Anda di halaman 1dari 5

5 Cara Muslim untuk Bisa

Mencintai Alquran
Jumat 13 Aug 2021 18:56 WIB
Rep: Umar Mukhtar/ Red: Nashih Nashrullah



 0
  

X
Alquran adalah kitab suci yang diturunkan untuk umat manusia. Alquran (ilustrasi)
Foto: ANTARA

Alquran adalah kitab suci yang diturunkan untuk umat manusia

REPUBLIKA.CO.ID, – Ada beberapa cara bagi setiap Muslim agar bisa


mencintai Alquran. Jika hati ini telah mencintai sesuatu, tentu kita akan
melekat padanya, rindu dan tak ingin terputus darinya serta tercapailah
pemahaman dan perenungan yang mendalam.
Langkah pertama, yaitu memahami bahwa kecintaan
terhadap Alquran adalah salah satu alasan untuk memperoleh tingkat
perenungan yang paling tinggi dan kuat. Abu Ubaid berkata: 

Baca Juga
 Bahaya Khamar, Minuman Keras, dan Tembang Bang Haji  
 
 5 Cara untuk Menjaga Hafalan Alquran tak Mudah Hilang
 
 Bahaya Minuman Keras yang Terangkum dalam 3 Ayat Alquran

‫" ال يسأل عب ٌد عن نفسه إالَّ بالقرآن؛ فإن كان يحبُّ القُرآن فإ َّنه يحب هللا ورسوله‬Seorang hamba
tidak ditanya kelak kecuali dengan Alquran. Dan jika dia mencintai Alquran
maka dia mencintai Allah dan Rasul-Nya."

Kedua, hilangkan rasa cemas dan khawatir dengan membaca Alquran.


Membacanya adalah solusi terbaik sebagai jalan keselamatan dan
terhindar dari kesulitan.

Dalam hadits riwayat Abdullah bin Masud, Rasulullah SAW mengajarkan


doa, yang isinya bahwa jika doa tersebut dibaca akan dihilangkan semua
kesedihan dan kesusahannya.  

ٍ ‫ أسألك بك ِّل‬،‫ عد ٌل فِيَّ َقضاؤك‬،‫ماض فِيَّ حُكمُك‬


‫اسم‬ ٍ ،‫ ناصيتي بيدك‬،‫ ابن أ َمتِك‬،‫ ابن عبدك‬،‫اللهم إني عبدك‬
َ ‫ أو اس َتأ َثرت به في عِلم‬،‫ أو علمته أح ًدا من خلقك‬،‫أنزل َته في كتابك‬
‫الغيْب‬ َ ‫ أو‬،‫َّيت به نفسك‬
َ ‫ سم‬،‫هو لك‬
،‫ب هللا همَّه‬
َ ‫ إال أذ َه‬- ‫ وذهاب همي‬،‫دري وجالء حزني‬
ِ ‫ص‬َ ‫ ونور‬،‫ أنْ تجعل القرآن العظيم ربيع قلبي‬،‫عندك‬
‫وأبدَ لَه مكان حزنه فرحً ا‬

“Ya Allah, sesungguhnya saya adalah hamba-Mu, putra hamba laki-laki-


Mu, putra hamba perempuan-Mu, ubun-ubunku ada di Tangan-Mu, telah
berlalu padaku hukum-Mu, adil ketentuan-Mu untukku.

Saya meminta kepada-Mu dengan seluruh Nama yang Engkau miliki, yang
Engkau menamakannya untuk Diri-Mu atau yang Engkau ajarkan kepada
seseorang dari makhluk-Mu atau yang Engkau turunkan dalam kitab-Mu
atau yang Engkau simpan dalam ilmu ghaib yang ada di sisi-Mu.

Jadikanlah Alquran sebagai musim semi (penyejuk) hatiku dan cahaya


dadaku, pengusir kesedihanku serta penghilang kegundahanku.”Maka
akan Allah hilangkan kegundahan dan kesedihannya dan akan diganti
dengan diberikan jalan keluar dan kegembiraan.”    

Ketiga, ketahuilah bahwa Alquran adalah jalan untuk menerangi hati yang
gelap gulita, dan menjadikan seorang hamba bahagia dan tenang. Bila
seorang hamba ingin merasakan kenikmatan ketika berdiri di hadapan
Allah dalam sholat, termasuk ketika misalnya melakukan berbagai aktivitas
kehidupan, maka solusinya adalah Alquran.  

