ha, azufan dengan dosis 0,09 L/ha dan metil dengan dosis 7,5
gram/ha.
Perhitungan Biaya
3.1.3 Rawat TPH (Tempat Penampungan Hasil)
3.1.4 Rawat Pasar Tengah Manual
3.1.5 Rawat Pasar Pikul Manual
3.1.6 Rawat Pasar Pikul Chemis
3.1.7 Rawat Gawangan Manual
3.1.8 Rawat Gawangan Chemis
3.1.9 Rawat Rendahan Tanaman Manual
3.1.10 Rawat Rendahan Tanaman Chemist
3.1.11 Wiping Lalang Chemist
3.1.12 Pemupukan
- Pupuk NPK 13-6-27-4
- Pupuk Boraete 2
- Pupuk Megabio Granular
3.1.13 Pengendalian Hama
- Hama Perusak Daun (Biologis)
3.1.14 Tunas Pelepah Manual
3.1.15 Sanitasi Buah Manual
3.1.16 Sanitasi Poko Manual
3.1.17 Konsolidasi Tanaman Manual
3.1.18 Konsolidasi Tanaman Mekanis
3.2 Panen dan Muat
3.2.1 Kavlet Panen
Kavlet Panen adalah
Tujuan Kavlet Panen adalah
Sistem Kavlet
- 6/7
- 5/7
Peta Kavlet
3.2.2 Rotasi Panen / Aplikasi Panen
Rotasi Panen
Rotasi panen adalah jumlah hari panen dalam seminggu atau jarak antara
panen pertama di satu blok sampai panen berikutnya di blok yang sama. Rotasi
panen yang digunakan pada smester 1 (Januari-Juni) 5/7. Rotasi panen pada
smester 1 yaitu dibagi dalam 5 kaveld panen, rotasi panen smester 2 dilakukan 6/7
yaitu Juli hingga Desember. Rotasi panen yang ditetapkan pada smester 1 adalah
5/7 yaitu dalam 7 hari terdapat 5 hari panen dan 2 hari untuk perawatan pabrik.
Hal ini juga menjadi dasar penentuan Kapveld pada suatu afdeling menjadi 5
Kapveld. Rotasi panen berhubungan dengan kualitas TBS. rotasi panen yang
terhambat mengakibatkan banyaknya jumlah brondolan, karena banyaknya
tandan matang dan lewat matang di areal panen (Nugraha, 2013).
Rotasi panen dibuat tergantung pada kerapatan panen (Produksi), kapasitas
pemanen dan keadaan pabrik, Rotasi panen normalnya yaitu 6/7 hari, jika rotasi
panen semakin Panjang maka kerapatan panen meningkat sehingga kualitas panen
cenderung menurun. Rotasi juga dipengaruhi oleh iklim yang menimbulkan
adanya panen dapat di rubah dengan menyesuaikan keadaan produksi tandan
buah segar (TBS). luas areal panen harian disesuaikan dengan tenaga panen,
efesiensi pengangkutan dan kapasitas oleh pabrik. Pengaturan hari panen perlu
dilaksanakan guna penyediaan hari istirahat pabrik, secara umum hari panen
dilakukan 6 hari yakni hari senin-sabtu, sedangkan hari minggu tidak dilakukan
panen agar pada hari minggu pabrik dapat istirahat. Hari minggu biasanya
dipergunakan untuk membersihkan pabrik. Namun apabila pada panen puncak,
maka hari panen dapat berubah, bahkan hari minggu dapat dilakukan panen.
Aplikasi Panen adalah
3.2.3 Taksasi
Angka Kerapatan Panen adalah jumlah pokok yang akan dipanen dalam satu
blok tertentu dalam satu hariTujuan kegiatan ini adalah untuk mengetahui tenaga
pemanen yang dibutuhkan untuk menyelesaikan panen pada luasan tertentu.
