Anda di halaman 1dari 6

PEDOMAN PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN

UNTUK PERORANGAN SETIAP KELOMPOK

KELOMPOK : 03
NAMA : SITI AISYAH K-211103010029
TEMA/SUBTEMA : KECANDUAN MEDIA SOSIAL/PENGAWASAN DAN LITERASI MEDIA
KELAS / SMT : KPI O3 / SEMESTER IV (GENAP)
PRODI/FAK. : KPI / FAKULTAS DAKWAH UIN KHAS JEMBER

NO POKOK PEMBICARAAN URAIAN KETERANGAN


I TOPIK / TEMA:
1. APA yang akan anda teliti? Kecanduan media sosial pada anak Kewenangan Kominfo terkait
dengan pengawasan konten
berdasarkan UU ITE, misalnya
konten yang berkaitan dengan
pornografi atau melanggar hak
cipta.
Menurut Ramli, diluar
ketentuan itu, selebihnya orang
bebas berekspresi, tidak boleh
dilarang karena kebebasan per
situ kebebasan yang harus kita
jalankan, hal itu menjadi control
untuk siapapun.
2. APA yang ingin Anda ketahui Penerapan literasi media orang tua terhadap penggunaan media sosial anak Didukung data yang memadai*
(dari topik/sub topik
tersebut)?
II KELUARAN (OUTCOME 1)
3. MENGAPA topik tersebut Mengapa orang tua abai terhadap literasi media sosial anak padahal orang
bermasalah menurut Anda? tua seharusnya mendalami media sosial terlebih dahulu baru mengontrol
anak dalam bermedia sosial
MENGAPA Anda tertarik Karena masih banyak anak yang kecanduan media sosial karena kurangnya
dengan topik atau sub topik pengetahuan orang tua tentang media sosial itu sendiri.
tersebut?
Dari dua hal tersebut di atas, 1. Adakah hubungan literasi media orang tua terhadap tingkat
apa pertanyaan penelitian penggunaan media sosial pada remaja?
(rumusan masalah) yang ingin 2. Sejauh mana tingkat literasi media orang tua terhadap penggunaan
dijawab? media sosial pada remaja?
4. SIAPA yang sudah melakukan 1. Latar belakang penelitian ini adalah dampak negative media sosial yang 1. Rizki Aprilia, Aat Sriati, Sri
studi yang sama? (gunakan dirasakan remaja yaitu kecanduan media sosial, hal ini dapat Hendrawati, Tingkat
minimal 10 sumber bacaan mengganggu kegiatan dalam kehidupan nyata remaja. Penelitian ini Kecanduan Media Sosial
atau referensi penelitian bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat kecanduan media sosial pada Remaja, fakultas
sebelumnya dengan topik pada remaja. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif Keperawatan, Universitas
yang irip atau sama dengan kuantitatif. Populasi yang digunakan pada penelitian ini adalah siswa- Padjadjaran
Anda atau bacaan / teori di siswi SMAS Plus Al-Falah kelas X, XI, XII dengan sampel yang diperoleh
area studi tersebut). sebanyak 72 siswa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Sebagian
besar remaja atau sebanyak 51,4% mengalami kecanduan media sosial
tingkat rendah, sedangkan 48,6% mengalami kecanduan media sosial
tingkat tinggi. Kecanduan sosial pada remaja penting untuk segera
diatasi agar tidak semakin mengalami peningkatan. Oleh karena itu
disarankan bagi pihak sekolah untuk bekerjasama dengan perawat
komunitas terkait pencegahan pada kecanduan media sosial bagi
remaja baik dan dampak negative kecanduan media sosial. Sedangkan
penanganan yang dapat dilakukan bagi remaja yang mengalami
kecanduan media sosial tingkat tinggi dengan memberikan terapi CBT
pada remaja.
2. Kurnia Permata Dinda,
2. Penelitian ini dilatar belakangi dengan melihat perkembangan pada era Pengawasan Orang Tua
digital 4.0 ini sangatlah meroket tinggi dengan banyaknya inovasi- Terhadap Penggunaan
inovasi teknologi terbaru. Dengan begitu banyak juga media sosial yang Media Sosial Di Era 4.0
bermunculan dengan versi-versi dan juga fungsi yang berbeda-beda. Pada Remaja Usia Sekolah
Media sosial memberikan dampak tersendiri bagi para penggunanya, Menengah Pertama (Smp)
baik itu dampak yang bersifat positif maupun yang bersifat negatif. Di Kelurahan Sukarami
Remaja saat ini tidak lepas dari penggunaan media sosial, hal ini Kota Bengkulu, jurnal
tentunya menjadi hal yang sangat mengkhawatirkan bagi masa depan Pendidikan tematik, UIN
remaja, selain digunakan sebagai sarana hiburan tetapi banyak sekali Fatmawati Sukarno
unggahan-unggahan yang merusak moral dan perilaku remaja Bengkulu.
dikarenakan media sosial yang beragam tidak menyeleksi video-video
yang akan diunggah,oleh karena itu pengawasan dari orang tua
sanagtlah diperlukan.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan ada beberapa
bentuk pengawasan yang dilakukan oleh orang tua yaitu ada 4 jenis,
1) Autoritative Parenting (hangat dan tegas) orang tua memberikan
pengawasan dengan memberikan nasehat untuk penggunaan media
sosial secara baik, tidak marah-marah agar anak merasa tidakterancam
dan tesakiti,
2) Authoritarian Parenting (kurang mau menerima kemauan anak) orang
tua menyatakan melakukan pengawasan dengan membatasi anak
dalam penggunaan HP dan pengisian data/kuota internet, memberikan
batasan waktu kepada anak kapan menggunakan HP dan kapan
berhenti menggunakan HP.,
3) Neglect Parenting (sedikit waktu untuk anak) orang tua berusaha
memberikan waktu yang banyak untuk anak-anak, namun karena tugas
orang tua tidak hanya dirumah saja, dan anak juga butuh dunia luar,
bermain bersama temannya, kita sebagai orang tua cukup memberikan
batasan waktu saja, agar anak tidak lupa waktu,
4) Indulgent Parenting (memberikan kebebasan tinggi pada anak) orang
tua melakukan pengawasan dengan membatasi anak dalam
penggunaan HP dan pengisian data/kuota internet, memberikan
batasan waktu kepada anak kapan menggunakan HP dan kapan
berhenti menggunakan HP.

