Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

ANALISIS SWOT PRODUK LE MINERAL

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen Strategi

Dosen Pengampu :
Dewi Arnita S.E., M.M

Oleh :

Eunike Julianti Christine Telaumbanua


(2005171020)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN BISNIS


JURUSAN ADMINISTRASI NIAGA
POLITEKNIK NEGERI MEDAN
2023/2024
Analisis SWOT Produk Le Mineral

A. Pengertian Analisis SWOT


Secara umum, pengertian analisis SWOT adalah metode perencanaan dengan
mengevaluasi 4 komponen, yaitu :
 S – Strengths
Komponen SWOT yang pertama adalah strenghts atau kekuatan dalam bisnis.
 W – Weakness
Dalam analisis SWOT, W adalah weakness yang artinya kelemahan
perusahaan atau bisnis
 O – Opportunities
Komponen SWOT verikutnya adalah opportunities yang berarti peluang bisnis
 T – Threats
Sedangkan, analisis SWOT yang berkaitan dengan ancaman usaha adalah
threats
Berdasarkan pengertian analisis SWOT tersebut, bisa dikatakan bahwa metode ini
akan membantu para pemilik usaha dalam mengatur tingkat kekuatan, kelemahan, peluang,
serta ancaman yang dimiliki secara sistematis.
Kesimpulannya tujuan analisis SWOT adalah membantu perusahaan untuk
merencanakan strategi bisnis berdasarkan faktor-faktor yang ada sehingga dapat mengambil
keputusan yang tepat

Manfaat Analisis SWOT


Ada begitu banyak manfaat analisis SWOT yang bisa didapatkan, terutama saat
perusahaan ingin melakukan perencanaan bisnis. Pada dasarnya, empat komponen utama
tersebut bisa berfungsi sebagai acuan dalam menjalankan strategi misi hingga mencapai
tujuan (visi) bisnis.
Dengan kata lain, manfaat analisis SWOT adalah untuk membantu anda melakukan
perencanaan prospek bisnis secara terstruktur dengan mengetahui hal-hal sebagai berikut :

 Bagaimana cara agar kekuatan ( Strenghts ) dapat menghasilkan keuntungan


melalui peluang ( Opportunities )
 Bagaimana strategi mengatasi kelemahan ( Weakness ) yang berisiko
mencegah keuntungan
 Bagaimana cara agar kekuatan ( Strenghts ) bisnis mampu menghadapi
ancaman ( Threats ) yang ada
 Langkah apa yang harus dilakukan untuk mengendalikan kelemahan (
Weakness ) yang berisiko menimbulkan ancaman ( Threats )
Dengan mengetahui SWOT proyek atau perusahaan seperti di atas, maka perusahaan
dapat mempertimbangkan keputusan dan menentukan prioritas dengan lebih baik. Tidak
hanya itu, manfaat analisis SWOT adalah untuk membantu para pelaku UKM yang ingin
memperoleh modal usaha dengan mengajukan proposal kepada investor

Faktor Analisis SWOT


Dalam analisis SWOT, perusahaan perlu mengetahui dua faktor utama yaitu internal
dan eksternal. Kedua faktoe ini akan membantu perusahaan dalam mengumpulkan data
analisis yang ingin dibuat
1. Faktor Internal
Faktor internal dalam analisis SWOT adalah kekuatan (strength) dan kelemahan
(weakness) yang diperoleh dari bagian internal perusahaan atau bisnis.

Faktor ini umumnya berkaitan dengan sumber daya dan pengalaman yang ada,
seperti:
 Sumber daya fisik (fasilitas, lokasi, dan peralatan)
 Sumber daya manusia (karyawan, sukarelawan atau target pasar)
 Sumber daya keuangan (pendanaan, sumber pendapatan hingga peluang
investasi)
 Akses ke sumber daya alam (merek dagang, paten, maupun hak cipta)
 Proses saat ini (program karyawan, hierarki departemen atau sistem perangkat
lunak)

