Anda di halaman 1dari 11

TUGAS MAKALAH PPKn

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA

DI SUSUN OLEH :

Kelompok 1

- CANDRA

- IMAM HANAFI

- NAYASYA

SMA N 3 NANGA BULIK

TAHUN AJARAN 2022/2023


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat,
Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan
makalah PKN ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga
makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun
pedoman bagi pembaca dalam administrasi pendidikan dalam profesi keguruan.

Semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi


para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini
sehingga kedepannya dapat lebih baik.

Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang
kami miliki sangat kurang. Oleh kerena itu kami harapkan kepada para pembaca
untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk
kesempurnaan makalah ini.

Arga Mulya, 19-November-2023

Tim

ii
DAFTAR ISI

Halaman Judul........................................................................................................................................i
KATA PENGANTAR................................................................................................................................ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................................1
1. Latar Belakang Masalah..........................................................................................................1
2. Rumusan Masalah....................................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................................3
1. Hak Warga Negara.....................................................................................................................3
2. Kewajiban Warga Negara.........................................................................................................6

BAB III PENUTUP..................................................................................................................................8


1. KESIMPULAN..............................................................................................................................8

iii
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Masalah
Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara selalu mengedepankan
keseimbangan antara hak dan kewajiban. Pancasila menjamin keberadaan hak
dan kewajiban melalui nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Hak dan
kewajiban warga negara dalam nilai dasar Pancasila dijabarkan lebih lanjut
dalam UUD NRI Tahun 1945 dan peraturan perundang-undangan di
bawahnya. Dalam konteks negara hukum, UUD NRI Tahun 1945 merupakan
suatu bentuk kodifikasi dari kesepakatan tertinggi antarmanusia.
UUD NRI Tahun 1945 tidak hanya menjadi pedoman dalam sistem
penyelenggaraan negara, tetapi juga memberi perlindungan hak warga negara
serta mengatur kewajiban warga negara. Ketentuan UUD NRI Tahun 1945 yang
mengatur tentang hak dan kewajiban warga Negara.
Masalah Indonesia adalah suatu negara demokrasi yang kekuasaan
pemerintahannya berasal dari warga negara. Indonesia sebagai negara
demokrasi tentunya mempunyai elemen, seperti masyarakat. Masyarakat
sangat berperan dalam pembangunan suatu Negara. Negara mempunyai hak
dan kewajiban bagi warga negaranya begitu pula dengan warga negaranya yang
juga mempunyai hak dan kewajiban terhadap negaranya. Seperti apakah hak
dan kewajiban tersebut yang seharusnya dipertanggungjawabkan oleh masing-
masing elemen tersebut? Makalah ini akan mencoba membahas tentang hak
dan kewajiban warga negara terhadap negaranya.
Negara merupakan alat dari masyarakat yang mempunyai kekuasaan
untuk mengatur hubungan-hubungan manusia dalam masyarakat, dan yang
paling nampak adalah unsur-unsur dari negara yang berupa rakyat, wilayah
dan pemerintah. Salah satu unsur negara adalah rakyat, rakyat yang tinggal di
suatu negara tersebut merupakan penduduk dari negara yang bersangkutan.
Warga negara adalah bagian dari penduduk suatu negaranya. Tetapi seperti
kita ketahui tidak sedikit pula yang bukan merupakan warga negara bisa
tinggal di suatu negara lain yang bukan merupakan negaranya sendiri. Suatu
negara pasti mempunyai suatu undang-undang atau peraturan yang mengatur
tentang kewarganegaraan. Peraturan tersebut memuat tentang siapa saja yang
bisa dianggap sebagai warga negara. Indonesia merupakan salah satu negara
yang mempunyai peraturan tentang kewarganegaraan tersebut. Hak dan
kewajiban warga negara diatur dalam UUD 1945 yang merupakan bagian dari
latar belakang kewarganegaraan.
Tujuan agar para generasi muda mempelajari pendidikan
kewarganegaraan untuk menyadarkan kita bahwa semangat perjuangan
bangsa yang merupakan kekuatan mental spiritual telah melahirkan kekuatan
yang luar biasa dalam masa perjuangan. Perjuangan ini dilandasi oleh nilai-
nilai perjuangan bangsa sehingga kita tetap memiliki wawasan dan kesadaran
bernegara, sikap dan prilaku yang cinta tanah air dan mengutamakan

1
persatuan serta kesatuan bangsa dalam rangka bela negara demi tetap utuh
dan tegaknya NKRI.
Dengan itu kita sebagai generasi muda diharapkan menumbuhkan
wawasan dan kesadaran bernegara, sikap serta perilaku cinta tanah air dan
bersendikan kebudayaan, wawasan nusantara serta ketahanan nasional dalam
diri para anak muda.

