Anda di halaman 1dari 2

Obat Untuk menjawab Setiap Masalah

Kalo kita ngomongin tentang malasah dalam hidup, Setiap manusia dalam menjalani kehidupannya pasti
mempunyai masalah. Hidup ini tidak bisa lepas dari cobaan dan ujian, bahkan cobaan dan ujian
merupakan Sunnatullah dalam kehidupan. ( kebiasaan atau cara Allah dalam mengatur
alam dunia). Lalu apa obat yang sangat manjur untuk menjawab setiap masalah dalam kehidupan ini
adalah dengan alquran.

Allah berfirman dalam surah yunus 57, “Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran
dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta
rahmat bagi orang-orang yang beriman.

Pertanyaan nya gimana menjadikan alquran sebagai syifaun limafisudur (obat hati,obat jiwa ) adalah
dengan mentadaburinya. Bener bener mentadaburi ya bukan sekedar baca. Semua ayat sama, yang
membedakan satu dengan yang lain fadilahnya. Semua ayat sama , sama-sama istimewa. Jadi ga boleh
menganggap satu ayat/ satu huruf dalam alquran ga istimewa. Alif lam mim, saad, koff, nuun, satu huruf
doang, sehinnga saat kita membaca ayat tersebut ga istimewa. Sama Satu huruf pun itu istimewa di
alquran. Kan kata nabi satu huruf sama dengan 10 kebaikan. Jadi kalo kita baca, nuun.. Alhamdullilah
sudah ngaji 10 kebaikan loh itu. Tp kalo udh tau 10 kabaikan lanjut dong, wal komari wama yasturun.

Dan ketika membacanya jangan cari waktu yang tepat untuk membaca. Tapi setiap ada waktu membaca
aja dulu. Dapet setengah halaman, satu jus , sayu ain, baca aja dulu. Jadi tadabur cara untuk menjadikan
alquran menjadi syifaun lima fisudur.

Gimana cara nabi, sahabat, orang orang sholih dulu mentadaburi alquran. Salah satunya adalah mereka
membaca alquran secara tematik. Supaya kita mendapat petunjuk sesuai dengan tema kita, masalah kita
, hajat kita. Lagi ada masalah apa kita. Karena ayat al-quran turun kepada nabi itu secara tematik, secara
kontekstual . Apa yang dialami nabi itulah ayatnya. Alquran tidak turun secara sekaligus tapi secara
berangsur-angsur selama 23 tahun. Dan Alquran suratnya itu juga tidak urutan sesuai turunnya wahyu
pertama kedua dst. Tapi acak. Surat pertama al-alaq, tu surat nomor 96, yang kedua alqolam surat ke
68. Annisa surat ke 92 turun di Madinah, tapi padahal turunnya pada saat masih di mekah. Jadi tidak
urut temen-temen, karena alquran turun tidak hanya untuk di baca, tapi juga di tadaburi supaya kita
mendapat petunjuk sesuai tema kita.

Dan kita ga dapat petunjuk kalo ga ngerti kan…. Contoh obat…. Bahasa Thailand..

Maka supaya kita tadabur kita fahami, nah memahaminya apa.. sesuai tema.. kita boleh , bagus banget
malah membaca tilawah urutan. Itu tetep di lakuin satu hari satu jus, setenh jus dst. Tapi kalo tadabur
beda
Di antara kewajiban umat Islam dalam berinteraksi dengan Alquran adalah
mentadaburinya. Kewajiban ini Allah SWT tegaskan dalam firmannya surah
Shad ayat 29.
"Ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah
supaya mereka mentadaburi ayat-ayatnya dan supaya mendapat pelajaran
orang-orang yang mempunyai pikiran."
Dalam memudahkan cara berinterasi dengan ayat-ayat Alquran setidaknya kita
dapat membaginya dalam tiga kategori. Pertama, ayat Alquran yang
menjelaskan tentang hukum. Kedua, ayat Alquran yang menceritakan kisah umat
terdahulu. Ketiga, ayat Alquran yang menjelaskan kejadian yang akan terjadi di
masa yang akan datang.
langkah awal dalam mentadaburinya adalah dengan melakukan evaluasi dalam diri kita.
Apakah perintah berupa kewajiban yang terkandung dalam suatu ayat telah kita
jalankan? Apakah larangan berupa keharaman telah kita tinggalkan, dan seterusnya.

Kemudian ketika kita menjumpai ayat Alquran yang menjelaskan tentang kisah umat
terdahulu. Maka cara mentadaburinya adalah dengan memetik hikmah dari setiap
peristiwa. Tujuannya agar kita dapat terhindar dari kesalahan umat terdahulu, sekaligus
mengambil pelajaran kebaikan dari kesuksesan mereka.

Selanjutnya, ketika kita menjumpai ayat Alquran yang menjelaskan tentang kejadian
yang akan terjadi di masa yang akan datang. Maka, cara mentadaburinya adalah
dengan mempersiapkan diri dalam menghadapinya. Karena segala yang disampaikan
dalam Alquran adalah kebenaran, tidak hanya tentang kisah terdahulu, namun juga
berita di masa yang akan datang.

Anda mungkin juga menyukai