2) Sirosis
The National Cancer Institute USA memperkirakan bahwa 5-10 persen
orang dengan sirosis (gangguan progresif yang menyebabkan parut pada
hati) akan berkembang menjadi kanker hati. Sirosis yang disebabkan oleh
virus hepatitis B dan C, penyalahgunaan alkohol dan gangguan genetik
dapat menempatkan orang pada risiko tinggi untuk berkembang menjadi
kanker hati.
• 3) Paparan aflatoksin
zat ini bersifat karsinogenik yang dapat ditemukan pada jamur yang
terdapat pada kacang, jagung, dan biji-bijian.
4) Paparan vinil klorida dan thorium dioksida (Thorotrast)
Paparan zat kimia ini digunakan pada suatu agen kontras yang dahulu
digunakan untuk pencitraan (imaging), menyebabkan suatu kanker dari
pembuluh- pembuluh darah dalam hati yang disebut hepatic
angiosarcoma
5) Pil KB
Konsumsi pil jenis kontrasepsi oral ini dapat berkaitan dengan tumbuhnya
beberapa jenis kanker pada hati, tapi cukup jarang hingga menjadi HCC.
6) Steroid anabolik
Penggunaan jangka panjang steroid bisa sedikit meningkatkan risiko
kanker hati.
7) Arsenik
Di beberapa bagian dunia, air minum yang terkontaminasi dengan arsenik
menyebabkan peningkatan risiko untuk mengembangkan kanker hati
Criteria for causality
• 1. Temporal Relationship
Hepatitis C dan B,
Para peneliti telah menghubungkan infeksi hepatitis-B
(HBV) dan hepatitis-C (HCV) dengan perkembangan kanker
hati dan menemukan hubungan yang signifikan.
Diperkirakan bahwa 10-20 persen orang yang terinfeksi
hepatitis B kronik akan berkembang menjadi kanker hati.
• 2. Strength of the association
Status Hepatitis (P<0,01, Rp = 2,697) memiliki hubungan
dengan kejadian serosis hati, penelitian Stanislaus
Kristianto 2007 “Faktor-faktor resiko terjadinya serosis
hepatis (Studi ruang penyakit dalam RSUD Kota Semarang)
• 3. Biological of Flausibility, Bisa dibuktikan dgn perubahan
biologis,
Sirosis Hepatis Kerusakan sel – sel hati
• 4. Dose respon relationship
Konsumsi alkohol yang berlebihan menyebabkan
peradangan hati sebagai akibat dari hepatitis
alkoholik yang terjadi. Meskipun hal ini jarang
terjadi pada peminum berat, tetapi tingkat
kematian pada penyakit ini adalah 60%.
• 5. Consistency of the association
Hepatitis B, Hepatitis C,Peminum Alkohol, Sirosis
Hepatis
• 6. Coherence of association
Peminum Alkohol,Hepatitis B,Hepatitis C,Sirosis
Hepatis
1. Primordial
Pencegahan untuk orang sehat, yaitu dengan :
Hindari alkohol
Melakukan tindakan pencegahan & vaksinasi terhadap
Hepatitis B.
Makan yang seimbang, diet rendah lemak dan
mengkonsumsi vitamin.
Selain itu, Anda juga bisa menghindari risiko terinfeksi
hepatitis B dan C dengan vaksinasi dan berhubungan
seksual secara aman. Jika Anda ingin menindik atau menato
tubuh, pastikan untuk melakukannya di tempat yang
memiliki alat-alat dengan tingkat kesterilan yang terjamin.
2. Primary
Melakukan screening secara berkala pada pasien yang
terkena penyakit hati.
3. Secondary
Yang pertama adalah ablasi frekuensi radio,
yaitu penggunaan sebuah perangkat listrik
yang khusus digunakan untuk menghancurkan
sel-sel kanker yang ada di organ hati.
Kedua adalah operasi reseksi, yaitu proses
pengangkatan bagian-bagian tertentu dari
organ hati yang terinfeksi.
Yang ketiga adalah transplantasi hati, yaitu
mengganti organ hati penderita dengan organ
hati dari pendonor.
4.Tertiary
• Stadium kanker menentukan jenis
penanganan apa yang akan diberikan pada
penderita. Jika kanker yang terdiagnosis sudah
terlanjur pada kondisi stadium lanjut,
perawatan hanya ditujukan untuk mengurangi
rasa sakit dan ketidaknyamanan pasien selama
sisa hidupnya.
• Chemotherapy
TERIMA KASIH