Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

KANKER HEPATOBILIERD

DISUSUN OLEH:
1..Andi ribka kurniawati(2202001)
2.. Abdul kadir (2202017
3..Stefany pricillia( 2202018)
4..Binarti( 2202007)
5..Sugirah nasir( 2202005)
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga makalah
ini dapat terselesaikan. Sehubungan dengan penyelesaian tugas ini sampai dengan
tersusunnya makalah in idengan rasa rendah hati disampaikan rasa terimakasih yang setulus
tulusnya Semoga amal baik dari semua pihak mendapat pahala yang berlipat ganda dari
Allah SWT Aamiin. Disadari bahwa makalah ini masih kurang sempurna oleh karena itu kritik
dan saran dari semua pihak sangat diharapkan guna penyempurnaan makalah ini Semoga
makalah ini .dapat bermanfaat.
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kanker merupakan masalah paling utama dalam bidang kedokteran dan merupakan
salah satu dari 10 penyebab kematian utama di dunia serta merupakan penyakit keganasan
yang bisa mengakibatkan kematian pada penderitanya karena sel kanker merusak sel lainSel
kanker adalah sel normal yang mengalami mutasi/perubahan genetik dan tumbuh tanpa
terkoordinasi dengan sel-sel tubuh lainProses pembentukan kanker (karsinogenesis)
merupakan kejadian somatik dan sejak lama diduga disebabkan karena akumulasi
perubahan genetik dan epigenetik yang menyebabkan perubahan pengaturan normal
kontrol molekuler perkembang biakan selPerubahan genetik tersebut dapat berupa aktivasi
proto-onkogen dan atau inaktivasi gen penekan tumor yang dapat memicu tumorigenesis
dan memperbesar progresinya (Syaifudin2007)
Hati merupakan organ terbesar dalam tubuh, dan merupakan organ metabolisme yang
sangat pentingOrgan ini bisa ditemukan di bagian kanan atas perutyang terdiri dari lobus kiri
dan lobus kananFungsi utama hati mencakup hal-hal berikut ini
1. Produksi dan penyimpanan glukosa untuk digunakan bila diperlukan
2. Pembuatan empedu untuk mencerna lemak dalam makanan
3. Detoksifikasi racun dan alkohol untuk ekskresi
4. Pembuatan protein, zat pembekuan darahantibodidan kolesterol
5. Ketika sel-sel hati mulai bermutasi dan membelah diri secara tidak terkendali, kanker
hati mulai terbentukMenurut data jenis kanker yang menjadi penyebab kematian
terbanyak kanker hati sekitar 662.000 kematian per tahun (WHO 2005 dalam Lutfia,
2008).
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari penyusunan makalah ini adalah :
1. Apa saja faktor-faktor yang dapat merusak hati?
2. Penderajatan (staging) Kanker Hati?
3. Etiologi Kanker Hati?
4. Cara Pencegahan Kanker Hati ?
5. Cara Pengobatan Kanker Hati?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat merusak Hati
2.Untuk mengetahui Penderajatan (staging) Kanker Hati
3. Untuk mengetahui Etiologi Kanker Hati
4. Untuk mengetahui Cara Pencegahan Kanker Hati
5. Untuk mengetahui Cara Pengobatan Kanker

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Definisi
Hati merupakan organ pencernaan terbesar dalam tubuh manusia. Berat organ hati
pada manusia dewasa sekitar 1400-1600 gram, yaitu sekitar 2,5% dari berat
tubuhHati terletak di bawah Hati-Hati kanan dan dilindungi oleh tulang rusuk

