Anda di halaman 1dari 36

DINAS

KESEHATAN
KOTA
BONTANG

EKSPOSE
HASIL

STUDI EHRA
KOTA BONTANG
TAHUN 2022

BONTANG, DESEMBER 2022


STUDI
EHRA
Studi EHRA (Environmental Health Risk
Assessment) atau Penilaian Risiko
Kesehatan Lingkungan merupakan
sebuah studi partisipatif di tingkat
Kabupaten/Kota untuk memahami
kondisi fasilitas sanitasi dan higienitas
serta perilaku-perilaku masyarakat
pada skala rumah tangga.
.
MANFAAT STUDI EHRA
Hasil studi EHRA (IRS=Indeks Risiko Sanitasi) digunakan
sebagai salah satu bahan penyusunan dan
pemutakhiran Strategi Sanitasi Kabupaten/Kota (SSK).
TUJUAN
1.Gambaran kondisi fasilitas sanitasi dan perilaku masyarakat yang beRisiko terhadap
kesehatan lingkungan di tingkat Kabupaten/Kota sampai tingkat Desa dan Kelurahan
2.Informasi dasar yang valid dalam penilaian Risiko Kesehatan Lingkungan sampai tingkat
Desa/ Kelurahan;
3.Memberikan advokasi kepada para pengambil keputusan untuk penyediaan dan
peningkatan kualitas sanitasi yang layak dan aman;
4.Peningkatan edukasi masyarakat dalam pentingnya pemenuhan sanitasi layak dan aman;
FOKUS STUDI
A. Fasilitas EHRA
Sanitasi
Sumber air minum dan pengelolaan air minum tingkat rumah
tangga; Layanan pengelolaan sampah ditingkat rumah tangga;
Akses terhadap jamban yang layak dan aman;
Saluran pembuangan air limbah rumah
tangga;
B. PERILAKU HIGINITAS-SANITASI (5 pilar
STBM):
Stop Buang Air Besar
Sembarangan; Cuci tangan pakai
sabun;
Pengelolaan air minum dan makanan rumah
tangga; Pengelolaan sampah rumah tangga;
Pengelolaan air limbah rumah tangga (drainase
lingkungan);
Teknik Pengumpulan Data: 1. wawancara (interview), 2.
pengamatan (observation);

Unit Sampling Utama (Primary Sampling) adalah RT (Rukun Tetangga)


yang dipilih secara proporsional dan random;

Jumlah Sampel RT per Kelurahan/Desa/Kampung minimal 8 RT dan jumlah

METODOLOGI sampel per RT sebanyak 5 responden. → jumlah sampel per kelurahan:


40 responden;

STUDI EHRA Responden: Ibu Rumah Tangga atau anak yang sudah menikah, dan

KOTA BONTANG berumur antara 18 s/d 60 tahun;

TAHUN 2022 Total Responden: 15 kelurahaN x 40 Responden = 600


Responden;

Waktu Pelaksanaan: 19 - 30 September 2022;

Jumlah Tenaga Enumerator: 30 Orang (kader


“Kelurahan”);
DINAS
KESEHATAN
KOTA
BONTANG

Penggunaan Sumber Air yang digunakan :


Untuk penggunaan sumber air bersih
responden lebih banyak menggunakan Air isi
ulang untuk minum dengan nilai 64 %
Untuk penggunaan sumber air bersih
responden lebih banyak menggunakan Air
Ledeng dari PDAM untuk masak dengan nilai
60 %
Untuk penggunaan sumber air bersih
responden lebih banyak menggunakan Air
Ledeng dari PDAM untuk cuci peralatan
dengan nilai 87 % Untuk penggunaan sumber
air bersih responden lebih banyak
menggunakan Air Ledeng dari PDAM untuk
Mandi dengan nilai 86 %
Untuk penggunaan sumber air bersih
responden lebih banyak menggunakan Air
Ledeng dari PDAM untuk Gosok Gigi dengan
DINAS
KESEHATAN
KOTA
BONTANG

Sumber Air Minum dan Masak :


Untuk Air Minum responden lebih banyak
menggunakan Air Minum Isi Ulang Dari
Depot dengan nilai 64%
Untuk Masak responden lebih banyak
menggunakan Air Ledeng Dari PDAM dengan nilai
61%
DINAS
KESEHATAN
KOTA
BONTANG

