Anda di halaman 1dari 11

PEMBENTUKAN AKHLAKUL KARIMAH DENGAN SHOLAWAT

(ANALISIS ILMU NLP)


Rifa Arifah
Email: nwakys23@gmail.com | PKU MUI Kab. Cianjur

ABSTRAK
Akhlak mulia adalah nilai yang terdapat pada diri seseorang yang membuat orang
itu dapat dinilai berbeda dari manusia lainnya. Dan akhlak mulia ini selalu
penilaiannya terlihat saat orang itu telah meninggal. Bagaimana ia hidup dapat
terlihat hasilnya saat ia mati, dan tentunya itu adalah kebahagiaan sejati. Satu-
satunya yang dapat mengklaim dirinya berakhlak mulia adalah Rasulullah SAW.
Sebagaimana beliau menegaskan dalam haditsnya :
‫امنا بعثت المتم مكارم االخالق‬
Bahwa beliau diutus sesungguhnya untuk menyempurnakan Akhlak mulia. Hal
itulah yang sangat membedakan kita dengan Rasulullah SAW. NLP (Neuro
Linguistik Programming) adalah ilmu sains yang pada prakteknya sebenarnya
sudah kita lakukan sehari-hari. Singkatnya NLP adalah Ilmu pemerograman pikiran
dengan bahasa. Sebagai Makhluk yang dijuluki al-Hayawan an-nathiq, Manusia
adalah makhluk yang dipengaruhi-mempengaruhi dengan Bahasa. Sholawat adalah
Bahasa cinta dari pencipta kepada makhluk terbaik. Sholawat menjadi Bahasa
pemantik untuk memasukkan kecintaan kepada Nabi melalui arousal state lalu
subconscious mind dan lalu tertanam di unconscious mind. Yang menjadi titik
permasalahannya adalah bagaimana Sholawat dapat membentuk akhlak seseorang
menurut ilmu NLP. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana efek
pembacaan Sholawat berdasarkan Ilmu NLP sehingga dapat membentuk Akhlakul
Karimah pada seseorang. Metode penelititan menggunakan Kualitatif deskriptif
dengan Analisis NLP. Hasil dari Penelitian ini dapat diperoleh bahwa : (1) Sholawat
dapat membantu seseorang memasuki suatu state emosi nyaman yang membuatnya
menjadi aditif (2) Sholawat dapat membantu seseorang memasuki fase me-model
perilaku Nabi yang memang beliau sebagai model of Exellence (3) Sholawat dapat
menjadi pengingat dan penjaga agar seseorang sadar dengan segala perilakunya
sehingga tetap berada dalam koridor Akhlakul Karimah. Dari poin-poin tersebut
pada prakteknya untuk membentuk suatu Akhlakul Karimah diperlukan membaca
sholawat secara repetitif dan istiqomah agar efek-efek itu dapat dirasakan oleh
seseorang.

Kata Kunci : Sholawat, NLP, Akhlakul Karimah


PENDAHULUAN

Akhlak mulia selalu menjadi proyek sepanjang masa untuk manusia dan tidak
pernah berhenti juga tidak ada kata selesai. Keberhasilan seseorang mencapai
akhlak mulia juga tidak dapat diukur oleh diri sendiri, bahkan mungkin orang lain.
Akhlak mulia adalah nilai yang terdapat pada diri seseorang yang membuat orang
itu dapat dinilai berbeda dari manusia lainnya. Dan akhlak mulia ini selalu
penilaiannya terlihat saat orang itu telah meninggal. Bagaimana ia hidup dapat
terlihat hasilnya saat ia mati, dan tentunya itu adalah kebahagiaan sejati.

Satu-satunya yang dapat mengklaim dirinya berakhlak mulia adalah Rasulullah


SAW. Sebagaimana beliau menegaskan dalam haditsnya :

‫امنا بعثت المتم مكارم االخالق‬


Bahwa beliau diutus sesungguhnya untuk menyempurnakan Akhlak mulia. Hal
itulah yang sangat membedakan kita dengan Rasulullah SAW. Jika kita sebagai
manusia biasa yang raport kebaikannya hanya terlihat setelah mati, namun berbeda
bagi Rasulullah. Beliau diperingati juga hari kelahirannya karena beliau sudah
mulia dari asalnya. Bahkan Allah berfirman dalam hadits bahwa beliau menjadi
alasan adanya dunia dan isinya ini.

