Anda di halaman 1dari 17

Pedoman Penanggulangan TB PARU UPT Puskesmas Momunu 2019

BAB. I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pembangunan kesehatan merupakan bagian dari pembangunan nasional
Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan,
dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai inventaris bagi pemabngunan
dumber daya manusia yang produktif secara social dan ekonomis. Untuk
mencapai tujuan pembangunan kesehatan tersebut telah diselenggarakan
berbagai upaya kesehatan secara menyeluruh, berjenjang dan terpadu
menempatkan puskesmas sebagai penanggung jawab penyelenggara upaya
kesehatan tingkat pertama.

Puskesmas sebagai suatu kesatuan organisasi kesehatan fungsiaonal


yang merupakan pusat pengembangan kesehatan masyarakat, juga membina
peran serta masyarakat, disamping memberikan playanan secara menyeluruh
dan terpadu kepada masyarakat di wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan
pokok, mempunyai wewenang dan tanggung jawab atas pemeliharaan
kesehatan masyarakat.

Salah satu upaya kegiatan pokok di puskesmas adalah program


pengendalian dan pencegahan TB Paru pada masyarakat. Upaya pengendalian
Tuberkolosis (TB) di Indonesia sudah berlangsung sejak sebelum kemerdekaan.
Setelah perang dunia kedua, secara terbatas melalui 20 balai pengobatan dan 15
sanatorium yang pada umumnya berada dipulau Jawa.

Setelah perang kemerdekaan, diagnosis ditegakkan TB bedasarkan foto


toraks dan pengobatan pasien dilakukan secara rawat inap. Pada era tersebtu
sebenarnya World Health Organization (WHO) telah merekomendasikan upaya
Diagnosis melalui pemeriksaan dhak langsung dan pengobatan menggunakan
Obat Anti Tuberkulosis (OAT) yang baru saja ditemukan yaitu :INH, PAS, dan
Strptomisin serta metode pengobatan pasien dengan pila rawat jalan. Era tahun
1960-1970 menandai diawalinya uapaya pengendalian TB secara modern
dengan dibentuknya Subdid TB pada tahun 1967 dan susunannya suatu
pedoman Nasional pengendalian TB. Pada era awal tersebut penata laksanaan
dilakukan melalui puskesmas dengan Rumah Sakit debagai pusat rujukan untuk
penata laksanaan kasus-kasus sulit. Pada tahun 1977 mulai diperkenalkan
pengobatan jangka pendek (6 Bulan) dengan menggunakan paduan OAT yang
terdiri dari INH, Rifampisin dan Ethambutol. Beberpa kegiatan uji pendahuluan
1
Pedoman Penanggulangan TB PARU UPT Puskesmas Momunu 2019

yang dilakukan menunjukkan hasil kesembuhan yang cukup tinggi. Atas dasar
keberhasilan uji tersebut mulai tahun 1995 secara Nasional strategi DOTS
diterapkan bertahap melalui puskesmas.

B. Tujuan
1. Tujuan umum
Menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat TB dalam rangka
pencapaian tujuan pembangunan kesehatan untuk meningkatkan drajat
kesehatan masyarakat.
2. Tujuan Khusus :
a. Meningkatkan penjaringan suspek dan penemuan kasus baru BTA +
b. Mengurangi angka kejadian TBC di masyarakat melalui penemuan
kasus secara dini
c. Mengurangi angka kesalahan dalam laboratorium TB Paru
C. Sasaran

Semua orang yang memiliki gejala TB dan penderita TB Paru yang masih
dalam masa pengobatan, paska pengobatan maupun pasien tersangka
(suspek)

D. Ruang Lingkup Pelayanan.

1. Pelayan P2 TB dalam gedung

a. Pelayanan rawat jalan (konsling dan pemeriksaan suspek)

b. Pelayaanan Pemberian obat kepada penderita BTA positif

2. Pelayanan TB Paru luar gedung

a. Deteksi Dini Pada ibu hamil dan populasi beresiko

b. Pengambilan spesimen dahak

E. Batasan Operasional

a. Deteksi Dini TB Paru


Deteksi dini Tb paru pada ibu hamil dan populasi beresiko merupakan
kegiatan pencarian suspek Tb paru pada ibu hamil dan desa yang
memiliki mayarakat positif tb paru.

b. Survei Kontak
Survei kontak adala kegiatan melakukan survei pada lingkungan sekitar
penderita TB Paru.