2. Faktor Eksternal
Faktor eksternal dalam analisis SWOT adalah peluang (opportunities) dan ancaman
(threats) yang umumnya diperoleh dari pihak-pihak eksternal. Dengan memahami
faktor eksternal ini, Anda bisa mengetahui langkah-langkah apa saja yang diperlukan untuk
menghadapi peluang serta ancaman. Perlu diketahui, faktor eksternal juga biasanya
merupakan hal-hal diluar kendali, seperti:
 Demografi
 Tren ekonomi, mulai dari tren keuangan lokal, nasional, atau internasional
 Tren pasar, seperti produk baru, kemajuan teknologi, dan pergeseran
kebutuhan konsumen
 Pendanaan, seperti donasi, legislatif dan juga sumber lainnya
 Hubungan antara distributor dan mitra
 Peraturan politik, lingkungan, maupun ekonomi
B. Produk Le-Minerale
Le-Minerale adalah sebuah merek air minum dalam kemasan (AMDK) di Indonesia
yang diproduksi oleh PT Tirta Fresindo Jaya yang merupakan anak perusahaan dari
Mayora Indah yang bergerak dibidang beverages. Selain Le-Minerale perusahaan ini juga
memproduksi Teh Pucuk Harum, Kopiko 78, dan Q Guava. Le-Minerale hadir melayani
kebutuhan konsumen Indonesia sejak tahun 2015. Pabrik Le-Minerale sendiri telah
dibangun di beberapa daerah di Indonesia. Beberapa pabrik antara lain lima pabrik yang
sudah berdiri yakni di Ciawi, Sukabumi, Pasuruan, Medan, dan Makassar. Serta dua
pabrik baru di Cianjur dan Palembang pada akhir 2016. Semua pabrik Le-Minerale telah
melewati penelitian masing-masing aspek mulai dari Dinas Pertanian, Dinas Tata Ruang
dan Lingkungan Hidup, Dinas PU, dan dinas lainnya. Setelah layak untuk berdiri maka
berdirilah pabrik Le-Minerale yang tidak jauh dari sumber mata air LeMinerale.
Beberapa keunggulan dari Le-Minerale yakni higienis karena dibotolkan langsung
dari sumber mata air Le-Minerale, perpaduan mineralnya pas baik untuk tubuh,
menggunakan teknologi mineral protection system, untuk melindungi kandungan mineral
alami, dan memiliki pembungkus tutup botol (seal cap) untuk mencegah pemalsuan dan
menjaga kandungan mineralnya tetap utuh sampai ketangan masyarakat Indonesia.
Dipasaran, Le-Minerale diproduksi dalam beragai variasi ukuran, yakni
 330ml,
 600ml,
 1500ml.
Le-Minerale masih tergolong pemain anyar diindustri air minerale kemasan,
kehadirannya cukup mendapatkan antusiasme dari konsumen.
Berikut ini keunggulan Le-Minerale dibanding produk lain yang perlu diketahui.
Keunggulan Le-Minerale
1. Higienis karena dibotolkan langsung dari sumbernya.
2. Perpaduan mineralnya pas untuk tubuh.
3. Lebih segar dibandingkan yang lain dengan kesegaran khas (tertinggal rasa manis)
dibandingkan dengan yang lain (rasa manis berasal dari kandungan mineralnya).
4. Menggunakan teknologi mineral protection system, untuk melindungi kandungan
mineral alami.
5. Memiliki pembungkus tutup botol (seal cap).
6. Kualitas premium dengan harga yang terjangkau.
Analisis SWOT Le Mineral (Internal)

