Anda di halaman 1dari 10

PROFIL PELAJAR PANCASILA PERSPEKTIF PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

(STUDI KASUS DI MAN 9 JAKARTA)


Oleh :
Fikri Asholahudin
Fikriassholahudin@gmail.com
Universitas Islam As-syafi’iyah
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana profil pelajar pancasila yang ada di
kurikulum merdeka, juga ingin mengetahui apa saja faktor pendukung dan penghambat serta
kelebihan dan kekurangan bagi guru dan siswa di sekolah. Penelitian ini menggunakan
penelitian kualitatif deskriptif yang didasarkan pada observasi, wawancara dan dokumentasi
terhadap subjek penelitian untuk mendapatkan informasi yang detail. Penelitian ini
menemukan bahwa Implementasi dalam penerapan Profil Pelajar Pancasila masih kurang
optimal sebab terdapat bermacam hambatan yang menimbulkan minimnya sesuatu uraian
yang di informasikan oleh pendidik, antara lain terbatasnya waktu yang di informasikan oleh
pendidik, terbatasnya waktu Aktivitas Belajar Mengajar, substansi pelajaran yang sedikit,
atensi pelajar yang sangat kurang terhadap mata pelajaran serta kurangnya finansial dalam
mengembangkan kegiatan profil pelajar pancasila. Profil pelajar Pancasila tidak lepas dari
tujuan utama pendidikan agama Islam, yaitu pembentukan akhlak dan budi pekerti, yang
mampu membangkitkan insan berakhlak yang tidak hanya memenuhi benak murid dengan
ilmu, tetapi juga mendidik akhlak dan etika. Metode yang digunakan dalam penelitian ini
adalah kualitatif, dengan kata lain penelitian kualitatif adalah riset deskriptif yang cenderung
menggunakan analisis dalam menemukan data. Profil Pelajar Pancasila menciptakan pelajar
Indonesia menjadi pembelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan
berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dengan 6 ciri utama : (1) beriman, bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, (2) berkebinekaan global, (3) bergotong
royong, (4) mandiri, (5) bernalar kritis, (6) kreatif.

Kata Kunci : Profil Pelajar, Pancasila, Pendidikan Agama Islam.


PENDAHULUAN

Negara pada sekarang ini mencerminkan bahwasannya Pancasila belum


terimplementasi dengan benar dan secara sepenuhnya belum berdampingan dengan
pembelajaran Pancasila di sekolah-sekolah pada saat ini. Bahkan saat ini Pancasila
hanya , menjadi simbolis yang tidak jelas bagi kaum milenial atau anak-anak muda.
Zaman sekarang dilihat dari implementasinya, baik dalam kehidupan bangsa
bernegara dan masyarakat sekitar, tambahan peningkatan perilaku yang banyak
menyimpang, atau pada era sekarang ini banyaknya yang termasuk pertempuran di
antara siswa itu sendiri. Merosotnya moral siswa-siswi di tanah air ini, khususnya
disebabkan oleh pemahaman yang rendah tentang pengimplementasian Pancasila
yang baik dan benar terhadap pengimplementasian Pancasila. Oleh karena itu,
pentingnya untuk melakukan penanaman nilai Pancasila sejak dini oleh semua guru
dan orang tua bukan hanya berbasis materi atau nilai tetapi harus contoh yang
kongkrit, termasuk guru pendidikan agama di sekolah.