2
Pedoman Penanggulangan TB PARU UPT Puskesmas Momunu 2019

c. Penyuluhan
Promosi kesehatan tentang penyakit TB PARU tidak hanya
menyebarluaskan leaflet atau poster tetapi juga ke arah perubahan
perilaku dalam PSN sesuai dengan kondisi setempat.

3
Pedoman Penanggulangan TB PARU UPT Puskesmas Momunu 2019

BAB. II STANDAR KETENAGAAN

A. Kualifikasi Sumber Daya Manusia


Sumber daya manusia dalam penyelenggaraan Program TB Paru 
merupakan tenaga kesehatan dengan Kualifikasi pendidikan Perawat dan
Analis Kesehatan/ Peerawat yang sudah mengikuti pelatihan Mikroskopis TB
Paru.

B. Distribusi Ketenagaan

NO SDM Kompetensi Ijazah KET


1 Perawat - S1 Keperawatran Melaksanakan seluruh
ners kegiatan dalam ruang
lingkup TB Paru yaitu :
Pelayanan konseling,
pengobatan, pencarian
suspek TB Paru
2 Analis / - S1 Keperawatan - Melaksanakan
Perawat Ners Pemeriksaan
yang Sudah - D III Keperawatan mikroskopis termasuk
Dilatih pembuatan sediaan
mikroskopis dahak.
TB Paru - Pelaksana Kegiatan
Luar Gedung ( deteksi
dini pada ibu hamil dan
populasi beresiko,
pengambilan sampel
dahak, survei kontak)
3 Tenaga S1 Kesmas Penyuluhan
Promkes kelompok/massal tentang
program kesehatan
masyarakat ( TB Paru),
penggerakan masyarakat
untuk mendukung program
kesehatan, Kesling, PHBS)

C. Jadwal kegiatan

N Nama Waktu Pelaksanaan


o Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Tempat
1 Deteksi dini 19
X X X X
pada ibu hamil Posyandu
2 Deteksi Dini 16 Desa
pada populasi X X X X
beresiko
3 Pengambilan Posyandu
Spesimen X X X X X X X X dan 16
desa
4 Survei Kontak Jumlah
suspek
X X X yang di
dapat x 10
rumah
4
Pedoman Penanggulangan TB PARU UPT Puskesmas Momunu 2019

5 Penyuluhan 16 Desa
kelompok/mas
sal tentang
program X X X
kesehatan
masyarakat
(TB PARU)

5
Pedoman Penanggulangan TB PARU UPT Puskesmas Momunu 2019

BAB III
STANDAR FASILITAS

A.  Denah Ruang Program/ Upaya

M
e
   j
a

M M
e e
j j
a a
M M
e e
j j
a a

Lemari arsip

B. Denah Laboratorium

WASTAFEL
Pintu

MEJA
TEMPAT
Pintu

JENDELA

PEMBUA
TAN
SEDIAAN
KU DAHAK
JENDELA

LEMARI TEMPAT RSI


REAGEN DAN
BHP

C. Standar Fasilitas Ruang Program


1. Atap
Atap terbuat dari bahan....., tidak bocor dan tidak menjadi tempat
perindukan nyamuk.
2. Langit-langit
Langit-langit kuat, berwarna putih dan mudah dibersihkan