Strenghts ( Kekuatan ):
 Kemurnian: Le Minerale dikenal karena airnya yang murni dan bebas dari
kontaminan. Hal ini membuatnya menjadi pilihan yang baik untuk konsumen yang
mengutamakan kebersihan dan kesehatan.
 Kemasan yang Kompak: Le Minerale hadir dengan kemasan botol yang praktis dan
mudah dibawa. Hal ini membuatnya menjadi air minum yang cocok untuk dikonsumsi
di mana saja dan kapan saja.
 Brand Awareness yang Tinggi: Le Minerale telah menjadi merek air mineral yang
terkenal di Indonesia. Banyak konsumen yang mengenali merek ini dan memilihnya
berdasarkan reputasinya yang baik.
 Distribusi yang Luas: Le Minerale memiliki jaringan distribusi yang luas di Indonesia.
Ini memungkinkan konsumen untuk dengan mudah menemukan dan membeli produk
ini di berbagai lokasi.
 Sumber Air yang Terjaga: Air yang digunakan dalam produksi Le Minerale berasal
dari sumber alami yang terjaga. Ini memberikan kepercayaan kepada konsumen
bahwa mereka mengkonsumsi air yang berkualitas.
 Dukungan dari Mayora Group: Le Minerale adalah anak perusahaan Mayora Group,
perusahaan yang terkenal dalam industri makanan dan minuman di Indonesia.
Dukungan ini memberikan kepercayaan kepada konsumen tentang kualitas dan
keandalan produk.
 Inovasi Produk: Le Minerale terus melakukan inovasi terhadap produknya, seperti
menghadirkan kemasan yang lebih ramah lingkungan dan air mineral dengan rasa.
Hal ini mendukung pertumbuhan dan kesesuaian merek dengan preferensi konsumen.
 Komitmen terhadap Lingkungan: Le Minerale memiliki komitmen tinggi terhadap
lingkungan dengan menjaga keberlangsungan sumber daya air dan menerapkan
praktik bisnis yang ramah lingkungan. Hal ini dapat menarik konsumen yang peduli
terhadap isu lingkungan
 Kehadiran di Pasar Global: Selain di Indonesia, Le Minerale juga telah hadir di
beberapa negara di luar negeri. Ini membuktikan kemampuan merek untuk bersaing di
pasar global dan menghadirkan produk berkualitas tinggi.
 Jaminan Kualitas: Le Minerale memiliki sistem kontrol kualitas yang ketat untuk
memastikan bahwa airnya senantiasa berkualitas tinggi. Dengan adanya jaminan
kualitas ini, konsumen merasa yakin dalam memilih dan mengkonsumsi produk ini.
 Strategi Pemasaran yang Efektif: Le Minerale telah sukses dalam menyampaikan
pesan promosinya kepada konsumen. Strategi pemasaran yang efektif membantu
merek ini terus berkembang dan mendapatkan perhatian pasar.
 Keunikan Kemasan: Botol Le Minerale memiliki desain yang unik dan berbeda dari
merek air mineral lainnya. Hal ini membuatnya menonjol dan menjadi pilihan
menarik bagi konsumen.
 Harga yang Kompetitif: Le Minerale menawarkan harga yang kompetitif
dibandingkan dengan merek air mineral sejenis. Harga yang terjangkau ini dapat
menjadi faktor penentu dalam pengambilan keputusan konsumen.
 Ketersediaan Produk yang Konsisten: Le Minerale terus memastikan ketersediaan
produk yang konsisten di pasaran. Hal ini membuat konsumen merasa percaya dan
nyaman dalam menggunakan produk ini.
 Kolaborasi dengan Pihak Ketiga: Le Minerale sering melakukan kolaborasi dengan
pihak ketiga seperti acara olahraga dan kegiatan sosial. Ini membantu merek dalam
meningkatkan visibilitas dan mendapatkan dukungan dari berbagai pihak

