Jurnal Keteknikan Pertanian merupakan publikasi resmi Perhimpunan Teknik Pertanian Indonesia
(PERTETA) yang didirikan 10 Agustus 1968 di Bogor, berkiprah dalam pengembangan ilmu keteknikan
untuk pertanian tropika dan lingkungan hayati. Jurnal ini diterbitkan dua kali setahun. Pada tahun 2010 ini
Ketua Dewan Redaksi diganti menjadi Dr.Ir. Wawan Hermawan, MS. Selain itu, pada lembaga penerbit
terdapat pergantian nama, dari Departemen Teknik Pertanian menjadi Departemen Teknik Mesin dan
Biosistem. Penulis makalah tidak dibatasi pada anggota PERTETA tetapi terbuka bagi masyarakat umum.
Lingkup makalah, antara lain: teknik sumberdaya lahan dan air, alat dan mesin budidaya, lingkungan dan
bangunan, energi alternatif dan elektrifikasi, ergonomika dan elektronika, teknik pengolahan pangan dan
hasil pertanian, manajemen dan sistem informasi. Makalah dikelompokkan dalam invited paper yang
menyajikan isu aktual nasional dan internasional, review perkembangan penelitian, atau penerpan ilmu
dan teknologi, technical paper hasil penelitian, penerapan, atau diseminasi, serta research methodology
berkaitan pengembangan modul, metode, prosedur, program aplikasi, dan lain sebagainya. Pengiriman
makalah harus mengikuti panduan penulisan yang tertera pada halaman akhir atau menghubungi redaksi
via telpon, faksimili atau e-mail. Makalah dapat dikirimkan langsung atau via pos dengan menyertakan
hard- dan soft-softcopy, atau e-mail. Penulis tidak dikenai biaya penerbitan, akan tetapi untuk memperoleh
satu eksemplar dan 10 re-prints dikenai biaya sebesar Rp 50.000. Harga langganan Rp 70.000 per volume
(2 nomor), harga satuan Rp 40.000 per nomor. Pemesanan dapat dilakukan melalui e-mail, pos atau
langsung ke sekretariat. Formulir pemesanan terdapat pada halaman akhir.
Penanggungjawab:
Ketua Perhimpunan Teknik Pertanian Indonesia
Ketua Departemen Teknik Mesin dan Biosistem, Fakultas Teknologi Pertanian, IPB
Dewan Redaksi:
Ketua : Wawan Hermawan
Anggota : Asep Sapei
Kudang B. Seminar
Daniel Saputra
Bambang Purwantana
Y. Aris Purwanto
Redaksi Pelaksana:
Ketua : Rokhani Hasbullah
Sekretaris : Satyanto K. Saptomo
Bendahara : Emmy Darmawati
Anggota : Usman Ahmad
I Wayan Astika
M. Faiz Syuaib
Ahmad Mulyawatullah
Penerbit:
Perhimpunan Teknik Pertanian Indonesia (PERTETA) bekerjasama dengan
Departemen Teknik Mesin dan Biosistem, IPB Bogor
Alamat:
Jurnal Keteknikan Pertanian, Departemen Teknik Teknik Mesin dan Biosistem,
Fakultas Teknologi Pertanian,
Kampus IPB Darmaga, Bogor 16680. Telp. 0251-8624691, Fax 0251-8623026,
E-mail: jtep@ipb.ac.id atau jurnaltep@yahoo.com. Website: ipb.ac.id/~jtep.
Rekening:
BRI, KCP-IPB, No.0595-01-003461-50-9 a/n: Jurnal Keteknikan Pertanian
Percetakan:
PT. Binakerta Adiputra, Jakarta
Technical Paper
Abstract
This research was designing a unit of biomass stove which was rising heat used on greenhouse effect
dryer system. The heat of drying system then utilized to dry seed with a certain Celsius degree; average of
40 OC and constantly due to effect of temperature controller. The result of the designed system indicated
that level of castor oil plant drying temperature was 38 - 41 OC. The stove’s efficiency to the heat exchanger
had 74.0 % and the efficiency of heat exchanger to the drying system had 57,3 %. The viability testing
of castor oil plant seed which had been drying yield 90 % growing showed the ability to reduce dormant.
Another treatment of the seed to remain into water for 6 hours before planted is not suggested.