Kemendikbud mengatakan bahwa dengan identitas budaya Indonesia dan


nilai-nilai Pancasila yang berakar dalam, masyarakat Indonesia pada masa mendatang
menjadi masyarakat terbuka yang berkewarganegaraan global, dapat menerima dan
memanfaatkan keragaman sumber, pengalaman, serta nilai-nilai dari beragam budaya
di dunia, namun sekaligus tidak kehilangan ciri dan identitas khasnya. Harapannya
adalah agar peserta didik mampu secara mandiri meningkatkan dan menggunakan
pengetahuannya, mengkaji, dan menginternalisasi serta memersonalisasi nilai-nilai
karakter dan akhlak mulia yang diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari. 1

Profil pelajar pancasila merupakan program yang dibuat oleh Menteri


Pendidikan Dan Kebudayaan yaitu oleh Nadiem Anwar Makarim dengan dibuatnya
program profil pelajar pancasila ini merupakan salah satu upaya yang dilakukan oleh
pemerintah untuk membentuk pelajar Indonesia supaya memiliki kompetensi dasar
dan perilaku yang selaras dengan nilai-nilai Pancasila yang ada selain itu pemerintah
ingin membentuk manusia indonesia atau pelajar yang unggul,unggul yang
dimaksudkan disini ialah unggul dalam segi kompentensi pelajar indonesia tidak
kalah saing dengan pelajar luar negeri lainnya,selain itu ingin mewujudkan pelajar

1
Kemendikbud. (2020). Pendidikan Karakter Wujudkan Pelajar Pancasila.
Https://M.Antaranews.Com/Berita/1824776/Mendikbud-Pendidikan-KarakterWujudkan-Pelajar-Pancasila.
yang memiliki kepribadian sesuai dengan pancasila yang menjadi ciri khas bangsa
indonesia.

Menurut Dini Irawati, dkk mengatakan bahwa Integrasi Profil Pelajar


Pancasila dalam Pembelajaran Sebagai kelanjutan upaya yang telah diinisiasi dalam
kebijakan Penguatan Pendidikan Karakter, pendidikan terkait nilai -nilai Pancasila
perlu terintegrasi dalam kegiatan dan lingkungan belajar yang kondusif, dimensi-
dimensi Profil Pelajar Pancasila juga dirancang secara holistik dan komprehensif
melalui pembiasaan dan keteladanan. Dimensi-dimensi ini tidak saja menjadi tujuan
jangka panjang, tetapi juga diintegrasikan dalam pembelajaran melalui sekurang-
kurangnya tiga cara, yaitu 1) sebagai materi pelajaran dalam kegiatan intrakurikuler,
2) sebagai pengalaman pembelajaran atau strategi pengajaran yang digunakan guru,
dan 3) sebagai projek kegiatan kokurikuler. Ketiga cara tersebut bukan merupakan
pilihan untuk sekolah atau pendidik, melainkan kesemuanya perlu dipenuhi agar
Profil Pelajar Pancasila dapat dibangun dan dikembangkan dalam diri setiap individu
pelajar secara efektif. 2

Ciri utama pelajar pancasila terdapat enam nilai, diantaranya : beriman,


bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergotong
royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif. Keenam ciri utama itu dapat dituliskan
dengan gambar sebagai berikut:3

2
Dini Irawati, dkk (2022) Profil Pelajar Pancasila Sebagai Upaya Mewujudkan Karakter Bangsa Vol 6
– No 1, year (2022), page 1224-1238
3
Kemendikbud .2020 . Permendikbud Nomor 22 Tahun 2020 Tentang Rencana Strategis Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta: Kemendikbud.
Menurut Bunyamin, B pendidikan agama islam dibangun oleh dua makna
esesnsial yakni “pendidikan” dan “agama Islam”. Salah satu pengertian pendidikan
menurut Plato adalah mengembangkan potensi siswa, sehingga moral dan intelektual
mereka berkembang sehingga menemukan kebenaran sejati, dan guru menempati
posisi penting dalam memotivasi dan menciptakan lingkungannya. Dalam etiknya
Aristoteles, pendidikan diartikan mendidik manusia untuk memiliki sikap yang pantas
dalam segala perbuatan.4

Menurut Fatimah, S., Eliyanto, & Huda Pendidikan agama Islam dirancang
untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia. Budi pekerti luhur meliputi etika, budi
pekerti dan moral sebagai perwujudan dari pendidikan agama. Mengenali, memahami
dan mengkomunikasikan nilai-nilai ini dalam kehidupan pribadi kita dan dalam
masyarakat diperlukan untuk mengembangkan potensi spiritual kita. Tujuan akhir
pengembangan potensi spiritual adalah menjadikan manusia layak bagi ciptaan
Tuhan. 5

