Anda di halaman 1dari 10

Etiologi-patofisiologi gangguan

hepar
Roisatu Hikmatul Ala
Sumber : Kementerian Kesehatan RI tahun 2014
tentang Pharmaceutical Care untuk Penyakit
Hati

Penyebabnya dapat berbagai macam, mulai dari virus sampai dengan


obat-obatan, termasuk obat tradisional.
Perbandingan virus hepatitis :

Hepatitis

Sirosis hati
setelah terjadi peradangan dan bengkak, hati
membentuk fibrosis yang membuat hati lebih
sulit melakukan fungsinya. Semakin banyak
fibrosis terbentuk dan mulai menyatu. Area hati
yang rusak menjadi permanen. Darah tidak
dapat mengalir dengan baik pada jaringan hati
yang rusak dan hati mulai menciut, serta
menjadi keras.

Kanker hati
Kanker hati yang banyak terjadi adalah
Hepatocellular carcinoma (HCC).
Merupakan komplikasi akhir yang serius dari
hepatitis kronis, terutama sirosis yang terjadi
karena virus hepatitis B, C dan
hemochromatosis.

Perlemakan hati
Terjadi bila penimbunan lemak > 5% dari berat
hati atau mengenai lebih dari separuh jaringan
sel hati.
Berpotensi menjadi penyebab kerusakan hati
dan sirosis hati.
Dapat timbul karena mengkonsumsi alkohol
berlebih (Alcoholic Steatohepatitis)

Kolestasis dan Jaundice


Keadaan akibat kegagalan produksi atau
pengeluaran empedu
Semakin lama dapat menyebabkan gagalnya
penyerapan lemak dan vitamin A, D, E, K oleh
usus, penumpukan asam empedu, bilirubin dan
kolesterol di hati
kelebihan bilirubin dalam sirkulasi darah dan
penumpukan pigmen empedu pada kulit,
membran mukosa dan bola mata (lapisan sklera)
jaundice

Hemochromatosis
Merupakan kelainan metabolisme besi
Ditandai dengan pengendapan besi secara
berlebih di dalam jaringan
Penyakit bersifat genetik atau keturunan

Abses Hati
Disebabkan infeksi bakteri bakteri
berkembang biak dengan cepat gejala demam
dan menggigil
Disebabkan infeksi amuba proses
berkembang lebih lambat
Berakibat fatal (terutama akibat bakteri)

Manifestasi Klinik dari Gangguan


Hepar

Hepatitis
Manifestasi akibat virus hepatitis A = akut
Hepatitis B dan C = kronik kanker hati

Anda mungkin juga menyukai