CENTRAL PANGANPERTIWI
HUMAN CAPITAL
CPP FISH FEED MILL - CIKAMPEK
DAFTAR DISTRIBUSI
COPY TERKENDALI
Berikut adalah daftar nama-nama yang menerima dokumen SOP EMERGENCY sebagai
dokumen yang terkendali, sehingga apabila ada perubahan dalam dokumen tersebut akan selalu
mendapatkan perubahannya.
N
o Bagian/Unit Jabatan Copy No.
.
1 PT. CPP Cikampek ( MR ) Management Representatif Master
.
2 PT. CPP Cikampek – HR & GA Manager 1
.
3 Production Departemen Manager 2
.
4 Repair & Maintenance Departemen Manager 3
.
5 QCP Departemen Manager 4
.
6 PPIC Manager 5
.
7 Domestic Purchase Departmen Manager 6
.
8 Marketing Departmen Manager 7
.
N
Bagian/Unit Jabatan Copy No.
o.
DAFTAR PERUBAHAN
No Disetujui
No Tgl Hal Alasan Paraf
Terbitan Revisi Tgl Hal Bagian
Terbitan
Revisi Bagian Oleh
DAFTAR ISI
Lembar Pengesahan 1/1
Daftar Distribusi 1/20
Daftar Perubahan 2/20
Daftar isi 3/20
Daftar Lampiran 3/20
4/20
1. TUJUAN
4/20
2. DIFINISI ISTILAH DAN SINGKATAN
6/20
3. RUANG LINGKUP
6/20
4. FUNGSI DEPARTEMEN
7/20
5. STRUKTUR ORGANISASI DARURAT
8/20
6. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
11/20
7. PROSEDUR KEADAAN DARURAT
Total Halaman 20
DAFTAR LAMPIRAN
FLOW CHART TANGGAP DARURAT
1. TUJUAN
Untuk pedoman pelaksanaan dalam menghadapi dan menangani situasi darurat sehingga
kerugian baik korban jiwa maupun material dapat ditekan sekecil mungkin bila suatu keadaan
darurat terjadi.
6. Ancaman teror adalah suatu kejadian intimidasi atau ancaman yang dilakukan oleh
seseorang atau kelompok yan dapat menimbulkan kepanikan, kerusakan atau keruian
baik manusia maupun material
7. Petugas penanganan situasi darurat adalah karyawan yang mempunyai tugas dan
tangggung jawab di dalam menghadapi dan menangani keadaan darurat dengan tanda
personal topi berwarna biru, merah dan kuning.
2.2. SINGKATAN
EMG : Emergency
PKD : Pusat Komando Darurat
APAR : Alat Pemadam Api Ringan
NH3 : Trihydrogen Nitride
P3K : Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan
3. RUANG LINGKUP
Prosedur sistem Penanganan situasi darurat berlaku untuk setiap departemen maupun perusahaan
menyangkut situasi darurat seperti kebakaran, bencana alam / kecelakaan besar, huru-hara /
demonstrasi atau ancaman teror.
4. FUNGSI DEPARTEMEN
Sebagai penyelenggara dalam pengelolaan “Management Bencana/Tanggap Darurat” hingga
dapat di minimalkan dengan persiapan menghadapi kondisi darurat, mulai dari pembentukan tim
tanggap darurat, analisa bahaya potensi yang dapat menimbulkan kondisi darurat, hingga
simulasi penanganan situasi darurat. Dengan dibuatnya manual Tanggap Darurat diharapkan
dapat memberikan kesiapan perusahaan atau organisasi dan seluruh pekerja dalam menghadapi
situasi darurat.
Penanggung Jawab
Koordinator Umum
Koordinator Medis
Koordinator Tekhnis
2. Koordinator Umum
3.1 Memahami dengan baik petunjuk pengendalian situasi darurat termasuk perannya
pada saat keadaan darurat kebakaran, kebocoran gas, gempa bumi dan kondisi
darurat lainnya
3.3 Mengetahui cara kerja system informasi darurat dan cara penggunaan Alat
Pemadam Api Ringan
3.4 Memiliki hubungan koordinasi yang baik dengan kepala regu lainnya
4.2 Mengatur komunikasi antara kegiatan dilapangan dengan pihak ruang pengendali
serta menghubungi instansi terkait seperti Dinas Pemadam Kebakaran, Rumah
Sakit dan Kepolisian.