Fungsi hati:
1. Berperan dalam proses pembuatan protein. Protein dibutuhkan
untukpertumbuhan selHati bertanggung jawab atas produksi dari 90% protein
plasma
2. Sebagai tempat penyimpananHati menyimpan karbohidratzat besidan vitamin
yang berguna saat tubuh memerlukanHati juga menyimpan dan melepas glukosa
dari dan ke dalam darah untuk menyediakan energi bagi tubuh
3. Memproduksi cairan empeduEmpedu adalah zat yang membantu pencernaan
dan penyerapan makanan
4. Tempat detoksifikasi dan penguraian zat. Hati mengurai zat-zat kimia yang masuk
ke dalam tubuh seperti alkoholobat-obatan, dan produk buangan dari tubuhHati
juga mengurai sel darah merah yang mati menjadi zat yang mewarnai urin dan
feses.
Kanker hati adalah penyakit kronis pada hepar dengan inflamasi dan fibrosis hepar
yang mengakibatkan distorsi struktur hepar dan hilangnya sebagian besar fungsi hepar(Gips
& Willson 1989). Kanker hati adalah penyakit gangguan pada hati yang disebabkan karena
hepatitis kronik dalam jangka panjang yang menyebabkan gangguan pada fungsi
hati(GhofarAbdul : 2009) Sel-sel pada hati akan memperbanyak diri untuk menggantikan sel-
sel yang rusak karena luka atau karena sudah tua. Seperti proses pembentukan sel lain di
dalam tubuhproses ini juga dikontrol oleh gen-gen tertentu dalam selKanker hati berasal dari
satu sel yang mengalami perubahan mekanisme kontrol dalam sel yang mengakibatkan
pembelahan sel yang tidak terkontrolSel abnormal tersebut akan membentuk jutaan kopi
yang disebut klon. Mereka tidak dapat melakukan fungsi normal sel hati dan terus menerus
memperbanyak diriSel-sel tidak normal ini akan membentuk tumor(Anonim2004)
Kanker hepar dapat bermula dari organ bagian hepar (hepatocellular cancer) atau
dapat juga berasal dari organ lain, misalnya dari kolonyang menyebar ke hati (metastatic
liver cancer)Kanker yang berasal dari organ hepar sering disebut sebagai kanker hepar dan
merupakan jenis kanker kelima yang memiliki insidensi terbesar di duniaPenyakit yang sering
berhubungan dengan kanker hepar antara lain virus hepatitis dan sirosis hati(Bruix dan
Sherman2005)
B. Etiologi
Kanker hati (karsinoma hepatoseluler) disebabkan adanya infeksi hepatitis B kronis yang
terjadi dalam jangka waktu lama(ghofarAbdul : 2009 )
Penyebab kanker hepar secara umum adalah infeksi virus hepatitis B dan Ccemaran
aflatoksin B1sirosis hati, infeksi parasit, alkohol serta factor keturunan(Fong2002).
Infeksi virus hepatitis B dan C merupakan penyebab kanker hepar yang utama
diduniaterutama pasien dengan antigenemia dan juga mempunyai penyakit kronik
hepatitisPasien laki-laki dengan umur lebih dari 50 tahun yang menderita penyakit hepatitis
B dan C mempunyai kemungkinan besar terkena kanker hepar(Tsukuma dkk1993; Mor
dkk1998) Orang yang didiagnosis menderita kanker hati berusia diatas enam puluh
tahunDari sebuah survei di Kanada, setiap tahun sekitar 1800 orang didiagnosis menderita
kanker hati, dan seHatih lebih adalah lelaki
Faktor-faktor yang dapat merusak hati dan penyebab kanker hati:
1. Infeksi virus Hepatitis B dan C70% kanker hati disebabkan oleh infeksivirus Hepatitis B
2. Konsumsi alkohol yang berlebihan
3. Penggunaan jarum suntik bergantian pada pengguna narkoba dapat meningkatkan
risiko paparan infeksi virus Hepatitis B dan C
4. Paparan racun jamur (aflatoksin) yaitu jamur yang ditemukan dalam kacang tanah
5. Penyakit perlemakan hati non alkoholik
6. Kontak dengan racun kimia(misal: vinil, arsen, klorida)
7. Penggunaan steroid anabolic dalam jangka waktu yang lama
8. Hemokromatosis atau penyakit turunan dengan akumulasi zat besi dalam organ
9. Pria mempunyai risiko yang lebih tinggi untuk terkena kanker hati.
Perbandingan pria: wanita = 3:1

