Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH MANAJEMEN PEMASARAN I

“SISTEM INFORMASI PEMASARAN”


DOSEN PENGAMPU : NILAWATI NASTI, HJ. DR. S.E., M.M

DISUSUSN OLEH : NYIMAS TAMARA LAVIONA


71190312015
SEM IV
MANAJEMEN 9A

UNIVERSITAS ISLAM SUMATERA UTARA


2021 – 2022

1
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.


Alhamdulillah.. Puji syukur kehadirat Allah SWT. Atas segala rahmat dan hidayah-Nya.
Segala pujian hanya layak kita aturkan kepada Allah SWT. Tuhan seru sekalian alam atas
segala berkat, rahmat, taufik, serta petunjuk-Nya yang sungguh tiada terkira besarnya,
sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang penulis beri judul ”SISTEM
INFORMASI PEMASARAN”.
Dalam penyusuna makalah ini, penulis mendapat banyak bantuan dari berbagai pihak,
oleh karena itu penulis mengucapkan rasa berterimakasih yang sebesar-besarnya kepada
mereka, kedua orang tua dan segenap keluarga besar penulis yang telah memberikan
dukungan, moril, dan kepercayaan yang sangat berarti bagi penulis.
Berkat dukungan mereka semua kesuksesan ini dimulai, dan semoga semua ini bisa
memberikan sebuah nilai kebahagiaan dan menjadi bahan tuntunan kearah yang lebih baik
lagi. Penulis tentunya berharap isi makalah ini tidak meninggalkan celah, berupa kekurangan
atau kesalahan, namun kemungkinan akan selalu tersisa kekurangan yang tidak disadari oleh
penulis.
Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar makalah ini
dapat menjadi lebih baik lagi. Akhir kata, penulis mengharapkan agar makalah ini bermanfaat
bagi semua pembaca.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................2
DAFTAR ISI..............................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................4
1.1. Latar Belakang Masalah......................................................................................................4
1.2. Rumusan Masalah...............................................................................................................4
1.3. Tujuan Masalah....................................................…...........................................................4
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................6
2.1. Pengertian Sistem Informasi Pemasaran.............................................................................6
2.2. Komponen Komponen Sistem Informasi Pemasaran..........................................................7
2.3. Konsep Pemasaran..............................................................................................................8
2.4. Sistem Pemasaran...........................................................….................................................9
2.5. Strategi Pemasaran......................................................................................…..................11
2.6. Segmentasi Pasar...............................................................................................................13
2.7. Perilaku Konsumen...........................................................................................................15
2.8. Riset Pemasaran................................................................................................................15
2.9. Tahapan Riset Pemasaran..................................................................................................16
BAB III PENUTUP..................................................................................................................19
3.1. Kesimpulan........................…............................................................................................19
3.2. Saran.....................................................................................................….........................19
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................20

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah


Sistem informasi pemasaran merupakan kumpulan dari sub-sub yang saling berhubungan satu
sama lain secara harmonis dengan tujuan untuk mengolah data yang berkaitan dengan
masalah pemasaran menjadi sistem informasi pemasaran yang diperlukan oleh manajemen
untuk mengambil keputusan dalam rangka melaksanakan fungsinya. Karena pentingnya
sistem informasi pemasaran, tentu diperlukan adanya peningkatan kualitas sumberdaya
manusia yang handal dan terampil dalam bidang teknologi informasi yang ditunjang dengan
perangkat teknologi informasi yang canggih, dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas
informasi yang dihasilkan,, dan pihak-pihak yang memerlukan informasi dapat
menggunakannya dalam manajemen dan dalam pengambilan keputusan.

Untuk mendapatkan kemudahan dalam pelayanan informasi secara efisien dan akurat, maka
diperlukan adanya sistem informasi pemasaran dengan pengolahan data yang baik.
Identifikasi Masalah Dalam makalah ini penyusun akan membahas mengenai lingkup dalam
sistem informasi pemasaran. Mulai dari pengertian, para pengguna hingga contoh-contoh dari
sistem informasi pemasaran. Selain sebagai landasan Makalah Masalah ini juga penting
dalam pembelajaran mata kuliah sistem informasi manajemen yang merupakan salah satu
mata kuliah yang terdapat pada semester 3 pada jurusan Akuntansi.

