Anda di halaman 1dari 28

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

PUSDATIN KEMDIKBUD
Jalan RE Martadinata KM. 15.5 (pustekkom, Cipayung, Ciputat, South Tangerang City,
Banten 15411

DISUSUN OLEH :

NAMA : KARINA DWI SEPTIYANI


KELAS : XII OTKP

SMK PGRI 1 MEJOBO KUDUS


Jl. Jend. Sudirman Golantepus Mejobo, Jati, Golantepus, Kec. Mejobo,
Kabupaten Kudus, Jawa Tengah 59381
TAHUN 2021/2022
HALAMAN PENGESAHAN

LAPORAN HASIL PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)

OLEH:
NAMA: Karina Dwi Septiyani
KELAS: XII OTKP

Disahkan Dan Disetujui Oleh:

Pembimbing PKL Ketua Jurusan

(Kristiani Noputrisari, S.E) (Dewi Umi Hani R, M.M)


NIP : 198311012006042001 NIY : 081339/123/C/100

Mengetahui,
Koordinator Rumah Tangga

( Kardiyono, S.Sos )
NIP : 1969032319911031004
HALAMAN PENGESAHAN

Laporan ini di sampaikan untuk memenuhi persyaratan penyelesaian Praktik Kerja Lapangan
SMK PGRI 1 MEJOBO KUDUS Tahun Pelajaran 2021/2022

OLEH:

NAMA: Karina Dwi Septyani


KELAS: XII-OTKP

Disahkan dan disetujui oleh:

Kepala sekolah, Pembimbing PKL,

(Bambang Sugiharto, S.Pd) (Dewi Umi Hani R, M.M)


NIY : 081339/123/C/100
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT dan shalawat serta salam kami sanjungkan
pada nabi Agung Muhammad SAW yang telah memberi syafaatnya di yaumul qiamah
nanti. Sehingga kami dapat menyelesaikan praktik kerja lapangan (PKL) di PUSDATIN
dengan baik.
Pelaksanaan dan penyusunan laporan tidak terlepas dari bantuan serta dorongan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini kami ucapkan
terima kasih kepada :
1.Bapak Bambang Sugiharto, S.Pd selaku kepala sekolah SMK PGRI 1 Mejobo Kudus.
2.Bu Nuraini Puspitasari, S.S selaku Wali kelas XII OTKP sekolah SMK PGRI 1 Mejobo
Kudus
3.Bu Dewi Umi Hani R, M.M selaku Ketua jurusan OTKP dan pembimbing pkl saya sekolah
SMK PGRI 1 Mejobo Kudus
4.Bapak Kardiyono,S.Sos., selaku Koordinator Urusan Rumah Tangga Pusdatin.
5.Bapak Hasan selaku kapus Pusdatin
3.Bu Kristin, selaku Pembimbing saya selama pkl di Pusdatin.
4.Seluruh pegawai dan staff Pusdatin.
5.Kedua orang tua yang saya cintai, karena senantiasa selalu memberikan dukungan baik
secara moral maupun materi.
6.Teman-teman kelas XII OTKP SMK PGRI 1 Mejobo Kudus

Praktikan meyadari bahwa Laporan PKL ini masih memiliki banyak kekurangan
karena kesempurnaan sesungguhnya hanya milik Allah SWT. Oleh karena itu, praktikan
meminta maaf atas segala kekurangan yang ada dan berharap agar pembaca dapat
memberikan kritik dan saran yang membangun. Semoga Laporan PKL ini dapat memberikan
manfaat dan pengetahuan bagi para pembaca.

Kudus, 05 Januari 2022


Penyusun,

Karina Dwi Septiyani


DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................................... 2
KATA PENGANTAR............................................................................................................ 4
DAFTAR ISI........................................................................................................................... 5
BAB 1 ...................................................................................................................................... 6
PENDAHULUAN .................................................................................................................. 6
I. Latar Belakang ....................................................................................................... 6
II. Tujuan Praktik Kerja Lapangan ........................................................................ 6
III.Tujuan Penulisan Laporan PKL......................................................................... 7
IV.Tempat dan Waktu............................................................................................... 7
BAB II ..................................................................................................................................... 8
TINJAUAN UMUM TENTANG PERUSAHAAN.............................................................. 8
2. 1 Sejarah Umum Perusahaan............................................................................................ 8
2. 2 Struktur Organisasi Perusahaan ................................................................................. 10
BAB III................................................................................................................................... 11
LAPORAN KEGIATAN ..................................................................................................... 12
3.1 Pelaksanaan Kegiatan..................................................................................................... 12
3.2 Hasil Kegiatan..................................................................................................................
26
BAB IV................................................................................................................................... 27
PENUTUP.............................................................................................................................. 27
A. Kesimpulan....................................................................................................................... 27
B. Saran.................................................................................................................................. 27
BAB I