C. Penyebab Kanker Hati


Ada banyak penyebab kanker hati dan beberapa di antaranya masih dalam tahap
penelitian, namun faktor yang memberikan risiko lebih tinggi adalah:
1. Virus hepatitis B:
55% dari kasus kanker hati di dunia disebabkan oleh infeksi virus hepatitis B.
Peluang orang yang terjangkit virus hepatitis kronis menderita penyakit kanker
hati adalah 100 kali lebih tinggi dari orang yang tidak terjangkit virus hepatitis B.
Hepatitis B sangat umum ditemukan di Hong Kong, dan diperkirakan bahwa
sepuluh persen dari penduduk Hong Kong merupakan pembawa virus hepatitis B
atau telah terinfeksi penyakit iniDi antara pembawa virus kronis ini, seperempat
di antaranya berpotensi menderita sirosis, yang bisa menyebabkan kanker hati.
2. Sirosis:
Orang yang terinfeksi virus hepatitis B berpotensi terkena hepatitis kronis dalam
jangka waktu 10 tahun, yang bisa berkembang menjadi sirosis dalam jangka
waktu 21 tahun setelahnya. Dibutuhkan waktu sekitar 29 tahun lagi untuk sirosis
berkembang menjadi kanker hati. Proses perkembangan penyakit bisa berbeda-
beda antar penderita, tergantung pada tingkat keaktifan virus hepatitisnya. Studi
membuktikan bahwa virus yang lebih aktif akan mempercepat laju kerusakan sel-
sel hati, dan akibatnya, pasien akan lebih cepat mengalami sirosis atau hepatitis
kronis. Kanker hati akan terjadi dalam jangka waktu sekitar 50 hingga 60 tahun
setelah pasien terinfeksi virus hepatitis B.
3. Hepatitis C:
Pembawa hepatitis B dan hepatitis C kronis berpotensi 150 kali lebih tinggi
terkena kanker hati. Kanker hati yang terkait dengan HCV lebih umum terjadi di
negara-negara bagian barat (Eropa dan Amerika Serikat)
4. Konsumsi minuman beralkohol secara berlebihan:
Mengonsumsi minuman beralkohol secara berlebihan bisa menyebabkan
pengerasan hati dan kemudian berkembang menjadi kanker hati. Peluang orang
yang terjangkit virus hepatitis B dan yang mengonsumsi minuman beralkohol
menderita penyakit kanker sel hati adalah 2 kali lebih tinggi dari orang yang
terjangkit virus hepatitis B saja.
5. Penyakit Hati Berlemak Non-Pecandu Alkohol (NAFLD) dan Hepatosteatosis Non-
Pecandu Alkohol (NASH) Obesitas, kencing manis, dan gangguan metabolik
lainnya bisa menyebabkan kerusakan hati yang mengarah ke sirosis dan kanker
hati
6. Konsumsi makanan yang beracun

Aflatoksin yang ditemukan dalam kacang,jagung,kacang- kacangan dan biji-bijian terbukti