1.2. Rumusan Masalah


Terdapat beberapa hal yang akan dibahas dalam makalah ini diantaranya:
Pengertian Sistem Informasi Pemasaran
Komponen-Komponen Sistem Informasi Pemasaran
Konsep Pemasaran
Sistem Pemasaran
Strategi Pemasaran
Segmentasi Pasar
Perilaku Konsumen
Riset Pemasaran

4
1.3. Tujuan Masalah
Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui :
Mengetahui Pengertian Sistem Informasi Pemasaran
Mengetahui Komponen-Komponen Sistem Informasi Pemasaran
Mengetahui Konsep Pemasaran
Mengetahui Sistem Pemasaran
Mengetahui Strategi Pemasaran
Mengetahui Segmentasi Pasar
Mengetahui Perilaku Konsumen
Mengetahui Riset Pemasaran

5
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Sistem Informasi Pemasaran


Pengertian Sistem dalam pengertian yang paling umum adalah sekumpulan benda yang
memiliki hubungan di antara mereka. Kata sistem sendiri berasal dari bahasa Latin (systēma)
dan bahasa Yunani (sustēma) adalah suatu kesatuan yang terdiri dari komponen atau elemen
yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi.

Sedangkan menurut para ahli, Sistem diartikan sebagai berikut :


Menurut LUDWIG VON BARTALANFY Sistem merupakan seperangkat unsur yang saling
terikat dalam suatu antar relasi diantara unsur-unsur tersebut dengan lingkungan.
Menurut ANATOL RAPOROT Sistem adalah suatu kumpulan kesatuan dan perangkat
hubungan satu sama lain.

Menurut L. ACKOF Sistem adalah setiap kesatuan secara konseptual atau fisik yang terdiri
dari bagian-bagian dalam keadaan saling tergantung satu sama lainnya.
Mengacu pada beberapa definisi sistem di atas, dapat juga diartikan, sistem adalah
sekumpulan unsur / elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam
melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan. Sebagai contoh, dalam sistem
komputer terdapat software (perangkat lunak), hardware (perangkat keras), dan brainware
(sumber daya manusia). Informasi adalah data yang telah diproses menjadi bentuk yang
memiliki arti bagi penerima dan dapat berupa fakta, suatu nilai yang bermanfaat. Jadi ada
suatu proses transformasi data menjadi suatu informasi = input – proses – output. Pemasaran
menurut para ahli dapat diartikan sebagai berikut:
Philip Kotler (Marketing) pemasaran adalah kegiatan manusia yang diarahkan untuk
memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran.

Menurut Philip Kotler dan Amstrong pemasaran adalah sebagai suatu proses sosial dan
managerial yang membuat individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan

6
dan inginkan lewat penciptaan dan pertukaran timbal balik produk dan nilai dengan orang
lain.

Pemasaran adalah suatu proses social dan manajerial yang didalamnya individu dan
kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan,
menawarkan, dan mempertukarkan produk yang bernilai kepada pihak lain (Kotler, 1997).
Definisi pemasaran ini bersandar pada konsep inti yang meliputi kebutuhan (needs),
keinginan (wants), dan permintaan (demands).

Jika didefinisakan dalam arti yang luas, sistem informasi pemasaran adalah kegiatan
peseorangan dan organisasi yang memudahkan dan mempercepat hubungan pertukaran yang
memuaskan dalam lingkungan yang dinamis melalui penciptaan pendistribusian promosi dan
penentuan harga barang jasa dan gagasan. Sistem informasi pemasaran selalu digunakan oleh
bagian pemasaran dalam sebuah perusahaan untuk memasarkan produk-produk perusahaan
tersebut. Sistem informasi ini merupakan gabungan dari keputusan yg berkaitan dengan:

Produk (product)
Produk yang dimaksud berhubungan bagaimana memuaskan keinginan atau kebutuhan
pelanggan. Produk dapat berupa fisik maupun jasa.
Promosi (promotion)
Promosi berkaitan dengan suatu cara untuk mendorong penjualan produk, untuk memasarkan
produk perusahaan yang sudah dikenalkan kepada masyarakat luas maupun produk baru.
Tempat (place)
Tempat berhubungan dengan suatu cara untuk memproduksi maupun untuk mendistribusikan
produk secara fisik kepada para pelanggan melalui saluran distribusi.
Harga (price)
Harga berkaitan dengan elemen-elemen yang berkelanjutan dengan apa yang dibayar oleh
para pelanggan untuk mendapatkan sebuah produk yang diinginkan.