Di dalam penelitian ini, peneliti ingin melakukan penelitian tentang profil


pelajar pancasila perspektif pendidikan agama islam di MAN 9 Jakarta. Maka dari itu
penulis akan melakukan penelitian di dalam proposal penelitian tentang bagaimana
profil pelajar pancasila, kelebihan dan kekurangan, faktor pendukung dan penghambat
semua itu terdapat dalam judul “Profil Pelajar Pancasila Perspektif Pendidikan
Agama Islam Di MAN 9 Jakarta”

4
Bunyamin, B. (2018). Konsep pendidikan akhlak menurut Ibn Miskawaih dan Aristoteles (Studi
Komparatif). Jurnal Pendidikan Islam, 9(2), 127-142.
5
Fatimah, S., Eliyanto, & Huda. 2022. Internasilisasi Nilai-Nilai Religius Melalui Blended Learning.
Jurnal Alhmara: Jurnal StudiIslam. Vol 3 (2): 93-103.
METODE PENELITIAN

Jenis penelitian yang di gunakan oleh peneliti adalah penlitian lapangan (


field research ) yaitu penelitian yang mencari informasi pokok dan data utamanya
didapatkan dari lapangan. Teknik untuk mengumpulkan dan menganalisis data yang
relevan yang berasal dari situasi alami. Adapun jenis penelitian yang digunakan
adalah penelitian kualitatif deskriptif. Muhammad Ramdhan mendefinisikan bahwa
penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif adalah penelitian yang
memberikan hasil penelitian berupa data yang disajikan dengan rinci dan dilakukan
dengan pendekatan naturalistik dengan menggambarkan realitas yang sebenarnya
baik itu perilaku, pengamatan atau tindakan, menganalisisnya dan menarik
kesimpulan berdasarkan hal tersebut.6

PEMBAHASAN
Setelah melakukan penelitian dan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh
peneliti dan peneliti uraikan dalam bentuk penelitian diatas dengan melakukan
observasi, wawancara dan dokumentasi yang kemudian diperoleh berbagai informasi
dari pihak-pihak yang bersangkutan dan terlibat dalam penelitian ini, yaitu siswa-
siswi kelas X dan Guru Akidah Akhlak dengan hasil penelitian yang membahas
mengenai Profil Pelajar Pancasila Perpsektif Pendidikan Agama Islam Di MAN 9
Jakarta yang akan peneliti paparkan sesuai dengan rumusan masalah dalam penelitian
ini.
1. Bagaimana Gambaran Profil Pelajar Pancasila Perspektif Pendidikan Agama
Islam Di MAN 9 Jakarta
Pelajar Pancasila adalah perwujudan pelajar Indonesia sebagai pelajar
sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai
dengan nilai-nilai Pancasila, dengan enam ciri utama: beriman, bertakwa
kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergotong
royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif. 7 Ibu Umu Arifah Rahmawati
mengatakan bahwa “Profil pelajar pancasila menurut saya adalah suatu
kompetensi atau karakter yang diharapkan dapat diraih oleh peserta didik yang
dasarnya itu adalah nilai-nilai luhur dari pancasila, dan menurut saya profil