bisa menjadi penyebab kanker hati pada hewan percobaan

D. Klasifikasi
Berdasarkan organ pertama tempat mereka berkembangkanker hati di bagi menjadi kanker
hati primer dan sekunderSel kanker yang memulai perkembangannya pada hati disebut
dengan kanker hati primerBerawal dari sini sel kanker dapat berkembang dengan cara yang
berbeda dan menghasilkan beberapa jenis kanker hati yang berbeda pulaKanker biasanya
dinamai berdasarkan jenis sel aslinya dari organ pertama tempat mereka berkembang.
Sel-sel kanker dapat melepaskan diri dari lokasi utama dan mulai melakukan perjalanan ke
bagian tubuh lain melalui darah atau sistem limfatik Sel-sel tersebut kemudian hinggap pada
organ lain dan mulai mengembangkan dirinyaKondisi inilah yang disebut dengan kanker
sekunderTetapi jenis sel-sel yang berkembang masih sama dengan sel kanker primer
- Angiosarcoma (Kanker yang dimulai pada pembuluh darah di hati)
Angiosarcoma juga bisa disebut haemangiosarcomaKanker jenis ini dimulai dari
pembuluh darah hati, dan sangat jarang terjadi. Kanker hati jenis ini paling sering
didiagnosis pada orang yang mencapai usia 70 hingga 80-anIni adalah jenis sarkoma
jaringan lunakSarkoma adalah kelompok tumor yang seringkali menyerang jaringan
tubuh bagian tengahmeskipun tak menutup kemungkinan menyerang jaringan tubuh
bagian luar
- Hepatoblastoma
Layaknya angiosarcoma, hepatoblastoma adalah jenis yang sangat jarang dari kanker
hati primer. Kanker ini biasanya mempengaruhi anak- anakjenis kanker hati ini
seringkali didiagnosis pada anak-anak yang berusia di bawah 3 tahunSekitar 70%
anak dengan penyakit ini memiliki hasil yang baik dengan operasi dan
kemoterapiTingkat kelangsungan hidup lebih besar dari 90% untuk tahap awal
penyakit.
- Kanker Hati Sekunder
Kanker yang ditemukan tidak dimulai dari hati tetapi mulai di tempat lain
(sepertipayudarausus, atau Hati-Hati) dan menyebar ke hati. Ini disebut kanker
metastatikMeskipun sel-sel kanker di hati, masih terlihat dan bertindak seperti sel-sel
kanker dari bagian tubuh yang berasa Jika seseorang memiliki kanker Hati-Hati yang
telah menyebar ke hati sel-sel kanker di hati masih sel kanker Hati-Hati sehingga
orang tersebut akan dirawat karena kanker Hati-Hati metastatic perkembangan yaitu:

1. Stadium 1kanker berukuran tidak lebih dari 2 cm dan belum menyebar


Stadium ini pasien kanker hepar dapat beraktivitas dan hidup secara normal
2. Stadium 2kanker mempengaruhi pembuluh darah di hepar atau terdapat lebih
dari satu tumor di hepar
3. Stadium 3Akanker berukuran lebih dari 5 cm dan telah menyebar ke
pembuluh darah di dekat hepar.
4. Stadium 3Bkanker telah menyebar ke organ terdekat seperti lambung namun
belum mencapai limfonodus
5. Stadium 3Ckanker berada dalam berbagai ukuran dan telah mencapai limfonodus
6. Stadium 4kanker telah menyebar ke organ yang jauh dari hepar misal Hati-Hati.
Saat stadium ini pasien kanker hepar sudah tidak dapat beraktivitas lagi
(Fong2002Bruix dan Sherman2005)