2.2. -Komponen Sistem Informasi Pemasaran


Sistem informasi pemasaran mempunyai komponen yang sama dengan sistem informasi
secara umum, yaitu :
1. Komponen input
2. Komponen model
3. Komponen basis data
4. Komponen output

7
1. Komponen Input Pemasaran
Sistem informasi pemasaran mengumpulkan data yang menjelaskan transaksi pemasaran
perusahaan. Subsistem intelejen pemasaran mengumpulkan informasi dari lingkungan
perusahaan yang berkaitan dengan operasi pemasaran. Subsistem peneliti pemasaran
menlakukan penelitian khusus mengenai operasi pemasaran.

2. Komponen Model Pemasaran


Model digunakan untuk menghasilkan informasi yang relevan yang sesuai dengan kebutuhan
pemakai sistemnya. Model merupakan cetakan yang merubah bentuk input menjadi output.
Model di sistem informasi pemasaran banyak digunakan untuk menghasilkan laporan
keperluan anggaran operasi, strategi penentuan harga produk, evaluasi produk baru,
pemilihan lokasi fasilitas, evaluasi penghapusan produk lama,penunjukan salesman,
penentuan rute pengiriman yang paling optimal, pemilihan media iklan yang paling efektif
dan untuk persetujuan kredit.

3. Komponen Basis Data Pemasaran


Data yang digunakan oleh Subsistem out put berasal dari data base. Beberapa data dalam data
base adalah unik bagi fungsi pemasaran, tapi banyak Yang berbagi dengan area fungsional
lain.

4. Komponen Output Pemasaran


Tiap Subsistem out put menyediakan informasi tentang Subsistem itu sebagai bagian dari
bauran Subsistem produk menyediakan informasi tentang produk perusahaan. Subsistem
promosi menyediakan informasi tentang kegiatan periklana perusahaan dan penjualan
langsung. Subsistem harga membantu manajer untuk membuat keputusan harga.

2.3. Konsep Pemasaran


Konsep pemasaran mengatakan bahwa kunci untuk mencapai tujuan organisasi terdiri dari
penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta memberikan kepuasaan yang
diharapkan secara lebih efektif dan efisien dibandingkan para pesaing.

Adapun beberapa pengertian dari beberapa tokoh tentang konsep pemasaran


Menurut Swastha (1979:17) “Konsep pemasaran adalah sebuah falsafah bisnis yang
menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan sosial
bagi kelangsungan hidup perusahaan” Sedangkan definisi lain menyatakan bahwa konsep
pemasaran adalah menjadi lebih efektif dari pada para pesaing dalam memadukan kegiatan

8
pemasaran guna menetapkan dan memuaskan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran
(Kotler,1997:17).

Ada lima konsep pemasaran yang mendasari cara perusahaan melakukan kegiatan
pemasarannya yaitu :
Konsep Berwawasan Produksi
Konsep ini berpendapat bahwa konsumen akan memilih produk yang mudah didapat dan
murah harganya sehingga fokus utamanya adalah meningkatkan efisiensi produksidan
memperluas cakupan distribusi.

Konsep Berwawasan Produk


Konsep ini berpendapat bahwa konsumen akan memilih produk yang menawarkan mutu,
kinerja terbaik dan hal-hal inovative lainnya sehingga fokus utamanya adalah membuat
produk yang lebih baik dan berusaha terus menerus untuk menyempurnakannya.

Konsep Berwawasan Penjualan


Konsep ini berpendapat bahwa kalu konsumen dibiarkan saja maka konsumen tidak akan
membeli produk perusahaan dalam jumlah cukup oleh karena itu, perusahaan harus
melakukan usaha penjualan dan promosi yang agresif.

Konsep Berwawasan Pemasaran


Konsep ini berpendapat bahwa kunci untuk mencapai tujuan organisasi terdiri dari penentuan
kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang diinginkan secara
lebih efektif dan efisien dari pada pesaingnya. Konsep ini didasarkan pada empat sendi
utama, yaitu pasar sasaran, kebutuhan pelanggan, pemasaran yang terkoordinasi, serta
keuntungan.

Konsep Berwawasan Pemasaran Bermasyarakat


Konsep ini berpendapat bahwa tugas perusahaan adalah menentukan kebutuhan dan
keinginan serta kepentingan pasar sasaran dan memenuhinya dengan lebih efektif dan efisien
dari padasaingannya dengan cara mempertahankan atau meningkatkan kesejahteraan
konsumen dan masyarakat.

