SKRIPSI
OLEH :
MUHAMMAD
NIM. 12004072
SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Syariah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak
untuk Memperoleh Gelar Sarjana Hukum
OLEH :
MUHAMMAD
NIM. 12004072
MUHAMMAD
NIM. 12004072
Disetujui oleh:
Menyetujui,
An. Dekan.
Ketua Prodi Hukum Ekonomi Syariah (Mu’amalah)
Fakultas Syariah
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak
Moh. Fadhil, M. H
NIP. 199111072018011005
ABSTRAK
ABSTRACT
KATA PENGANTAR
الر ِحيم
الرحْ َم ِن ه
َّللا ه
ِ س ِم ه
ْ ِب
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
kemudahan, kesehatan, kelapangan waktu, ide-ide, serta nikmat Iman dan Islam
yang Allah berikan kepada kita. Tidak lupa shalawat serta salam senantiasa
inspirator pribadi dan akhlak mulia, serta suri teladan bagi kita. Semoga
keselamatan selalu tercurahkan padanya dan para pengikutnya hingga akhir zaman.
Tak henti-hentinya peneliti memanjatkan puji dan syukur kepada Allah Swt, karena
waktu yang cepat serta tepat. Penulisan skripsi ini peneliti buat sebagai tugas akhir
peneliti dan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Strata-1 (S-1) pada Fakultas
Syariah Prodi Hukum Ekonomi Syariah Institut Agama Islam Negeri (IAIN)
Dan Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah Terhadap Praktik Take Over Kredit
menyadari bahwa dalam skripsi ini masih terdapat kekurangan dan jauh dari
kesempurnaan.
Dalam penyelesaian skripsi ini peneliti menyadari bahwa semua tidak lepas
dari dorongan, bantuan, dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam
kesempatan ini peneliti ingin menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan
1. Orang tua peneliti yaitu Bapak Samuri dan Ibu Suna, serta saudara dan saudari
peneliti yakni marhatif, kasim, marnidi, Syaifuddin dan salimah yang selalu
maupun moril kepada peneliti dalam penyusunan skripsi ini. Jasa dan budi beliau
tak terhingga kepada peneliti sehingga penyusunan skripsi ini dapat selesai,
2. Bapak Dr. H. Syarif, MA, selaku Rektor IAIN Pontianak, beserta jajarannya.
3. Bapak Dr. Firdaus Achmad, M. Hum, selaku Dekan Fakultas Syariah IAIN
Syariah (HES) IAIN Pontianak dan Bapak Suhardiman, M.SI, selaku Sekretaris
6. Bapak Abu Bakar, S.Hum.,M.S.I selaku dosen pembimbing skirpsi utama yang
telah berkenan memberikan tambahan ilmu dan solusi pada setiap permasalahan
skripsi dan memberikan banyak ilmu serta solusi pada setiap permasalahan atas
kesulitan.
8. Seluruh dosen di lingkungan Fakultas Syariah Prodi Hukum Ekonomi Syariah
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak yang telah berkenan memberi
penyusunan skripsi ini. Semoga kita tetap dapat saling menyemangati satu sama
10. Teman-teman seperjuangan angkatan 2016 Institut Agama Islam Negeri (IAIN)
Pontianak.
11. Serta semua pihak yang terlibat langsung atau tidak langsung yang membantu
dalam memberikan informasi terkait skripsi yang peneliti angkat dan mungkin
Akhirnya peneliti berharap semoga semua kebaikan dan budi mereka dinilai
sebagai amal shaleh dan mendapat balasan Allah Swt. Oleh karena peneliti
menyadari bahwa karya ini masih jauh dari kata sempurna, maka peneliti
menyampaikan permohonan maaf serta sangat diharapkan saran dan kritik yang
skripsi ini dapat berguna bagi peneliti secara pribadi dan kepada pembaca serta
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Pontianak, 12 Januari 202
Peneliti,
MUHAMMAD
NIM. 12004072
DAFTAR ISI
MOTTO ............................................................................................................... iv
PERSETUJUAN PEMBIMBING.................................................................... v
PENGESAHAN .................................................................................................. vi
BAB I PENDAHULUAN................................................................................... 1
...................................................................................................... 15
C. Pembahasan Penelitian...........................................................................
A. Kesimpulan ..........................................................................................
B. Saran ....................................................................................................
LAMPIRAN ........................................................................................................
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
perusahaan. kegiatan ekonomi ialah suatu aktivitas atau sebuah usaha yang
antara satu serta yang lainnya, tetapi bila salah satu prosesnya terdapat
persoalan maka kegiatan tadi akan berpengaruh dan tidak lancar. kegiatan
melibatkan uang atau suatu pertukaran produk atau layanan pula dianggap
lessee yang baru. Over kredit adalah mengambil alih hutang atau dapat juga
331).
