Anda di halaman 1dari 3

Nama : Triska Febriani Nazara

NIM : 051567685

MATA KULIAH MANAJEMEN PERPUSTAKAAN 23

Layanan sirkulasi dan layanan referensi dalam perpustakaan telah


mengalami perubahan signifikan seiring dengan perkembangan digitalisasi dan
kemajuan dalam bidang kecerdasan buatan (AI). Ini telah mengubah cara
perpustakaan beroperasi dan menyediakan layanan kepada pengguna mereka.
Berikut adalah penjelasan lebih lanjut tentang kedua layanan ini :

1. Layanan Sirkulasi: Layanan sirkulasi di perpustakaan melibatkan


peminjaman dan pengembalian koleksi perpustakaan kepada pengguna.
Dalam era digitalisasi, layanan sirkulasi telah melihat perubahan signifikan.
Beberapa perkembangan penting adalah :

a. Sistem Otomatis: Sistem manajemen perpustakaan yang didukung oleh


teknologi telah menggantikan proses manual dalam sirkulasi. Perangkat
lunak ini memungkinkan pengguna untuk meminjam dan
mengembalikan bahan perpustakaan secara mandiri melalui mesin self-
checkout.

b. Peminjaman Digital: Perpustakaan sekarang menyediakan peminjaman e-


book, audiobook, dan sumber daya digital lainnya. Pengguna dapat
mengakses koleksi digital dari mana saja, kapan saja, yang
memungkinkan lebih banyak kemudahan.

c. Pemberitahuan dan Peringatan: Pengguna sering menerima


pemberitahuan melalui pesan teks atau email tentang batas waktu
pengembalian, pemberitahuan buku tersedia, dan lainnya, yang
semuanya didukung oleh teknologi.

2. Layanan Referensi:
Layanan referensi di perpustakaan melibatkan bantuan dan dorongan yang
diberikan oleh pustakawan untuk membantu pengguna menemukan
informasi yang mereka butuhkan. Dalam era digitalisasi dan AI, layanan ini
telah berubah sebagai berikut :

a. Chatbot dan Asisten Virtual: Banyak perpustakaan sekarang


menggunakan chatbot dan asisten virtual yang didukung AI untuk
memberikan respons cepat kepada pertanyaan pengguna. Ini membantu
pengguna mendapatkan jawaban tanpa harus menunggu pustakawan
manusia.
b. Mesin Pencari Lanjutan: Perpustakaan dapat menyediakan akses ke
mesin pencari yang lebih canggih yang menggunakan AI untuk
memberikan hasil yang lebih relevan dan rinci kepada pengguna.
c. Personalisasi: AI digunakan untuk menganalisis preferensi dan
kebutuhan pengguna, sehingga perpustakaan dapat memberikan
rekomendasi yang lebih personal dan konten yang disesuaikan.

Sementara sumber referensi di atas dapat memberikan pemahaman


tentang evolusi layanan sirkulasi dan referensi di perpustakaan, pemikiran saya
sendiri adalah bahwa digitalisasi dan AI telah membuka peluang baru untuk
meningkatkan akses, efisiensi, dan personalisasi layanan perpustakaan. Dengan
bantuan teknologi ini, perpustakaan dapat mengoptimalkan pengalaman
pengguna dan menjawab kebutuhan mereka dengan lebih baik. Dalam masa
depan, kolaborasi lebih lanjut antara perpustakaan dan pengembang teknologi
mungkin akan menghasilkan inovasi yang lebih besar dalam layanan
perpustakaan.

Daftar Pustaka

Borgman, C. L. (2015). Big data, little data, no data: Scholarship in the


networked world. MIT prees.
Elder, A. D. (2017). Artificial intelligence for library and information science.
Chandos publishing.

Anda mungkin juga menyukai