Persentase Tempat Buang Air


Besar
Menggunakan Jamban Pribadi sebanyak
97,67%; Jamban tetangga/saudara sejumlah
1,17%; MCK/WC Umum sejumlah 0,67%;
Lainnya sejumlah 0,33% dan yang
menjawab Tidak Tahu sejumlah 0,17%.
DINAS
KESEHATAN
KOTA
BONTANG

Grafik Jenis
Jamban
Kloset leher angsa dengan tangki septik
fabrikasi sesuai SNI persentasenya sekitar
44,37%, - Kloset leher angsa dengan tangki
septik konstruksi sendiri sebanyak 45,56%, -
Kloset leher angsa dengan cubluk/lubang
tanah sebagai bangunan bawahnya sekitar
0,68%, - Plengsengan dengan cubluk/lubang
tanah sebagai bangunan bawahnya sekitar
0,51, dan yang menjawab Lainnya atau Tidak
Tahu sekitar 8,70% dan 0,17%
DINAS
KESEHATAN
KOTA
BONTANG

Tempat Penyaluran Akhir


Tinja

Persentase Tempat Penyaluran Akhir Tinja: -


Sumur Resapan sebanyak 46%, - sebanyak
4% disalurkan ke Sungai/Badan
air/Kolam/Laut, - sebanyak 18%
disalurkan/dibuang melalui Drainase, -
sebanyak 12% Tidak ada/Meresap ke
bawah/dinding, dan - sebanyak 20%
menjawab Tidak Tahu.
DINAS
KESEHATAN
KOTA
BONTANG

Grafik Waktu Terakhir Pengurasan Tangki Septik

Dari sekitar 600 responden yang


menjawab memiliki dan menggunakan
septik tank sebagai tempat menyalurkan
buangan akhir tinjanya, hampir 63%
responden menjawab tidak pernah
melakukan pengurasan atau pengosongan
tangki septik; sebanyak 21% menjawab
Tidak Tahu dan sudah ada yang pernah
dilakukan pengurasan/penyedotan tangka
septik dalam beberapa tahun terakhir.
Pertanyaannya..., limbah tinja yang
dikuras dari tangki septik tsb dibuang
kemana..??
DINAS
KESEHATAN
KOTA
BONTANG

Kondisi Sampah Di Sekitar Lingkungan

Kondisi timbulan sampah yang ada di


lingkungan RT: 27% di sekitar
timbunan sampah banyak nyamuk,
sekitar 23,3% banyak tikus
berkeliaran,Sekitar 23% memilih
lainnya, sekitar 19% Banyak Kuncing
dan anjing mendatangi tumpukan
sampah
DINAS
KESEHATAN
KOTA
BONTANG
Grafik Pengelolaan Sampah oleh Rumah Tangga

Pengelolaan Sampah Oleh Rumah Tangga

Untuk Pengelolaan Sampah Rumah Tangga


Responden lebih banyak dikumpulkan dan
di buang ke TPS dengan nilai 83%,
berikutnya responden lebih banyak
memilih dikumpulkan di tempat yg
tertutup dengan nilai 72%
DINAS
KESEHATAN
KOTA
BONTANG

Persentase Penduduk Yang


Melakukan Pemilahan
Sampah
Sekitar 78 % Responden Studi Ehra masih
belum melakukan
pemilahan/pemisahan sebelum sampah
dibuang, dan sekitar 15,16% penduduk
sudah melakukan praktek
pemilahan/pemisahan sampahnya
sebelum dibuang
DINAS
KESEHATAN
KOTA
BONTANG

Jenis sampah rumah tangga yang sudah


dilakukan oleh sebagian masyarakat di Kota
Bontang antara lain: - sekitar 72%
merupakan sampah organik atau sampah
basah, - sebanyak 70% merupakan jenis
sampah plastik, - sebanyak 55% berupa
sampah gelas atau kaca,
- sebanyak 57% merupakan sampah kertas,
dan sisanya merupakan sampah berjenis
besi/logam, bahan berbahaya dan beracun
(B3) dan sampah jenis lainnya
DINAS
KESEHATAN
KOTA
BONTANG