4.4 Memastikan komunikasi eksternal dan internal dapat berjalan dengan baik.
5. Petugas Evakuasi
5.1 Memahami cara kerja system informasi darurat serta system pemberitahuan
kondisi darurat
5.2 Memahami dengan baik prosedur pengendalian kondisi darurat dan jalur keluar
termasuk pintu keluar emergency exit
5.3 Memastikan semua pintu emergency tetap tertutup rapat dan tidak terkunci selama
jam kerja dan memastikan koridor dan jalan menuju pintu emergency tidak ada
penghalang
5.4 Memastikan Alat Pemadam Api Ringan dan sarana untuk menghadapi keadaan
darurat dalam kondisi baik dan siaga
6. Koordinator Medis
6.2 Bertanggung jawab atas kesiapan peralatan dan kesiapan petugas medis dalam
menanganai kodisi darurat
7. Koordinator Teknis
7.2 Memahami lay out jalur listrik dan jalur pemipaan gas (ammonia) dan pada saat
kondisi darurat harus siaga untuk mematikan aliran listrik dan pemipan gas
(ammonia)
1. Informan :
Setiap karyawan atau orang dalam, yang melihat api atau asap kebakaran yang harus
dilakukan adalah
1.3 Jika tidak terdapat alarm ditempat tersebut atau alarm tidak berfungsi teriaklah
kebakaran kebakaran ....................
1.5 Beritahu peran kepala kebakaran area kerja melalui sarana komunikasi terdekat dan
sampaikan informasi berikut :
Lokasi kejadian
Besarnya kebakaran
Adanya atau jumlah orang terluka (bila ada)
Tindakan yang telah dilakukan
1.6 Jika api atau kebakaran tidak dapat dikuasai atau dipadamkan lakukan evakuasi
segera.
2.1 Memastikan tempat terjadinya kebakaran dan bergerak menuju lokasi serta
mengambil komando pemadaman kebakaran
2.3 Menginformasikan pada setiap karyawan atau orang dalam gedung atau pabrik
untuk tetap tenang dan selalu waspada
4. Petugas Evakuasi
4.1 Melacak jalan, meyakinkan jalan aman, tidak ada bahaya, hambatan, ataupun
jebakan pintu emergency tidak bisa dibuka
4.2 Memimpi pekerja (penghuni gedung) untuk meninggalkan ruangan, mengatur dan
memberi petunjuk tentang rute dan arah evakuasi menuju tempat berkumpul
(assembly point)
4.4 Memberitahu tamu yang ada diruangan untuk segera meninggalkan ruangan dan
mengikuti evakuasibersama yang lain
4.5 Jangan kembali masuk kedalam gedung sebelum diumumkan bahwa keadaan telah
aman
5.1 Mencari penghuni atau siapa saja, yang pada saat terjadi kebakaran ada diruang
tersebut dan memberitahu agar segera menyelamatkan diri
5.3 Membantu dan menyelamatkan pekerja yang kesulitan untuk menyelamatkan diri
5.4 Menghitung dan mengevaluasi jumlah korban (sakit, luka, pingsan, meninggal)
6. Engineering / Tekhnisi
6.1 Mematikan peralatan listrik atau aliran listrik dan aliran gas (amonia) yang bisa
dikenai api akibat kebakaran
6.2 Evakuasi bahan-bahan yang mudah terbakar atau mudah meledak bila terkena api
7.1 Saat menerima perintah dari pimpinan regu atau mendengar alarm atau cara lain
yang menandakan adanya kebakaran di daerah yang menjadi tanggung jawabnya,
petugas security harus:
7.4 Menangkap orang yang jelas-jelas melakukan tindakan kejahatan dan membawa
ke posko pengendalian
7.5 Bersama dengan petugas evakuasi, memeriksa ruangan dan meyakinkan bahwa