PENDAHULUAN

I. Latar Belakang

Praktik Kerja Lapangan (PKL) adalah suatu bentuk penyelenggaraan


dari sekolahan yang memadukan secara sistematik dan sinkron antara progam
pendidikan di sekolahan dan progam pengusaha yang diperoleh melalui
kegiatan bekerja langsung didunia kerja untuk mencapai suatu tingkat keahlian
prifesional.
Dimana pun siswa-siswi yang melaksanakan Pendidikan tersebut
diharapkan dapat menerapkan ilmu yang didapat dan sekaligus mempelajari
dunia industri. Ada beberapa peraturan tentang Praktik Kerja Lapangan (PKL)
dan putusan Menteri. Adapun peraturan Praktik Kerja Lapangan (PKL) adalah
sebagai berikut:
1. Tercantum pada UU. No. 2 Tahun 1989 tentang Pendidikan Nasional yaitu
untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan,pengajaran dan
latihan bagi peranannya di masa yang akan datang
2. Peraturan Pemerintah No. 29 Tahun 1990 tentang Pendidikan Menengah
yang bertujuan menigkatkan kemampuan peserta didik sebagai anggota
masyarakat dalam mengadakan hubungan timbal balik dengan lingkungan
sosial, budaya, alam sekitar, dan meningkatkan pengetahuan paserta didik
untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi dan untuk
membanggakan diri.
3. Peraturan pemerintah No. 39 Tahun 1992 tentang peran serta masyarakat
dalam Pendidikan Nasional.
4. Keputusan Menteri No. 0490/1993 tentang Kurikulum SMK yang berisi
bahwa ” Dalam melaksanakan pendidikan dilaksankan melalui dua jalur yaitu
Pendidikan didalam sekolah dan Pendidikan diluar sekolah”

II. Tujuan Praktik Kerja Lapangan (PKL)

Tujuan praktik kerja lapangan yaitu:


1. Membentuk pola pikir yang konstruktif pola pikir bagi siswa-siswi prakerin sehingga dapat
melihat peluang di masa depan.
2. Untuk melatih siswa-siswi berkomunikasi atau berinteraksi secara profesional di dunia
kerja yang sebenarnya.
3. Untuk meningkatkan motivasi belajar siswa di sekolah setelah selesai Prakerin demi untuk
mengejar cita – citanya.
4. Menambah pengalaman kerja sehingga siswa dapat menentukan arah kemana akan
melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi sesuai dengan minat dan
bakatnya.
III. Tujuan Penulisan Laporan PKL

Dalam Penulisan laporan praktik kerja lapangan semoga dapat mengimplementasikan materi
yang didapat di sekolah , dan materi tersebut dapat diterapkan di area kerja dengan baik.
Sehingga laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang didapat siswa/siswi tersebut dapat
digunakan sebagai sumber informasi mengenai situasi umum perusahaan tersebut.

IV. Tempat dan Waktu


Waktu pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL) untuk progam jurusan Otomatisasi Tata
Kelola Perkantoran (OTKP) pada tahun 2021 dilaksanakan pada tanggal 28 September 2021 -
6 Januari 2022. Dalam melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang bertempatan di
Pusdatin yang beralamat Jalan RE Martadinata KM. 15.5 (pustekkom, Cipayung, Ciputat
South Tangerang City, Banten 15411. Yang menggunakan sistem 5 hari kerja dan 2 hari
libur. Dari jam 08.00 – 16.00 WIB
BAB II
TINJAUAN UMUM TENTANG PERUSAHAAN

2. 1 Sejarah Umum Perusahaan

Tahun 1976

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan membentuk tim TKPK (Teknologi Komunikasi untuk
Pendidikan dan Kebudayaan) berkedudukan di Jakarta, Semarang, Yogyakarta, dan
Surabaya.

Tahun 1978

Tim TKPK ditingkatkan menjadi Pusat Teknologi Komunikasi Pendidikan dan Kebudayaan,
disingkat Pusat TKPK, yang sekarang ini dikenal dengan sebutan PUSTEKKOM berdasarkan
Surat Keputusan Presiden nomor 27 tahun 1978.

Tahun 2000

Pustekkom memperluas lingkup kerjanya dengan menambahkan unsur teknologi informasi ke


dalam bidang tugasnya, sehingga nama lembaga ini menjadi Pusat Teknologi Informasi dan
Komunikasi Pendidikan, dengan akronim tetap PUSTEKKOM (ICT Center for Education).

