Anda di halaman 1dari 2

Liver disease atau penyakit liver merupakan gangguan kesehatan yang terjadi karena adanya

kerusakan pada organ hati. Umumnya, seseorang dapat dikatakan menderita penyakit ini jika
kerusakan sel-sel dalam organ hatinya telah mencapai 75%.

Penyakit hati dapat menyebabkan penurunan fungsi hati yang perkembangan penyakitnya melalui
beberapa tahap, di antaranya:

Tahap 1: kondisi yang terjadi ketika terdapat peradangan pada sel-sel hati sehingga menyebabkan
jaringan hati menjadi lunak dan membengkak.

Tahap 2: pada tahap ini, jaringan liver mulai terjadi fibrosis atau pembentukan jaringan parut
sehingga turut memengaruhi fungsi hati.

Tahap 3: tahapan yang ditandai dengan sirosis atau kerusakan parah karena adanya penumpukan
jaringan parut pada hati dan sudah berlangsung lama. Pada tahap ini, hati sudah tidak dapat
berfungsi dengan baik dan dapat menimbulkan gejala yang lebih serius.

Tahap 4: kondisi ketika fungsi hati telah hilang sepenuhnya atau dikenal dengan gagal hati. Pada
tahap ini, kerusakan hati sudah bersifat terminal atau tidak dapat disembuhkan lagi sehingga
memerlukan penanganan khusus, salah satunya adalah transplantasi hati.

Terdapat beragam jenis penyakit yang dapat memengaruhi fungsi liver di dalam tubuh, di antaranya:

1. Hepatitis
Hepatitis adalah kondisi medis berupa peradangan pada hati. Berdasarkan penyebabnya,
hepatitis dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu:
a. Hepatitis A: hepatitis yang disebabkan oleh infeksi virus hepatitis A (HAV). Umumnya,
hepatitis jenis ini dapat menyebar melalui feses dan konsumsi makanan atau minuman
yang telah terkontaminasi virus HAV.
b. Hepatitis B: peradangan hati yang disebabkan oleh infeksi virus hepatitis B (HBV).
Hepatitis B dapat ditularkan melalui hubungan seksual, cairan tubuh, luka terbuka, dan
transfusi darah. Selain itu, ibu hamil yang terinfeksi virus hepatitis B juga dapat
menularkannya ke janin dalam kandungan.
c. Hepatitis C: hepatitis yang disebabkan oleh infeksi virus hepatitis C (HCV).
d. Hepatitis D: peradangan hati yang terjadi karena infeksi virus hepatitis delta (HDV).
Penyakit ini hanya dapat terjadi pada seseorang yang juga mengidap penyakit infeksi
HBV. Meski jarang terjadi, hepatitis D perlu diwaspadai karena dapat menimbulkan
gangguan kesehatan yang serius.
e. Hepatitis E: peradangan hati yang terjadi karena infeksi virus hepatitis E (HEV). Hepatitis
E dapat menyebar dengan mudah pada lingkungan dengan sanitasi yang buruk.
2. Fatty Liver Disease
Fatty liver disease atau perlemakan hati adalah kondisi yang terjadi ketika hati mengandung
lemak yang terlalu tinggi sehingga mengakibatkan peradangan pada hati yang berkembang
menjadi jaringan parut permanen. Penyakit ini sering ditemukan pada seseorang yang
obesitas. Kondisi ini dapat berkembang menjadi sirosis hati yang berisiko menimbulkan
kanker hingga mengancam nyawa.
3. Inherited Liver Disease
Inherited liver disease atau penyakit liver yang diturunkan adalah kondisi medis yang
disebabkan oleh kelainan genetik sehingga dapat mengganggu fungsi hati dalam tubuh.
Adapun dua jenis inherited liver disease yang umum terjadi adalah defisiensi alfa-1
antitripsin dan hemokromatosis.
4. Sirosis Hati
Sirosis hati adalah kondisi ketika terbentuknya jaringan parut pada hati yang bersifat kronis.
Kebiasaan konsumsi minuman beralkohol dan infeksi hepatitis jangka panjang menjadi
penyebab utama terjadinya sirosis hati. Sirosis hati termasuk kondisi serius karena dapat
memicu terjadinya gagal hati. Karena itu, penderita sirosis hati dianjurkan untuk menjalani
pola hidup sehat, menerapkan diet rendah garam, serta mengonsumsi obat-obatan sesuai
anjuran dokter guna mencegah komplikasi yang lebih serius.
5. Kanker Hati
Kanker hati adalah masalah kesehatan berupa pertumbuhan sel yang abnormal pada hati.
Beberapa jenis kanker hati yang umum terjadi di antaranya hepatocellular carcinoma (HCC),
cholangiocarcinoma, dan hepatoblastoma. Kondisi ini kerap menjadi komplikasi dari hepatitis
B dan C dalam jangka waktu panjang.
6. Penyakit Liver Kolestasis
Penyakit liver akibat kolestatis dapat disebabkan oleh berkurangnya atau tersumbatnya
cairan empedu dari hati sehingga menyebabkan penumpukan bilirubin dan menimbulkan
penyakit kuning.
7. Hepatitis Toksik
Penyakit hepatitis toksik disebabkan oleh paparan senyawa kimia beracun yang dapat berasal
dari obat, suplemen makanan, atau zat kimia lainnya. Beberapa jenis obat yang perlu
diwaspadai adalah paracetamol, allopurinol, diclofenac, amoxicillin, isoniazid, dan fenitoin.
8. Penyakit Liver Terkait Alkohol
Penyakit liver ini disebabkan oleh konsumsi minuman beralkohol secara berlebihan. Alkohol
bersifat toksik dan dapat merusak sel-sel hati, terutama ketika penyaringan alkohol dari
dalam darah terjadi di hati.

Anda mungkin juga menyukai