Membaca sholawat menjadi satu-satunya kunci agar kita terhubung dengan energi
semesta. Energi yang kita tidak ketahui besarnya seperti apa. Sholawat menjadi
kegiatan yang tak hanya dilakukan kita sebagai hamba Allah, bahkan Allah dan
Malaikat-Nya pun melakukan sholawat. Sholawat membuat kita diakui statusnya
sebagai makhluk yang juga menghamba, masuk jajaran yang mencintai kekasih-
Nya. Tentusaja di dunia manusia pun untuk mendapat akses kemudahan adalah
dengan cara mendekati kekasih seseorang dulu, apalagi ini, kekasihnya Sang
Pencipta yang menciptakan segala kemudahan. Pastilah sangat beruntung jika
masuk jajaran ini. Janji Rasulullah kepada Ubay bin Ka’ab Ketika ditanya
bagaimana jika isi doanya adalah sholawat, Rasulullah menjawab “Akan
menghilangkan kesedihan dan semua kesalahannya diampuni.”
Akhlak mulia adalah salah satu ikhtiar untuk mencapai kebahagiaan di dunia dan
akhirat. Dan Rasulullah sebagai sumber referensi, teladan akhlak mulia yang
otentik, kompeten bahkan lebih kompeten dari yang kompeten. Kombinasi
pembentukan Akhlak mulia dan pembiasaan membaca sholawat akan saling
mendukung dalam menghasilkan result yang menakjubkan yang mungkin penilaian
kita sebagai makhluk hanya mampu mendeskripsikan secuil dari seluruh
keberkahan yang dilimpahkan saat membaca sholawat.

Artikel ini akan membahas korelasi antara pembentukan akhlak mulia melalui—
ikhtiar pembiasaan membaca—sholawat menggunakan analisis Neuro linguistic
programming (NLP) satu disiplin ilmu yang ada dalam ranah psikologis. NLP
dengan focus utamanya adalah bahwa Bahasa yang baik dapat mempengaruhi
perilaku manusia sehingga menjadi baik. Hal ini juga selaras dengan firman Allah
QS. Ar-ra’d:28 :

‫اّللِ تَطْ َم ِٕى ُّن الْ ُقلُ ْوب‬ ِ


ٰ‫ُاََال بِذ ْك ِر ه‬
Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram.” (QS. Ar-Ra’d
[13] ayat 28)

Ini menunjukkan bahwa bahasa dapat mempengaruhi tubuh, terutama hati sebagai
sentral ketenangan. Dan dengan ketenangan, segala akhlak mulia dapat dihasilkan.

LITERATUR REVIEW

Ilmu NLP adalah Ilmu yang bersahabat dalam kehidupan kita, namun hanya
sebagian yang tau dan karena sedikit yang tahu, akhirnya sedikit pula yang
memanfaatkannya. Neuro Linguistic Programming atau pemerograman otak
melalui bahasa adalah ilmu sains yang meneliti proses kerja otak yang jika diberi
kata tertentu akan mengubah struktur otak dan menghasilkan perilaku tertentu pada
diri manusia itu.

Akhlakul Karimah selalu menjadi result—tujuan akhir pada setiap proses


pendidikan. Baik itu dalam agama islam ataupun tidak. Semua selalu ingin memiliki
akhlak yang baik, yang menjadikan seseorang itu mulia. Karena ternyata
melakukan akhlak mulia adalah sebuah siklus. Untuk membentuk jaringan baru di
otak yang berisi suatu perilaku perlu lah mempraktekkannya. Dan dengan
mempraktekannya nyatanya membawa ketenangan bagi orang lain dan juga bagi
diri sendiri. Melakukan untuk membentuk synaps—jaringan di otak, dengan
terbentuknya synaps akan terlahir sebuah perilaku yang berdampak bagi dirinya dan
orang sekitarnya.

Membaca sholawat adalah bagian dari praktek NLP. Sholawat yang sering
diucapkan menjadi suatu pengaruh bahasa ke dalam otak. Synaps bisa terbentuk
seiring dengan berjalannya waktu semakin kuat jika dilakukan berulang-ulang. Tak
sebatas itu, ketika bahasa-bahasa dalam shalawat sering diucapkan, tentunya akan
mengakses rasa penasaran.