semua pekerja telah keluar ruangan, menutup semua pintu akses masuk, dan
menjaganya. Petugas security adalah petugas yang terakhir keluar dari area kerja
8. Petugas Medis
8.1 Saat mendapat informasi adanya kondisi darurat petugas medis harus segera
mempersiapkan peralatan, team, ambulance, dan secepatnya menuju ke lokasi
8.4 Jika diperlukan perawatan medis lebih lanjut hubungi rumah sakit terdekat untuk
mendapatkan bantuan
8.5 Hubungi koordinator darurat untuk meminta bantuan transport bila diperlukan
1.2 Berhenti menggunakan telpon jaringan intern gedung agar tidak menghambat
penyampaian informasi
1.3 Simpan semua data/ berkas kerja, kunci semua laci/ filling kabinet, lemari
document
1.4 Matikan semua peralatan yang menggunakan listrik dan cabut plug in
1.5 Awasi benda-benda yang mudah terbakar, bila ada keluarkan dari ruangan
2.5 Agar tidak terjadi kemacetan / berebutan dipintu darurat perlu diperhatikan:
2.6 Bila terjebak di kepulan asap, usahakan untuk bernafas pendek, berjalan merayap,
dan jangan balik arah karena akan membuat tumpukan orang
2.7 Bila terpaksa harus menerobos kepulan asap, tahan nafas dan cepat menuju pintu
keluar terdekat
3.3 Apabila ada karywan yang terluka agar segera melapor ke petugas P3K untuk
mendapat pertolongan
3.4 Jangan beranjak atau pergi dari tempat berkumpul yang telah ditetapkan sesuai
area masing-masing samapi petugas evakuasi melakukan penghitungan / absensi
1. Informan
Saat pertama kali mencium adanya kebocoran gas ammonia/ melihat adanya ledakan
gas ammonia segera laporkan ke supervisor
2. Supervisor
Setelah mendapat laporan adanya kebocoran gas ammonia/ melihat adanya ledakan gas
ammonia, segera beritahukan engineering untuk mematikan valve atau saluran
ammoniak yang menuju tempat kejadian
3. Engineering
Segera mematikan valve atau saluran ammoniak yang menuju tempat kejadian dan
secepatnya melakukan perbaikan
1.3 Simpan semua data/ berkas kerja, kunci semua laci/ filling kabinet, lemari
document
1.4 Matikan semua peralatan yang menggunakan listrik dan cabut plug in
2.5 Agar tidak terjadi kemacetan / berebutan dipintu darurat perlu diperhatikan:
2.6 Usahakan untuk berjalan merayap, berlawanan dengan arah angin dan sumber
kebocoran
2.1 Hindari bangunan yang ada disekitar (Gedung, Tiang listrik, Pohon, dll)
2.2 Perhatikan tempat berpijak, bila terjadi retaka tanah bergeserlah ketempat aman
2.3 Bila dirasa guncangan gempa sangat besar, cari tempat tinggi atau tempat
terjauh dari titik pantai untuk menghindari kemungkinan Tsunami
2.1 Periksa bila terjadi kebakaran, bila ada sumber api prosedur poin 7.I (Prosedur
keadaan darurat kebakaran)
2.2 Periksa bila terjadi kebocoran gas, bila ada segera laporkan ke Supervisor untuk
segera dilanjutkan ke Engineering agar aliran gas ditutup
2.3 Periksa segala hal yang membahayakan (matikan semua alat-alat yang
menggunakan listrik)
LAMPIRAN
FLOW CHART TANGGAP DARURAT
Lapor Safety
Koordinator
Dept.
Lapor ke
Tertanggulangi NO koordinator
Internal ? Lapangan/umum
Bunyikan
Y Alarm
Semua team di posisi
A
masing-masing
EVAKUAS
I
ABSEN
LENGKAP
?
No
YA CARI
SELESAI