Take over terdiri dari dua suku kata yang berasal dari bahasa Inggris
take dan over. Take mempunyai arti mengambil sedangkan over diartikan
perjanjian pokok yang bersifat riil, yang diikuti dengan perjanjian jaminan
105).
pihak leasing, yang mana hal tersebut dilakukan atas dasar saling percaya
terhadap satu dan yang lainnya dan tidak harus mengikuti semua aturan
kredit atau oper alih kredit (Take Over). Oper alih kredit ini ada diakibatkan
karena pihak debitur tidak dapat melunasi kredit yang mereka ambil. Untuk
mengatasi masalah agar tidak terjadi wanprestasi dan objek dari perjanjian
tersebut disita oleh pihak kreditur (bank), maka pihak debitur akan mencari
jalan keluar dengan cara menjual kembali atau mengalihkan objek dalam
perjanjian kredit. Dalam hal ini debitur mengalihkan hak kreditnya atau
pihak lessee lama dan lessee baru. Untuk lessee lama dimana apabilaterjadi
tersebut masih atas nama lessee yang lama. Untuk lessee baru jika selama
kredit tidak ada kemacetan dalam pembiayaan dan apabila telah lunas
kepada debitur pertama karena masih atas nama pembeli yang terdahulu,
dan pastinya ini sangat merugikan bagi pihak pembeli atau penerima over
kredit.
kredit (Take Over) di bawah tangan yang objek atau barangnya yaitu motor
yang sedang dalam proses kredit belum sampai lunas tetapi telah dijual ke
Karena transaksi jual beli ini terjadi ketika objeknya masih dalam proses
pengalihan pembayaran motor yang masih dalam proses kredit dari pembeli
Jalan Budi Karya, Gg. Budi Karya RT 004 RW 023 Kecamatan Pontianak
Selatan Kelurahan Benua Melayu Darat. Kedua, di sini juga terjadi juga
transaksi tanpa ada perjanjian tertulis. Yaitu praktek ini biasanya terjadi
dengan sistem kepercayaan antara penjual dan pembeli. Dari hal tersebut,
di kemudian hari oleh salah satu pihak. Sebagai salah satu contohnya
digadaikan.
B. Rumusan Masalah
Terhadap Praktik Take Over Kredit Motor Dibawah Tangan”. Agar lebih
Dibawah tersebut?
1. Tujuan Penelitian
2. Manfaat Penelitian
Dibawah Tangan.
Dibawah Tangan.
manfaat bagi penyusun sendiri dan bagi masyarakat umum hasil dari
penelitian ini sebagai informasi dalam mengetahui Studi Komparasi
Tangan.
BAB II
TINJAUAN UMUM PENELITIAN
A. Kajian Pustaka
1. Penelitian Terdahulu
Ekonomi Syariah (Studi Di Fif Group Kota Bengkulu), Rukun jual beli
yang berupa adanya ‘aqidayn (subjek jual beli), sighat (akad atau
Namun di poin rukun ma’qud ‘alaih (objek jual beli) memang telah
terdapat suatu hal yang tidak sesuai syarat yaitu objek jual belinya
bukan atau belum menjadi milik penuh pihak penjual. Maka dari itu
kembali. Dan take over kredit, pindah sistem kredit, serta over
lain.
yaitu pertama pihak debitur mencari terlebih dahulu orang yang akan
mengalami kredit macet dan tidak mau kendaraan disita oleh pihak
penjara paling lama (2) dua tahun dan denda paling banyak Rp.
50.000.000 (lima puluh juta rupiah). dan melanggar Pasal 1365 Kitab
yang mengalami kredit macet dan tidak mau kendaraan di sita oleh
diteruskan pembayaran.
Take over terdiri dari dua suku kata yang berasal dari bahasa Inggris
take dan over. Take mempunyai arti mengambil sedangkan over diartikan
merupakan suatu istilah yang dipakai dalam dunia perbankan dalam hal
b. Pengertian Kredit
diminta atau pada waktu yang akan datang karena penyerahan barang-
barang sekarang.
berupa imbalan atau bagi hasil. Perbedaan lainnya terdiri dari analisis
kegiatan tambahan. Jika ditinjau dari segi kegunaan terdapat dua jenis
kredit yaitu:
a) Kredit Investasi
pemakaiannya untuk suatu priode yang relati lebih lama dan biasanya
dan operasionalnya.
a) Kredit produktif
jasa.
b) Kredit konsumtif
Kartu Kredit
Kredit Perumahan
Kredit mobil
Kredit Multiguna
3) Kredit perdagangan
d. Unsur-Unsur kredit
kepercayaan (Thamrin Abdullah dan Francis Tantri 2012, p. 165). Hal ini
berarti bahwa suatu lembaga perbankan, akan memberikan kredit kalau
yang diterimanya sesuai dengan jangka waktu dan syarat-syarat yang telah
kewajibannya.
hukum yang tidak hanya hukum, tetapi juga dogmatis atau hukum yang
2016).
mempelajari satu atau lebih fenomena hukum tertentu melalui analisis. Selain
itu, kajian fakta hukum secara mendalam juga dilakukan untuk mencari solusi
atas permasalahan yang muncul pada gejala yang terkait (Efendi & Ibrahim,
2016).