3. Penelitian ini dilatar belakangi bentuk sarana pemanfaatan Iptek 3. Lailya Ika Ardiya, Dkk. The
pada zaman sekarang yaitu Gadget . Penggunaan teknologi ini tentu Role of Parents in the Use
dapat mempengaruhi pola pikir dan perilaku seseorang. Anak-anak of Social Media in Early
dengan cepat menguasai gadget daripada orangtuanya. Namun, Childhood: Peran Orang
penggunaan gadget dikalangan anak-anak sering berdampak negatif, Tua Terhadap Penggunaan
karena anak- anak lebih cepat beradaptasi dengan teknologi yang Sosial Media Pada Anak
ada sehingga anak-anak sering terlena dengan kecanggihan Usia Dini. Jurnal.
teknologi. Anakanak yang sering menggunakan teknologi seringkali Proceedings of the ICECRS,
lupa dengan lingkungan sekitarnya. Penelitian ini merupakan vol.8, 2020
penelitian pustaka atau library research. Pada penelitian ini, peneliti
menggunakan model pendekatan content analysis (kajian isi).
Penelitian ini bersifat pembahasan secara rinci terhadap isi suatu
informasi tertulis dalam media masa. Hasil penelitian ini adalah
orang tua dapat meninimalisir penggunaan gadget yang berlebih
pada anak usia dini dengan cara orang tua tidak menggunakan
gadget saat berada didekat anak. Hal tersebut terlihat sepele namun
dapat membantu anak untuk meminimalisir penggunaan gadget.
Orang tua juga dapat memberikan batasan-batasan waktu anak saat
bermain gadget. Tanggung jawab orang tua kepada anak juga diatur
oleh undang-undang nomor 35 tahun 2014 tentang perlindungan
anak yang berisiskan orang tua berkewajiban membimbing dan
bertanggungjawab untuk;
1. Mengasuh, memelihara, mendidik dan melindungi anak
2. Menumbuhkembangkan anak sesuai dengan kemampuan, bakat
dan minatnya
3. Mencegah terjadinya perkawinan anak usia dini
4. Memberikan pendidikan karakter dan penanaman nilai budi
pekerti pada anak