6
Pedoman Penanggulangan TB PARU UPT Puskesmas Momunu 2019

3. Dinding
Material dinding berupa beton, kedap air, tidak menyebabkan silau dan
mudah dibersihkan.
4. Lantai
Lantai terbuat dari tegel, permukaannya rata dan mudah dibersihkan.
5. Pintu dan jendela
Lebar bukaan pintu minimal 90 cm. Pintu terbuka ke luar
6. Sistem pencahayaan
Untuk ruangan program/ ruang rapat tingkat pencahayaannya 200 lux
7. Sistem kelistrikan
Sumber daya listrik berlangganan PLN
8. Sistem komunikasi
Alat komunikasi yang digunakan adalah telepon selular dam Wipi
puskesmas
9. Sistem proteksi kebakaran
Alat pemadam kebakaran kapasitas 2 kg yang diletakkan pada dinding
dengan ketinggian 15 cm dari permukaan lantai.
10. Sistem transportasi vertikal
Yang dimaksud transportasi vertikal adalah tangga yang persyaratannya
sudah sesuai dengan Permenkes nomor 75 tahun 2014.
11. Meubelair
Kursi kerja, Lemari arsip, meja tulis ½ biro.
D. STANDAR FASILITAS LABORATORIUM TB PARU
1. Atap
Atap terbuat dari bahan....., tidak bocor dan tidak menjadi tempat
perindukan nyamuk.
2. Langit-langit
Langit-langit kuat, berwarna putih dan mudah dibersihkan

3. Dinding
Material dinding berupa beton, kedap air, tidak menyebabkan silau dan
mudah dibersihkan.
4. Lantai
Lantai terbuat dari tegel, permukaannya rata dan mudah dibersihkan.

7
Pedoman Penanggulangan TB PARU UPT Puskesmas Momunu 2019

5. Pintu dan jendela


Lebar bukaan pintu minimal 90 cm. Pintu terbuka ke luar
6. Sistem pencahayaan
Untuk ruangan program/ ruang rapat tingkat pencahayaannya 200 lux
7. Sistem kelistrikan
Sumber daya listrik berlangganan PLN
8. Sistem proteksi kebakaran
Alat pemadam kebakaran kapasitas 2 kg yang diletakkan pada dinding
dengan ketinggian 15 cm dari permukaan lantai.
9. Sistem transportasi vertikal
Yang dimaksud transportasi vertikal adalah tangga yang persyaratannya
sudah sesuai dengan Permenkes nomor 75 tahun 2014.
10. Meubelair
Kursi kerja, Lemari arsip, meja tulis ½ biro.
11. Wastafel air
Wastafel air harus di lengkapi dengan kran air.
12. Meja laboratorium sesuai standar

8
Pedoman Penanggulangan TB PARU UPT Puskesmas Momunu 2019

BAB IV
TATA LAKSANA PELAYANAN
A. Lingkup Kegiatan Pelayanan
1. Pelayanan dalam gedung
Pelayanan pada penderita /suspek TB Paru yang berkunjung ke
puskesmas. Serta pelayanan pengobatan penderita TB Paru positif.
2. Pelayanan luar gedung
a. Deteksi dini TB Paru padaibu hamil
Kegiatan Deteksi dini TB Paru pada ibu hamil adalah kegiatan yang
dilaksanakan oleh petugas kesehatan untuk mencari suspek tb paru pada
ibu hamil di masing-masing posyandu ibu hamil
b. Deteksi Dini Pada Populasi Beresiko
Kegiatan Deteksi dini TB Paru pada ibu hamil adalah kegiatan yang
dilaksanakan oleh petugas kesehatan untuk mencari suspek tb paru pada
Populasi beresiko di masing masing desa yang terdapat penderta TB
Paru.
c. Survei Kontak
Survei Kontak pencarian atau deteksi suspek tb paru/ penderita TB
paru pada 10 rumah sekitar penderita tb Paru Positif.

d. Pengambilan spesimen Dahak


Pengambilan spesimen dahak adalan pengambilan dahak pada
tersangka tb paru pada ibu hamil, populasi beresiko, dan pada survei
kontak.
e. Penyuluhan kelompok/massal tentang program kesehatan masyarakat
(TB Paru)
Penyuluhan dilaksanakan secara kelompok/ massal di desa yang
memiliki suspek infeksi dengue maupun penderita TB Paru.
Penyuluhan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan
masyarakat tentang penyakit TB Paru.
f. penggerakan masyarakat untuk mendukung program kesehatan
B. Metode Pelayanan
a. Pemeriksaan Suspek Paada ibu hamil
b. Pemeriksaan pada populasi beresiko
c. survei kontak
d. Penyuluhan perorangan dan penyuluhan kelompok
C.     Langkah Kegiatan
Langkah kegiatan Program TB Paru di UPT Puskesmas Momunu meliputi
kegiatan :
1. Perencanaan