1
Jurusan Agroteknologi-FAPERTA Universitas Negeri Gorontalo (UNG). Email: muhtahirlaw@gmail.com
2
Staf Surfactant and Bioenergy Research Center (SBRC) Bogor
17
Vol. 24, No. 1, April 2010
panas dengan cara pembakaran langsung dalam permukaan yang dapat datar atau melengkung
tungku dapat mencapai efisiensi sekitar 40%. dengan beberapa cara. Konfigurasi aliran fluida
Bentuk biomassa dimana makin besar kandungan penukar panas ini termasuk aliran silang (crossflow)
zat arang per satuan bobotnya, makin baik fungsi yakni kedua fluida mengalir saling tegak lurus.
bahan tersebut sebagai sebagai bahan bakar. Beda temperatur rata-rata ogaritmik yang
Akan tetapi besar kecilnya energi pembakaran terbentuk seperti pada diagram adalah rasio (∆T2
dipengaruhi pula oleh beberapa faktor lain seperti - ∆T1) / ln(∆T2 - ∆T1). Dengan demikian maka
(Abdullah, dkk., 1998): persamaan pindah panas ( q; Watt ) pada penukar
a. Sempurna atau tidaknya pembakaran panas (Heat Exchanger) adalah (Welty J.R et al.,
berlangsung; artinya semua zat arang dan 2004) :
oksigen bereaksi menjadi CO2.
b. Terjadinya pembakaran habis (complete Q = UA ∆Tlm (1)
combustion) dimana bahan bakar terbakar
habis tetapi zat oksigen yang diperlukan Dimana : U = koefisien transfer-panas
untruk pembakaran tidak semuanya bereaksi keseluruhan (W/m2K)
menjadi CO2. A = luas daerah kontak (m2)
Rancangan tungku tipe hisap yang ada adalah ∆Tlm = beda temperatur rata-rata
tungku yang ditempatkan pada sudut ruangan logaritmik (K)
bagian belakang dari pengering hibrid yang diujicoba
pada pengeringan jagung tongkol di Gorontalo.
Panas yang dihasilkan dari tungku tersebut dengan
bahan bakar arang tempurung kelapa langsung
berada pada ruangan terisolasi dan selanjutnya
dihembuskan ke bak tumpukan jagung tongkol
melalui ruang plenum bagian bawah. Dengan laju
pengumpanan arang sebesar 0.8 kg/jam akan Potensi tanaman jarak yang cukup besar perlu
mensuplai dan mempertahankan panas pada mendapat dukungan penelitian, yang selama
tingkat 60.7 oC di ruang plenum pengeringan dari ini belum banyak dilakukan. Untuk mendukung
suhu lingkungan berkisar 30.2 oC (Tahir, 2009). pengembangan dan budidayanya maka dibutuhkan
Perbedaan dengan tungku yang dirancang bibit yang bermutu dalam jumlah yang banyak dan
adalah bahwa panas yang dihasilkan oleh tungku dapat disediakan dalam waktu singkat. Sumber
selanjutnya melalui penukar panas sebelum panas pertanaman yang dapat tersedia dalam jumlah besar
tersebut dimanfaatkan untuk pengeringan bahan. dan murah dengan menggunakan benih sebagai
Penukar panas yang digunakan dalam pengujian bibit. Namun benih jarak memiliki sifat dormansi,
ini adalah jenis tertutup atau recuperator. Pada jenis walaupun dormansi benih merupakan sifat alami
ini arus fluida panas dan arus fluida dingin tidak untuk dapat bertahan hidup agar spesiesnya tetap
saling bersentuhan secara langsung melainkan lestari, tetapi sifat dormansi benih tersebut dapat
dipisahkan oleh dinding tabung atau suatu mengganggu pelaksanaan kegiatan pembibitan.
Metode Penelitian
Benih ditanam dalam 4 bak media yang diberi ditanam di media dengan perlakuan perendaman 6
kode: KA 10 % ToJo : benih jarak hasil pengeringan jam (jumlah yang ditanam 70).
kadar air 10 % basis basah ditanam di media tanpa
perlakuan perendaman (jumlah yang ditanam
86). KA 10 % TbJ6: benih jarak hasil pengeringan Hasil Dan Pembahasan
kadar air 10 % ditanam di media dengan perlakuan
perendaman 6 jam (jumlah yang ditanam 77). Sistem tungku
Untuk membandingkan, maka ditanam pula benih Sistem tungku dimaksudkan untuk membangkitan
jarak yang tidak dikeringkan, yang diperoleh dari panas pengeringan bagi sistem pengering efek
hasil panen langsung. Bak yang ditujukan sebagai rumah kaca yang digunakan untuk mengeringkan
kontrol dan pembanding adalah KA 30 % ToJo benih biji jarak. Tungku menggunakan bahan-
: benih jarak hasil pengeringan kadar air 10 % bakar biomassa berupa arang kayu dengan ruang
basis basah ditanam di media tanpa perlakuan pembakaran terhubung ke penukar panas (heat
perendaman (jumlah yang ditanam 70). KA 30 % exchanger).
TbJ6 : benih jarak hasil pengeringan kadar air 10 %
menunjukkan pola pertumbuhan yang seragam, dan hasil pengeringan, gambar 10. (a) dan benih tidak
hampir sama sebagaimana terlihat pada gambar 8 dikeringkan (kontrol) gambar 10. (b).
dan 9 (a), (b), (c) berikut. Dari hasil pengujian tersebut menunjukkan
Sedangkan pola pertumbuhan benih jarak tidak bahwa perlakuan perendaman tidak mengurangi
dikeringkan (kontrol) yang langsung ditanam setelah dormansi benih justru menghambat perkecambahan
panen menunjukkan pola pertumbuhan yang tidak benih. Sehingga perlakuan perendaman dalah hal
seragam dan bervariasi sebagimana terlihat pada ini tidak disarankan.
gambar 9 (d) berikut ini.