Dalam bukunya Rima Olivia menjelaskan bahwa manusia memiliki RAS (reticular
activating system). RAS ini akan aktif ketika kita secara repetitif menyebut-nyebut
suatu kata. Ketika suatu kata pertama kali disebut ia hanya mengaktifkan arousal
state, tapi ketika secara repetitif dan lalu RAS menjadi aktif maka ia akan membuat
gelombang otak menjadi lebih tenang dan memasuki fase nyaman. Nah ketika
kenyamanan itu tercipta, seorang guru bisa jadi dengan mudah mengarahkan
muridnya untuk mempelajari—memasukkan nilai dari akhlak mulia. Karena
kenyamanan adalah kondisi yang diinginkan siapapun dan pasti menimbulkan
aditif. Sehingga murid maupun guru akan berusaha mencari kondisi itu lagi untuk
meraih kenyamanan yang sama.

Atau jika tidak ada sosok guru pun, ketika kita membaca sholawat secara rutin, dan
lalu RAS menjadi aktif, maka ia akan mencari arahnya sendiri. Menemukan
golongan yang satu frekuensi dengan kenyamanan itu. Apakah sebuah
perkumpulan orang sholih yang didalamnya membahas Nabi Muhammad SAW.
Atau literatur-literatur yang membuat kita terus menggali tentang kehidupan dan
akhlak Rasulullah SAW.
RAS ini menurut Meuthia Z Rizki dalam bukunya pikiran adalah kunci—seperti
halnya GPS.1 Kita tinggal menyebutkan apa tujuan kita dan ucapkan secara
repetitif, maka ia akan mengarahkan kita pada yang kita jadikan tujuan.
Menemukan orang yang satu frekuensi dalam bahasan ini adalah orang yang juga
mengikuti akhlak rasulullah menjadi sebuah booster dalam pembentukan Akhlakul
karimah. Jika tidak menggunakan sholawat akhlak itu juga bisa terbentuk dengan
pendidikan yang telaten dan waktu yang lama, maka dengan membaca sholawat ini
pembentukan Akhlakul karimah itu menjadi lebih cepat dan kokoh. Hal ini terjadi
disebabkan faktor adanya jamaah, teman yang satu frekuensi, menjadi tutor sebaya,
mengingatkan satu sama lain dalam menerapkan Akhlakul karimah. Hadits Nabi
mengatakan :

‫َح ُد ُك ْم َم ْن ُُيَالِ ُل‬


َ ‫املرء على دين خليله فَلْيَ نْظُْر أ‬

“Seseorang itu tergantung agama teman dekatnya (lingkungan pergaulannya). Oleh


karena itu hendaknya kalian perhatikan siapa yang kalian jadikan sebagai teman
dekatnya.” (HR. Abu Daud no. 4833)2

Ada beberapa buku yang saya review untuk meneliti tentang keajaiban sholawat
ini, diantara yang saya review ialah buku karya Rima Olivia,S.Psi berjudul Terapi
Segitiga Cinta. Beliau dengan kapasitasnya sebagai penggiat sholawat juga sebagai
sarjana Psikologi dan pengalamannya sebagai HRD dan motivator membahas
keajaiban rutin membaca sholawat menjadi sebuah terapi untuk jiwa bahkan
kehidupan. Bagaimana sholawat menjadi segala solusi bagi permasalahan hidup
seperti judulnya Segitiga cinta. Beliau menjelaskan apa itu segitiga cinta dalam
bukunya dalam paragraf berikut :

Emha Ainun Najib menyebutkan dalam bukunya “Shalawat: segitiga cinta”


menyatakan posisi mentereng tentang sholawat. Segitiga cinta adalah sebuah
analogi hubungan yang tercipta antara kita, Allah SWT dan Rasulullah SAW.

