AKUNTANSI
TEORI AKUNTANSI
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA TIMUR
SURABAYA
2023
ARTI PENTING TEORI AKUNTANSI
Teori akuntansi merupakan landasan dalam praktik akuntansi, karena untuk memecahkan
masalah akuntansi yang ada, dibutuhkan teori akuntansi karena jika sebaliknya maka hasil dari
pemecahan masalah tersebut tidak akan menuju praktik yang sehat. Teori akuntansi jjuga
membantu untuk melihat masalah secara lebih luas, dan lebih detail. Tanpa teori akuntansi,
praktik akuntansi dilakukan dengan metode trial and error padahal dengan metode itu akan
membuat profesi akuntansi terhambat untuk berkembang.
PENGEMBANGAN AKUNTANSI
Akuntansi dipandang dari dua sisi, dari sisi keahlian atau profesi akuntansi dipandang
sebagai prosedur atau metode dalam pelaksanaan penyusunan laporan keuangan. Dari sisi objek
pengetahuan di perguruan tinggi akuntansi dibagi menjadi bidang praktik dan teori. Bidang
praktik lebih mengarah kepada bagaimana melaksanakan praktik sesuai standar Prinsip akuntansi
berterima umum (PABU), sedangkan teori mengarah kepada aspek mengapa, mengapa
menggunakan metode A atau mengapa menggunakan metode B. Pendidik akuntansi merupakan
salah satu pegembangan akuntansi karena menjembatani praktik dengan teori akuntansi.
Sehingga, pendidikan dan pengajaran akuntansi tidak bisa hanya membatasi pada apa yang
nyatanya dipraktikkan tetapi juga memasukkan alternatif-alternatif sehingga peserta didik dapat
menerapkan gagasan alternatif yang menuju ke perbaikan praktik akuntansi.
PENGERTIAN AKUNTANSI
Pengertian teori akuntansi bergantung pada pengertian dan pendefinisian akuntansi
sebagai suatu bidang pengetahuan. Banyak definisi yang diajukan oleh para ahli atau buku teks
tentang pengertian akuntansi. Akuntansi didefinisikan sebagai seperangkat pengetahuan atau
kesatuan pengetahuan yang nantinya akan terdokumentasi secara sistematis. Sebagai seperangkat
pengetahuan akuntansi didefinisikan sebagai pengetahuan yang mempelajari perekayasaan dalam
unit-unit organisasi suatu negara tertentu dengan cara penyampaian atau pelaporan yang
memiliki informasi untuk pihak yang berkepentingan dan dijadikan sebagai dasar pengambilan
keputusan.
SENI, SAINS, DAN TEKNOLOGI
Penyebutan akuntansi sebagai seni sebenarnya dimaksud untuk menunjukkan praktik
akuntansi yang melibatkan banyak pertimbangan nilai. Jadi, kalau akuntansi dikatakan sebagai
seni maka yang dimaksud adalah cara menerapkan akuntansi tersebut bukan sifatnya sebagai
seperangkat pengetahuan karena akuntansi sendiri itu lebih dari sekedar seni. Sedangkan kalau
sains, harus bebas nilai kebermanfaatan bukan menjadi pertimbangan utamanya sains juga tidak
menghasilkan kebijakan atau preskripsi, sehingga bila akuntansi dipandang sebagai sains,
akuntansi akan banyak membahas mengenai gejala akuntansi seperti mengapa perusahaan
memilih metode akuntansi A atau faktor apa yang mendorong manajemen memanipulasi laba
dan lain-lain dengan pengertian ini seperangkat pengetahuan akuntansi tidak dapat dan tidak
tepat jika diklasifikasikan sebagai sains karena tujuan akuntansi adalah menghasilkan atau
menemukan prinsip-prinsip umum untuk menjustifikasi kebijakan.
Penaralan Deduktif
Penalaran deduktif merupakan proses penyimpulan yang berawal dari suatu pernyataan umum
yang disepakati (premis) ke pernyataan khusus sebagai simpulan (konklusi). Penalaran deduktif
sendiri dalam akuntansi digunakan untuk memberikan penjelasan dan dukungan terhadap
kelayakan suatu pernyataan akuntansi.
Penalaran Induktif
Penalaran induktif merupakan kebalikan dari penalaran deduktif. Penalaran ini berawal dari
suatu pernyataan atau keadaan yang khusus dan berakhir dengan pernyataan umum yang
merupakan generalisasi (perampatan) dari keadaan khusus tersebut. Penalaran induktif dalam
akuntansi pada umumnya digunakan untuk menghasilkan pernyataan umum yang menjadi
penjelasan (teori) terhadap gejala akuntansi tertentu. Pernyataan-pernyataan umum tersebut
biasanya berasal dari hipotesis yang diajukan dan diuji dalam suatu penelitian empiris.