Berdasar teori dan penelitian benih lainnya
bahwa salah satu cara untuk mematahkan dormansi Kesimpulan
dengan merendam benih selama waktu tertentu,
hal ini dengan tujuan melunakkan kulit benih dan 1. Desain tungku pembakaran biomassa mampu
memudahkan imbibisi air sehingga biji dapat mengeringkan benih jarak pagar dengan suhu
dengan mudah masuk dan keluar melalui pori-pori pengaturan di ruang pengering berkisar 39,5
kulit benih. Namun teori tersebut berlaku spesifik o
C.
untuk benih-benih tertentu dan untuk benih jarak 2. Sistem tungku hasil desain yang dipadukan
pagar hingga saat penelitian ini belum dilakukan. dengan penukar panas (heat exchanger) mampu
Dengan demikian maka pada pengujian viabilitas mengeringkan benih jarak pagar dari kadar air
atau daya kecambah penelitian ini dilakukan 30 % basis basah hingga mencapai 10 % basis
percobaan perendaman selama 6 jam untuk benih basah selama 3 jam.
23
PEDOMAN PENULISAN
[Tabel 1. Berat jenis lada berdasarkan kadar air] Fukuda, T.,Y. Nakano, Kuroda, S. Takeuchi,
B.I.Setiawan, A. Sapei and F. Nurrochmad.2001.
Water manajemen and water quality of paddyarea
Contoh pada halaman tabel: in Cidanau watershed at West Java. Proceedings
of the 1st Seminar: Toward Harmonization
Tabel 1. Berat jenis lada berdasarkan kadar air between Development and Environmental
Conservation in Biological Production, Tokyo,
February 21-23, 2001. p 201-205.
Buku :
Gambar dibuat hitam putih (B/W) atau greyscale Bab dalam buku :
dalam lembaran terpisah pada halaman terakhir
setelah halaman tabel. Apabila ukurannya besar, Howell, T.A., F.K. Alijiburi, H.M. Gitlin, I. Pai Wu,
gambar dapat disimpan dalam file terpisah yang A.W.Warrick dan P.A.C. Raats. 1980. Design
lain(*.jpg, *.gif,*.wmf atau *.emf). Di dalam naskah and operation of trickle (drip) irrigation, in
cantumkan nomor dan nama gambar pada paragraf Jensen, M.E.(Ed.). Design and Operation of
dimana gambar tersebut akan diletakkan. Farm Irrigation System. ASAE. Michigan. p 663-
717.
Contoh pada naskah:
Skripsi/Tesisi/Disertasi :
…..(paragraf sebelumnya)
Arifanto, T. 2002. Teknik perbaikan filter fisik dan filter
[Gambar 1. Perubahan suhu dengan waktu kimia pada sistem resirkulasi pembenihan ikan
proses pengendalian] patin. (Skripsi). Departemen Teknik Pertanian
Fakultas Teknologi Pertanian, IPB. Bogor.
…..(paragraf sesudahnya)
FORMULIR PEMESANAN JURNAL KETEKNIKAN PERTANIAN1
Kepada Yth.
Sekertariat Jurnal Keteknikan Pertanian,
Departemen Teknik Mesin dan Biosistem
Fakultas Teknologi Pertanian
Institut Pertanian Bogor
Kampus IPB Darmaga, Bogor 16680
Tel: 0251-8624691 ; Fax: 0251-8623026
Email: jtep@ipb.ac.id & jurnaltep@yahoo.com; Website: http://web.ipb.ac.id/~jtep/
Nama
Alamat
Telp.
HP
Email
1. Memesan Jurnal Keteknikan Pertanian: (Harga Rp 40.000,- per eksemplar, belum termasuk ongkos
kemas dan kirim)
Vol/No/Tahun
Jumlah
2. Memesan re-prints Jurnal Keteknikan Pertanian: (Harga Per set (10 eksemplar) Rp 50.000,- belum
termasuk ongkos kemas dan kirim)
Judul
Penulis
Vol/No/Tahun
Jumlah
3. Berlangganan Jurnal Keteknikan Pertanian: (Harga Rp 70.000,- belum termasuk ongkos kemas dan
kirim)
Mulai Tahun
Sampai Tahun
Jumlah
Pembayaran kami lakukan melalui wesel pos ke alamat redaksi/transfer, ke Rekening No.0595-01003461-
50-9, BRI KPC IPB, a/n Jurnal Keteknikan Pertanian2. Bersama ini disampaikan bukti pembayarannya3.
Pemesan,
[ ]
1
Formulir pemesanan ini dapat di-download di http://web.ipb.ac.id/`jtep/
2
Coret yang salah satu
3
Pengiriman hanya dilakukan setelah Seketariat menerima bukti pembayaran