1
Meuthia Z Rizki, Pikiran Adalah Kunci
2
"Seseorang akan Mencocoki Kebiasaan Teman Karibnya." https://rumaysho.com/1125-
seseorang-akan-mencocoki-kebiasaan-teman-karibnya.html. diakses tanggal 19 Januari 2023.
Sehingga segitiga cinta ini menjadi solusi dalam permasalahan hidup. Begitu tutur
Rima Olivia,s.Psi dalam bukunya Terapi Segitiga Cinta. 3

Rima olivia juga mengutip penulis lain Mihaly Csikszentmihalyi dalam buku Flow
bahwa “Manusia jika kebahagiaan tidak dikaitkan dengan agama atau keyakinan
(faith), pencari bahagia akan memaksimalkan kesenangan yang sifatnya biologis.
Kesenangan yang tidak mengantarkan pada peningkatan kualitas hidup.”4

pembahasan Sholawat yang ditinjau dari Ilmu NLP yang dibawakan oleh Rima
Olivia adalah pembahasan yang luas mencakup segala aspek. perbedaan bahasan
Rima Olivia dengan artikel ini adalah cakupannya lebih sempit yaitu hanya aspek
pembentukan Akhlakul Karimah saja. Bagaimana Sholawat dapat membentuk
Akhlakul Karimah jika sering dibacakan berdasarkan analisis Ilmu NLP.

Buku yang lainnya adalah buku tentang NLP diantaranya karya Meuthia Z Rizki
yang berjudul ‘Pikiran adalah Kunci’, lalu karya Dr. Ibrahim Elfiky yaitu ‘Personal
Power, Terapi Berfikir Positif dan Terapi Kebiasaan Positif’ juga ‘Good Parenting’
karya Syaikh Muhammad Al-Hamd, Et.AL.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini merupakan jenis kualitatif melalui studi pustaka. Tahapan penelitian
dilaksanakan dengan menghimpun sumber kepustakaan, baik primer maupun
sekunder. Penelitian ini melakukan klasifikasi data berdasarkan formula penelitian
(Darmalaksana, 2020a). Pada tahap lanjut dilakukan pengolahan data dan atau
pengutipan referensi untuk ditampilkan sebagai temuan penelitian, diabstraksikan
untuk mendapatkan informasi yang utuh, dan dinterpretasi hingga menghasilkan
pengetahuan untuk penarikan kesimpulan. Adapun pada tahap interpretasi
digunakan analisis atau pendekatan, yaitu dalam penelitian ini adalah NLP.

3
Rima Olivia,S.Psi., Terapi Segitiga Cinta
4
Rima Olivia,S.Psi., Terapi Segitiga Cinta
HASIL

Pondasi perilaku manusia menurut NLP terlahir dari dua pokok : Conscious mind
dan Unconscious mind. keduanya adalah kondisi kinerja otak yang akan
mempengaruhi tabiat dan akhlak seseorang. Conscious Mind atau pikiran sadar
berkontribusi sebanyak 30% dalam menggerakkan segala tingkah laku, ucapan,
selftalk dan lain-lain yang ada dalam tubuh. Sedangkan Unconscious mind atau
pikiran bawah sadar menyumbang sebanyak 70% pada setiap laku pikiran dan gerak
tubuh kita. Ini membuktikan bahwa gerakan kita banyaknya adalah otomatis
berdasarkan kebiasaannya yang tidak perlu dipikirkan lagi melakukannya. Menurut
anda pernah tidak memikirkan cara berjalan? Saat balita mungkin iya, namun sudah
besar kira-kira cara berjalan itu masih dipikirkan saat akan melakukannya?
Begitulah unconscious mind bekerja. Ia terbentuk berdasarkan nilai-nilai, value,
kebiasaan yang tertanam sejak kita kecil hingga saat ini dan itu sangat berpengaruh
dalam perubahan, peningkatan bahkan penurunan kualitas hidup kita.

Unconscious mind dan conscious mind analogi populernya seperi gunung es.

Fenomena gunung es ini


menganalogikan
pengaruhnya terhadap
kehidupan kita. Bahwa
unconscious mind ini yang
harus menjadi sasaran dalam
pembentukan akhlakul
karimah agar akhlakul karimah itu menjadi suatu hal yang paten, tidak mudah
digoyahkan apalagi hilang. diantara Unconscious dan Conscious mind ada juga
yang dinamakan subconscious. subconscious mind memegang peranan pada
pengerakan prilaku sehari-hari. Subconcious Mind bekerja dengan cepat mengambil
data yang tersimpan dan mengkasesnya menjadi prilaku yang dibutuhkan.
Sedangkan Unconscious mind adalah sumber data yang digunakan oleh
subconscious untuk membentuk prilaku seseorang.5