Weakness ( Kelemahan ):
 Keterbatasan Varian Rasa: Le Minerale masih terbatas dalam penyediaan varian rasa.
Hal ini membuat produk ini kurang menarik bagi konsumen yang menginginkan
variasi rasa dalam air minum mereka.
 Kurangnya Inovasi Barang-barang Promosi: Le Minerale cenderung kurang inovatif
dalam menghadirkan barang-barang promosi untuk memperkuat brand awareness-
nya. Ini dapat mengakibatkan penurunan minat konsumen dalam memilih merek ini.
 Tidak Tersedia di Semua Lokasi: Meskipun memiliki distribusi yang luas, Le
Minerale belum dapat dijumpai di semua lokasi. Hal ini dapat membatasi aksesibilitas
konsumen terhadap produk ini.
 Persaingan yang Ketat: Pasar air mineral sangat kompetitif di Indonesia. Le Minerale
harus berhadapan dengan banyak merek yang memiliki kualitas yang sama atau
bahkan lebih baik.
 Risiko Persaingan dengan Air Minum Kemasan Lainnya: Selain persaingan dengan
merek air mineral, Le Minerale juga harus bersaing dengan merek air minum kemasan
lainnya seperti air mineral dalam kemasan botol plastik.
 Ketergantungan pada Distributor: Le Minerale sangat bergantung pada jaringan
distribusi mereka untuk membuat produk tersedia di pasaran. Kerjasama yang buruk
dengan distributor dapat menyebabkan masalah dalam menghadirkan produk ke
konsumen.
 Rentan Terhadap Isu Kesehatan dan Lingkungan: Sebagai merek air mineral, Le
Minerale rentan terhadap berbagai isu kesehatan dan lingkungan yang bisa
mempengaruhi persepsi konsumen terhadap merek ini.
 Kurangnya Diversifikasi Produk: Le Minerale masih bergantung pada produk air
mineral sebagai andalan mereka. Kurangnya diversifikasi dalam produk dapat
membatasi pasar target merek ini.
 Stabilitas Nilai Aktiva Mayora Group: Kekuatan merek Le Minerale sebagian besar
bergantung pada stabilitas nilai dan reputasi Mayora Group. Jika nilai dan reputasi
perusahaan ini terganggu, dapat mempengaruhi persepsi terhadap Le Minerale sebagai
merek yang diandalkan.
 Kurangnya Sistem Rantai Pasok yang Efektif: Le Minerale menghadapi tantangan
dalam mengelola rantai pasok mereka untuk memastikan produk tetap tersedia dengan
baik di berbagai lokasi. Ketidakefektifan sistem rantai pasok ini dapat mempengaruhi
kepuasan konsumen.
 Kurangnya Fokus pada Pasar Khusus: Le Minerale belum mengembangkan produk
yang secara khusus ditujukan untuk pasar tertentu seperti anak-anak atau kalangan
atlet. Ini dapat menjadi peluang yang terlewatkan bagi merek ini.
 Kurangnya Promosi Online: Le Minerale masih kurang eksis dalam memanfaatkan
potensi pemasaran online dalam memperluas jangkauan merek dan meningkatkan
penjualan.
 Rentan terhadap Kontroversi Produk: Le Minerale tidak terlepas dari kemungkinan
kontroversi terkait kelayakan dan kualitas produk. Kontroversi semacam ini dapat
merusak reputasi merek dan mempengaruhi keputusan konsumen.
 Kurangnya Tanggapan Terhadap Keinginan Konsumen: Le Minerale belum
sepenuhnya responsif terhadap keinginan dan harapan konsumennya. Inovasi yang
lebih cepat dan tanggap terhadap permintaan pasar dapat membantu merek ini tetap
relevan dan kompetitif.
 Ketergantungan pada Bahan Baku yang Terbatas: Produksi Le Minerale bergantung
pada ketersediaan bahan baku air yang murni dan terjaga. Jika pasokan bahan baku
terganggu, ini dapat mempengaruhi kemampuan merek untuk memproduksi produk
dengan kualitas terbaik.

