Diketahui XYZ memiliki transaksi yang berkaitan dengan persediaan barang dagangan yang
telah disajikan dalam tabel sebagai berikut :
Tanggal Keterangan QTY Harga Total Harga
01 Maret Persediaan 18 Rp 50.000 Rp 900,000
15 Maret Pembeliaan 50 Rp 53,000 Rp 2.650.000
18 Maret Penjualan 22 Rp 65.000 Rp 1.430.000
25 Maret Pembeliaan 30 Rp 59.000 Rp 1.770.000
30 Maret Penjualan 15 Rp 75,000 Rp 1.125.000
Ditanya :
Hitunglah nilai persediaan akhir, harga pokok penjualan dan laba kotor dengan sistem periodik
dan sajikan kartu persediaan stok dengan cara perpetual beserta nilai hpp dan laba kotor
menggunakan metode FIFO.
Dijawab :
Metode FIFO sistem periodik
Nilai Persediaan Akhir
Maka, dapat diketahui contoh kartu persediaan metode fifo periodik persediaan akhir yang siap
dijual adalah 98 unit dengan nilai total harga Rp 5.320.000
Laba Kotor
Rumus Menghitung Laba Kotor :
= Hasil Penjualan – Harga Pokok Penjualan
=( 1.430.000+1.125.000) - 1.907.000
= 2.555.000 -1.907.000 =-----Rp. 648.000
Sehingga cara menggunakan metode fifo adalah menjual produk pertama yang ada dari
persediaan ditambah menjual barang yang pertama dibeli saat penjualan berlangsung.
Nilai HPP dengan cara perpetual
Berikut cara menghitung hpp dengan metode fifo perpetual :
FIFO Perpetual
Persediaan awal Rp 900.000
Pembelian Rp 4.420.000 +
Barang tersedia untuk dijual Rp 5.320.000
Persediaan akhir (Rp 3.413.000)
Harga Pokok Penjualan Rp 1.907.000
Laba Kotor dengan cara perpetual
FIFO Perpetual
Penjualan Rp 2.555.000
HPP (Rp 1.907.000)
Laba Kotor Rp 648.000