1
Kemendikbud. (2020). Pendidikan Karakter Wujudkan Pelajar Pancasila.
Https://M.Antaranews.Com/Berita/1824776/Mendikbud-Pendidikan-KarakterWujudkan-Pelajar-Pancasila.
yang memiliki kepribadian sesuai dengan pancasila yang menjadi ciri khas bangsa
indonesia.
2
Dini Irawati, dkk (2022) Profil Pelajar Pancasila Sebagai Upaya Mewujudkan Karakter Bangsa Vol 6
– No 1, year (2022), page 1224-1238
3
Kemendikbud .2020 . Permendikbud Nomor 22 Tahun 2020 Tentang Rencana Strategis Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta: Kemendikbud.
Menurut Bunyamin, B pendidikan agama islam dibangun oleh dua makna
esesnsial yakni “pendidikan” dan “agama Islam”. Salah satu pengertian pendidikan
menurut Plato adalah mengembangkan potensi siswa, sehingga moral dan intelektual
mereka berkembang sehingga menemukan kebenaran sejati, dan guru menempati
posisi penting dalam memotivasi dan menciptakan lingkungannya. Dalam etiknya
Aristoteles, pendidikan diartikan mendidik manusia untuk memiliki sikap yang pantas
dalam segala perbuatan.4
Menurut Fatimah, S., Eliyanto, & Huda Pendidikan agama Islam dirancang
untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia. Budi pekerti luhur meliputi etika, budi
pekerti dan moral sebagai perwujudan dari pendidikan agama. Mengenali, memahami
dan mengkomunikasikan nilai-nilai ini dalam kehidupan pribadi kita dan dalam
masyarakat diperlukan untuk mengembangkan potensi spiritual kita. Tujuan akhir
pengembangan potensi spiritual adalah menjadikan manusia layak bagi ciptaan
Tuhan. 5
4
Bunyamin, B. (2018). Konsep pendidikan akhlak menurut Ibn Miskawaih dan Aristoteles (Studi
Komparatif). Jurnal Pendidikan Islam, 9(2), 127-142.
5
Fatimah, S., Eliyanto, & Huda. 2022. Internasilisasi Nilai-Nilai Religius Melalui Blended Learning.
Jurnal Alhmara: Jurnal StudiIslam. Vol 3 (2): 93-103.
METODE PENELITIAN
PEMBAHASAN
Setelah melakukan penelitian dan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh
peneliti dan peneliti uraikan dalam bentuk penelitian diatas dengan melakukan
observasi, wawancara dan dokumentasi yang kemudian diperoleh berbagai informasi
dari pihak-pihak yang bersangkutan dan terlibat dalam penelitian ini, yaitu siswa-
siswi kelas X dan Guru Akidah Akhlak dengan hasil penelitian yang membahas
mengenai Profil Pelajar Pancasila Perpsektif Pendidikan Agama Islam Di MAN 9
Jakarta yang akan peneliti paparkan sesuai dengan rumusan masalah dalam penelitian
ini.
1. Bagaimana Gambaran Profil Pelajar Pancasila Perspektif Pendidikan Agama
Islam Di MAN 9 Jakarta
Pelajar Pancasila adalah perwujudan pelajar Indonesia sebagai pelajar
sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai
dengan nilai-nilai Pancasila, dengan enam ciri utama: beriman, bertakwa
kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergotong
royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif. 7 Ibu Umu Arifah Rahmawati
mengatakan bahwa “Profil pelajar pancasila menurut saya adalah suatu
kompetensi atau karakter yang diharapkan dapat diraih oleh peserta didik yang
dasarnya itu adalah nilai-nilai luhur dari pancasila, dan menurut saya profil
6
Muhammad ramdhan 2021 “ Metode Penelitian “( Jakarta : Cipta Media Nustantara ) h.7
7
Kemendikbud .2020 . Permendikbud Nomor 22 Tahun 2020 Tentang Rencana Strategis Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta: Kemendikbud.