Tahun 2005

Pustekkom berada langsung di bawah Sekretariat Jenderal Departemen Pendidikan Nasional


sesuai dengan Permendiknas No. 23 Tahun 2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Pusat-
pusat di lingkungan Departemen Pendidikan Nasional.

Sampai saat ini Pustekkom mempunyai 3 Balai Pengembang Media dan sejumlah unit
pelaksana teknis (UPT) di daerah berupa 30 UPTD/Balai Tekkom.

Tahun 2020

Tahun 2020 menjadi langkah yang baru bagi unit kerja yang ada di lingkungan
Kemendikbud. Rorganisasi di tubuh Kemendibud adalah salah satu bentuk self disruption
oleh pimpinan di lingkungan Kemendikbud. Apalagi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
(Mendikbud), Nadiem Anwar Makarim begitu serius mengawal sistem pendidikan kita ke
arah yang sesuai dengan kebutuhan saat ini. Kebijakan Merdeka Belajar, menjadi kebijakan
pamungkas agar terjadinya perubahan di dunia pendidikan. Hal ini perlu didukung dengan
struktur organisasi yang saling terintegrasi dan kolaborasi dalam menjalankan tugas dan
fungsinya secara efektif dan efisien.

Pusat Teknologi Komunikasi dan Informasi Pendidikan dan Kebudayaan yang lebih dikenal
dengan PUSTEKKOM Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Di tahun
ini PUSTEKKOM Kemendikbud ikut bertransformasi seiring dengan kebijakan reorganisasi
Kemendikbud. PUSTEKKOM Kemendikbud bertransformasi menjadi Pusat Data Teknologi
dan Informasi Pendidikan dan Kebudayaan (PUSDATIN) Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan (Kemendikbud) sesuai dengan keluarnya Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan (Permendikbud) No. 45 Tahun 2019 tentang Perubahan Organisasi dan Tata
Kelola (OTK) di linkungan Kemendikbud.

PUSTEKKOM Kemendikbud yang sebelumnya memiliki tugas dan fungsi dalam mengawal
kebutuhan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) di lingkungan Kemendikbud dan
penyedia layanan teknologi pembelajaran bagi masyarakat pendidikan dinilai perlu menjadi
satu unit kerja yang terintegrasi dengan penyedia data pendidikan dan kebudayaan yang
sebelumnya berada di unit kerja Pusat Data dan Statistik Pendidikan dan Kebudayan
(PDSPK). Alasan ini diambil dikarenakan data menjadi hal yang penting di era digital saat
ini. PUSTEKKOM dan PDSPK memiliki kaitan yang cukup erat dalam menentukan arah
kebijakan pendidikan dan kebudayaan di era digital saat ini.

Bergabungnya kembali Direktorat Pendidikan Tinggi (DIKTI) ke Kemendikbud juga


semakin memperkuat perlunya transformasi ini. PUSDATIN DIKTI juga ikut bergabung
dalam tubuh PUSDATIN Kemendikbud. Tentu saja alasannya semakin menguatkan alasan
diatas hingga melahirkan kebijakan pendidikan dan kebudayaan yang komperhensif  dari
pendidikan dasar hingga pendidikan tinggi. Bergabungnya  tiga unit kerja yang telah
memiliki budaya kerja masing-masing tentu menjadi tantangan yang tidaklah mudah bagi
PUSDATIN Kemendikbud.

2.2 Profil Perusahaan

2.2.1 Visi:

“ Siap memberikan layanan prima TIK untuk pendidikan”.

2.2.2 Misi:

• Meningkatkan Layanan TIK yang efisien, efektif, akuntabel dan transparan.

• Meningkatkan kualitas SDM sehingga mampu memberikan pelayanan TIK yang prima.

2.2.3 Tujuan Pusdatin Kemendikbud pada 2020-2024:

1.Perluasan akses pendidikan bermutu bagi peserta didik yang berkeadilan dan inklusif.

2.Penguatan mutu dan relevansi pendidikan yang berpusat pada perkembangan peserta didik.

3.Pengembangan potensi peserta didik yang berkarakter.


4.Pelestarian dan pemajuan budaya, bahasa dan sastra serta pengarus-utamaannya dalam
pendidikan.

5.Penguatan sistem tata kelola pendidikan dan kebudayaan yang partisipatif, transparan, dan
akuntabel

2.2.4 Sasaran Pusdatin Kemendikbud pada 2020-2024:

1.Meningkatnya pemerataan layanan pendidikan bermutu di seluruh jenjang.

2.Meningkatnya kualitas pembelajaran dan relevansi pendidikan di seluruh jenjang.

3.Menguatnya karakter peserta didik.

4.Meningkatnya pemajuan dan pelestarian bahasa dan kebudayaan.