Responden mengaku rumah dan


lingkungan sekitarnya Tidak pernah
mengalami genangan/banjir;
sekitar 0 % responden mengaku
mengalami genangan/banjir
Sekali dalam setahun; sekitar
77,1 % responden mengalami
genangan atau banjir Beberapa
kali dalam setahun; sekitar 9,7%
responden pernah mengalami
genangan/banjir Sekali atau
beberapa kali dalam sebulan;
dan sekitar 11 % dan 1,8 %
menjawab Tidak tahu atau Tidak
menjawab sama sekali.
DINAS
KESEHATAN
KOTA
BONTANG

Sekitar 13,0% Responden yang


menjawab mengalami genangan/banjir
terakhir dengan durasi Kurang dari 1
jam; sekitar 3,84% mengalami
genangan/banjir dengan durasi antara 1-
3 jam; sekitar 44,0% mengaku mengalami
genangan atau banjir dengan durasi
sekitar Setengah hari; sekitar 8,8%
mengalami genangan/banir dengan durasi
sekitar Satu hari; dan sekitar 26,0%
mengalami genangan/banjir dengan
durasi Lebih dari satu hari; sementara
sekitar 18,0% responden menjawab
Tidak tahu.
DINAS
KESEHATAN
KOTA
BONTANG

Sekitar 11,5% Responden yang


menjawab Karena Hujan ;
sekitar 51
% dan yang menjawab dari Air
Limbah Dapur ; sekitar 13%,
menjawab Air Limbah Kamar
Mandi; sekitar 16% ,dan yang
menjawab Air Limbah Lainnya
sekitar 14 %;
DINAS
KESEHATAN
KOTA
BONTANG

Responden yang menjawab di


Kamar Mandi ; sekitar 78 % dan
yang menjawab dari Di Jamban ;
sekitar 59,3%, menjawab di
Tempat Cuci Tangan; sekitar
93% ,dan yang menjawab Tidak
Tau sekitar 5,1 %; menjawab
Lainnya sekitar 13
%
DINAS
KESEHATAN
KOTA
BONTANG

Responden yang menjawab di


Sebelum ke Toilet ; sekitar 39%
dan yang menjawab Setelah
Menceboki Bayi ; sekitar 53%,
menjawab Setelah Dari Buang Air
Besar; sekitar 98%
,dan yang menjawab Sebelum
Makan sekitar 97,8 %; menjawab
Sebelum menyuapi/menyusui
%, menjawab Sebelum
anak sekitar
menyiapkan 53,1sekitar
masakan
95,1 %, menjawab Setelah
memegang hewan sekitar
63% , dan lainnya 19,5 %
DINAS
KESEHATAN
KOTA
BONTANG
Grafik Persentase Penduduk yang Melakukan
BABS

Untuk Total Responden ternyata


banyak yang Tidak BABS dengan
nilai 9,95 % dan masih ada yang
melakukan BABS sekitar 0,5 %, ini
menjadi Pekerjaan Rumah Kita
bersama untuk membuat total Tidak
BABS menjadi 100 %
DINAS
KESEHATAN
KOTA
BONTANG
DINAS
KESEHATAN
KOTA
BONTANG
DINAS
KESEHATAN
KOTA
BONTANG
Kegiatan Studi EHRA diawali dengan Sosialisasi dari Dinas Kesehatan Propinsi
dan BAPEDA Provinsi
Kegiatan di laksanakan Pada tangggal 11 Agutus 2022 di Auditorium 3 Dimensi
Acara di buka oleh PLT Asisten 1 : Bpk. Lukman , serta di damping oleh Jamila
Suyuthi selaku Kabid Kesehatan Masyarakat
KEGIATAN WORK SHOP STUDI EHRA DI HOTEL TIARA SURYA BONTANG, TANGGAL 6 S.D 8
SEPTEMBER 2022
Peserta :
1. 30 Enumerator yang telah ditunjuk oleh Kelurahan
2. Supervisor Puskesmas
3. Tim EHRA Kota Bontang
FGD UNTUK PENENTUAN METODELOGI PENGAMBILAN SAMPEL EHRA
Tanggal 6 s.d 8 September 2022
KEGIATAN PEMBEKALAN KE ENUMERATOR DAN PENYERAHAN INSTRUMEN
SURVEY
KEGIATAN SURVEY EHRA
KEGIATAN SURVEY EHRA
KEGIATAN SURVEY EHRA
KEGIATAN SURVEY EHRA
DINAS
KESEHATAN
KOTA
BONTANG

h
T n
a n n
k y
kou
k u u
!!!

Anda mungkin juga menyukai