Kesimpulan :
1. Menko
Dinas Pagi
Op : 2 pasien
Yang terpakai 5 abocath
2. Karu Lt III
3. Lt II
Pasien : 19 orang
Rencana PBJ : 3 orang
1 pegawai tidak masuk atas nama Herly. Digantikan oleh Novi, yang seharusnya libur
4. IGZ
Jumlah pasien : 41, bahan makanan telur 38 butir
Jumlah pasien pada tanggal 06 November 2018 : 44 orang
Buah untuk pasien tidak ada.
5. R.OK
Jumlah pasien : 3 orang
Rencana kuretase hari ini, 1 orang .
6. IFRS
Banyaknya pemakaian obat-obatan yang tidak sesuai dengan jumlah pasien.
Kurang nya SDM di IFRS sehingga untuk petugas bagian gudang tidak ada.
7. Radiogi
Tgl 5 = 5 Pasien
35x35 : sisa 4, stok sudah masuk 100 . Jadi sisa 104 film
24 x 30 : 73
40x30 : sisa 2 film
Hasil foto yang terlalu lama menjadi masalah. Hasil foto pasien bisa sampai 4-5 hari rawatan .
8. RM
R.Jalan = Bpjs= 16, Umum = 4 QM : 2 , TOTAL : 32
R. inap = Bpjs = 13 QM =3 Calon Bpjs = 1 , TOTAL : 17
Jumlah pasien :
Lt 2 = 19
Lt 3 = 25
Status belum diserahkan ke coder untuk R. Jalan . Karena masih ada yang tidak emergensi, dan
status R.inap yang masuk sebanyak : 21 status
9. Coder
Tanggal 05 November 2018 Status R.inap yang masuk 21 status.
10. Poli
Jumlah : 24 pasien
Pasien yang batal : 1 orang, Poli Paru
Kendala kertas USG Habis.
Poli paru terlamabat praktek 3,5 Jam.. seharus nya jam 16.00 wib namun datang nya 18.30
Penyerahan status pada pendaftaran agar diperhatikan tidak menunggu dengan waktu yang lama. Paien
komplain karena status dari pendaftaran yang lama.
dr. Ira Sp.J hari ini tidak poli, Dan minggu depan 1 minggu beliau tidak masuk, sementara ada 9 status
yang menunggu bagian anamnese status masih kosong.
Permasalahan penulisan identitas pasien di status yang menggunakan waktu lama perawat dalam pengisian
kelengkapan status. Sehingga masukkan dari dr. Amrin Amir Lubis untuk data pasien bisa dibuat atau
dituliskan melalui barcode. Sehingga mengefisiensikan perawat dalam penulisan identitas pasien.
Diketahui Oleh
Pemimpin Rapat Notulen