4. Penelitian ini dilatar belakangi oleh Fenomena kecanduan gadget 4. Fitria Khairun Nisa, Dkk.
pada anak tidak terlepas dari peran orang tua. Survei yang PENINGKATAN LITERASI
dilakukan Sell Cell terhadap 1.135 orang tua di Amerika Serikat MEDIA SOSIAL BAGI
ditemukan bahwa sebesar 40 persen orang tua yang disurvey ORANG TUA. Journal of
mengaku membiarkan anak-anak mereka bermain ponsel agar Community Service in
mereka bisa tenang.Di Indonesia pun ditemukan hal yang Public Education. Vol. 1 no.
serupa, sering terjadi banyak orang tua cenderung membiarkan 1. Program StudiIlmu
anaknya menggunakan gadget tanpa pengawasan. Selain itu, Komunikasi,Fakultas Ilmu
anak tidak dibatasi lama penggunaan gadget. Tujuan dari Sosial dan IlmuPolitik,
kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk membangun Universitas Tidar2021
pola asuh orang tua (parenting) untuk secara tepat danbijak
dalam menggunakan gadget disertai materi pemahaman dasar
tentang literasi digital, pendidikan hukum digital
sertapembatasan kanal-kanal digital yang berpotensi buruk
terhadap tumbuh kembang anak. Metode yang digunakan dalam
melaksanakan pengabdian masyarakat ini adalah melalui
sosialisasi kepada para guru dan orang tua dengan tiga topik
yaitu fenomena perkembangan anak di era digital, konten
tersembunyi dalam media sosial, serta pengetahuan hukum
terkait penggunaan media sosial. Adapun keterampilan yang harus
dimiliki orang tua dalam menjaga anak-anak dari dari dampak
negative internet diantaranya mengajarkan pentingnya privasi,
menerapkan Batasan-batasan berinternet, manfaatkan fitur parental
control, sediakan kegiatan lain,dan menjadi orang tua yang melek
media. Pengabdian ini menghasilkan peningkatkan pemahaman
dan keterampilanorang tua dalam memahami perkembangan
media massa, khususnya sosial media, selain itu para peserta
yang terdiri dari guru dan orang tua dari siswa sekolah dasar
juga diberikan pemahaman terkait perlindungan hukum yang
bisa dilakukan sebelum dan setelah terjadi masalah hukum akibat
dari penyalahgunaan media sosial atau internet.
III METODE
5. BAGAIMANA Anda akan Metode penelitian kuantitatif
melakukan penelitian
(Metodenya apa)?
6. DIMANA Anda akan Penelitian akan dilakukan di SDN Bintoro 02, desa krajan, kec. Patrang, kab. Penduduk Jember 2020: 2,536
melakukan penelitian? Jember juta jiwa
Penduduk kaliwates 2021:
117.516 jiwa
Penduduk desa mangli: 15.842
jiwa
Penduduk kel. Wonosari:
7. Dengan SIAPA Anda 1. Wawancara: dilakukan kepada orang tua wali murid kelas 4-6 SD
melakukan (wawancara, 2. Survey: dilakukan kepada anak-anak dengan kriteria:
survei, dll)? a. Kelas 4-6 SD
b. Usia praremaja (10-14 tahun)
c. Bersekolah di SDN Bintoro 02
d. Memiliki media sosial pribadi
e. Menggunakan media sosial lebih dari 4 jam per hari
IV KELUARAN (OUTCOME 2)
Pilih metode penelitian yang Metode penelitian kualitatif. Karena masalah yang akan diteliti masih Menurut Dr. Sugiyono dalam
sesuai dengan RUMUSAN bersifat sementara, tentative dan akan berkembang atau berganti setelah bukunya Metode Penelitian
MASALAH yang Anda ajukan, peneliti berada di lapangan. Kuantitatif dan kualitatif, fokus
dan berikan argumentasi penelitian kualitatif tidak akan
mengapa Anda menganggap Sehingga berdasarkan keterangan disamping, metode penelitian ini cocok menetapkan penelitiannya
metode itu sesuai (appropriate) digunakan pada penelitian dengan subtema pengawasan penggunaan media hanya berdasarkan variabel
sosial. penelitian, tetapi keseluruhan
situasi sosial yang diteliti
meliputi aspek tempat, pelaku,
dan aktivitas yang berinteraksi
secara sinergis.
V SIGNIGIKANSI ATAU MANFAAT PENELITIAN
8. APA yang Anda harapkan dari Yang saya harapkan dari penelitian ini adalah:
studi tersebut akan 1. Penelitian ini dapat memberikan informasi kepada seluruh pengguna
menambah pengetahuan media sosial tentang dampak kecanduan bermedia sosial
(knowledge) yang telah ada 2. Memberikan informasi/acuan kepada orang tua dalam mengatasi
dalam area atau topik yang kecanduan media sosial pada anak21
Anda pertanyakan atau
permasalahn tersebut?

*Semua point di atas akan menjadi dasar menyusun proposal penelitian setiap mahasiswa (untuk sistematika proposal penelitian mengacu pada buku TPKI
UIN KHAS Jember)
**Langkah selanjutnya menyusun matrik sebagaimana contoh menyusul

Anda mungkin juga menyukai