5.Menguatnya tata kelola pendidikan dan kebudayaan yang partisipatif, transparan, dan
akuntabel.

2.2.5 Tata Nilai Pusdatin Kemendikbud:


1.Integritas.

2.Kreatif dan Inovatif.

3.inisiatif.

4.Pembelajar.

5.Menjunjung meritokrasi.

6.Terlibat aktif.

7.Tanpa pamrih.

2.3 Struktur Organisasi Perusahaan


BAB III

LAPORAN KEGIATAN

3.1 PELAKSANAAN KEGIATAN

Bulan Ke-1
Hari / Tanggal : 1 Oktober 2021 - 30 Oktober 2021
Jumlah jam kerja : 1 minggu masuk 5 hari, 7 jam perhari
7 jam x 21 hari = 147 jam

1.MEMBUAT KARYA ILMIAH

Pembimbing PKL : Bapak Aryuna

1. Pengertian Karya Ilmiah

Karya ilmiah adalah karangan yang memaparkan pendapat, hasil pengamatan,


tinjauan, dan penelitian dalam bidang tertentu yang disusun menurut metode tertentu
dengan sistematika penulisan, bersantun bahasa, dan isi yang kebenarannya dapat
dipertanggungjawabkan.

Definisi karya ilmiah menurut Sudjiman dan Sugono (1991) adalah karya tulis dengan
penyusunan berdasarkan kajian ilmiah. Sedangkan menurut Suriasumantri (1995)
dalam Finoza (2010), karya tulis ilmiah adalah tulisan yang memuat argumentasi
penalaran keilmuan serta dikomunikasikan lewat bahasa tulisan yang baku dengan
sistematis-metodis dan sintesis analitis.

Pengertian karya ilmiah menurut para ahli:

 Menurut Eko Susilo (1995) karya ilmiah adalah salah satu karangan atau
tulisan yang didapat sesuai sifat keilmuannya dan didasari oleh hasil
pengamatan, pemantauan, penelitian dalam bidang tertentu, disusun menurut
metode tertentu serta sistematika penulisan yang bersantun bahasa dan isinya
dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya atau keilmiahannya.
 Menurut Dwiloka dan Riana, karya ilmiah atau artikel ilmiah merupakan
karya seorang ilmuwan (pembangunan) yang hendak membangun ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni yang didapat melalui literatur, pengalaman,
serta penelitian.

Pengertian karya tulis ilmiah menurut KBBI merupakan karya tulis yang dibuat
menggunakan prinsip-prinsip ilmiah dan berdasarkan fakta (observasi, eksperimen,
dan kajian pustaka).

Pengertian karya tulis ilmiah menurut wikipedia adalah laporan tertulis diterbitkan
yang mengungkapkan hasil penelitian atau pengkajian yang dilakukan oleh seseorang
atau tim dengan memenuhi kaidah serta etika keilmuan yang ditaati oleh masyarakat
keilmuan.
2. Fungsi karya ilmiah: sebagai sarana untuk mengembangkan ilmu pengetahuan,
teknologi, dan seni. Hakikat karya ilmiah: mengemukakan kebenaran melalui
metodenya yang sistematis, metodologis, dan konsisten. mempunyai satu arti,
sehingga tidak ada tafsiran sendiri-sendiri (interprestasi yang lain).
3. Jenis-Jenis Karya Tulis Ilmiah

Arifin (2003) mengatakan bahwa ada beberapa jenis karangan ilmiah yang biasa
ditulis orang. Selain makalah dan skripsi, ada pula nama lain, seperti kertas kerja,
laporan penelitian, tesis dan disertasi. Berikut jenis-jenis karya ilmiah menurut Arifin
(2003):

2.MEMPELAJARI SINDE

Pembimbing PKL : Bu Kristiani Noputrisari

 Pengertian SINDE

SINDE atau Sistem Naskah Dinas Elektronik merupakan hasil


pemutakhiran dari E-office. Sistem ini bertujuan untuk membantu
tatalaksana kegiatan surat menyurat dalam lingkup dinas Kemdikbud.
SINDE memberikan kemudahan serta kecepatan alur pengiriman dan
penerimaan surat.

 Cara menggunakan aplikasi SINDE

SINDE merupakan sebuah aplikasi yang berbasis website. Oleh sebab


itu, Anda dapat mengaksesnya melalui PC, laptop, atau perangkat
smartphone yang telah terkoneksi internet. Di bawah ini merupakan
panduan lengkap menggunakannya:

1. Login dan Logout


2. Masuk ke halaman persuratan.kemdikbud.go.id pada tab browser yang Anda
gunakan.
3. Muncul tampilan halaman login menuju aplikasi E-office.
4. Ketika masuk ke aplikasi, Anda dapat memasukkan username dan password.
Data-data tersebut dapat Anda peroleh melalui Admin Unit Satker.
5. Pilih menu yang Anda maksud.
6. Bila sudah selesai mengurus kebutuhan persuratan Anda, kembali ke halaman
utama dengan mengklik logo E-office.
7. Klik logout yang berada di pojok kanan atas.