6
Muhammad ramdhan 2021 “ Metode Penelitian “( Jakarta : Cipta Media Nustantara ) h.7
7
Kemendikbud .2020 . Permendikbud Nomor 22 Tahun 2020 Tentang Rencana Strategis Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta: Kemendikbud.
pelajar Pancasila itu bagus karena pada saat mengajar itu tidak hanya
berorientasi pada proses transfer ilmu tetapi juga menanamkan karakter yang
berlandaskan Pancasila pada peserta didik”. 8
Ibu Atik Hajar Zaidah juga mengataka bahwa “Jadi profil pelajar
pancasila itu pelajar yang memiliki nilai-nilai pancasila dalam hidupnya gitu
kak, jadi nanti anak anak dalam kegiatan belajar mengajar terutama dalam
mengerjakan project nanti akan muncul nilai-nilai pancasila dalam hidup
mereka gitu kak misalnya seperti tanggung jawab, kebersamaan dalam
mengerjakan tugas, toleransi, saling membantu, terus bernalar kritis, mandiri
dan kreatif terhadap ide-ide mereka gitu kak. Kalau menurut saya profil pelajar
pancasila ini sangat bagus kak apalagi dengan profil pelajar pancasila ini kan
anak-anak bisa makin kreatif bisa makin bernalar kritis bisa makin Mandiri
tanggung jawab gitu mereka dibentuk kelompok-kelompok kekompakannya
gitu, kalau dalam kegiatan belajar mengajar kan kalau dulu kan masih banyak
materi-materi yang bisa disampaikan oleh guru nah kalau sekarang dengan
kurikulum merdeka kita berusaha menerapkan nilai-nilai pelajaran pancasila
anak diberi keleluasaan untuk memahami sendiri materi tersebut dengan kritis,
terus mengerjakan tugas secara mandiri, tanggung jawab gitu jadi anak yang
aktif”.9 Hazirah Alia Septarania kelas X-C juga mengatakan bahwa “profil
pelajar pancasila menurut saya suatu perwujudan dari perilaku siswa yang
sesuai dengan nilai-nilai pancasila”.10
Dengan demikian peniliti dapat mengambil kesimpulan dalam
pembahasan in bahwa profil pelajar pancasila perspektif pendidikan agama
islam di MAN 9 Jakarta adalah suatu kegiatan atau pembentukan karakter
murid dengan berlandaskan nilai-nilai pancasila yang tetap berdampingan
dengan pendidikan agama islam, dan profil pelajar pancasila ini tidak saling
bertolak belakang dengan pendidikan agama islam dalam pembentukan
karakter siswa agar menjadi lebih kreatif, mandiri, mampu bekerjasama, dan
saling membantu.

8
Hasil wawancara dengan guru aqidah akhlak ibu Umu Arifah Rahmawati, S.Pd.I pada tanggal 23 mei
2023 pukul 10:58
9
Hasil wawancara dengan guru aqidah akhlak ibu Atik Hajar Zaidah, S.Ag pada tanggal 24 mei 2023
pukul 10:45
10
Hasil wawancara dengan murid Hazirah Alia Septarania pada tanggal 22 mei 2023 pukul 08:30
2. Faktor Pendukung Dan Penghambat Profil Pelajar Pancasila Perspektif Agama
Islam Di MAN 9 Jakarta
Ibu Umu Arifah Rahmawati mengatakan bahwa “faktor pendukung
nya seperti anak² semakin semangat, semakin memahami project yang mereka
kerjakan, dan semakin kreatif memunculkan ide² baru, peran guru pembimbing
yang all out ketika membimbing anak², peran orangtua yang juga ikut
mendukung kegiatan anak², sekolah yang juga selalu berusaha memfasilitasi
segala kebutuhan. Kalau faktor penghambatnya itu seperti waktu yang
terbilang cukup singkat untuk melakukan persiapan project, karena kurikulum
merdeka masih baru, bisa dibilang kita masih meraba² pada saat awal dan
insyaAllah semakin kesini berusaha untuk lebih baik (dari segi guru dan
siswa)”.11 Selain itu, ibu Atik Hajar Zaidah mengatakan “faktor pendukung
nya itu seperti kekompakan, kedisiplinan, kreativitas peserta didik. Kalau
faktor penghambatnya itu menurut saya terkadang fokus peserta didik terbagi
dengan tugas pelajaran yang lain”. 12
Kayla Annesa Syakira X-D mengatakan bahwa “Faktor pendukung karena
kita sekolah di madrasah ya, terutama nama projek kita juga P5 Rahmatan lil
alamin jadi ada beberapa guru pembimbing yang pengen supaya kita buat
projek yang topiknya berhubungan dengan pendidikan agama islam. Kalau
dari faktor penghambat mungkin dari keinginan siswa siswi yang pengen buat
ngeeksplor topik topik lain yang diteliti, jadi bergantung sama keinginan
siswa-siswinya juga”13
Maka peneliti dapat mengambil kesimpulan bahwa faktor pendukung nya
adalah bisa dari fasilitas yang memadai dan guru dengan pengetahuan yang
luas , faktor penghambatnya ialah kurang nya persiapan yang matang dan rasa
malas murid yang masih relatif banyak, maka diperlukannya perbaikan
sehingga penghambat inidapat berkurang.
3. Kelebihan Dan Kekurangan Profil Pelajar Pancasila Perspektif Pendidikan
Agama Islam Di MAN 9 Jakarta