2.4. Sistem Pemasaran


Sistem adalah sekelompok item atau bagian-bagia yang saling berhubungan dan saling
berkaitan secara tetap dalam membentuk satu kesatuan terpadu. Jadi dapat diartikan sistem

9
pemasaran adalah kumpulan lembaga-lembaga yang melakukan tugas pemasaran barang,
jasa, ide, orang, dan faktor-faktor lingkungan yang saling memberikan pengaruh dan
membentuk serta mempengaruhi hubungan perusahaan dengan pasarnya.
Dalam pemasaran kelompok item yang saling berhubungan dan saling berkaitan itu
mencakup :
1. Gabungan organisasi yang melaksanakan kerja pemasaran.
2. Produk, jasa, gagasan atau manusia yang dipasarkan.
3. Target pasar.
4. Perantara (pengecer, grosir, agen transportasi, lembaga keuangan).
5. Kendala lingkungan (environmental constraints).

Sistem pemasaran yang paling sederhana terdiri dari dua unsur yang saling berkaitan, yaitu
organisasi pemasaran dan target pasarnya. Unsur-unsur dalam sebuah sistem pemasaran
serupa dengan unsur-unsur yang ada pada sistem radio stereo. Bekerja secara terpisah, tetapi
pada waktu dipertemukan secara tepat.

Macam – Macam Sistem Pemasaran


Sistem pemasaran dengan saluran vertikal
Pada sistem ini produsen, grosir, dan pengecer bertindak dalam satu keterpaduan.

Tujuan :
Mengendalikan perilaku saluran
Mencegah perselisihan antara anggota saluran

b. Sistem pemasaran dengan saluran horizontal


Pada sistem ini, ada suatu kerjasama antara dua atau lebih perusahaan yang bergabung untuk
memanfaatkan peluang pemasaran yang muncul.

c. Sistem pemasaran dengan saluran ganda


Pada sistem ini beberapa gaya pengeceran dengan pengaturan fungsi distribusi dan
manajemen digabungkan, kemudian dari belakang dipimpin secara sentral.
Lingkungan Sebuah Sistem Pemasaran

10
a. Lingkungan makro ekstern.
Lingkungan makro tersebut ialah:
Demografi (kependudukan).
Kondisi ekonomi.
Teknologi.
Kekuatan sosial dan budaya.
Kekuatan politik dan legal.
Persaingan.

b. Lingkungan mikro eksternal


Pasar (market)
Pemasok
Pialang (marketing intermediaries)

c. Lingkungan Non- – Pemasaran Intern


Kekuatan non – pemasaran lainnya adalah lokasi perusahaan, ketangguhan bagian penelitian
dan pengembangan. Kekuatan intern bersifat menyatu (interest) dalam organisasi dan
dikendalikan oleh manajemen.

2.5. Strategi Pemasaran


Strategi pemasaran adalah pengambilan keputusan-keputusan tentang biaya pemasaran,
bauran pemasaran, alokasi pemasaran dalam hubungan dengan keadaan lingkungan yang
diharapkan dan kondisi persaingan. Dalam strategi pemasaran, ada tiga faktor utama yang
menyebabkan terjadinya perubahan strategi dalam pemasaran yaitu :
1. Daur hidup produk
Strategi harus disesuaikan dengan tahap-tahap daur hidup, yaitu tahap perkenalan, tahap
pertumbuhan, tahap kedewasaan dan tahap kemunduran.
2. Posisi persaingan perusahaan di pasar
Strategi pemasaran harus disesuaikan dengan posisi perusahaan dalam persaingan, apakah
memimpin, menantang, mengikuti atau hanya mengambil sebagian kecil dari pasar.
3. Situasi ekonomi
Strategi pemasaran harus disesuaikan dengan situasi ekonomi dan pandangan kedepan,
apakah ekonomi berada dalam situasi makmur atau inflasi tinggi.

11
Secara lebih jelas, strategi pemasaran dapat dibagi kedalam empat jenis yaitu:
1. Merangsang kebutuhan primer dengan menambah jumlah pemakai.
2. Merangsang kebutuhan primer dengan memperbesar tingkat pembelian.
3. Merangsang kebutuhan selektif dengan mempertahankan pelanggan yang ada.
4. Merangsang kebutuhgan selektif dengan menjaring pelanggan baru.

Kasus
Strategi Penjualan XL
Menjadi orang sukses dan produk bisa laku dipasaran bak kacang goreng itu mudah asal bisa
memilih strategi yang benar-benar jitu.
XL salah satu perusahaan telekomunikasi ternama di Indonesia saat ini bisa bersaing dengan
perusahaan lainnyaa seperti Indosat dan Telkomsel. Padahal pesaingnya selalu membuat
sensasi baru dan promosi yang bisa mengalahkan XL . Mengaa XL masih bisaertahan bahkan
bisa bersaing dengan mereka?
Strategi penjulan kartu XL yang digunakan perusahaan PT Excelcomindo Pratama Tbk inilah
yang patut anda tiru.