pelajar Pancasila itu bagus karena pada saat mengajar itu tidak hanya
berorientasi pada proses transfer ilmu tetapi juga menanamkan karakter yang
berlandaskan Pancasila pada peserta didik”. 8
Ibu Atik Hajar Zaidah juga mengataka bahwa “Jadi profil pelajar
pancasila itu pelajar yang memiliki nilai-nilai pancasila dalam hidupnya gitu
kak, jadi nanti anak anak dalam kegiatan belajar mengajar terutama dalam
mengerjakan project nanti akan muncul nilai-nilai pancasila dalam hidup
mereka gitu kak misalnya seperti tanggung jawab, kebersamaan dalam
mengerjakan tugas, toleransi, saling membantu, terus bernalar kritis, mandiri
dan kreatif terhadap ide-ide mereka gitu kak. Kalau menurut saya profil pelajar
pancasila ini sangat bagus kak apalagi dengan profil pelajar pancasila ini kan
anak-anak bisa makin kreatif bisa makin bernalar kritis bisa makin Mandiri
tanggung jawab gitu mereka dibentuk kelompok-kelompok kekompakannya
gitu, kalau dalam kegiatan belajar mengajar kan kalau dulu kan masih banyak
materi-materi yang bisa disampaikan oleh guru nah kalau sekarang dengan
kurikulum merdeka kita berusaha menerapkan nilai-nilai pelajaran pancasila
anak diberi keleluasaan untuk memahami sendiri materi tersebut dengan kritis,
terus mengerjakan tugas secara mandiri, tanggung jawab gitu jadi anak yang
aktif”.9 Hazirah Alia Septarania kelas X-C juga mengatakan bahwa “profil
pelajar pancasila menurut saya suatu perwujudan dari perilaku siswa yang
sesuai dengan nilai-nilai pancasila”.10
Dengan demikian peniliti dapat mengambil kesimpulan dalam
pembahasan in bahwa profil pelajar pancasila perspektif pendidikan agama
islam di MAN 9 Jakarta adalah suatu kegiatan atau pembentukan karakter
murid dengan berlandaskan nilai-nilai pancasila yang tetap berdampingan
dengan pendidikan agama islam, dan profil pelajar pancasila ini tidak saling
bertolak belakang dengan pendidikan agama islam dalam pembentukan
karakter siswa agar menjadi lebih kreatif, mandiri, mampu bekerjasama, dan
saling membantu.
8
Hasil wawancara dengan guru aqidah akhlak ibu Umu Arifah Rahmawati, S.Pd.I pada tanggal 23 mei
2023 pukul 10:58
9
Hasil wawancara dengan guru aqidah akhlak ibu Atik Hajar Zaidah, S.Ag pada tanggal 24 mei 2023
pukul 10:45
10
Hasil wawancara dengan murid Hazirah Alia Septarania pada tanggal 22 mei 2023 pukul 08:30
2. Faktor Pendukung Dan Penghambat Profil Pelajar Pancasila Perspektif Agama
Islam Di MAN 9 Jakarta
Ibu Umu Arifah Rahmawati mengatakan bahwa “faktor pendukung
nya seperti anak² semakin semangat, semakin memahami project yang mereka
kerjakan, dan semakin kreatif memunculkan ide² baru, peran guru pembimbing
yang all out ketika membimbing anak², peran orangtua yang juga ikut
mendukung kegiatan anak², sekolah yang juga selalu berusaha memfasilitasi
segala kebutuhan. Kalau faktor penghambatnya itu seperti waktu yang
terbilang cukup singkat untuk melakukan persiapan project, karena kurikulum
merdeka masih baru, bisa dibilang kita masih meraba² pada saat awal dan
insyaAllah semakin kesini berusaha untuk lebih baik (dari segi guru dan
siswa)”.11 Selain itu, ibu Atik Hajar Zaidah mengatakan “faktor pendukung
nya itu seperti kekompakan, kedisiplinan, kreativitas peserta didik. Kalau
faktor penghambatnya itu menurut saya terkadang fokus peserta didik terbagi
dengan tugas pelajaran yang lain”. 12
Kayla Annesa Syakira X-D mengatakan bahwa “Faktor pendukung karena
kita sekolah di madrasah ya, terutama nama projek kita juga P5 Rahmatan lil
alamin jadi ada beberapa guru pembimbing yang pengen supaya kita buat
projek yang topiknya berhubungan dengan pendidikan agama islam. Kalau
dari faktor penghambat mungkin dari keinginan siswa siswi yang pengen buat
ngeeksplor topik topik lain yang diteliti, jadi bergantung sama keinginan
siswa-siswinya juga”13
Maka peneliti dapat mengambil kesimpulan bahwa faktor pendukung nya
adalah bisa dari fasilitas yang memadai dan guru dengan pengetahuan yang
luas , faktor penghambatnya ialah kurang nya persiapan yang matang dan rasa
malas murid yang masih relatif banyak, maka diperlukannya perbaikan
sehingga penghambat inidapat berkurang.
