Anda di halaman 1dari 10

Material Teknik Industri

PERFORMANCE EVALUATION OF

CELLULOSE FIBER’S EFFECTIVENESS

AS A THERMAL INSULATION

MATERIAL FOR PRODUCTIVE BIOGAS

SYSTEMS

Evaluasi kinerja efektivitas serat selulosa sebagai bahan isolasi


termal untuk sistem biogas produktif

kelompok 3
Nama Anggota Kelompok:

1. Andrea Zhalika 202342007


2. Firly Frihartanty 202342021
3. Fadia Attaullah Sahada 202342033
4. Fidel Zhaky Malik 202342041
5. Sabina Safi Amalia 202342060
6. Arya Fadhillah Usmar Said 202342131
Pendahuluan
Penelitian ini membahas pengaruh fluktuasi suhu terhadap
produksi biogas dan faktor-faktor yang mempengaruhi
penggunaan sistem biogas. Selain itu, penelitian ini juga
mengevaluasi efektivitas Cellulose fiber insulation (CFI) atau
yang disebut serat selulosa sebagai bahan isolasi termal untuk
reaktor biogas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa serat
selulosa efektif sebagai bahan isolasi termal untuk bio-
digester, namun perlu dilindungi dari bahaya yang mungkin
disebabkan oleh hama dan penetrasi kelembaban.
Rumusan
Faktor-faktor yang mempengaruhi suhu terhadap produksi biogas dalam jurnal
tersebut meliputi fluktuasi suhu yang tidak terkendali yang menghambat
produksi biogas. Selain itu, mikroorganisme metanogenik sangat sensitif Masalah
terhadap perubahan suhu, dan hanya dapat mentolerir fluktuasi suhu hingga
+/-3 ÿC. Penelitian juga menunjukkan bahwa suhu operasi reaktor dan Beberapa faktor yang mempengaruhi penggunaan
sekitarnya mempengaruhi produksi biogas. sistem biogas termasuk

1. hambatan ekonomi terhadap investasi


2. kondisi pengoperasian reaktor yang buruk
seperti suhu reaktor yang rendah
3. kualitas pakan yang buruk
4. biaya pemasangan dan pengoperasian yang
tinggi
5. hambatan teknis dan sosial budaya, serta
6. kurangnya pasokan bahan baku reaktor yang
berkelanjutan.
Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam jurnal ini melibatkan
kombinasi pendekatan eksperimental dan teoritis.

01 Data eksperimen dikumpulkan untuk membandingkan model


perpindahan panas dan kelembapan transien 1-D dari bahan
bangunan higroskopis. Selain itu, penelitian ini melibatkan desain
dan fabrikasi lokal mesin yang digerakkan secara listrik untuk
memproduksi insulasi serat selulosa (CFI). Mesin tersebut terdiri
dari motor listrik 3 HP/3 fasa, palu baja ringan, dan pemotong, dan
digunakan untuk memproduksi CFI untuk insulasi reaktor.
Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam jurnal ini melibatkan


kombinasi pendekatan eksperimental dan teoritis.

Pendekatan teoritis juga digunakan, karena penelitian


02 ini merujuk pada penelitian sebelumnya untuk
mendukung pentingnya isolasi dinding reaktor dalam
menjaga kestabilan suhu bubur reaktor dan
meningkatkan produksi biogas. Selain itu, penelitian ini
membahas penggunaan bahan baku yang hemat
biaya, seperti serat selulosa, untuk isolasi reaktor guna
mengimbangi biaya impor dan bea masuk.
Hasil Penelitian

insulasi serat selulosa (CFI) efektif dalam


mengurangi kehilangan panas pada
digester biogas, dengan pengurangan lebih
dari 82% ketika diaplikasikan secara Lebih lanjut, penelitian ini membahas kinerja termal CFI,
horizontal dan 62,7% ketika diaplikasikan yang menunjukkan bahwa ketebalan insulasi di atas 9,0
secara vertikal. Studi ini juga cm tidak secara signifikan mengurangi kehilangan
merekomendasikan untuk melindungi panas, dengan pengurangan kehilangan panas sebesar
insulasi dari bahaya seperti hama dan 84% yang dicapai dengan 9,0 cm CFI. Digester
kelembaban dengan menutupinya dengan berinsulasi menunjukkan penurunan suhu secara
lapisan pelindung yang kaku. Selain itu, bertahap dari waktu ke waktu, tetapi pada tingkat yang
penelitian ini menyoroti pentingnya jauh lebih rendah dibandingkan dengan digester tanpa
mengoptimalkan suhu pertukaran panas insulasi, yang menunjukkan efektivitas CFI dalam
untuk mengurangi input energi dan mempertahankan suhu bubur digester yang stabil dan
meningkatkan kinerja sistem. meningkatkan produksi biogas.
Kesimpulan

Studi ini menunjukkan bahwa serat selulosa efektif sebagai bahan isolasi termal untuk digester biogas,
dengan kemampuan mengurangi kehilangan panas hingga lebih dari 82%. Dengan kepadatan 44,4 kg/m3
pada aplikasi horizontal dan 62,7 kg/m3 pada aplikasi vertikal, serat selulosa juga direkomendasikan untuk
dilindungi dari bahaya seperti hama dan penetrasi kelembaban dengan mengelilinginya dengan lapisan
pelindung yang kaku.

Dokumen teknis ini juga membahas proses produksi dan pemasangan isolasi serat selulosa untuk bio-
digester, termasuk ketebalan optimum isolasi, kinerja termal, dan integrasi mikrokontroler untuk
pemantauan dan pengendalian suhu.

Selain itu, studi ini menemukan bahwa isolasi serat selulosa efektif untuk mengisolasi bio-digester dari
fluktuasi suhu, namun pengaruhnya dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti keamanan, kontrol kelembaban,
dan pemantauan suhu. Penelitian ini direkomendasikan untuk dilanjutkan dengan fokus pada aplikasi
isolasi serat selulosa untuk bio-digester yang terpasang di bawah tanah dan penggunaan inhibitor
pertumbuhan jamur untuk memastikan kinerja jangka panjang.
Thank

you!

Do you have any questions?

Anda mungkin juga menyukai