Itulah yang dipikirkan Xl, kepuasan konsumennya. Buat apa anda menjual produk banyak
tapi pelanggan tidak puas? Tujuan Xl bukanlah mencapai peringkat teratas diantara
perusahaan telekomunikasi namun tujuannya adalah meningkatkan kepuasan pelanggan.
Bagaimana pelanggan bisa puas dengan menggunakan kartu Xl saja. Inilah strategi penjualan
kartu Xl yang selalu dikembangkan untuk memikat lebih banyak pelanggan.
Strategi penjualan kartu Xl yang bertujuan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan
diwujudkan dengan memberikan pelayanan yang maksimal pada konsumen.
Pelayanan tersebut diwujudkan dengan perluasan jaringan Xl yang bisa dijangkau dimana
saja seperti halnya di daerah pelosok nusantara.

Dulu hanya Telkomsel saja yang mampu menjangkau daerah pelosok sehingga orang hanya
menggunakan Telkomsel saat berada di wilayah yang sulit dijangkau. Tapi Xl berusaha untuk
memperluas jaringan dan juga memberikan pilihan pada konsumen. Xl juga selalu berinovasi,
inovasi ini juga menjadi strategi penjualan kartu Xl pada perusahaan telekomunikasi ini.

Jika kita beli kartu Xl di counter Hp, banyak bukan pilihan yang bisa kita beli? Inovasi Xl
semakin ditingkatkan dengan membuat gaya baru pada kartu perdananya.

12
Bagaimana masyarakat semakin antusias membeli kartu ini sehingga mereka tidak akan
kecewa justru mereka akan senang dengan layanan dan harga yang ditawarkan Xl.
Tak tanggung-tanggung harga kartu perdana Xl yang dipasarkan sangat terjangkau dengan
layanan suara yang jernih sepanjang masa, sms yang tak ada matinya dan juga tarif yang
begitu murah. Xl juga membangun jaringan yang kuat di Sumatra dan Jawa sebagai strategi
penjualan kartu Xl.

Semakin banyak konsumen Xl saat ini, kemudian Xl dengan strategi penjualan kartu Xl
memberikan solusi baru dengan meningkatkan layanan tarif prabayar dan pasca bayar serta
beberapa layanan yang tak kalah dengan Telkomsel dan Indosat.

Wah, bagaimana dengan kita, tentu bingung jika melihat persaingan perusahaan
telekomunikasi saat ini. Kselain itu Xl juga tak kalah seru ketika mengiklankan produknya.
Sejumlah artis seperti Sule juga digaet. Sebisa mungkin artis terkenal tersebut diajak
kerjasama untuk menarik banyak konsumen, alhasil Xl mampu mendapatkan banyak
konsumen dengan sosok artis terkenal. Dengan meningkatkan kwalitas dan tarif yang begitu
bersahabat dengan semua kalangan masyarakat ini, Xl mampu bertahan sampai saat ini.
Kalau anda berbisnis, mari mengambil poin-poin penting dari strategi penjualan kartu Xl ini.

2.6. Segmentasi Pasar


Segmentasi pasar adalah kegiatan membagi suatu pasar menjadi kelompok-kelompok
pembeli yang berbeda yang memiliki kebutuhan, karakteristik, atau perilaku yang berbeda
yang mungkin membutuhkan produk atau bauran pemasaran yang berbeda. Atau segmentasi
pasar bisa diartikan segmentasi pasar adalah proses pengidentifikasian dan menganalisis para
pembeli di pasar produk, menganalisia perbedaan antara pembeli di pasar.

Dasar-dasar dalam penetapan Segmentasi Pasar


Dalam penetapan segmentasi pasar ada beberapa hal yang menjadi dasarnya yaitu:
1. Dasar – dasar segmentasi pasar pada pasar konsumen
a. Variabel geografi, diantaranya : wilayah, ukuran daerah, ukuran kota, dan kepadatan iklim.
b. Variabel demografi, diantaranya : umur, keluarga, siklus hidup, pendapatan, pendidikan,
dll
c. Variabel psikologis, diantaranya :kelas sosial, gaya hidup, dan kepribadian.
d. Variabel perilaku pembeli, diantaranya : manfaat yang dicari, status pemakai, tingkat
pemakaian, status kesetiaan dan sikap pada produk.

