Anda di halaman 1dari 25

PELATIHAN PENANGANAN

SAMPAH RUMAH TANGGA

oleh
NOFIANA RAHAYU, S.STP
MASALAH PERSAMPAHAN DI INDONESIA
POLA KONSUMSI DAN
PEMBUANGAN
Jumlah timbunan sampah di
Indonesia secara nasional sebesar
175.000 ton per hari atau
setara 64 juta ton per
tahun (Data Siaran Pers KLHK 15 Sep
19)
kaca; 1,7% lainnya; "Jumlah timbunan sampah yang
10,0%
logam ; kain; sangat besar, kira-kira
4,3% 3,5%
karet ;
Sampah 67,8 juta ton pada
Organik
5,5% (sisa tahun 2020. Kelihatannya akan
makanan
kertas;
dan sisa
terus bertambah seiring
10,0%
Plastik;
tumbuhan); pertumbuhan jumlah penduduk dan
50,0%
15,0%
dengan semakin membaiknya
tingkat kesejahteraan," kata
Menteri Lingkungan Hidup dan
Komposisi Sampah di Indonesia Kehutanan kepada wartawan,
Sumber : http://ppid.menlhk.go.id/siaran_pers/browse/2100 Selasa (9/6/2020).
2
MASALAH PERSAMPAHAN DI INDONESIA
PERILAKU
Alasan Tidak Memilah
50,00% 48,45%

45,00% tidak ada


gunanya; 27%
40,00% 38,93%
tidak ada
lainnya, 8.93% fasilitas; 7,13%
35,00% malas/tidak
ada waktu;
41,74% tidak tahu
30,00% sampah harus
dipilah; 22,33% tidak ada
aturan; 1,80%
25,00%

20,00%
Sumber : Indikator Perilaku Peduli Lingkungan Hidup 2014 BPS
15,00%

10,00%
2,16% 4,26% 4,73%
5,00% 0,24% 0,34% 0,34% 0,69%

0,00%

Perlakuan Rumah Tangga terhadap sampah


3 Sumber : Indikator Perilaku Peduli Lingkungan Hidup 2014 BPS
MASALAH PERSAMPAHAN DI INDONESIA
KONDISI TPA Data status TPA secara nasional

non open
dumping; 43%

open dumping;
57%

Sumber : Sekretariat Adipura KLHK 2014


Open Dumping

Sanitary landfill
4 Controlled landfill
MASALAH PERSAMPAHAN DI INDONESIA
PERSEPSI SAMPAH

APA YANG ADA DI BENAK ANDA


SAAT MELIHAT FOTO DI ATAS?
5
SAMPAH YANG TERCAMPUR
AKAN SULIT TERURAI
 Penguraian akan terjadi
secara anaerob
Tidak ada oksigen,
menghasilkan air
lindi dan
gas metan

 Penguraian tidak
sempurna
Terlalu banyak
unsur nitrogen,
minim oksigen
dan mikroba
pengurai

6
BIG CONCEPT
Membuang sampah pada
tempatnya tak lagi cukup
Lakukan

7
Cegah sisa konsumsi
sisa makanan

RENCANAKAN MENU
DAN PORSINYA

JANGAN
BERLEBIHAN

BERBAGI
8
pilah sisa konsumsi
sisa makanan

Sediakan 2 tempat sampah


organik di area dapur,
tempat sampah tidak perlu
dilapisi dengan plastik

Tempat sampah organik


sebaiknya wadahnya lebih
kecil sekiranya cukup
untuk sampah harian saja

Letakkan wadah sampah


organik di bawah tempat
memproses makanan/
disekitar bak cuci piring

9
olah sisa konsumsi
sisa makanan
Olah kembali jadi Manfaatkan dan
Regrow hidangan lain kembalikan ke siklus alam