2. Rumusan Masalah
Kajian utama dalam penyusunan makalah ini adalah pelaksanaan hak dan
kewajiban warga negara Indonesia. Kajian utama ini dirumuskan pada
beberapa masalah, yakni :
1. Apa pengertian hak dan kewajiban warga negara?
2. Apa wujud hubungan antara warga negara dengan negara?
3. Apakah hak dan kewajiban warga negara sudah terealisasi seperti yang
tercantum pada UUD 1945?

2
BAB II
PEMBAHASAN
1. Hak Warga Negara
Hak adalah kuasa untuk menerima dan melakukan sesuatu. Salah
satu hak warga negara adalah memperoleh status kewarganegaraan.
Keberadaan hak tidak boleh dirampas oleh orang lain, baik secara paksa
atau tidak. Apabila status kewarganegaraan telah hilang akibat suatu hal,
negara telah memberi jaminan untuk memperoleh kembali
kewarganegaraannya itu melalui prosedur pewarganegaraan sebagaimana
diatur dalam pasal 9 sampai pasal 18 dan pasal 22 Undang-Undang Nomor
22 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia. Setelah
memperoleh status kewarganegaraan Indonesia, setiap warga negara akan
mendapatkan hak warga negara sebagaimana diatur dan dijamin dalam
pasal 27 sampai pasal 34 UUD NRI Tahun 1945.
a. Hak Mendapat Kesamaan Kedudukan di Hadapan Hukum dan
Pemerintahan
Indonesia adalah negara hukum. Sebagai negara hukum hukum,
Indonesia memberi jaminan perlindungan dan kepastian hukum secara
adil serta perlakuan yang sama dihadapan hukum.
Jaminan tersebut termaktub dalam pasal 27 ayat (1) UUD NRI
Tahun 1945 yang menyatakan bahwa "Segala warga negara bersamaan
kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan dan wajib
menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada
kecualinya".
Berdasarkan pasal tersebut dapat disimpulkan bahwa warga negara
berhak mendapatkan pelayanan yang baik pada saat berhadapan
dengan hukum di pengadilan. Warga negara juga berhak mencalonkan
diri sebagai calon kandidat dalam pemilihan umum apabila memenuhi
persyaratan. Setiap warga negara akan mendapat perlakuan dan
kesempatan yang sama tanpa membedakan jenis kelamin, suku, ras,
maupun agama. Namun demikian, warga negara memiliki kewajiban
menaati hukum atau peraturan perundang-undangan serta
Menjalankan tugas dan kewenangan sebagai pejabat Negara secara
bertanggung jawab.
b. Hak atas Pekerjaan dan Penghidupan yang Layak
Pasal 27 ayat (2) UUD NRI Tahun 1945 menyatakan bahwa "Tiap-
tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak
bagi kemanusiaan". Pasal 27 ayat (2) menunjukkan adanya asas
keadilan dan kerakyatan. Artinya, hak mendapatkan pekerjaan yang
layak bagi masyarakat harus dilaksanakan secara adil.
Dalam hal ini pemerintah mengemban kewajiban menciptakan
lapangan pekerjaan dan memberi kebebasan kepada warga negara
untuk mendapatkan pekerjaan sesuai kemampuan dan bakat tanpa

3
diskriminasi. Selain pemerintah, pemenuhan hak mendapatkan
pekerjaan juga dapat dilakukan oleh warga negara dengan cara menjadi
seorang wirausaha. Lapangan pekerjaan yang sudah disediakan oleh
pemerintah maupun warga negara dapat mengurangi tingkat
pengangguran di Indonesia. Menurunnya tingkat pengangguran menjadi
salah satu indikator terwujudnya kesejahteraan masyarakat Indonesia.