Opportunities ( Peluang )
 Pertumbuhan Pasar Air Mineral: Permintaan akan air mineral terus meningkat di
Indonesia. Ini memberikan peluang ekspansi merek dalam memperoleh pangsa pasar
yang lebih besar.
 Penyadaran akan Pentingnya Hidrasi: Kesadaran masyarakat akan pentingnya hidrasi
dan kesehatan semakin meningkat. Le Minerale dapat memanfaatkan kesadaran ini
untuk memperluas pangsa pasar dan meningkatkan penjualan.
 Peningkatan Minat pada Gaya Hidup Sehat: Banyak konsumen yang semakin
memperhatikan gaya hidup sehat dan mengutamakan konsumsi yang sehat. Le
Minerale dapat memenuhi kebutuhan tersebut dan memperoleh keuntungan dari tren
ini.
 Dukungan Pemerintah terhadap Minuman Sehat: Pemerintah Indonesia telah aktif
dalam mendukung minuman sehat, termasuk air mineral. Dukungan ini dapat
membantu merek seperti Le Minerale dalam memperkuat posisinya di pasar.
 Inovasi Varian Rasa: Le Minerale dapat mengambil peluang untuk menghadirkan
lebih banyak varian rasa yang menarik bagi konsumen. Ini dapat membantu merek ini
untuk membedakan diri dari pesaing dan menarik minat konsumen baru.
 Pasar Ekspor: Le Minerale telah memasuki pasar internasional. Peluang untuk
memperluas kerjasama ekspor ke negara-negara lain dapat membuka peluang baru
bagi merek ini.
 Kolaborasi dengan Selebriti atau Tokoh Publik: Mempertimbangkan popularitas dan
keberhasilan Le Minerale, merek ini dapat menjalankan kampanye pemasaran dengan
melakukan kolaborasi dengan selebriti atau tokoh publik terkenal untuk meningkatkan
visibilitas dan citra merek.
 Penyediaan Produk yang Adaptif: Le Minerale dapat mengembangkan produk yang
dapat disesuaikan dengan kebutuhan konsumen khusus, seperti air mineral dengan
elektrolit tambahan untuk olahragawan.
 Menjangkau Konsumen Melalui Penjualan Online: Membuka saluran penjualan
online dapat meningkatkan aksesibilitas produk dan memperluas pangsa pasar merek
ini.
 Ekspansi Ke Dalam Kemasan yang Berbeda: Le Minerale dapat mempertimbangkan
untuk memperluas dan menghadirkan merek ini dalam kemasan yang berbeda, seperti
botol yang lebih besar atau kemasan kaleng untuk memenuhi kebutuhan konsumen
yang beragam.
 Terlibat dalam Program Kemitraan Publik-Swasta: Le Minerale dapat menjalin
kemitraan dengan pemerintah atau organisasi non-pemerintah untuk mensponsori
program-program kesehatan dan kegiatan sosial. Ini dapat membantu merek ini
meningkatkan citra dan kepercayaan konsumen.
 Menjalin Kemitraan dengan Restoran dan Warung Makan: Membentuk kemitraan
dengan restoran dan warung makan dapat membantu merek ini dalam mendapatkan
eksposur lebih lanjut dan menjangkau konsumen yang lebih luas.
 Memanfaatkan Perkembangan Teknologi: Le Minerale dapat memanfaatkan
perkembangan teknologi dalam produksi, pemrosesan, dan pengemasan air mineral
untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas produk.
 Menghadirkan Produk Ramah Lingkungan: Le Minerale dapat terus mengembangkan
dan menghadirkan produk yang ramah lingkungan untuk menarik konsumen yang
peduli terhadap isu lingkungan.
 Meningkatkan Pengetahuan Konsumen: Le Minerale dapat memanfaatkan peluang
untuk meningkatkan pengetahuan konsumen tentang manfaat air mineral dan betapa
pentingnya hidrasi untuk kesehatan tubuh mereka.