E . Cara pencegahan
Berikut ini merupakan cara untuk mencegah kanker hati:
1. Jangan merokok
2. Batasi jumlah minuman beralkohol yang dikonsums
3. Tetapkan jadwal kerja dan istirahat yang teraturdan konsumsi lebih banyak buah dan
sayuran
4. Hindari tertularnya virus hepatitis BJika ada anggota keluarga yang terinfeksi virus
hepatitis Banggota keluarga lainnya harus memeriksakan diri mereka juga, apakah
mereka terjangkit virus hepatitis atau apakah mereka sudah memiliki antibodi
setelah tertular virus tersebutJika mereka belum terinfeksimaka mereka harus
mendapatkan 3 kali vaksin hepatitis B dalam jangka waktu 6 bulan
5. Gunakan kondom dan jangan menggunakan ulang jarum bekas8-10% dan 0,5% dari
populasi Hong Kong merupakan pembawa virus hepatitis B dan virus hepatitis
CKedua jenis hepatitis ini bisa ditularkan melalui cairan tubuh, oleh karena
ituhubungan seksual yang tidak aman atau saling berbagi jarum suntik bisa
menyebarkan virus hepatitis B dan virus hepatitis C
6. Simpanlah makanan dengan benar dan waspadalah agar tidak mengonsumsi
makanan yang sudah busuk atau terkontaminasiMakanan tertentu seperti kacangbiji-
bijiandan jagung bisa membusuk dan menghasilkan aflatoksin yang meningkatkan
risiko terkena kanker hatiMakanan ini harus disimpan di tempat yang sejuk dan
kering untuk menghindari cepatnya proses pembusukan
7. Pembawa virus hepatitis harus melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala
yang bisa membantu mendeteksi penyakit pada stadium awal
F. Cara pengobatan
Setelah pasien didiagnosis menderita kanker hatidokter umumnya akan
menyarankan tindakan pengobatan berikut ini, tergantung pada stadium kanker yang
dihadapi:
1. Pengangkatan dengan pembedahan
 Alasan tindakan pengobatanUntuk mengangkat tumor dan jaringan yang terdampak
di sekitarnya
 Cocok untuk: Pengangkatan kanker dengan teknik pembedahan radikal cocok untuk
20% pasien penderita kanker hati yang tumornya hanya memengaruhi salah satu dari
lobus hati dan fungsi hatinya masih normal. 62% dari populasi ini bisa bertahan
hidup hingga 3 tahun, sedangkan 50% dari populasi ini bisa bertahan hidup hingga 5
tahun.
2. Kemoembolisasi Trans-Arteri (TACE)
Alasan tindakan pengobatan: Tindakan pengobatan ini dilakukan untuk memblokir
pembuluh darah guna menghentikan asupan nutrisi kepada tumorTindakan ini bisa
menghentikan pertumbuhan tumor kanker dan mengurangi ukuran besarnya. Hal ini bisa
dicapai dengan menyuntikkan obat ke dalam pembuluh darah tertentu yang menyediakan
asupan nutrisi kepada tumor melalui aorta. Tindakan ini dilakukan untuk memblokir arteri
yang memberi nutrisi pada kanker hati tanpa memengaruhi jaringan hati yang normal.
- Cocok untuk: Tindakan pengobatan ini cocok bagi pasien yang tumornya telah
menyebar ke kedua sisi hati, namun belum menyebar ke organ lainatau pasien yang
tumornya hanya terletak di satu sisi hati tetapi fungsi hati, lokasi tumor, ukuran
tumor, atau jumlah tumor tidak sesuai dengan persyaratan operasi bedah atau
pengobatan ablatif local

3. Injeksi alkoholm
- Alasan tindakan pengobatan: Lokasi tumor bisa dipastikan dengan bantuan
pemindaian USG atau komputerSetelahnya, alkohol dengan konsentrasi 95%
disuntikkan secara langsung ke tumor dengan jarum tipis melalui kulitAlkohol dengan
tingkat konsentrasi tinggi ini akan mengeringkan sel dan membunuhnya

- Cocok untuk: Sangat cocok untuk pasien dengan ukuran tumor lebih kecil dari 3 cm
atau yang jumlah tumornya kurang dari 3 buah. Karena injeksi hanya bisa
menghancurkan bagian tengah tumor, jaringan di sekitarnya akan tetap bertahan dan
terus berkembangPasien harus mendapatkan banyak suntikan untuk membunuh
semua sel kanker hati yang ada

4. Ablasi frekuensi radio


- Alasan tindakan pengobatan: Tindakan pengobatan ini dilakukan dengan
menggunakan teknik pengobatan termal local menggunakan suhu 60°C untuk
menghancurkan jaringan tumorTergantung pada lokasi dan ukuran tumornya, operasi
bedah bisa dilakukan melalui perkutan atau laparotomi Ultrasonografi dilakukan
secara Cocok untuk: Tindakan pengobatan ini

- cocok bagi pasien yang tumornya telah menyebar ke kedua sisi hati, namun belum
menyebar ke organ lainatau pasien yang tumornya hanya terletak di satu sisi hati
tetapi fungsi hati, lokasi tumor, ukuran tumor, atau jumlah tumor tidak sesuai dengan
persyaratan operasi bedah atau pengobatan ablatif local

- tumor sambil mempertahankan jumlah cadangan hati yang masih berfungsi dengan
normalKemajuan teknologi dalam bidang Radioterapi tubuh ablatif stereotaktik
(SABR) melalui penggunaan registrasi citra multi-modalitas, perencanaan pengobatan
radiasi, manajemen gerak pernapasan, dan terapi radiasi dipandu citra telah
meningkatkan akurasi pengobatan secara signifikan dan memungkinkan
penyampaian dosis ablatif radiasi secara aman ke HCC yang tidak bisa dioperasi
secara fokal