11
Hasil wawancara dengan guru aqidah akhlak ibu Umu Arifah Rahmawati, S.Pd.I pada tanggal 23 mei
2023 pukul 10:58
12
Hasil wawancara dengan guru aqidah akhlak ibu Atik Hajar Zaidah, S.Ag pada tanggal 24 mei 2023
pukul 10:45
13
Hasil wawancara dengan murid Kayla Annesa Syakira pada tanggal 24 mei 2023 pukul 08:03
Hazirah Alia Septarania X-C mengatakan bahwa “kalau kelebihannya
kita jadi explore kan setiap ini setiap project ada event atau ngadain event gitu
jadi lebih tersusun gitu ya baik dari pengalaman maupun kepribadian lainnya,
sedangkan kalau kekurangannya menurut saya kalau project itu kan ada
pameran gitu ya biasanya itu harus ngeluarin biaya gitu dari uang pribadi
kak”.14 Sedangkan Muhammad Billal X-C mengatakan bahwa “kelebihannya
dapat meningkatkan kerjasama terhadap teman terutama kelompok, sedangkan
kalau kekurangannya menurut saya jadi keteteran juga sama pelajaran biasa
pelajaran umumnya karena harus misalnya liburan juga kepakai buat buat
project itu”.15
Ibu Umu Arifah Rahmawati mengatakan bahwa “kalau kelebihannya
menurut saya murid jadi lebih aktif kak, dapat saling bekerjasama dan dapat
lebih kreatif dalam memunculkan ide-ide tentang project tersebut kak.
Sedangkan kalau kekurangannya mungkin dari segi waktu kak yang masih
belum tersusun dengan rapih jadi murid-murid masih harus terbagi waktunya
dengan mata pelajaran yang lain”.16 Selain itu, ibu Atik Hajar Zaidah
mengatakan bahwa “kalau kelebihannya menurut saya siswa jadi lebih kreatif,
lebih aktif dalam bersosialisasi dengan temannya, sedangkan kalau
kekuragannya menurut saya itu seperti dalam persoalan biaya kak. Jadi jika
ada project yang memerlukan biaya itu semua dari anak-anak terlebih jika ada
orang tua kurang mampu , dan yang kedua itu dari waktu nya kak”. 17