13
2. Dasar – dasar segmentasi pada pasar industri
a. Tahap 1: menetapkan segmentasi makro, yaitu pasar pemakai akhir, lokasi geografis, dan
banyaknya langganan.
b. Tahap 2: yaitu sikap terhadap penjual, ciri – ciri kepribadian, kualitas produk, dan
pelanggan.

Syarat segmentasi Pasar


Ada beberapa syarat segmentasi yang efektif yaitu :
a. Dapat diukur
b. Dapat dicapai
c. Cukup besar atau cukup menguntungkan
d. Dapat dibedakan
e. Dapat dilaksanakan

Tingkat Segmentasi Pasar


Karena pembelian mempunyai kebutuhan dan keinginan yang unik. Setiap pembeli,
berpotensi menjadi pasar yang terpisah. Oleh karena itu segmentasi pasar dapat dibangun
pada beberapa tingkat yang berbeda.
a. Pemasaran massal
Pemasaran massal berfokus pada produksi massal, distribusi massal, dan promosi massal
untuk produk yang sama dalam cara yang hampir sama keseluruh konsumen.
b. Pemasaran segmen
Pemasarn segmen menyadari bahwa pembeli berbeda dalam kebutuhan, persepsi, dan
perilaku pembelian.
c. Pemasaran ceruk
Pemasaran ceruk (marketing niche) berfokus pada sub group didalam segmen-segmen. Suatu
ceruk adalah suatu group yang didefiniskan dengan lebih sempit.
d. Pemasaran mikro
Praktek penyesuaian produk dan program pemasaran agar cocok dengan citarasa individu
atau lokasi tertentu. Termasuk dalam pemasaran mikro adalah pemasaran lokal dan
pemasaran individu.

Manfaat Segmentasi Pasar


Sedangakan manfaat dari segmentasi pasar adalah:
14
a. Penjual atau produsen berada dalam posisi yang lebih baik untuk memilih kesempatan-
kesempatan pemasaran.
b. Penjual atau produsen dapat menggunakan pengetahuannya terhadap respon pemasaran
yang berbeda-beda, sehingga dapat mengalokasikan anggarannya secara lebih tepat pada
berbagai segmen.
c. Penjual atau produsen dapat mengatur produk lebih baik dan daya tarik pemasarannya.

Menentukan Pasar Sasaran


Langkah-langkah dalam menentukan pasar sasaran yaitu :
1. Langkah pertama
Menghitung dan menilai potensi keuntungan dari berbagai segmen yang ada
2. Langkah kedua
Mencatat hasil penjualan tahun lalu dan memperkirakan untuk tahun yang akan datang.

2.7. Perilaku Konsumen


Perilaku konsumen merupakan tindakan-tindakan individu yang melibatkan pembelian
penggunaan barang dan jasa termasuk proses pengambilan keputusan yang mendahului dan
menentukan tindakan-tindakan tersebut sebagai pengalaman dengan produk, pelayanan dari
sumber lainnya.

Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen


Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen adalah :
1. Faktor kebudayaan
Faktor kebudayaan meliputi :
a. Budaya : faktor-faktor budaya memberikan pengaruhnya paling luas pada keinginan dan
perilaku konsumen. Budaya (culture) adalah penyebab paling mendasar teori keinginan dan
perilaku seseorang.
b. Subbudaya : setiap kebudayaan mengandung sub kebudayaan yang lebih kecil, atau
sekelompok orang yang mempunyai sistem nilai yang sama berdasarkan pengalaman dan
situasi kehidupan yang sama. Sub kebudayaan meliputi: kewarganegaraan, agama, ras, dan
daerah gegrafis.
c. Kelas sosial : hampir setiap masyarakat memiliki beberapa bentuk struktur kelas sosial.
Kelas-kelas sosial adalah bagian-bagian masyarakat yang relatif permanen dan tersusun rapi
yang anggota-anggotanya mempunyai nilai-nilai, kepentingan dan perilaku yang sama.

15
Perilaku konsumen juga dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor sosial, seperti kelompok kecil,
keluarga serta aturan dan status sosial konsumen. Disini keluarga merupakan organisasi
pembelian konsumen yang paling penting dalam masyarakat. Keputusan orang ingin membeli
juga dipengaruhi oleh karakteristik pribadi seperti umur dan tahap siklus hidup, pekerjaan,
situasi ekonomi, gaya hidup dan kepribadian serta konsep diri.