9
Pedoman Penanggulangan TB PARU UPT Puskesmas Momunu 2019

Perencanaan kegiatan Pelayanan Kesehatan TB PARU diPuskesmas


dilakukan melalui tahapan antara lain
a. Pengumpulan dan pencatatan data
1. Tahap persiapan meliputi pengumpulan dan pencatatan dilakukan
setiap hari, bila ada laporan tersangka TB PARU dan penderita DD,
2. Sumber data yang diterima puskesmas berasal dari : rumah sakit,
dinas kesehatan kabupaten,
3. Hasil penyelidikan epidemiologi (kasus tambahan jika sudah ada
konfirmasi dari rumah sakit
4. untuk pencatatan tersangka TB PARU dan penderita DD, TB PARU
menggunakan buku catatan harian atau buku register TB PARU
b.      Analisis Situasi
Tahap ini dimaksudkan untuk memperoleh informasi mengenai
keadaan dan mengidentifikasi masalah yang terkait dengan program
TB PARU.
g. Perumusan Masalah
Dari hasil analisis data, dilaksanakan perumusan masalah dimana
langkah-langkah adalah sebagai berikut :
1. Identifikasi masalah
2. Menetapkan urutan prioritas masalah
3. Mencari akar penyebab masalah
4. Menetapkan cara pemecahan masalah

2. Penyusunan Rencana Usulan Kegiatan (RUK)


RUK disusun berdasarkan hasil evaluasi data tahun sebelumnya dan hasil
analisis masalah yang ditemukan di masyarakat
3. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Kegiatan
RPK disusun secara terpadu/terintegrasi dengan semua kegiatan yang
dilaksanakan di Puskesmas secara utuh merinci kegiatan-kegiatan yang
dibiayai dari berbagai sumber di Kabupaten/Kota yang bersangkutan
4. Penggerakkan dan Pelaksanaan Kegiatan
Penggerakkan dan Pelaksanaan kegiatan TB PARU yaitu kegiatan Deteksi
dini dan survei kontak yang dilakukan secara terus menerus dan
berkesinambungan mengikuti perkembangan sasaran.

10
Pedoman Penanggulangan TB PARU UPT Puskesmas Momunu 2019

BAB V
LOGISTIK

Kebutuhan dana dan logistik untuk pelaksanaan kegiatan Program TB


PARU berasal dari dana BOK maupun JKN sesuai dengan ketentuan yang telah
ditetapkan.
Adapun komponen pembiayaan yang diperlukan antara lain :
1. Transport petugas kesehatan dalam melaksanakan kegiatan.
2. Pengadaan Reagen TB Paru oleh dinas kesehatan
3. Pengadaan FORM TB Paru oleh Dinas kesehatan PP dan KB

BAB VI
11
Pedoman Penanggulangan TB PARU UPT Puskesmas Momunu 2019

KESELAMATAN SASARAN KEGIATAN/ PROGRAM

Dalam perencanaan sampai dengan pelaksanaan kegiatan Program TB


PARU  perlu diperhatikan keselamatan sasaran dengan melakukan identifikasi
resiko terhadap segala kemungkinan yang dapat terjadi pada saat pelaksanaan
kegiatan.
 Upaya  pencegahan resiko terhadap sasaran program TB PARU yaitu :
1. Kegiatan Penyuluhan den pencarian cepat dan tepat suspek TB Paru
2. Kegiatan penyuluhan secara individu agar masyarakat sekitar penderita tb
paru tidak tertular.
  

BAB VII
12
Pedoman Penanggulangan TB PARU UPT Puskesmas Momunu 2019

KESELAMATAN KERJA

Dalam perencanaan sampai dengan pelaksanaan kegiatan Program TB


PARU perlu diperhatikan keselamatan kerja petugas puskesmas dan lintas sektor
terkait dengan melakukan identifikasi resiko terhadap segala kemungkinan yang
dapat terjadi pada saat pelaksanaan kegiatan.
Upaya pencegahan resiko terhadap pelaksana kegiatan TB PARU adalah
memastikan semua pelaksana kegiatan menggunakan alat pelindung diri (APD)
misalnya masker pada saat melaksanakan kegiatan yang menimbulkan resiko
(deteksi dini, survei kontak dan pemeriksaan laboratorium).