ْ‫ت َت ْد ِري َما ْال ِك َتابُ َواَل اِإْلي َمانُ َو ٰلَكِنْ َج َع ْل َناهُ ُنورً ا َن ْهدِي ِب ِه َمن‬ َ ‫َو َك ٰ َذل َِك َأ ْو َح ْي َنا ِإلَي‬
َ ‫ْك رُوحً ا مِنْ َأمْ ِر َنا ۚ َما ُك ْن‬
‫َن َشا ُء مِنْ عِ َبا ِد َنا ۚ َوِإ َّن َك لَ َت ْهدِي ِإلَ ٰى صِ َراطٍ مُسْ َتق ٍِيم‬

"Kami wahyukan kepadamu (Muhammad) ruh (Alquran) dengan perintah


Kami. Sebelumnya engkau tidaklah mengetahui apakah Kitab (Alquran)
dan apakah iman itu, tetapi Kami jadikan Aquran itu cahaya, dengan itu
Kami memberi petunjuk siapa yang Kami kehendaki di antara hamba-
hamba Kami. Dan sungguh, engkau benar-benar membimbing (manusia)
kepada jalan yang lurus." (QS Asy Syura 52)

Alquran adalah kitab suci yang diturunkan untuk umat manusia

Ibnu Taimiyah juga mengatakan, siapa yang mentadaburi Alquran dan


mencari petunjuk darinya, maka jalan kebenaran akan menjadi jelas
untuknya.

Al Qurthubi juga menyampaikan, jika seorang hamba menyimak kitab Allah


SWT dan sunnah Nabi-Nya, dengan niat yang tulus karena Allah SWT,
maka Allah akan memahamkannya sebagaimana mestinya dan
memberikan cahaya di hatinya. 

Karena itu, jika Alquran sudah melekat pada hati seorang hamba, maka ia
akan meyakini bahwa keberhasilan dan kebahagiaan serta kekuatan dalam
membaca dan mentadaburi Alquran adalah awal menuju puncak
kesuksesan baik di dunia dan akhirat. 

Keempat, pahamilah bahwa hidup yang penuh manfat itu hanya bisa


digapai dengan taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Ibnu Qayyim
menyampaikan, kehidupan yang hakiki adalah kehidupan orang-orang
yang bertakwa kepada Allah SWT dan Rasul-Nya secara lahir dan batin.
Inilah manusia yang hidup meski mereka telah mati. 

Sementara orang yang tidak bertakwa berarti telah mati meski mereka
hidup. Karena itu, orang yang paling sempurna dalam kehidupan adalah
yang paling sempurna dalam menjalankan apa yang telah didakwahkan
Rasulullah SAW. Segala yang disampaikan Nabi SAW mengandung
kehidupan dan siapa yang mengabaikan sebagiannya berarti telah
kehilangan sebagian kehidupan.

ْ‫ت َت ْد ِري َما ْال ِك َتابُ َواَل اِإْلي َمانُ َو ٰ َلكِنْ َج َع ْل َناهُ ُنورً ا َن ْهدِي ِب ِه َمن‬ َ ‫َو َك ٰ َذل َِك َأ ْو َح ْي َنا ِإلَي‬
َ ‫ْك رُوحً ا مِنْ َأمْ ِر َنا ۚ َما ُك ْن‬
‫َن َشا ُء مِنْ عِ َبا ِد َنا ۚ َوِإ َّن َك لَ َت ْهدِي ِإلَ ٰى صِ َراطٍ مُسْ َتق ٍِيم‬

"Wahai orang-orang yang beriman! Penuhilah seruan Allah dan Rasul,


apabila dia menyerumu kepada sesuatu yang memberi kehidupan
kepadamu, dan ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah membatasi antara
manusia dan hatinya dan sesungguhnya kepada-Nyalah kamu akan
dikumpulkan." (QS Al Anfal 24)

Kelima, ketahui juga bahwa orang-orang Arab sebelum Nabi SAW diutus


dan membawa kitab Allah SWT, berada dalam keadaan sengsara yang
penuh ketidakadilan. Sampai kemudian Nabi SAW datang dengan Alquran.

Ibnu Qatada, dalam tafsirnya terhadap surat Al Hadid Ayat 16-17,


menyampaikan bahwa lingkungan orang-orang Arab saat itu adalah yang
paling hina, paling sengsara, paling celaka dalam kesesatan, paling
telanjang dalam kulitnya dan paling lapar perutnya.
Hingga datanglah Islam yang membuat mereka keluar dari kegelapan
menuju cahaya. Karena itu, setiap Muslim hendaknya membaca dan
mentadaburi Alquran untuk mendapat petunjuk. Hasan Basri berkata,
"Alquran diturunkan untuk ditadaburi dan diimplementasikan." 

Ibnu Qayyim juga menyampaikan, tidak ada yang lebih bermanfaat bagi
seorang Muslim dalam hidupnya dan yang lebih dekat dengan
keselamatan, kecuali dengan mentadaburi Alquran dalam waktu yang
lama.

Karena dengan itulah seorang Muslim mengerti tentang arti kebaikan dan
keburukan secara keseluruhan. Misalnya bagaimana keduanya datang,
tujuannya, dampaknya kepada hamba, dan nasib hamba yang melakukan
kebaikan dan keburukan.

Sumber: alukah 

Anda mungkin juga menyukai