3. Kelebihan Dan Kekurangan Profil Pelajar Pancasila Perspektif Pendidikan
Agama Islam Di MAN 9 Jakarta
11
Hasil wawancara dengan guru aqidah akhlak ibu Umu Arifah Rahmawati, S.Pd.I pada tanggal 23 mei
2023 pukul 10:58
12
Hasil wawancara dengan guru aqidah akhlak ibu Atik Hajar Zaidah, S.Ag pada tanggal 24 mei 2023
pukul 10:45
13
Hasil wawancara dengan murid Kayla Annesa Syakira pada tanggal 24 mei 2023 pukul 08:03
Hazirah Alia Septarania X-C mengatakan bahwa “kalau kelebihannya
kita jadi explore kan setiap ini setiap project ada event atau ngadain event gitu
jadi lebih tersusun gitu ya baik dari pengalaman maupun kepribadian lainnya,
sedangkan kalau kekurangannya menurut saya kalau project itu kan ada
pameran gitu ya biasanya itu harus ngeluarin biaya gitu dari uang pribadi
kak”.14 Sedangkan Muhammad Billal X-C mengatakan bahwa “kelebihannya
dapat meningkatkan kerjasama terhadap teman terutama kelompok, sedangkan
kalau kekurangannya menurut saya jadi keteteran juga sama pelajaran biasa
pelajaran umumnya karena harus misalnya liburan juga kepakai buat buat
project itu”.15
Ibu Umu Arifah Rahmawati mengatakan bahwa “kalau kelebihannya
menurut saya murid jadi lebih aktif kak, dapat saling bekerjasama dan dapat
lebih kreatif dalam memunculkan ide-ide tentang project tersebut kak.
Sedangkan kalau kekurangannya mungkin dari segi waktu kak yang masih
belum tersusun dengan rapih jadi murid-murid masih harus terbagi waktunya
dengan mata pelajaran yang lain”.16 Selain itu, ibu Atik Hajar Zaidah
mengatakan bahwa “kalau kelebihannya menurut saya siswa jadi lebih kreatif,
lebih aktif dalam bersosialisasi dengan temannya, sedangkan kalau
kekuragannya menurut saya itu seperti dalam persoalan biaya kak. Jadi jika
ada project yang memerlukan biaya itu semua dari anak-anak terlebih jika ada
orang tua kurang mampu , dan yang kedua itu dari waktu nya kak”. 17
PENUTUP
1. Profil Pelajar Pancasila Perspektif Pendidikan Agama Islam di MAN 9 Jakarta,
suatu proses atau kegiatan dengan tujuan mencetak siswa yang bertaqwa,
mampu bekerjasama, kreatif, mandiri, serta mampu mengimplementasikan
nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-sehari yang berkaitan dengan
pendidikan agama islam.