BAB VIII
13
Pedoman Penanggulangan TB PARU UPT Puskesmas Momunu 2019

PENGENDALIAN MUTU

Kinerja pelaksanaan program TB PARU dan dievaluasi dengan menggunakan


indikator nasional TB PARU sebagai berikut :
1. Angka pelayanan orang dengan tb paru tahun 2019 adalah 19 ( 47 % ) orang dari
41 orang menurut indikoator pencapaian
2. Angka penjaringan suspek 100 % (200 orang ) dari target indikator 200 orang
3. Angka kesalahan labolatorium < 5%.
4. Pengobatan penderita adalah 90 %.

14
Pedoman Penanggulangan TB PARU UPT Puskesmas Momunu 2019

BAB IX

PENUTUP

Pedoman ini sebagai acuan bagi penanggung jawab dan pelaksana program
TB PARU UPT Puskesmas Momunu dan lintas sektor terkait dalam pelaksanaan
kegiatan TB PARU dengan tetap memperhatikan prinsip proses pembelajaran dan
manfaat.

Keberhasilan kegiatan program TB PARU tidak dapat diselesaikan hanya


oleh sektor kesehatan saja, tetapi peran lintas program dan lintas sektor sangat
besar dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat dalam mengendalikan faktor faktor resiko, sehingga dapat menurunkan
angka kesakitan dan angka kematian akibat TB PARU.

KEPALA UPT PUSKESMAS MOMUNU,

DIAN HAMID MADUSILA


NIP. 19770510 200003 2 006

15
Pedoman Penanggulangan TB PARU UPT Puskesmas Momunu 2019

DAFTAR PUSTAKA
1. Permenkes Nomor 75 tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat
2. Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Demam Dengue dan Demam
Berdarah Dengue Tahun 2003. Diterbitkan Atas Kerjasama WHO Dan
Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
3. Pemberantasan sarang nyamuk demam berdarah dengue (PSN TB PARU)
oleh juru pemantau jentik (Jumantik) Tahun 2006. Departemen Kesehatan
Republik Indonesia, Direktorat jenderal pengendalian Penyakit dan
Penyehatan Lingkungan.
4. Pedoman Penggerakan PSN TB PARU dalam Kelompok Kerja Operasional
Demam Berdarah Dengue (POKJANAL TB PARU). Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia, Direktorat jenderal Pengendalian Penyakit dan
Penyehatan Lingkungan
5. Modul Pengendalian Demam Berdarah Dengue Tahun 2014. Dinas
kesehatan Provinsi Sulawesi tengah
6. Panduan Peningkatan Peran Serta Masyarakat Dalam Pemberantasan
Sarang Nyamuk TB PARU Di Kabupaten/ Kota tahun 2014. Kementerian
Kesehatan Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan
Lingkungan
7. Petunjuk Teknis Pengabutan Panas (Thermal Fogging) dan Pengkabutan
Dingin (Ultra Low Volume/ ULV) Tahun 2014. Kementerian Kesehatan
republik Indonesia, Direktoral jenderal Pengendalian Penyakit dan
Penyehatan lingkungan . Direktorat Pengendalian Penyakit Bersumber
Binatang. Subdirektorat Pengendalian Arbovirosis.
8. Panduan SDGs untuk Pemerintah Daerah (Kota dan Kabupaten) dan
Pemangku Kepentingan Daerah. November 2015
9. Rencana aksi program pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan
tahun 2015-2019. Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan
Penyehatan Lingkungan tahun 2015.
10. Petunujuk teknis implementasi PSN 3M-Plus dengan Gerakan 1 rumah
1Jumantik. Kementrian Kesehatan RI, Direktorat Jenderal pencegahan dan
Pengendalian Penyakit, Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Tula Vektor dan Zoonotik tahun 2016.
11. Data dan informasi Profil kesehatan indonesia tahun 2017. Kementerian
kesehatan RI.

16
Pedoman Penanggulangan TB PARU UPT Puskesmas Momunu 2019

17

Anda mungkin juga menyukai