10
MEMAHAMI KONSEP PENGOMPOSAN

Kompos merupakan Terbentuknya humus di hutan


bahan organik yang mengalami merupakan contoh pengomposan
penguraian secara biologis alami
(oleh mikroba) Prosesnya berjalan dengan lambat
Manusia memodifikasi proses
Pengomposan penguraian tersebut agar dapat
dilakukan dalam tempo yang singkat
merupakan proses pembuatan
kompos Mengompos perlu mendapat prioritas
guna mengembalikan siklus material
Mengompos organik ke alam, sehingga
keseimbangan bumi dapat terjaga
merupakan cara mengatur dan
mengontrol pengomposan agar
kompos terbentuk lebih cepat
Dari TANAH
kembali ke TANAH
11
MANFAAT MENGOMPOS
 Mengatasi 50% masalah sampah rumah tangga
 Mengurangi kiriman sampah ke TPA
 Memberi nutrisi kepada tanah
 Mengurangi penggunaan pupuk kimia
 Mengurangi laju perubahan iklim
 Meningkatkan kemampuan tanah untuk menyimpan
air sebagai cadangan saat kekeringan
 Membuat tanah menjadi gembur dan cocok sebagai
media tumbuh akar tanaman, bahkan pada tanah
liat/lempung
 Berfungsi sebagai perekat pada tanah tipe pasir
 Meingkatkan ph pada tanah asam
 Meningkatkan aktivitas mikroba tanah
Pemilihan metode mengompos
Lakukan analisa ! Pertimbangkan !
1. Jenis sisa bahan organik ( 1. Waktu yang tersedia
sayur, buah, daun kering, produk
hewani) yang dihasilkan dan
2. Biaya yang diperlukan
volume-nya setiap hari, minggu 3. Tingkat kesulitan
atau bulan mengompos
2. Petakan aktivitas anggota 4. Luas area yang tersedia
keluarga. Apakah sibuk setiap
5. Jangka pemakaian
hari sehingga hanya tersisa
sedikit waktu di rumah? Adakah komposter
yang selalu di rumah dan punya 6. Perawatan koposter
waktu luang? 7. Karakter bahan
3. Analisa karakter anggota organik yang akan
keluarga yang akan
bertanggungjawab atas
dikomposkan
pengomposan 8. Tujuan mengompos

13
Aerob Anaerob

Udara/oksigen Butuh Tidak butuh

Sirkulasi Harus ada lubang sebagai Tidak boleh ada lubang


sirkulasi udara
Isi Hanya boleh memasukkan nasi Semua bahan bisa masuk dan
basi, ikan, daging, telur, ampas jadi kompos
kelapa dalam jumlah terbatas
Hasil Kompos padat Kompos cair dan padat

Contoh Komposter pot, gerabag, drum Felita, drum biru tanpa ventilasi,
biru berventilasi, ember dengan ember dengan kran
ventilasi
Kelebihan/ (+) bau, belatung dapat dikontrol, (+) Tidak butuh lahan, tidak
kekurangan kompos cenderung kering perlu menghitung rasio C:N,
(padat), lebih mudah tidak perlu pengadukan
penangannya, tidak (-) bergantung pada bioaktivator
menimbulkan CH4 jadi, menimbulkan bau saat
(-) harus terpenuhi 5 unsur wadah dibuka, kompos yang
utama, harus mengontrol dihasilkan basah dan becek,
kondisinya perlu proses lebih lanjut untuk
penguraian bahan organik
14
A
N
A
E
R
O
B
15
AEROB

16

5 KOMPONEN KOMPOSTER
AEROBIK
1. ORGANIK HIJAU : mengandung nitrogen,
contoh sayur, buah, ampas kopi dan the,
cangkang telur, ampas kelapa, makanan sisa dll
2. ORGANIK COKLAT : mengandung karbon,
contoh serbuk gergaji, kertas, kardus, serutan
kayu, sekam, daun, rumput kering, cocopeat dll
3. TANAH + PUPUK KANDANG : mengandung
mikroorganisme yang akan membantu proses
penguraian
4. BIOAKTIVATOR : kumpulan ragam mikroba
fermentatif, yang berfungsi dalam fermentasi
material organik, contoh buah-buahan super
matang, air cucian beras, air gula jawa, air
teme/air tape, EM4
5. OKSIGEN : ventilasi/lubang udara
17
KUNCI PENGOMPOSAN
KOMPOSISI KELEMBABAN AKTIVASI
MIKROORGANISME
Perbandingan unsur Tidak terlalu
coklat/karbon : kering juga Bioaktivator diberikan
unsur hijau/ tidak terlalu jika komposter terlihat
nitrogen = 70:30 basah. Kecukupan kering/kurang lembab/
Ventilasi, drainase kurang panas
dan unsur karbon

AERASI POROSITAS UKURAN BAHAN


ORGANIK
Suplai oksigen Lapisan unsur
melalui ventilasi karbon membantu Semakin kecil
dan pengadukan terbentuknya semakin cepat
rongga udara di terurai
dalam komposter
18
Pembuatan starter
ALAT BAHAN
• Wadah apa saja • Organik hijau : untuk
• Lubangi bawah dan pembuatan starter diutamakan
sampingnya (untuk buah-buahan berair yang
karung tidak perlu matang/agak busuk – pepaya,
dilubangi) mangga, semangka, melon dll
• Kantong plasti/ • Organik coklat : daun kering,
terpal/ triplek untuk sekam, cocopeat, serbuk
penutup gergaji, potongan kardus
• Alas komposter bekas, jerami dll
• Sarung tangan • Air cucian beras/ rendaman
tempe yang sudah didiamkan
2 malam/ air gula merah/ EM4/
air tape, POC dll
• Tanah
• Pupuk kandang frementasi
yang sudah jadi
19
Material kompos
UNSUR COKLAT UNSUR HIJAU