1. Digitalisasi Surat

Alur pertama dari sistem persuratan adalah surat yang masuk ke instansi
menuju persuratan atau sekretaris. Surat softcopy dapat diproses secara langsung.
Namun, surat hardcopy harus melewati proses scan terlebih dahulu. Tujuannya untuk
memperoleh file softcopy atau digital.

 Surat fisik masuk ke bagian tata usaha atau sekretaris.


 Surat tersebut diteruskan kepada bagian operator.
 Operator melakukan proses scanning terhadap surat fisik.
 Muncul hasil surat dalam format JPEG atau PDF.
 Surat fisik yang sebelumnya discanning akan diserahkan kembali untuk proses
pengarsipan.

2. Input Surat Masuk

Proses input yang dilakukan melalui E-office merupakan proses memasukkan


data profile surat. Selain itu, ada proses mengunggah softcopy menuju aplikasi.
Berikut ini tahapan untuk menginput surat masuk:

 Siapkan softcopy dokumen surat yang berasal dari proses scan. Usahakan berformat
PDF atau JPEG.
 Lakukan login menuju aplikasi kemudian input username dan password. Tekan
tombol Masuk Aplikasi.
 Pada halaman utama, arahkan kursor menuju menu Surat dan klik Tambah Surat
Masuk.
 Tentukan pilihan surat yang ingin dibuat. Terdapat empat pilihan kategori, yaitu rutin,
penting, rahasia, dan pribadi.
 Muncul jendela Tambah Surat Masuk dan isikan hal-hal terkait profil surat, seperti
nomor, tanggal, pengirim, kode, kepada atau tujuan, perihal, isi, tembusan, hingga
lampiran.
 Setelah field surat sudah dilengkapi, pastikan dahulu bila isinya sudah benar. Tekan
pilihan Tambah Surat Masuk.
 Klik OK untuk mengonfirmasi.
 Tunggu beberapa saat sampai proses mengunggah surat berhasil dan selesai.

3. Melacak Alur Surat

Pihak operator sering mendapatkan request untuk mengecek disposisi surat


saat ini. Anda dapat melacaknya lewat cara-cara di bawah ini:

1. Lakukan login pada perangkat yang Anda gunakan lalu masuk ke halaman Daftar
Surat Masuk.
2. Arahkan kursor menuju menu Surat. Pilih menu Surat Masuk.
3. Tentukan kriteria pencarian surat kemudian klik di depan kotak. Untuk memudahkan,
Anda dapat menentukan lebih dari satu kriteria surat.
4. Masukkan filter tanggal surat agar lebih cepat ditemukan.
5. Ketik juga kata kunci dan pilih hasil pencarian yang ingin ditampilkan pada layar
perangkat.
6. Selain ragam filter di atas, Anda dapat memasukkan pengaturan Sifat Surat.
7. Klik ikon Track Surat untuk memulai pelacakan dengan berbagai kode yang harus
Anda ketahui, yaitu merah belum dibaca, kuning sudah dibaca, hijau dilaporkan, dan
abu-abu berarti disposisi diteruskan.
8. Tekan Reset untuk mengembalikan tampilan seluruh surat seperti semula.

4. Membaca surat masuk

1. Masuk ke menu Home, Anda klik pada menu Surat Masuk.


2. Muncul daftar seluruh surat masuk yang ada.
3. Manfaatkan filter Pencarian bila ingin membuka surat tertentu secara instan. Berikan
tanda centang terhadap kriteria yang ingin dipakai.
4. Muncul list yang dibedakan menjadi kategori atau sifat dari surat.
5. Klik nomor surat yang dimaksud untuk menampilkan profil lengkap dari surat lalu
unduh dalam bentuk PDF.
6. Klik Track untuk menampilkan diagram alur surat. Di bagian kanan, Anda dapat
melihat pilihan Daftar atau Kirim Disposisi.
7. Jika mengklik Sejarah Surat, Anda dapat mengetahui informasi riwayat surat, mulai
dari pembuatan sampai penerimaan oleh user.