A. Jenis Penelitian
1. Pendekatan konseptual.
2. Pendekatan perundang-undangan.
5. Pendekatan kasus.
memilih satu atau lebih dari pendekatan dalam penelitian hukum tersebut
diteliti dan pendekatan minimal yang harus ada dalam penelitian hukum
undangan, karena tidak ada penelitian yang tidak bertitik tolak dari konsep-
konsep dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, kemudian
ditambah dengan salah satu atau lebih pendekatan dalam penelitian hukum
empiris.
masalah.
penerapan yang bersumber dari dan lebih sesuai dengan sub pokok
bahasan.
yang dibahas.
normatif-empiris, yaitu:
masyarakat mengambil alih (Over kredit). Alasan lain yang dapat peneliti
Sehingga dapat peneliti rampungkan selama 3 bulan dari bulan Juni 2023
C. Setting Penelitian
masyarakat mengambil alih (Over kredit). Alasan lain yang dapat peneliti
data yaitu Take Over Kredit Motor Dibawah Tangan di Kota Pontianak
dapat pula kasus yang akan diteliti oleh peneliti yang sesuai dengan judul
1. Data primer
Data primer merupakan data yang berasal dari data lapangan yang
data yang diperoleh dari sumber utama. Sumber data primer dimaksud bisa
diperoleh dari: responden dan informan serta nara sember. Oleh karena itu
hukum) yang lebih dikenal dengan bahan hukum meliputi; bahan hukum
primer, bahan hukum sekunder, bahan hukum tersier dan bahan non
2. Data sekunder
empiris ada dua macam yaitu data primer dan data sekunder. Oleh karena itu,
(kepustakaan dan dokumen tertulis) melalui studi pustaka dan studi dokumen
dan pengumpulan data primer (data pada obyek penelitian dilakukan) melalui
(Khairawati dan Wadihah, 2018, p. 55). Alat pengumpulan data yang peneliti
Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah yang berkaitan dengan Take over Kredit
(KHES) dalam kaitannya dengan Take Over kredit motor bawah tangan di
Kota Pontianak.
G. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data
ini mengarah pada kajian-kajian yang bersifat teoritis dalam bentuk asas-asas
1. Teknik Interpretasi
2. Teknik Evaluasi
penilaian berupa tepat atau tidak tepat, setuju atau tidak setuju, benar atau
salah, sah atau tidak sah, oleh peneliti terhadap suatu pandangan,
yang sederajat maupun yang tidak sederajat. Hasil dari empat teknik
dan memilih data dari berbagai bahan pustaka yang ada serta searah
data dan bahan hukum tersebut diolah secara runtut, sistematis, sehingga akan
1. Pemeriksaan data.
2. Penandaan data.
5. Validasi data
6. Analisis data.
teori/studi pustaka.
angka-angka, sehingga mudah dibaca dan diberi arti bila data itu kuantitatif;
dan menguraikan data dalam bentuk kalimat yang baik dan benar, sehingga
mudah dibaca dan diberi arti (diinterpretasikan) apabila data itu kualitatif.
Menurut Mukti Fajar ND dan Yulianto Achmad yang dikutip oleh Muhaimin
bantuan teori yang telah dikuasainya”. Salah satu tahap yang paling penting
dalam penelitian adalah menganalisis data yang telah diperoleh dari hasil
kategori, dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat
dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data. Analisis data
kualitati.
(kualitas) dari data, dan bukan kuantitas. Dan kedua analisis data ini, dapat
evaluatif dan preskriptif. Oleh karena itu, menurut penulis sifat analisis
2020, p. 128):
1. Deskriptif
hasil penelitian.
2. Evaluatif
penelitian, apakah hipotesis, dari teori hukum yang diajukan diterima atau
ditolak.
3. Preskriptif
salah atau apa yang seyogianya menurut hukum terhadap fakta atau
responden secara tertulis atau lisan serta juga tingkah laku yang nyata,
yang diteliti dan dipelajari sebagai sesuatu yang utuh. Oleh karena itu,
peneliti harus dapat menentukan data mana atau bahan hukum mana yang
memiliki kualitas sebagai data atau bahan hukum yang diharapkan atau
diperlukan dan data atau bahan hukum mana yang tidak relevan dan tidak
Oleh karena itu, analisis data dan bahan hukum dalam penelitian
kualitatif atau kuantitatif sesuai dengan data primer yang diperoleh dari
Antonio Syafi’i, M. (2008). Bank Syariah Dari Teori Ke Praktek. Gema Insani.
Efendi & Ibrahim, J. (2016). Metode Penelitian Hukum: Normatif dan Empiris.
Iswi Hariyani, dan Ir. R. Serfianto D.P, 2010, Bebas Jeratan Utang Piutang,
Kadir Abdul, M. (2004). Hukum dan Penelitian Hukum. Citra Aditya Bakti.
Pelajar.
Populer Kiat-Kiat Cerdas, Mudah, dan bijak Memahami Masalah Akad Syariah
Sholihin, A., Ilham. (2010). Pedoman Umum Lembaga Keuangan Syariah. PT.
Gramedia Pustaka.
Grafindo.