PENUTUP
1. Profil Pelajar Pancasila Perspektif Pendidikan Agama Islam di MAN 9 Jakarta,
suatu proses atau kegiatan dengan tujuan mencetak siswa yang bertaqwa,
mampu bekerjasama, kreatif, mandiri, serta mampu mengimplementasikan
nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-sehari yang berkaitan dengan
pendidikan agama islam.
2. Kegiatan Yang Berhubungan Dengan Profil Pelajar Pancasila Perspektif
Pendidikan Agama Islam di MAN 9 Jakarta yaitu P5 RA (Project Penguatan
14
Hasil wawancara dengan murid Hazirah Alia Septarania pada tanggal 22 mei 2023 pukul 08:30
15
Hasil wawancara dengan murid Muhammad Billal pada tanggal 22 mei 2023 pukul 08:55
16
Hasil wawancara dengan guru aqidah akhlak ibu Umu Arifah Rahmawati, S.Pd.I pada tanggal 23 mei
2023 pukul 10:58
17
Hasil wawancara dengan guru aqidah akhlak ibu Atik Hajar Zaidah, S.Ag pada tanggal 24 mei 2023
pukul 10:45
Profil Pelajar Pancasila Rahmatan lil ‘Alamin), biasanya dalam pengerjaan
project ini siswa di biasakan atau di ajarkan dalam berifikir kreatif, mampu
bekerjasama, mandiri, serta mampu menanamkan nilai-nilai pancasila
berdasarkan pendidikan agama islam dalam setiap yang di lakukan.
3. Faktor Pendukung Dan Penghambat Profil Pelajar Pancasila Perspektif
Pendidikan Agama Islam Di MAN 9 Jakarta, ada beberapa faktor pendukung
nya diantara semangat siswa dalam mengerjakan tiap project, fasilitas yang
cukup, guru yang mampu menjadi support system, dan tema yang berganti
setiap project yang aka di buat. Sedangkan faktor pendukungnya yaitu waktu
pelaksanaan, dikarenakan banyak siswa yang masih belum terbiasa dengan
waktu yang banyak dan di haruskan menggunakan waktu luangnya untuk
project tersebut, materi yang kurang tersampaikan dengan baik dikarenakan
guru yang masih kurang memahami tema-temanya, serta modal yang masih
menjadikan siswa harus terlibat dalam pengumpulan uang sebagai modal.
4. Kelebihan Dan Kekurangan Profil Pelajar Pancasila Perspektif Pendidikan
Agama Islam Di MAN 9 Jakarta, ada beberapa kelebihan diantaranya mampu
menjadikan siswa lebih kreatif dalam memberikan ide-ide, mandiri dalam
menyelesaikan permasalahan, dan mampu bekerjasama. Sedangkan
kekurangannya masih banyak nya siswa yang kurang memahami dari pada
profil pelajar pancasila sehingga mereka hanya sekedar ikut-ikut saja, dan
masih belum tersampaikannya dengan baik apa itu profil pelajar pancasila baik
menurut pendidikan agama islam dan manfaat daripada profil pelajar pancasila
itu sendiri. Adapun kekurangan lainnya seperti fokus siswa menjadi terbagi
antara profil pelajar pancasila terutama dalam pendidikan agama islam dengan
mata pelajaran lainnya. Belum ada pelatihan yang intensif mengenai
kurikulum profil pelajar pancasila, sehingga guru merasa belum maksimal
dalam menyampaiakan pembelajaran.
DAFTAR PUSTAKA
Kemendikbud. (2020). Pendidikan Karakter Wujudkan Pelajar Pancasila.
Https://M.Antaranews.Com/Berita/1824776/Mendikbud-Pendidikan-
KarakterWujudkan-Pelajar-Pancasila.

Dini Irawati, dkk (2022) Profil Pelajar Pancasila Sebagai Upaya Mewujudkan Karakter
Bangsa Vol 6 – No 1, year (2022), page 1224-1238

Kemendikbud .2020 . Permendikbud Nomor 22 Tahun 2020 Tentang Rencana Strategis


Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta: Kemendikbud.

Bunyamin, B. (2018). Konsep pendidikan akhlak menurut Ibn Miskawaih dan Aristoteles
Studi Komparatif). Jurnal Pendidikan Islam, 9(2), 127-142.

Fatimah, S., Eliyanto, & Huda. 2022. Internasilisasi Nilai-Nilai Religius Melalui Blended
Learning. Jurnal Alhmara: Jurnal StudiIslam. Vol 3 (2): 93-103.

Muhammad ramdhan 2021 “ Metode Penelitian “( Jakarta : Cipta Media Nustantara ) h.7

Kemendikbud .2020 . Permendikbud Nomor 22 Tahun 2020 Tentang Rencana Strategis


Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta: Kemendikbud.

Anda mungkin juga menyukai