Di sisi lainnya, Bahasa adalah suatu kunci untuk menggerakkan pikiran seseorang.
Bahasa menjadi pemantik dari segala aktivitas yang lebih besar untuk mendalami
berbagai persoalan dalam kehidupan manusia. Bahasa dapat mempengaruhi pikiran
seseorang. menurut Wahyu Widhiarso dalam skripsinya, Bahasa mampu mengubah
pikiran melalui beberapa formulasi, antara lain:

1. Bahasa meningkatkan komunikasi


2. Bahasa memperluas pikiran dengan adanya abstraksi
3. Bahasa membentuk kebudayaan
4. Bahasa dapat membangun verbal self-concept6

setelah kita mengetahui sistem kesadaran pikiran manusia dan pengaruh bahasa
terhadap pikiran manusia, selanjutnya kita akan membahas bahwa sholawat sebagai
modal awal untuk membentuk Akhlakul karimah pada diri manusia.

Manusia yang populer dilabeli Al-Hayawan Al-Nathiq (hewan yang berpikir) jika
ditelaah kembali, Nathiq sendiri berarti berbicara. Banyak ulama menafsirkan
berbicara pada deskripsi tersebut tidak sekedar bicara namun juga berpikir. Ini
membuktikan adanya korelasi antara bahasa dalam bicara dengan pikiran manusia.7

Bacaan Sholawat adalah bagian dari bahasa. tak hanya sekadar doa, Sholawat
adalah perintah yang didasarkan cinta. cintanya pencipta pada makhluk terkasih.
Sholawat adalah bahasa cinta. yang dengan bahasa tersebut kita akan terseret pada
gelombang cinta yang energinya tak tahu sebanyak apa di alam semesta ini.

5
"Conscious, Subconscious & Unconscious - junkDNA - WordPress.com." 20 Jun. 2012,
https://youdontevenknowme.wordpress.com/2012/06/20/conscious-subconscious-unconscious/.
Accessed 24 Jan. 2023.
6
"Pengaruh Bahasa terhadap Pikiran."
https://widhiarso.staff.ugm.ac.id/files/hubungan_antara_bahasa_dan_pikiran.pdf. Accessed 24 Jan.
2023.
7
"Al-Hayawan Al-Nathiq: Hakikat Manusia, Rasional yang Spiritualis." 26 May. 2020,
https://pecihitam.org/hakikat-manusia-rasional-yang-spiritualis/. Accessed 24 Jan. 2023.
Sebagaimana Allah SWT. dalam Hadits Qudsi mengungkapkan kecintaannya pada
Nabi Muhammad SAW. yang berbunyi :

‫لوالك لوالك ملا خلقت االفالك‬

Hadits ini bukan menjelaskan bahwa Allah tidak mampu menciptakan alam semesta
jika tidak ada Nabi Muhammad SAW. akan tetapi esensi hadits ini sebetulnya Allah
sedang mengungkapkan kecintaannya kepada Khoiro Kholqihi, Makhluk pilihan-
Nya. berdasarkan hal tersebut mengapa Allah memerintahkan Malaikat dan kita
sebagai manusia juga untuk membaca Shalawat kepada Kekasih-Nya.

Berdasarkan tinjauan NLP, ketika seseorang mempengaruhi dirinya dengan bahasa,


maka bahasa tersebut akan mengantarkan seseorang pada proses Modeling.
Modeling adalah kegiatan lebih dari sekedar Observasi. seorang Modeler akan
menyelami belief system sang model, mengakuisisi strategi mentalnya, lalu
menyontek fisiologinya.8 pada proses tersebut, bahasa sedang menyelami sistem
conscious mind, lalu karena dilakukan secara berulang menjadi sebuah sistem
autopilot yang berada di ranah Subconscious dan menjadi sebuah pengalaman yang
tersimpan pada unconscious mind.

Ada lagi yang disebut NLP Pattern. NLP Pattern adalah sebuah produk yang tinggal
disantap melalui proses NLP Modeling. NLP Pattern dijadikan sebuah pedoman
dalam membentuk seseorang yang mana pattern tersebut diketahui dengan upaya
modeling. dan dalam kasus Sholawat dalam membentuk Akhlakul karimah ini
menjadi sebuah keyword untuk memasuki fase pattern atau model.