Threath ( Ancaman )
 Persaingan dari Merek Air Mineral Lainnya: Le Minerale harus bersaing dengan
merek air mineral lainnya yang memiliki reputasi yang baik dan kualitas yang serupa.
Persaingan yang ketat dapat mengurangi pangsa pasar merek ini.
 Ancaman dari Merek Air Minum Kemasan Lainnya: Air mineral dalam kemasan
botol plastik merupakan pesaing utama merek air mineral seperti Le Minerale.
Persaingan ini menghadirkan ancaman terhadap pertumbuhan dan penjualan merek
ini.
 Variabilitas Harga Bahan Baku: Harga bahan baku air mineral dapat bervariasi
berdasarkan faktor-faktor eksternal seperti cuaca atau kemampuan produksi.
Variabilitas harga ini dapat mempengaruhi margin keuntungan dan harga jual produk
Le Minerale.
 Ketidakpastian Makroekonomi: Ketidakstabilan ekonomi dan fluktuasi mata uang
dapat berdampak negatif pada kinerja bisnis Le Minerale. Penurunan daya beli
konsumen dapat mempengaruhi permintaan dan penjualan.
 Kemajuan Teknologi Pemurnian Air: Kemajuan teknologi dalam pemurnian air dapat
merusak citra merek air mineral seperti Le Minerale yang bergantung pada
keunggulan kemurnian air.
 Peraturan dan Kebijakan Pemerintah: Perubahan peraturan atau kebijakan pemerintah
terkait air mineral dapat berdampak pada produksi, distribusi, atau pemasaran Le
Minerale.
 Perubahan Preferensi Konsumen: Perubahan preferensi konsumen terhadap konsumsi
air mineral dapat mengurangi permintaan terhadap merek seperti Le Minerale.
 Isu Kesehatan yang Muncul: Kemunculan isu kesehatan terkait air mineral atau
kontroversi lainnya dapat merusak reputasi Le Minerale dan mempengaruhi
keputusan konsumen.
 Risiko Kepatuhan Pada Standar Kualitas: Le Minerale harus memastikan kepatuhan
terhadap standar kualitas air mineral yang ditetapkan oleh badan pengatur dan otoritas
terkait. Ketiadaan kepatuhan dapat mengakibatkan sanksi dan kerugian reputasi.
 Perubahan Pola Konsumsi Masyarakat: Perubahan pola konsumsi masyarakat yang
lebih memilih minuman olahraga atau minuman kekinian dapat mengurangi
permintaan terhadap air mineral seperti Le Minerale.
 Gangguan dalam Rantai Pasok: Gangguan dalam rantai pasok, seperti bencana alam
atau konflik tenaga kerja, dapat mempengaruhi ketersediaan dan distribusi produk Le
Minerale.
 Perubahan dalam Preferensi Konsumen Terhadap Kemasan: Perubahan preferensi
konsumen terhadap kemasan yang lebih ramah lingkungan atau praktis dapat
mengurangi minat konsumen dalam memilih produk Le Minerale.
 Dampak Kebijakan Pajak: Perubahan kebijakan pajak yang terkait dengan produk
minuman dapat mempengaruhi harga jual dan permintaan produk Le Minerale.
 Ancaman Kesehatan Terhadap Mayora Group: Jika Mayora Group, induk perusahaan
Le Minerale, menghadapi masalah atau kontroversi kesehatan, ini dapat merusak
persepsi dan kepercayaan konsumen terhadap merek ini.
 Penyediaan Informasi yang Tidak Akurat: Penyediaan informasi yang tidak akurat
atau kurang transparan tentang air mineral Le Minerale dapat merusak kepercayaan
dan citra merek

Analisis SWOT ( Eksternal )

Kekuatan (Strengths):

1. Kualitas Mineral yang Tinggi: Produk mineral mungkin memiliki kualitas yang sangat
baik, yang dapat memberikan keunggulan kompetitif dalam pasar. Masyarakat juga
sudah mengetahui bahwa kualitas produk le mineral sudah sangat baik oleh karena itu
produk le mineral dapat bersaing di pasar global

2. Sumber Daya Alam yang Kaya: Lokasi tambang mineral yang kaya dapat
memberikan pasokan yang berkelanjutan hal ini juga dapat membantu produk le
mineral lebih mudah untuk mendapat pasokan sumber daya alam

Kelemahan (Weaknesses):

1. Persaingan harga dengan produk lain : Harga yang sedikit lebih tinggi dibanding
merek air mineral lainnya. Harga yang cenderung lebih mahal membuat beberapa
konsumen memilih merek lain yang lebih murah dan menjadikan produk lain sebagai
produk tetap bagi konsumen

2. Masalah Lingkungan : Le mineral pada saat ini masih menggunakan kemasan botol
plastik hal ini juga dapat berpotensi pada masalah lingkungan. Botol plastik yang
tidak terurai menjadi sampah plastik yang semakin menguatkan dampak negatif
terhadap lingkungan

Peluang (Opportunities):

1. Inovasi Teknologi: Pengembangan teknologi baru dalam ekstraksi dan pengolahan


mineral dapat meningkatkan efisiensi dan mengurangi dampak lingkungan.