c. Hak Membela Negara


Pasal 27 ayat (3) UUD NRI Tahun 1945 menyatakan bahwa "Setiap
warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan
negara". Pasal tersebut menegaskan bahwa bela negara merupakan hak
sekaligus kewajiban warga negara. Keikutsertaan warga negara dalam
upaya bela negara merupakan bentuk pelaksanaan hak dan kewajiban
dalam usaha pertahanan dan keamanan negara sebagaimana termaktub
dalam pasal 30 ayat (1) UUD NRI Tahun 1945.
Bela negara harus dilakukan secara harmonis antara warga negara
dan aparat bersenjata, baik TNI maupun Polri. Keharmonisan dalam
upaya bela negara diperlukan demi mempertahankan kelangsungan
hidup dan keutuhan NKRI.

d. Hak Berpendapat
Pasal 28 UUD NRI Tahun 1945 menyatakan bahwa "Kemerdekaan
berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan dan
tulisan dan sebagainya ditetapkan dengan undang- undang.
Kemerdekaan mengeluarkan pendapat bukan berarti memberi
kebebasan kepada setiap warga negara tanpa adanya sikap tanggung
jawab. Hak mengeluarkan pendapat harus disertai dengan kewajiban
menaati peraturan perundang-undangan yang mengatur tata cara
berserikat dan berkumpul. Keseimbangan hak dan kewajiban dalam
berpendapat merupakan salah satu kunci terwujudnya negara
demokratis.

e. Hak Beribadah
Pasal 29 ayat (2) UUD NRI Tahun 1945 menyatakan bahwa "Negara
menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya
masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan
kepercayaannya itu". Pasal 29 ayat (2) menegaskan bahwa Indonesia
bukan negara agama, tetapi negara yang percaya kepada Tuhan Yang
Maha Esa. Kepercayaan tersebut diwujudkan dalam bentuk adanya
pengakuan dan perlindungan kepada semua umat beragama. Adanya
pengakuan dan perlindungan tersebut harus diimbangi dengan
kewajiban untuk saling menghargai dan menghormati antarpemeluk
agama.

4
f. Hak Mendapat Pendidikan
Pasal 31 ayat (1) UUD NRI Tahun 1945 menyatakan bahwa "Setiap
warga negara berhak mendapat pendidikan". Jaminan hak mendapat
pendidikan merupakan bentuk upaya pemerintah mewujudkan salah
satu tujuan nasional sebagaimana terdapat dalam alinea keempat
Pembukaan UUD NRI Tahun 1945, yaitu mencerdaskan kehidupan
bangsa. Tujuan tersebut tidak akan terwujud apabila hak atas
pendidikan tidak didukung oleh pemerintah.
Oleh karena itu, pemerintah selaku penyelenggara negara memiliki
kewajiban membiayai penyelenggaraan pendidikan sebagaimana
termaktub dalam pasal 31 ayat (2) UUD NRI Tahun 1945 yang
menegaskan bahwa "Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan
dasar dan pemerintah wajib membiayainya".

g. Hak Mengembangkan Kebudayaan Nasional Indonesia


Pasal 32 ayat (1) UUD NRI Tahun 1945 menyatakan bahwa "Negara
memajukan kebudayaan nasional Indonesia di tengah peradaban dunia
dengan menjamin kebebasan masyarakat dalam memelihara dan
mengembangkan nilai-nilai budayanya". Artinya, setiap warga negara
berhak melestarikan keberagaman budaya dari tiap-tiap daerah di
Indonesia. Keberagaman budaya daerah Indonesia telah diakui
pemerintah sebagai kebudayaan nasional sebagaimana termaktub dalam
pasal 32 ayat (2) UUD NRI Tahun 1945.

