TAHUN 2023
1. PENDAHULUAN
Kesehatan merupakan salah satu unsur kesejahteraan umum yang harus diwujudkan
sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana dimaksudkan dalam pembukaan
Undang-Undang Dasar 1945 melalui pembangunan nasional yang berkesinambungan.
Kesehatan merupakan investasi, juga merupakan karunia Tuhan, oleh karenanya perlu
dipelihara dan ditingkatkan kualitasnya. Sejak tahun 1995 pemberantasan Tuberkulosi
PAru telah dilaksanakan dengan strategi DOTS ( Directly Observed
Treatment,Shortcourse Chemotherapy ) yang direkomendasikan oleh WHO. Kemudian
berkembang seiring dengan pembentukan GERDUNAS-TBC ( Gerakan Terpadu
Nasional ),maka penanggulangan Tuberkulosis ( TB ). Penanggulangan dengan strategi
DOTS dapat memberikan angka kesembuhan yang tinggi. Bank dunia menyatakan
strategi DOTS merupakan strategi kesehatan yang paling cost-effective.
Cara Penularan :
- Gejala Utama TB Paru adalah batuk berdahak selama 2-3 minggu atau lebih
- Dapat diikuti dengan gejala tambahan yaitu dahak bercampur darah,batuk
darah ,sesak nafas , badan lemas , nafsu makan menurun , BB menurun , berkeringat
malam hari kegiatan fisik ,demam meriang > 1 bulan.
2. LATAR BELAKANG
Penanggulangan TB di Indonesia sudah berlangsung sejak zaman penjajahan belanda
namun terbatas pada kelompok tertentu setelah perang kemerdekaan TB di tanggulangi
melalui balai pengobatan penyakit paru-paru ( BP 4 ). Sejak tahun 1969 penanggulangan
dilakukan secara nasional melalui puskesmas dengan penyediaan obat gratis obat.
Pada tahun 1994,Indonesia telah melakukan uji coba implementasi startegi DOTS
dengan demonstarsi area di Provinsi Jambi ( Kabupaten Bungo Tebo ) dan Jawa Timur
( Kabupaten Sidoarjo ).Hasil Ujicoba lapangan ini memberi angka kesembuhan yang
tinggi lebih dari 85 %.Angka kesembuhan ini sangat intensi obat penting untuk
memutuskan mata rantai penularan dan mencegah resistence tensi atau obat ganda
atau Multi Drug Resistance ( MDR ) yang merupakan ancaman besar bagi masyarakat.
Tuberkulosisi merupakan problem yang sangat komplek terutama di Negara yang
sedang berkembang,Morbiditas anak merupakan parameter daripada berhasil atau
tidaknya pemberantasan Tberkulosis di suatu daerah maupun satu Negara secara Klinik
mengatakan diagnosis anak karena gambaran klinik radiologi tidak khas terutama dalam
stadium dini.
3. TUJUAN
Tujuan Umum
- Menurunkan angka Kesakitan dan angka kematian akibat penyakit TBC
- Dengan cara memutuskan rantai penularan , penyakit TBC tidak lagi merupakan
masalah Kesehatan Masyarakat.
Tujuan Khusus
- Tercapainya angka kesembuhan sesuai SPM ( Standar Pelayanan Minimal ) yaitu 100
% dari semua kasus penderita baru BTA positif yang ditemukan.
- Tercapainya cakupan penemuan penderita secara bertahap ,sehingga pada Thun
2023 dapat mencapai 100 % dari perkiraan semua penderita baru BTA Positif.
-
Cara Melaksanakan
Melakukan screening ada anak dan masyarakat dengan menggunakan form screening
Cara Melaksanakan
Melakukan Skreening TB menggunakan Form screening TB pada keluarga pasien positif TB
Cara Melaksanakan
Pelacakan pasien Tb Positif yang mangkir minum obat TB
6.SASARAN
BULAN
NO KEGIATAN Me Agus Ok
Jan Feb Mar Apr i Juni Juli t Sept t Nov Des
1 Skrining TB pada anak
sekolah dan dimasyarakat
( pada anggota keluarga dan
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
orang orang disekeliling
penderita positif TB )