2. Kegiatan Yang Berhubungan Dengan Profil Pelajar Pancasila Perspektif
Pendidikan Agama Islam di MAN 9 Jakarta yaitu P5 RA (Project Penguatan
14
Hasil wawancara dengan murid Hazirah Alia Septarania pada tanggal 22 mei 2023 pukul 08:30
15
Hasil wawancara dengan murid Muhammad Billal pada tanggal 22 mei 2023 pukul 08:55
16
Hasil wawancara dengan guru aqidah akhlak ibu Umu Arifah Rahmawati, S.Pd.I pada tanggal 23 mei
2023 pukul 10:58
17
Hasil wawancara dengan guru aqidah akhlak ibu Atik Hajar Zaidah, S.Ag pada tanggal 24 mei 2023
pukul 10:45
Profil Pelajar Pancasila Rahmatan lil ‘Alamin), biasanya dalam pengerjaan
project ini siswa di biasakan atau di ajarkan dalam berifikir kreatif, mampu
bekerjasama, mandiri, serta mampu menanamkan nilai-nilai pancasila
berdasarkan pendidikan agama islam dalam setiap yang di lakukan.
3. Faktor Pendukung Dan Penghambat Profil Pelajar Pancasila Perspektif
Pendidikan Agama Islam Di MAN 9 Jakarta, ada beberapa faktor pendukung
nya diantara semangat siswa dalam mengerjakan tiap project, fasilitas yang
cukup, guru yang mampu menjadi support system, dan tema yang berganti
setiap project yang aka di buat. Sedangkan faktor pendukungnya yaitu waktu
pelaksanaan, dikarenakan banyak siswa yang masih belum terbiasa dengan
waktu yang banyak dan di haruskan menggunakan waktu luangnya untuk
project tersebut, materi yang kurang tersampaikan dengan baik dikarenakan
guru yang masih kurang memahami tema-temanya, serta modal yang masih
menjadikan siswa harus terlibat dalam pengumpulan uang sebagai modal.
4. Kelebihan Dan Kekurangan Profil Pelajar Pancasila Perspektif Pendidikan
Agama Islam Di MAN 9 Jakarta, ada beberapa kelebihan diantaranya mampu
menjadikan siswa lebih kreatif dalam memberikan ide-ide, mandiri dalam
menyelesaikan permasalahan, dan mampu bekerjasama. Sedangkan
kekurangannya masih banyak nya siswa yang kurang memahami dari pada
profil pelajar pancasila sehingga mereka hanya sekedar ikut-ikut saja, dan
masih belum tersampaikannya dengan baik apa itu profil pelajar pancasila baik
menurut pendidikan agama islam dan manfaat daripada profil pelajar pancasila
itu sendiri. Adapun kekurangan lainnya seperti fokus siswa menjadi terbagi
antara profil pelajar pancasila terutama dalam pendidikan agama islam dengan
mata pelajaran lainnya. Belum ada pelatihan yang intensif mengenai
kurikulum profil pelajar pancasila, sehingga guru merasa belum maksimal
dalam menyampaiakan pembelajaran.
DAFTAR PUSTAKA
Kemendikbud. (2020). Pendidikan Karakter Wujudkan Pelajar Pancasila.
Https://M.Antaranews.Com/Berita/1824776/Mendikbud-Pendidikan-
KarakterWujudkan-Pelajar-Pancasila.
Dini Irawati, dkk (2022) Profil Pelajar Pancasila Sebagai Upaya Mewujudkan Karakter
Bangsa Vol 6 – No 1, year (2022), page 1224-1238
Bunyamin, B. (2018). Konsep pendidikan akhlak menurut Ibn Miskawaih dan Aristoteles
Studi Komparatif). Jurnal Pendidikan Islam, 9(2), 127-142.
Fatimah, S., Eliyanto, & Huda. 2022. Internasilisasi Nilai-Nilai Religius Melalui Blended
Learning. Jurnal Alhmara: Jurnal StudiIslam. Vol 3 (2): 93-103.
Muhammad ramdhan 2021 “ Metode Penelitian “( Jakarta : Cipta Media Nustantara ) h.7