Taksasi adalah estimasi potensi produksi dengan cara menghitung jumlah TBS
yang siap dipanen pada pokok sampel. Jumlah pokok yang digunakan pada
umunya yaitu 5% dari total pokok produktif, Penentuan taksasi produksi
dilakukan setelah memperoleh data kerapatan buah matang. Pengamatan angka
kerapatan panen (AKP) dan taksasi dilakukan di 2 blok.
Taksasi yang dilakukan di Divisi Romeo Perkebunan Kelapa Sawit PT.
Musirawas Citraharpindo adalah taksasi harian koordinasi dengan mandor panen
satu hari sebelum hari panen. Pengamatan dilakukan pada 2 blok, hasil yang
diperoleh adalah besaran AKP pada selang 11-13% dan Variasi tonase pada selang
3-7%.
Alat Kerja Panen
Pelaksanaan Panen yang baik harus didukung juga oleh alat panen yang
memadai, alat panen yang tidak lengkap menghambat kegiatan dan memicu
terjadinya penurunan kapasitas dari pemanen. Salah satu hal yang perlu dilakukan
dalam mempersiapkan pelaksanaan pekerjaan pemanen adalah penyediaan alat-
alat kerja (Pahan 2006). Alat panen meliputi, egrek atau dodos, angkong, gancu,
Garuk, ayakan, kapak, karung, tojok dan APD. Alat pelindung diri (APD) yang
digunakan pada saat kegiatan panen meliputi helm, sepatu boot, sarung tangan
dan juga kaca mata.
Contoh Perhitungan Taksasi
Contoh Pembuatan RKH
3.2.4 Panen
Panen Merupakan salah satu kegiatan penting yang harus dilakukan di
budidaya tanaman kelapa sawit, Panen adalah serangkaian kegiatan pemotongan
tandan dari pohon , pengutipan brondolan, pemotongan pelepah, pengangkutan
hasil ke TPH dan Pengangkutan kepabrik. Panen merupakan salah satu kegiatan
yang penting dalam pengolahan teknis budidaya tanaman kelapa sawit, hal ini
karena berkaitan dengan pencapaian produksi.
Kriteria Panen
Berdasarkan hasil wawancara, kriteria matang panen yang berlaku di
Perkebunan PT. Musirawas Citraharpindo adalah 5 Brondolan per tandan di
piringan, Brondolan yang dimaksud adalah brondolan dalam kondisi normal dan
segar, Penggunaan kriteria ini akan lebih mempermudah pemanen dalam
mengidentifikasi tandan layak untuk dipanen.
SOP Panen
- Apel Pagi
Apel pagi bertujaun untuk memberi pengarahan kerja pada setiap karyawan dan
untuk absensi kehadiran, apel pagi terdapat dua tahap. Apel pagi tahap pertama
berlangsung pada pukul 5.30-06.00 yang dihadiri Kepala Divisi, Kondaktor, Kirani
Divisi, Mandor panen, Kirani panen, dan Mandor perawatan. Apel pagi tahap kedua
dihadiri oleh seluruh pekerja lapangan dipimpin oleh mandor masing-masing
kegiatan.
- Pengancaan
Penentuan ancak panen didasarkan pada kondisi tanaman dan lahan
(topografi). Hal ini dimaksudkan untuk minimalisasi kehilangan produksi
dilapangan. Didalam penerapan ancak panen tersebut adalah :
a. Areal berbukit, daerah rendahan, dan tanaman tua menggunkan ancak
giring.
b. Areal datar dan tanaman muda (umur <15 tahun) ancak yang digunakan
adalah ancak tetap
c. Kombinasi ancak giring dan ancak tetap yaitu pada areal berbukit, daerah
rendahan, tanaman tua serta pada kondisi panen puncak.
- Sistem Panen
Contoh Perhitungan
- Pendapatan Pemanen
- Premi (Mandor Kirani)
- Cost /kg
3.2.5 Sortir dan Trading
- Sorrtir
Difinisi
Tujuan
SOP Angkut dan Muat
Contoh Perhitungan
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
Daftar Pustaka
Lampiran

Anda mungkin juga menyukai