Model dalam sholawat tentunya adalah Nabi Muhammad SAW. sang pemegang
Syariat yang segala ucap, laku, akhlak, kepribadian, kebiasaan dan lainnya menjadi
sebuah referensi bahkan hukum untuk kebahagiaan muslim di dunia dan Akhirat.
jika pada manusia biasa perlu adanya modeling dulu untuk menghasilkan pattern
yang menjanjikan, berbeda dengan memodel Nabi Muhammad SAW. kemuliannya

8
NLP for Everyday Life: Perjalanan Membingkai Makna, Teddy Prasetya Yuliawan & Rita
Anggorowati, H. 36
di dunia dan akhirat telah menjadikan apapun yang beliau lakukan adalah sebuah
pattern bagi setiap orang. baik itu yang beriman ataupun tidak. seperti halnya beliau
dijuluku Al-Amin bahkan oleh kafir Quraisy kala itu.

Dengan membaca sholawat, seseorang sedang menyamakan frekuensi pikirannya,


mengakuisisi belief systemnya dengan orang yang disebutnya dalam sholawat yaitu
Nabi Muhammad SAW. Rasulullah sebagai Model of exellence, teladan terbaik
bagi seluruh manusia. Semakin intens sholawat itu diucapkan, tentunya proses
modeling semakin mendalam, pikirannya akan terdorong untuk memuaskan
kesadarannya tentang Nabi Muhammad SAW. sebagai modeler dan lalu
selanjutnya akan menghasilkan pattern pada orang tersebut yang bersumber dari
segala akhlakul Karimah yang ada pada Nabi Muhammad SAW.

KESIMPULAN

NLP adalah Proses pengaplikasian sistem berpikir dengan pengalaman seseorang.9


Membaca Sholawat secara intens yang dilakukan seseorang mampu membawa
seseorang ke tahap Arousal state, menyadari ada sesuatu yang disebut namanya
secara repetitif yang akhirnya semakin lama akan mengaktifkan RAS (Reticular
Activating System). RAS ini akan membawa seseorang memenuhi kesadarannya
sehingga rasa penasaran semakin meningkat. membawanya untuk berkumpul
dengan orang-orang yang juga membaca Sholawat. dan dengan berkumpul itulah,
seseorang tak hanya menemukan lingkungannya namun rasa ingin mengenal Nabi
Muhammad SAW menjadi tercukupi, bahkan menjadi aditif. mengikuti kajian,
membaca sirah, mendengar kebiasaan-sunnahnya membuat rentetan aktifitas yang
akhirnya menghasilkan emosi yang sebenarnya bagian dalam diri anda sedang
beresonansi, merasa nyaman sehingga memasuki state tertentu yang bermanfaat
menyelami unconscious mind, memasukkan segala pengalaman dan belief system
Nabi muhammad SAW menjadi bagian dari diri orang itu. dan hasilnya dengan

9
NLP for Everyday Life: Perjalanan Membingkai Makna, Teddy Prasetya Yuliawan & Rita
Anggorowati, H. 237
proses tadi, Sholawat dapat menjadi cara termudah untuk membentuk Akhlakul
karimah pada diri orang tersebut.

PENUTUP

Demikian Pembahasan Pembentukan Akhlakul Karimah melalui Sholawat Analisis


NLP. Sejatinya keberkahan Sholawat tidak mampu dijabarkan dengan kata-kata
siapapun yang membahasnya. karena Sholawat adalah bahasa cinta Sang Khaliq
kepada Makhluk-Nya. Keajaibannya tidak logis, namun menjadi rasional karena itu
adalah prerogatif Allah SWT. Pembentukan Akhlakul Karimah hanya secuil dari
banyak keberkahan bersholawat. NLP disini hanya perantara agar Keajaiban
Sholawat menjadi logis di mata telanjang manusia. kita harus percaya bahwa tanpa
adanya penjelasan NLP pun keajaiban Sholawat tetap mampu mengubah seseorang
menjadi lebih baik daripada sebelumnya. membaca Sholawat adalah cara tercepat
meraih kebahagiaan dunia akhirat, salahsatunya adalah Akhlakul Karimah.

DAFTAR PUSTAKA

Terapi Segitiga Cinta, Rima Olivia,S.Psi

NLP for Everyday Life, Teddy P.Y & Rita Anggorowati

Personal Power, Dr. Ibrahim Elfiky

Pikiran adalah Kunci, Meuthia Z. Rizky

Anda mungkin juga menyukai