 Daun kering  Kulit kuaci  Kulit buah


 Potongan  Jerami  Potongan sayur
kardus  Serbuk  Ampas kopi
 Potongan gergaji  Ampas teh
kertas  Serutan  Potongan
 Batang dan kayu rumput
ranting  Sekam  Daun segar
 Kardus telur mentah  Cangkang telur
 Kardus  Sekam  Sisa makanan
koran bakar tidak habis
 Kulit jagung  Cocopeat  Kotoran sapi
 Kulit kacang  Tanah atau kambing

Boleh masuk dalam jumlah terkontrol : daging, tulang, produk


susu dan turunannya
Tidak bisa dikompos : makanan berminyak dalam jumlah besar,
minyak jelantah, kertas berlapis plastik, kertas berlapis lilin
20
PEMBUATAN STARTER
1. Siapkan wadah beri lubang di bagian bawah dan
samping. Untuk gerabah dan pot semen boleh
tanpa lubang
2. Taburkan organik coklat sebagai dasar
3. Beri tanah dan pupuk kandang
4. Tambahkan buah-buahan matang
5. Taburi tanah dan pupuk kandang jadi
6. Siram dengan bioaktivator sampai lembab
7. Taburi organik coklat
8. Tutup dengan plastik/terpal/triplek
9. Tunggu 2-4 hari untuk siap digunakan
21
PERLAKUAN HARIAN
1. Setelah membuat strater maka pada hari ke 3 atau
4 mulai masukkan sampah dapur/sisa organik yang
ada
2. Langsung aduk agar tidak lupa
3. Setiap kali memasukkan sisa organik hijau 1
baskom maka masukkan sisa organik coklat 2
baskom
4. Tuang bioaktivator saat kompos terlalu kering
5. Tanah dan pupuk kandang dapat ditambahkan
sesekali daja, misalkan sebulan sekali sebanyak 1
cetok
6. Letakkan komposter di tempat yang teduh dan
tidak terkena hujan langsung apabila tidak bertutup
7. Apabila kompos sudah penuh, istirahatkan, aduk
dan bolak balik setiap 4 hari sekali
8. Tanda kompos matang : sampah organik sudah
berubah menyerupai tanah
22
MASALAH PENYEBAB SOLUSI
Belatung dan bau Kurang udara/oksigen Diaduk, angin-anginkan, tambah
(busuk dan ventilasi/lubang
tengik)
Terlalu banyak hewani Ditambahkan organik coklat sampai
dengan 70%
Terlalu banyak sisa
makanan matang
Tidak seimbang antara
organik hijau dan coklat
Kering Kurang bioaktivator Tambahkan bioaktivator dan tutup
komposter untuk mengurangi
penguapan
Tidak hangat Wadah terlalu kecil dan Perbesar wadah dan tambahkan
tumpukan kurang tebal tumpukan
Tidak ada Tidak cukup nitrogen Tambahkan unsur hijau dan
perubahan bioaktivator
Tidak terjadi Kurang lembab Tambahkan bioaktivator
penguraian
Unsur tidak seimbang Beri pupuk kandang dan tanah

23
PANEN
1. Kondisi kompos siap panen : berbau seperti tanah hutan, berbentuk butiran (tidak
terlihat lagi bentuk asli sisa organik, warna kehitaman, lembab (tidak becek dan tidak
kering), memiliki kemampuan mengikat air

2. Kompos bisa dipanen kapan saja jika kita kehendaki, tidak perlu menunggu 2-3 atau
sampai 6 bulan
3. Saat ingin panen, istirahatkan komposter, jangan diisi dulu. Biarkan selama 1-2
minggu agar terurai sempurna
4. Selama menunggu, tetap lakukan pengadukan agar terurai merata

5. Jika ingin hasil yang halus, ayak dengan menggunakan kasa kawat, bagian yang masih
keras/ belum terurai sempurna masuk kembali ke komposter periode berikutnya
6. Setelah diayak/panen, istirahatkan 1-2 minggu terebih dahulu, diangin-anginkan, untuk
mendinginkan suhu kompos, selanjutnya bisa dicampur dengan sekam dan tanah untuk
menanam
24
TIDAK ADA ISTILAH

GAGAL
DALAM MENGOMPOS

KEGAGALAN DALAM MENGOMPOS


ADALAH SAAT KITA

TIDAK MAU
MENCOBANYA

SEKIAN & TERIMA KASIH


25

Anda mungkin juga menyukai