h. Hak atas Kesejahteraan Sosial


Dalam rangka menyejahterakan warga negaranya, pemerintah
memberikan hak atas kesejahteraan sosial. Kesejahteraan sosial adalah
kondisi terpenuhinya kebutuhan materiel, spiritual, dan sosial warga
negara agar dapat hidup layak serta mampu mengembangkan diri,
sehingga dapat melaksanakan fungsi sosialnya. Hak tersebut ditegaskan
dalam pasal 33 ayat (1-5) yang menyatakan bahwa setiap warga negara
berhak mendapatkan kehidupan yang makmur atas dasar pemanfaatan
kekayaan alam yang dimiliki negara Indonesia.
Warga negara berhak mendapatkan bagian dari kekayaan bumi
Indonesia, baik secara langsung maupun tidak langsung Selain itu,
warga negara memiliki kewajiban untuk memanfaatkan kekayaan alam
secara baik dan menjaga kekayaan alam tersebut agar tidak cepat habis.
Hak atas kesejahteraan sosial juga termaktub dalam pasal 34 ayat (1-4)
UUD NRI Tahun 1945 yang memuat aturan sebagai berikut.
1) Fakir miskin dan anak-anak telantar dipelihara oleh negara.

5
2) Negara mengembangkan sistem jaminan sosial bagi seluruh rakyat
dan memberdayakan masyarakat yang lemah dan tidak mampu
sesuai dengan martabat kemanusiaan.
3) Negara bertanggung jawab atas penyediaan fasilitas pelayanan
kesehatan dan fasilitas pelayanan umum yang layak.
4) Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal ini diatur dalam
undang-undang.
Bunyi pasal tersebut menegaskan bahwa setiap warga negara berhak
mendapatkan jaminan sosial dan fasilitas pelayanan yang layak.
Persamaan dalam mendapatkan jaminan yang layak bagi kemanusiaan
dapat mencegah terjadinya kesenjangan dalam masyarakat. Oleh karena
itu, pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk memenuhi hak
atas kesejahteraan sosial. Upaya yang dilakukan pemerintah antara lain
memberikan rehabilitasi sosial, jaminan sosial, pemberdayaan sosial,
dan perlindungan social.
Hak warga negara telah dijamin dalam pasal 27-pasal 34 UUD NRI
Tahun 1945. Setelah amendemen kedua pada 18 Agustus 2000, negara
secara khusus membuat ketentuan yang menjamin hak asasi manusia,
yaitu Bab XA pasal 28A-pasal 28J UUD NRI Tahun 1945. Hak asasi
manusia adalah hak dasar yang melekat pada manusia sebagai
anugerah dari Tuhan, sedangkan hak dan kewajiban warga negara
adalah pemberian dari negara. Kedua konsep tersebut tidak dapat
dipisahkan satu sama lain karena keduanya memiliki hubungan erat.

2. Kewajiban Warga Negara


Kewajiban adalah sesuatu yang harus dilakukan demi mendapat
hak. Kewajiban warga negara Indonesia secara garis besar diatur dalam
UUD NRI Tahun 1945. Kewajiban warga negara sebagai berikut.
a. Taat Kepada Hukum dan Pemerintahan
Pasal 27 ayat (1) UUD NRI Tahun 1945 telah menjamin hak warga
negara dalam hukum dan pemerintahan. Pelaksanaan hak tersebut
tampak pada dua gambar di atas. Mematuhi rambu lalu lintas seperti
tampak pada gambar 1.3 merupakan bentuk pelaksanaan kewajiban
warga negara mematuhi hukum yang berlaku. Kepatuhan terhadap
hukum yang berlaku akan mampu menciptakan keamanan dan
ketertiban dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Adapun
menggunakan hak pilih seperti tampak pada gambar 1.4 merupakan
bentuk pelaksanaan kewajiban dalam pemerintahan. Memberikan hak
pilih saat pemilihan umum dapat mendukung pelaksanaan demokrasi di
Indonesia.

b. Mengikuti Pendidikan Dasar

6
Setiap warga negara berhak mendapat pendidikan tanpa ada
pembatasan. Pasal 31 ayat (2) UUD NRI Tahun 1945 menegaskan bahwa
warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar. Kewajiban mengikuti
pendidikan dasar bertujuan mendidik warga negara menjadi individu
yang cerdas, terampil, kompeten, serta mampu menguasai ilmu
pengetahuan dan teknologi. Lahirnya kaum terpelajar dan terdidik
merupakan investasi bagi suatu negara. Sumber daya manusia yang
berkualitas menjadi salah satu kunci kemajuan NKRI. Oleh karena itu,
negara harus memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang-
kurangnya dua puluh persen dari anggaran pendapatan dan belanja
negara serta dari anggaran pendapatan dan belanja daerah untuk
memenuhi kebutuhan penyelenggaraan pendidikan nasional
sebagaimana diamanatkan dalam pasal 31 ayat (4) UUD NRI Tahun
1945.