3.MENGARSIP

Pembimbing PKL : Bu Kristiani Noputrisari

Pengarsipan merupakan sesuatu kegiatan yang penting selama suatu organisasi masih
menjalankan kegiatan opersionalnya, baik kegiatan rutin maupun pengembangan. Arsip
mempunyai fungsi dan peranan penting dalam proses penyajian informasi bagi pimpinan
organisasi untuk membuat keputusan dan merumuskan sebuah kebijakan. Oleh sebab itu,
untuk dapat menyajikan informasi lebih lengkap, cepat dan benar, haruslah ada sistem
dan prosedur kerja yang baik dalam bidang manajemen pengarsipan.

Arsip memiliki banyak fungsi. Beberapa tujuan fungsi antara lain adalah untuk
menyimpan informasi penting dalam sebuah format tertentu. Arsip mempunyai peranan
sebagai pusat dan sumber informasi serta alat pengawasan yang sangat diperlukan oleh
sebuah organisasi dalam rangka melaksanakan berbagai kegiatan perencanaan,
penganalisisan data, pengembangan, perumusan kebijaksanaan, pengambilan keputusan,
pembuatan laporan pertanggung jawaban, penilaian dan pengendalian setepat-tepatnya.

Arsip memiliki beberapa peranan diantaranya adalah sebagai berikut : Sebagai sumber
informasi dan sumber dokumentasi., Bahan atau alat pembuktian (bukti otentik), Bahan
dasar perencanaan dan pengambilan keputusan, Sebagai alat ukur aktivitas suatu
organisasi mengingat setiap kegiatan pada umumnya menghasilkan arsip, Bahan
informasi kegiatan ilmiah lainnya. Sedangkan tujuan dari penataan atau pengelolaan arsip
antara lain sebagai berikut : Agar arsip terpelihara dengan baik, teratur, dan aman,  bisa
dengan mudah ditemukan kembali arsip yang dibutuhkan tersebut dengan cepat dan tepat,
terhidari dari pemborosan tenaga dan waktu dalam kegiatan pencarian arsip yang
dibutuhkan, menghemat tempat penyimpanan, menjaga kerahasiaan,kelestarian arsip dan
Untuk menyelamatkan arsip-arsip penting. Arsip sebagai dokumen yang dimiliki oleh
setiap organisasi atau kantor pasti akan disimpan dalam suatu tempat secara teratur,
sehingga setiap saat diperlukan dapat ditemukan kembali dengan cepat. Alasan perlunya
arsip disimpan karena mempunyai suatu nilai kegunaan tertentu.

1.Memilah Dokumen Untuk Diarsip

Fungsi Pemilahan sebelum


Digitalisasi Arsip

Setelah mengetahui daur hidup dokumen dan arsip, kini Anda perlu mengetahui
pula fungsi dari pemilahan sebelum digitalisasi arsip. Pada dasarnya, proses pilah
dokumen dan arsip perlu Anda lakukan untuk setiap arsip yang dimiliki, baik yang
termasuk dalam kategori arsip aktif (memiliki nilai guna) maupun arsip inaktif (sudah
habis masa gunanya).
Fungsi utama dari pemilahan dokumen sebelum proses digitalisasi arsip adalah:

 Menilai kelayakan dokumen dan arsip, agar Anda dapat menentukan skala prioritas
dari arsip dan dokumen yang perlu diubah dalam format digital terlebih dahulu.

 Mengetahui masa retensi dokumen dan arsip, sehingga arsip yang telah habis masa
retensinya tidak perlu lagi diubah dalam format digital, karena nilai gunanya pun telah
habis.

 Mempermudah proses indexing digital, khususnya jika volume dokumen yang Anda
miliki cukup tinggi, maka proses pilah dokumen dan arsip dapat membantu staf
digitalisasi arsip dalam menyusun dokumen berdasarkan kategori tertentu, baik nama,
tanggal, dan lainnya.

 Mempersingkat waktu digitalisasi arsip, karena setiap dokumen dan arsip telah dipilah
terlebih dahulu, waktu yang dibutuhkan untuk alih media pun jadi lebih cepat dan
efisien.

 Mengurangi risiko kehilangan, merupakan fungsi yang krusial dalam pemilahan


sebelum digitalisasi arsip, untuk memastikan agar semua dokumen tetap aman dan
informasi yang terdapat di dalamnya masih dapat terbaca.

4.Menginput Dokumen Yang Telah Di Pilah


Tahap-tahap menginput data arsip
1. Membaca isi surat, untuk menentukan isi ringkas
2. Penentuan indeks subyek, kode klasifikasi (KKA), dan tahun
3. Masukkan surat ke dalam folder
4. Menuliskan KKA, indeks subjek dan tahun pada tab folder
5. Pengelompokan kode yang sama
6. Penataan berkas
Tujuan menginput data arsip :
o Membedakan antara berkas yang satu dengan berkas lainnya
o Mempermudah dalam penemuan dan penyimpanan arsip

5.Membuat Label Blangko

Label
adalah kertas atau stiker dengan ukuran tertentu yang ditempel pada map dokumen
sebagai penanda. Fungsi label arsip memudahkan mengenali dokumen dalam rak atau
lemari arsip. Ada yang menggunakan nomor untuk label dokumen, ada juga yang
menggunakan abjad.

