Anda di halaman 1dari 2

(Memahami alquran)

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.


Kedua
Bapak-bapak,ibu-ibu, dan saudara-saudara sekalian yang saya hormati,
Pertama sekali, marilah kita panjatkan puji syukur yang tiada terhingga kepada Allah swt.

Karena Dia telah memberi kita karunia dan nikmat yang sangat besar. Karunia dan nikmat yang
sangat besar itu ialah umur yang panjang, kesehatan yang baik,dan kesempatan yang luang sehingga
kita semua bisa memnghadiri acara………

Tanpa ijin dari Allah tak mungkin kita bisa hadir dan bermusyawarah di tempat ini.

kalinya, semoga keselamatan dan kesejahteraan tetap dililpahkan Allah kepada panutan kita
semua,yakni Rusulullah saw. Berikut para keluarganya,para sahabatnya,para ulama dan segenap
pengikutnya,umat Islam sekalian. Amin

Para hadirin yang saya hormati,


Nabi Muhammad diutus kepada umatnya dengan dibekali Al-Qur'an sebagai petunjuk dan pedoman.
Tidak hanya petunjuk dalam beribadah namun juga sebagai petunjuk dalam meniti kehidupan sehari-
hari.

Para hadirin yang berbahagia,


Muhammad diutus sebagai Nabi dengan membawa Al-Qur'an, semata-mata untuk membahagiakan
manusia. Yaitu kebahagiaan di dunia dan kebahagiaan di akhirat. Al-Qur'an diturunkan agar dapat
menjadi petunjuk jalan yang lurus, yang harus dilalui oleh setiap manusia dalam mencari kebahagiaan
dan keberuntungan. Karena itu seorang muslim harus beriman kepada kitabullah Al-Qur'an.

Bapak-bapak, Ibu-ibu dan saudara sekalian.


Terhadap Al-Qur'an yang telah kita imani ini, kita memiliki tiga kewajiban di antaranya ialah:

Pertama, kita harus mempercayai kebenarannya secara mutlak. Al-Qur'an bukanlah buatan Nabi
Muhammad, dan bukan pula rekayasa para sahabat. Al-Qur'an merupakan wahyu yang datang dari
Allah melalui malaikat Jibril. Al-Qur'an tetap terpelihara kebenarannya dan tidak akan dipalsukan
sampai kelak di hari kiamat.

Kedua, kita harus membaca, mempelajari, memahami, dan mengamalkan kandungan Al-Qur'an


dalam kehidupan sehari-hari. Al-Qur'an merpakan simber ilmu. Ayat-ayat Al-Qur'an dapatlah
mendorong manusia untuk berfikir kritis dan cerdas. Al-Qur'an merupakan sumber hukum agama
Islam yang harus diamalkan. Al-Qur'an merupakan pedoman hidup sehari-hari. Karena itu, tidak
cukup bagi kita membaca saja sampai khatam namun tidak memahami isinya. Memahami isinya saja
belumlah cukup kalau tidak diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Hendaknya kita sadari, di dalam
Al-Qur'an ada pula ancaman dan janji. Ancaman merupakan peringatan dari Allah. Setiap peringatan
hendaknya janganlah dilanggar. Terhadap janji-janji Allah hendaknya dilaksanakan dengan penuh
harap mendapatkan pahala.

Allah berfirman:

‫ك لِ َي َّد َّبرُوا آ َيا ِت ِه َولِ َي َت َذ َّك َر‬


ٌ ‫ار‬ َ ‫ِك َتابٌ َأ ْن َز ْل َناهُ ِإلَي‬
َ ‫ْك ُم َب‬

ِ ‫ُأولُو اَأْل ْل َبا‬


‫ب‬

Artinya:
Ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya
mereka memperhatikan ayat-ayatnya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang
mempunyai fikiran. (QS: Shaad Ayat: 29)

Demikianlah Allah menurunkan Al-Qur'an agar dijadikan oleh umat manusia untuk bisa berfikir.
Karena itu orang pandai dalam hal ini adalah yang mampu memikirkan ayat-ayat Al-Qur'an dan
merenungkannya. Kemudian mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari.

Dengan membaca, memikirkan dan merenungkan kandungan Al-Qur'an, diharapkan agar kita
semakin yakin akan kebenaran firman Allah tersebut. Agar semakin yakin bahwa Al-Qur'an cocok
untuk pedoman hidup dalam mencapai kehidupan di dunia dan keselamatan di akhirat.

Ketiga, mengamalkan kandungan Al-Qur'an merupakan suatu kewajiban. Jangan hanya membaca dan
merenungkan saja. Itu tidaklah cukup jika tidak diamalkan. Sebab Al-Qur'an diturunkan dengan
tujuan sebagai pembimbing dan petunjuk menempuh jalan yang lurus. Jika kita mau menerapkan
ayat-ayat Al-Qur'an dalam kehidupan sehari-hari, maka tentulah Al-Qur'an akan mampu
menyelesaikan persoalan hidup, serumit apapun.

Para hadirin sekalian,


Orang Islam yang mengabaikan isi Al-Qur'an dan kehidupannya menyimpang dari anjuran Al-Qur'an,
maka ia akan menemukan kebingungan. Jika mendapat masalah akan cepat putus asa. Lihatlah orang-
orang yang jauh adari ajaran Al-Qur'an maka ia akan menemukan kebingungan. -Tidak mengamalkan
Islam-, meskipun hidupnya tampak mewah dan semuanya serba tercukupi namun seringkali hatinya
dilanda keguncangan. Kehidupan sarat dengan masalah. Jika ia menemui jalan buntu, maka mencari
penyesalan dengan cara yang salah, misalnya menenggak minuman keras, lari ketempat hiburan ke
diskotik, menelan ekstasi dan sebagainya. Cara yang ditempuh sungguh sangat keliru. Mereka tidak
akan menemukan jalan keluar tetapi justru menambah-nambah masalah sehingga semakin runyam.

Para hadirin Rahimakumuloh,


Al-Qur'an, selain sebagai pedoman hidup menuju kebahagiaan, juga merupakan mukzijat Nabi
Muhammad. Artinya dengan adanya Al-Qur'an akan semakin mendukung kebenaran Nabi
Muhammad saw. sebagai utusan Allah.

Dikatakan mukjizat, karena Al-Qur'an itu menyimpan sesuatu yang agung. Jika ayat-ayat Al-Qur'an
dibaca dengan benar, maka akan mampu menggetarkan hati orang beriman. Akan mengalirkan rasa
damai di dalam kalbunya. Orang yang sedang gundah dan berduka jika dibacakan Ayat Al-Qur'an,
maka fikiran yang suntuk menjadi cerah kembali.

Sesungguhnya kehebatan Al-Qur'an sebagai mukjizat tidak mungkin cukup diuraikan dalam
kesempatan ini. Luar biasa banyaknya. Bahkan kalau ditulis sekalipun, maka akan menghasilkan
berjilid-jilid buku yang tebal. Oleh karena itu baiknya sebagai seorang muslim, kita memanfaatkan
Al-Qur'an sebagai pedoman hidup. Agar kita mendapatkan kebahagiaan, baik di dunia maupun di
akhirat. Amin

Bilahit taufiq wal hidayah wassalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakatuh

Anda mungkin juga menyukai