Selain dari beberapa faktor diatas yang mempengaruhi perilaku konsumen juga dipengaruhi
juga oleh faktor-faktor psikologis seseorang, yang meliputi motivasi, persepsi, pengetahuan
dan keyakinan serta sikap.

2.8. Riset Pemasaran


Riset Pemasaran atau Marketing Research adalah salah satu kegiatan penelitian di bidang
pemasaran yang dilakukan secara sistematis mulai dari perumusan masalah, tujuan penelitian,
pengumpulan data, pengolahan data, dan interpretasi hasil penelitian. Riset Pemasaran dapat
bermanfaat sebagai masukan bagi pihak manajemen dalam rangka identifikasi masalah dan
pengambilan keputusan untuk pemecahan masalah. Hasil riset pemasaran dapat dipakai untuk
perumusan strategi pemasaran dalam merebut peluang pasar. Tujuan Riset Pemasaran adalah
untuk mendapatkan informasi yang akurat sehingga dapat menjelaskan secara objektif
kenyataan yang ada. Bebas dari pengaruh keinginan pribadi (political biases). Riset
pemasaran sebagai alat bantu Manager menghubungkan antara variabel pemasaran,
konsumen, dan lingkungan.

Klasifikasi Riset Pemasaran bisa digolongkan menjadi riset untuk identifikasi masalah dan
riset untuk pemecahan masalah. Riset untuk identifikasi masalah : Riset yang diadakan untuk
mengidentifikasi masalah. Masalah ini tidak harus ada saat ini, tetapi kemungkinan besar
akan muncul di masa yang akan datang. Riset untuk pemecahan masalah : Riset yang
diadakan untuk menolong memecahkan masalah yang lebih spesifik di dalam pemasaran.

Menurut American Marketing Association (AMA), pengertian riset pemasaran lebih


ditekankan pada perannya dalam memberikan informasi di tiap tahapan riset.
Marketing research is the function which links the consumer, customer, and public to the
marketer through information – information used to identify and define marketing
opportunities and problems; generate, refine, and evaluate marketing actions; monitor
marketing performance; and improve our understanding of marketing as a process.
Riset pemasaran adalah sebuah fungsi yang menghubungkan konsumen, pelanggan, dan
publik dengan pihak pemasar melalui informasi. Informasi yang didapat dari riset pemasaran
akan digunakan oleh pihak pemasar untuk:
Mengidentifikasi peluang dan masalah dalam pemasaran;

16
Mendapatkan, memperbaiki, dan mengevaluasi kegiatan pemasaran;
Memonitor kinerja pemasaran;
Meningkatkan pemahaman kita terhadap pemasaran sebagai sebuah proses.

2.9. Tahapan Riset Pemasaran


Tahap 1 – Perencanaan Pemasaran (Marketing Planning)
Segmentasi pasar: Siapa saja yang akan membeli produk kita? Dimana mereka tinggal?
Berapa penghasilan mereka? Berapa banyak orang seperti mereka?
Estimasi demand pasar: Berapa estimasi besaran pasar (dalam rupiah) dari produk kita?
Apakah besaran pasar dari produk kita menurun atau meningkat? Apakah ada porsi pasar
(niche market) tertentu yang belum kita sasar?
Lingkungan pasar (market environment): Apakah saluran distribusi dari produk kita berubah?
Bagaimana seharusnya kita menampilkan produk kita di internet?
Tahap 2 – Aktifitas Pemasaran (Marketing Actions)

1) Produk
Dalam testing produk baru dan perluasan lini produk (product line extensions), desain produk
mana yang akan lebih sukses di pasaran? Fitur apa saja yang memiliki value tinggi di mata
konsumen?
Apa jenis kemasan yang seharusnya kita gunakan?
Bagaimana prediksi penjualan ke depan? Apakah kita bisa re-energize daur hidup produk
kita?

2) Harga
Berapa harga yang harus kita tetapkan untuk produk kita?
Seberapa sensitif perubahan harga produk dapat mempengaruhi segmen pelanggan yang kita
tuju?
Sesuai dengan hasil pengukuran nilai pelanggan seumur hidup (customer lifetime value,
dalam rupiah), apakah sebaiknya kita memberikan harga discount atau menerapkan harga
premium untuk pelanggan kita yang paling penting (most-valued customers)?
Seiring dengan menurunnya ongkos produksi, apakah sebaiknya kita menurunkan harga atau
mencoba meningkatkan kualitas produk?
Apakah konsumen menggunakan harga sebagai isyarat nilai atau isyarat kualitas untuk
produk dalam industri kita?