- Cocok untukpasien yang tidak setuju untuk menjalani operasi bedah atau terapi
ablatif lokalTindakan ini juga diindikasikan pada pasien yang telah mengalami
kekambuhan meskipun telah menjalani beberapa sesi TACEPasien dengan trombosis
vena portal yang tidak cocok dengan TACE juga bisa diobati dengan SABRTingkat
respons objektif mencapai 80-90% pada HCC dengan ukuran kurang dari 5 cm, dan
berada di rentang 50-70% pada kanker yang berukuran lebih besarPeningkatan
kendali lokal dan kelangsungan hidup teramati pada pasien yang diobati dengan
dosis yang lebih tinggi.
5. Terapi sistemik & Terapi yang ditargetkan
Sebelum adanya pengembangan sorafenibhampir tidak ada lini pertama
terapi sistemik untuk pengobatan HCC yang tidak bisa dioperasiBerbagai macam
penelitian terkontrol acak menunjukkan bahwa penggunaan kemoterapi sistemik,
senyawa hormonal, oktreotida dan interferon pada pasien dengan HCC yang tidak
bisa dioperasi tidak meningkatkan kelangsungan hidup pasien bila dibandingkan
dengan tidak dilakukannya tindakan pengobatan apa pun.

Sorafenib saat ini menjadi satu-satunya terapi yang ditargetkan yang disetujui
oleh Balai Pengawasan Obat dan Makanan (FDA) Amerika Serikat untuk
digunakan pada pasien dengan HCC yang tidak bisa dioperasi, berdasarkan pada
tingkat ketahanan hidup dibandingkan dengan perawatan dukungan terbaik yang
ditunjukkan dalam dua penelitian terkontrol acak. Sorafenib menghambat
reseptor kinase tirosina berikut ini: VEGFR-2VEGFR-3, PDGFR-b, c-KIT, dan Flt-
3Karena Sorafenib berpotensi menurunkan aliran darah dalam tumor, penelitian
telah dilakukan untuk menyelidiki sorafenib sebagai pengobatan adjuvan untuk
potensi pengobatan kuratif seperti tindakan bedah atau ablasi lokal di HCC yang
bisa dioperasiatau kombinasi dari sorafenib dan TACE atau SBRT pada pasien
dengan HCC yang tidak bisa dioperasiMeskipun sorafenib menjadi pilihan
pengobatan paliatif untuk pasien penderita HCC stadium lanjut, sorafenib juga
menghasilkan toksisitas yang secara signifikan bisa memengaruhi kualitas hidup
pasienTingginya tingkat efek samping dermatologi (sindrom tangan kaki),
hipertensi, kelelahan, dan rasa tidak nyaman pada pencernaan telah dilaporkan
oleh pasien yang menjalani metode pengobatan ini. Komplikasi lainnya termasuk
iskemia jantung, disfungsi tiroid, perforasi usus, pendarahan, dan hepatitis.

BAB III
SIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Sel kanker adalah sel normal yang mengalami mutasi/perubahan genetic dan tumbuh
tanpa terkoordinasi dengan sel-sel tubuh lain
2. Gambaran klinik penyakit kanker hati tidak banyak berbeda dari penyakit kanker
lainnya, terdiri dari keluhan subyektif dan gejala obyektif. Dari anamnesis akan
didapat keluhan utama dan perjalanan penyakit, serta faktor-faktor lain yang sering
sangat membantu tegaknya diagnosis.
B. Saran
1. Perlunya Upaya Kesehatan bagi Penderita penyakit kanker hati yakni
melaksanakan upaya Promotif, Perilaku Hidup Sehat, Upaya Preventif, Upaya
Kuratif, dan Upaya Rehabilitatif,
2. Perlunya Program alternatif yang lebih memperhatikan aspek psikologis
penderita penyakit kanker dengan cara mengintegrasikan dengan program
pemeritah lainya.
3. Perlunya sosialissi terhadap seluruh kelompok umur masyarakat,agar lebih
memahami karateristik penderita penyakit hati secara factor resikonya.

Anda mungkin juga menyukai