c. Melakukan Usaha Pertahanan dan Keamanan serta Bela Negara


Menjaga pertahanan dan keamanan negara tidak hanya menjadi
kewajiban aparat keamanan, tetapi menjadi kewajiban seluruh warga
negara tanpa terkecuali. Kewajiban tersebut tercantum dalam pasal 30
ayat (1) UUD NRI Tahun 1945. Pertahanan dan keamanan negara dapat
diselenggarakan melalui upaya bela negara.
Bela negara adalah sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai
oleh kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Kewajiban ikut serta dalam upaya bela negara termaktub dalam pasal 27
ayat (3) UUD NRI Tahun 1945. Setiap warga negara memiliki kewajiban
yang sama dalam masalah pembelaan negara. Seorang warga negara
bisa melaksanakan pembelaan negara secara fisik maupun nonfisik.
Pembelaan negara secara fisik dilakukan dengan cara perjuangan
mengangkat senjata apabila ada serangan dari negara asing yang
mengancam kedaulatan negara. Adapun pembelaan negara secara
nonfisik bisa dilakukan melalui proses peningkatan nasionalisme.
Kesadaran bela negara menjadi modal dasar sekaligus kekuatan bangsa
dalam rangka menjaga keutuhan, kedaulatan, serta kelangsungan hidup
bangsa dan negara Indonesia.

d. Menghormati HAM Orang Lain


Pasal 28] ayat (1) UUD NRI Tahun 1945 menyatakan bahwa "Setiap
orang wajib menghormati hak asasi orang lain". Hak asasi manusia
berbeda dengan hak warga negara. Hak asasi manusia adalah hak-hak
dasar yang melekat pada diri manusia. Tanpa hak-hak tersebut manusia
tidak dapat hidup layak sebagai manusia. Hak asasi manusia bersifat
universal dan tidak dibatasi kewarganegaraan. Adapun hak warga
negara sifatnya dibatasi status kewarganegaraan. Jadi, dapat diketahui

7
bahwa semua yang menjadi hak asasi manusia merupakan bagian dari
hak warga negara. Akan tetapi, tidak semua hak warga negara
merupakan bagian hak asasi manusia.

BAB III
PENUTUP
1. KESIMPULAN
Pengaturan hak dan kewajiban warga negara dalam UUD NRI Tahun
1945 hanya bersifat pokok pokok saja. Oleh karena itu, hak dan kewajiban
warga negara memerlukan penjabaran lebih lanjut, baik melalui ketetapan
MPR maupun peraturan perundang-undangan sebagai produk bersama
presiden dan DPR.
Peraturan perundang-undangan di bawah UUD NRI Tahun 1945 akan
memerinci hak dan kewajibanwarga negara secara spesifik sesuai bidang-
bidang tertentu. Sebagai contoh, hak atas kesejahteraan social dijabarkan
secara terperinci dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2009 tentang
Kesejahteraan Sosial.
Hak adalah sesuatu yang mutlak menjadi milik kita dan penggunaannya
tergantung kepada kita sendiri. Hak-hak kita sebagai warga negara sebagai
anggota masyarakat telah tercantum dalam Undang-Undang Dasar seperti
pada Pasal (pasal 27 ayat 2), (pasal 28A), (pasal 28B ayat 1), (pasal 28C ayat 1).
Sedangkan kewajiban adalah sesuatu yang harus dilakukan dengan penuh
rasa tanggung jawab. Keduanya harus menyatu, maksudnya dikala hak-hak
kita sebagai warga negara telah didapatkan, maka kita juga harus menuaikan
kewajiban kita kepada negara seperti: membela negara, ikut andil dalam
mengisi kemerdekaan ini dengan hal-hal yang positif yang bisa memajukan
bangsa ini.

Anda mungkin juga menyukai