17
3) Place
Kemana saja dan oleh siapa saja produk kita dijual? Kemana saja dan oleh siapa saja produk
kita seharusnya dijual?
Insentif seperti apa yang seharusnya kita tawarkan kepada pedagang untuk lebih mendorong
produk kita masuk ke pasaran?
Apakah hubungan kita dengan para supplier dan distributor cukup memuaskan dan dapat
bekerjasama dengan baik?

4) Promosi
Berapa biaya promosi yang seharusnya kita keluarkan? Bagaimana seharusnya alokasinya
untuk produk-produk dan area geografis?
Materi iklan (ad copy) yang mana yang seharusnya dijalankan di pasar yang kita tuju? Berapa
frekuensinya dan biaya medianya?
Bagaimana kombinasi media (koran, radio, televisi, majalah, iklan banner internet) yang
seharusnya kita gunakan?

Tahap 3 – Evaluasi Kinerja Pemasaran (Marketing Performance Evaluation)


Berapa pangsa pasar kita secara keseluruhan? Di setiap area geografis? Di setiap tipe
pelanggan?
Apakah pelanggan merasa puas dengan produk kita? Bagaimana kualitas pelayanan kita?
Apakah banyak pelanggan yang loyal? Apakah ada perbedaan tingkat kepuasan pelanggan di
kategori tertentu? Di segmen tertentu?
Apakah karyawan kita merasa puas? Apakah mereka merasa sudah mendapatkan pelatihan
yang cukup dan diberdayakan untuk melayani pelanggan?
Bagaimana masyarakat luas mempersepsikan perusahaan kita? Bagaimana reputasi kita di
mata pedagang?

Tahap 4 – Penyempurnaan Strategi Pemasaran (Marketing Strategy Refinement)


Berapa target pemasaran yang seharusnya dapat kita capai tahun depan? Dalam lima tahun?
Bagaimana rekomendasi terhadap perbaikan strategi pemasaran ke depan?

18
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang kita dapat dalam makalah ini adalah segala sesuatu yang terdapat didalam
sistem informasi pemasaran membutuhkan banyak proses yang kesemuanya memerlukan
banyak pertimbangan oleh para manajer dan rekan-rekan dalam rangka pemasaran suatu
produk ataupun jasa agar produk atau jasa yang dihasilkan dapat bertahan lama dan
mengikuti perkembangan keperluan konsumen sehingga produk atau jasa yang dihasilkan
tidak mudah hilang dari pasaran. Hal lain yang dapat disimpulkan dari makalah ini adalah
kegunaan teknologi dimana teknologi sangat berpengaruh dalam sistem informasi pemasaran
mulai dari perencanaan, pertimbangan, produksi serta cara mempertahankan produk atau jasa
tersebut.
3.2. SARAN
Dalam rangka penyusunan makalah ini penyusun mencoba membuat makalah dengan sebaik-
baiknya, namun kami menyadari masih banyak kekurangan dan kekeliruan, agar semakin
lengkap dan sempurnanya makalah ini kami menerima saran dan kritik yang membangun

19
agar menambah ilmu pengetahuan kita dalam pembelajaran mata kuliah system informasi
manajemen.

DAFTAR PUSTAKA

Kotler, Philip. 2009, Manajemen Pemasaran Jilid 1, Jakarta, Erlangga.


Kotler, Philip. 2008, Prinsip – Prinsip Pemasaran, Jakarta, Erlangga.
Malhotra, Naresh K. 2006, Manajemen Perindustrian (pemasaran), Jakarta, Salemba Empat.
http://kulsum88.blogspot.co.id/2013/06/prinsip-dasar-pemasaran.html
https://nurrahmanarif.wordpress.com/2012/10/29/riset-pemasaran/
http://www.methodofresearch.com/pengertian-riset-pemasaran-dan-perannya-dalam-4-empat-
tahapan-pemasaran/
http://stmik-si-1p53.blogspot.co.id/2013/11/makalah-sistem-informasi-pemasaran.html
http://ezawirman.blogspot.co.id/2011/11/v-behaviorurldefaultvmlo.html
http://aiechah.blogspot.co.id/
http://sisteminformasipemasaransak.blogspot.co.id/

20
*Sumber: http://sisteminformasipemasaransak.blogspot.com/2015/10/makalahsistem-
informasi-manajemen.html

21

Anda mungkin juga menyukai