4.RAPAT

Pembimbing PKL : Bu Kristiani Noputrisari


Secara singkat dapat dikatakan bahwa rapat, adalah pertemuan para anggota
organisasi/ perusahaan [para staf pegawai] untuk membahas hal-hal yang
berhubungan dengan kepentingan organisasi/ kantor/perusahaan.
Fungsi rapat adalah mengikuti informasi yang berkembang dengan cepat.
Manajer menerima informasi melalui sistem komunikasi yang sangat cepat dari
berbagai perusahaan dan individu dari berbagai penjuru. Pengambilan keputusan yang
didasarkan pada informasi berpengaruh pada setiap aspek perusahaan: penjualan,
pemasaran, manufaktur, keuangan dan perencanaan.

Bulan Ke-2
Hari / Tanggal : 1 November 2021 – 30 November 2021
Jumlah jam kerja : 147 jam

1.SURAT MENYURAT
Pembimbing PKL : Bapak Dodo

Surat memiliki arti sebagai sarana komunikasi


yang memiliki unsur sebagai pengirim dan penerima surat. Pengirim surat tentunya
memiliki tujuan dalam pembuatan surat yang dikirim kepada penerima surat.
Tujuan dari penulisan surat tentunya adalah sebagai darana komunikasi atau
pemberian informasi yang disampaikan oleh pembuat surat kepada penerima surat.
Tujuan penulisannya tentunya menyampaikan maksud yang diberikan dari pihak
pengirim ke penerima atau sebagai bentuk hubungan kerja antara suatu
perusahaan.

2.MENGARSIP
Pembimbing PKL : Bu Kristiani Noputrisari

3.SCAN
Pembimbing PKL : Bu Kristiani Noputrisari

Scanner merupakan sebuah alat


elektronik yang memiliki fungsi dasar
sebagai
pengganda berkas penggunanya untuk kemudian dikonversi dan disimpan dalam
bentuk digital. Alat ini bekerja dengan cara memindai setiap bagian lembaran yang
menjadi inputnya hingga tidak ada bagian yang tersisa.

6 Langkah Menggunakan Scanner Pada Printer

1. Pastikan Komputer Terhubung Pada Driver Printer.


2. Pastikan Komputer Dan Printer Sudah Terkoneksi.
3. Taruh Dokumen Pada Mesin Scanner.
4. Buka Aplikasi Pengaturan Pada Komputer.
5. Melakukan Scanning Dan Editan.
6. Simpan Dokumen.

4.RAPAT

Pembimbing PKL : Bu Kristiani Noputrisari

5.FOTOCOPY
Fungsi mesin fotocopy yang utama adalah untuk copy atau menyalin dokumen
dan menggandakannya.

Cara Menggunakan Mesin Fotokopi

 Tekan tombol ON untuk menyalakan mesin fotokopi.


 Letakkan kertas yang akan Anda fotokopi di atas kaca yang jadi area fotokopi.
 Pencet tombol paper select, kemudian atur berapa ukuran kertas yang akan
digunakan.
 tombol angka untuk mengatur berapa lembar kertas yang akan dikopi.

6.PRINTER

Fungsi printer termasuk mencetak dokumen, mencetak


foto, mencetak banner
dan spanduk, mencetak stiker dan sablon, dan salah satu fungsi yang bukan

mencetaknya adalah sebagai scanner. Ini adalah fungsi printer yang paling utama

dan paling banyak digunakan dan ditemukan dalam kehidupan kita sehari-hari.

Petunjuk penggunaan printer

 Sambungkan kabel printer ke stopkontak.


 Nyalakan printer dengan menekan tombol power.
 Sambungkan kabel printer, lalu sambubgkan kepada komputer atau laptop.
 Print gambar atau tulosan yang diinginkan.
 Lepaskan sambungan dari laptop atau komputer.
 Matikan printer.

Bulan Ke-3
Hari / Tanggal : 1 Desember 2021 – 31 Desember 2021
Jumlah jam kerja : 1 minggu masuk 5 hari, 7 jam perhari

1.RESEPSIONIS
Pembimbing PKL : Bapak Ade

Dalam mengemban tugas dan pekerjaannya, berikut adalah beberapa


tanggung jawab yang diemban oleh seorang resepsionis:

 Menerima dan Menyambut Tamu. ...