2. Permintaan Berkelanjutan: Peningkatan permintaan untuk mineral terkait dengan


energi terbarukan, teknologi hijau, dan industri semikonduktor dapat memberikan
peluang pertumbuhan.
3. Kemitraan Internasional: Kerjasama dengan pemerintah atau perusahaan dari negara
lain dapat membuka pintu untuk akses pasar global.

Ancaman (Threats):

1. Ancaman produk pengganti : Produk pengganti AMDK atau le mineral adalah


minuman rasa buah, minuman isotonik, teh dalam kemasan dan air minum isi ulang.
Promosi yang dilakukan produk pengganti sangat gencar sehingga membuat peralihan
masyarakat dalam mengkonsumsi produk le mineral. Dikarenakan juga le mineral
tidak memiliki varian rasa terkadang produk lain menjadi pilihan dibandingkan
produk le mineral
2. Banyaknya merek AMDK : Le mineral bukan satu-satunya air mineral yang di
pasarkan di pasar global banyak nya merek lain yang tersedia di pasar dapat membuat
loyalitas konsumen rendah karena dapat dengan mudah berpindah ke merek lain

C. Kesimpulan

Analisis SWOT Le Minerale menyoroti faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja


merek air mineral ini. Dalam melihat kekuatan merek ini, terdapat kemurnian air, kemasan
yang praktis, brand awareness yang tinggi, jaringan distribusi yang luas, dukungan dari
Mayora Group, inovasi produk, komitmen terhadap lingkungan, kehadiran di pasar global,
jaminan kualitas, strategi pemasaran yang efektif, keunikan kemasan, harga yang kompetitif,
ketersediaan produk yang konsisten, kolaborasi dengan pihak ketiga, dan faktor-faktor
lainnya yang telah menjadikan Le Minerale merek air mineral terkenal di Indonesia.

Namun, Le Minerale juga memiliki beberapa kelemahan yang perlu diperhatikan,


seperti keterbatasan varian rasa, kurangnya inovasi barang-barang promosi, ketergantungan
pada distributor, persaingan yang ketat, risiko persaingan dengan merek air minum kemasan
lainnya, ketergantungan pada bahan baku yang terbatas, dan tantangan lainnya yang bisa
mempengaruhi kinerja merek ini.

Meskipun demikian, terdapat peluang yang dapat dimanfaatkan oleh Le Minerale,


seperti pertumbuhan pasar air mineral, kesadaran akan pentingnya hidrasi dan gaya hidup
sehat, dukungan pemerintah terhadap minuman sehat, inovasi varian rasa, pasar ekspor,
kolaborasi dengan selebriti atau tokoh publik, penyediaan produk yang adaptif, penjualan
online, dan berbagai peluang lainnya.

Tentu saja, Le Minerale juga dihadapkan pada berbagai ancaman, seperti persaingan
dengan merek air mineral lainnya, ancaman dari merek air minum kemasan lainnya,
variabilitas harga bahan baku, ketidakpastian makroekonomi, kemajuan teknologi dalam
pemurnian air, peraturan dan kebijakan pemerintah, perubahan preferensi konsumen, dan
ancaman lainnya yang harus diatasi oleh merek ini.

Dengan memahami SWOT Le Minerale, perusahaan dapat merencanakan strategi


yang lebih efektif untuk menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang yang tersedia. Le
Minerale dapat terus mengembangkan merek ini dengan inovasi produk, ekspansi pasar,
kolaborasi dengan pihak ketiga, dan upaya-upaya lainnya yang mendukung pertumbuhan dan
kesuksesan merek ini.

Anda mungkin juga menyukai