 Melayani Kebutuhan Tamu. ...
 Menerima dan Meneruskan Telepon. ...
 Menerima dan Meneruskan Kiriman/Paket.

2.MENGARSIP
Pembimbing PKL : Bu Kristiani Noputrisari

3.SURAT MENYURAT
Pembimbing PKL : Bu Fahriza

4.SCAN
Pembimbing PKL : Bu Kristiani Noputrisari

5.FOTOCOPY

6.PRINT

Bulan Ke-4
Hari / Tanggal : 1 Januari 2022 – 5 Januari 2022
Jumlah jam kerja : 7 jam x 3 hari = 21 jam

1.SCAN

Pembimbing PKL : Bu Kristiani Noputrisari

2.RESEPSIONIS

Pembimbing PKL : Bapak Ade

3.RAPAT
Pembimbing PKL : Bu Dian

4.MENGHANCURKAN KERTAS
Penghancur kertas adalah alat mekanis yang digunakan untuk memotong
kertas menjadi strip atau partikel halus.

Berikut adalah cara menggunakan mesin penghancur kertas:

 Pertama sambungkan steker mesin ke stopkontak terlebih dahulu. Pastikan Anda


menempatkan mesin ini di permukaan yang rata dan telah mengunci roda mesin.
 Hidupkan mesin penghancur kertas dengan dengan cara menekan tombol ON di
belakang mesin

 Kemudian siapkan kertas dokumen yang akan dihancurkan, pastikan Anda telah
menghilangkan paper clip dan staples yang terdapat pada kertas agar nantinya proses
penghancuran tidak terhambat.

 Masukkan kertas tersebut ke dalam mesin penghancur kertas secara hati-hati. Jauhkan
dari jari, tangan dan anggota tubuh lainnya dari lubang tempat mata pisau. Sesuaikan
dengan maksimal jumlah kertas agar mesin dapat bekerja secara optimal.
 Tunggu hingga mesin selesai bekerja.
 Setelah selesai tekan tombol Off untuk mematikan mesin. Ambil potongan kertas
yang ada pada wadah hasil potong untuk dibuang.

5.MEMOTONG KERTAS
Proses Penggunaan Mesin Pemotong Kertas :
Buka mulut mesin dengan cara memutar alat pemutar press kekanan. Masukkan kertas ke
mulut mesin. Tekan kertas dengan besi penekan dengan cara memutar pemutar besi
penekan kiri. Pasang besi penyiku sesuai dengan ukuran kertas yang diinginkan.

B.Hasil Kegiatan

Perbandingan
No Kegiatan
Sekolah
1. Karya ilmiah Praktek
2. Sinde Materi
3. Mengarsip Materi dan praktek Praktek
4. Rapat Praktek
5. Surat menyurat Materi dan praktek Praktek
6. Fotocopy Praktek Praktek
7. Printer Praktek
8. Scan Praktek
9. Resepsionis Praktek
10. Menghancurkan kertas Praktek
11 Pemotong kertas Praktek
BAB VI

PENUTUP

A.KESIMPULAN

Setelah saya melakukan PRAKERIN (Praktik Kerja Industri) di Pusdatin . Saya mendapatkan
banyak manfaat, baik itu pengalaman, pengetahuan, dan semua yang terkait dalam dunia
kerja. Sehingga saya dapat menambah wawasan yang saya dapatkan selama ini, karena hanya
dengan praktek saya bisa mengetahui seberapa jauh kemampuan yang sudah saya dapat di
sekolah. Sehingga suatu saat nanti jika saya memasuki dunia kerja tidak akan ragu
melakukannya, karena sebelumnya sudah mempunyai pengalaman yang baik.

B.SARAN
Terdapat beberapa saran yang saya tujukan kepada setiap siswa PKL lainnya. Bagi siswa
maupun siswi yang melakukan kegiatan PKL ini ada baiknya untuk terus menjaga nama baik
sekolah. Terutama saat berada di tempat pelaksanaan kegiatan praktek kerja tersebut sesuai
dengan peraturan perusahaan.

Sementara itu, saran untuk sekolah adalah sebaiknya baik siswa maupun siswi yang akan
diterjunkan ke sebuah perusahaan dengan keperluan PKL diberikan pengenalan terlebih
dahulu tentang pekerjaan yang akan dilakukan terlebih dahulu. Dengan begitu, mereka akan
lebih siap secara fisik dan juga mentalnya.

Saya juga menyadari bahwa dalam pelaksanaan PKL ini terdapat banyak kekurangan. Akan
tetapi, tetap berusa memberikan yang terbaik. Terlebih, laporan ini juga cukup jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, saya menerima juga saran yang membangun agar dapat lebih baik
dan optimal lagi.

Anda mungkin juga menyukai