Anda di halaman 1dari 37

Pemeliharaan Sistem

Mekanikal Bangunan
Gedung PPG
Oleh : Muchtar
Sistem Mekanikal Pada Bangunan
Gedung
Sistem Mekanikal terdiri dari :
a. Sistem plambing ( Air Bersih dan Air Kotor )
b. Sistem Proteksi Kebakaran (System Fire Fighting)
c. Sistem Tata Udara (HVAC / Heating, Ventilation, Air
Conditioning)
d. Sistem Transportasi Vertical (Elevator, Eskalator,
Travelator )
Pemeliharaan Sistem Plambing
(Air Bersih dan Air Kotor)

3
Pemeliharaan Sistem Plambing
Pada sistem plambing terdiri dari :

1. Alat-alat Sanitair
2. Katup (Keran, Stop Kran)
3. Instalasi air Bersih ( Air Dingin, Air Panas )
4. Instalasi air kotor ( Black Water, Grey Water )
5. Tangki air bersih ( reservoar )
6. Tangki penampung air kotor ( septicktank, Sewage
Treatment Plant )

4
Pemeliharaan alat sanitair
• Kloset ( Duduk, Jongkok )
• Bidet
• Urinal
• Wastafel
• Sink dan lainnya
Ini perlu dilakukan dengan rurtin diperiksa dan dilakukan
pemeliharaan dimulai pembersihan, penyetelan bila ada,
pengecekan komponen.

5
Komponen Kloset Duduk

6
Closet
dengan
sensor gerak
Komponen Bidet , Urinal

wastafel
Budet Urinal
1. Kran 1. Kran ( Tekan, Sensor)
2. Nozel 2. Nozel

Untuk Wastafel, Sink, perlu pemeliharaan kran dan assesoris saluran pembuang

8
Katup ( Kran )

Yang harus diperhatikan adalah kebocoran, yang diakibatkan oleh karet seal
yang sudah keras
Sekakelar
Pelampung
Atap Atap Atap
Tangki Air

SISTEM 10 10 10

INSTALASI AIR 9 9 9

BERSIH 8 8 8

Sistem Pasokan
Air Bersih
7 7 7

6 6 6

‘Down feed’
‘Up feed’ ‘Up feed’
5 5 5

4 4 4

3 3 3

2 2 2

1 1 1
Pasokan
Panel Pengendali Utama Panel Pengendali
Sensor Sensor
Tekanan Tekanan

Tangki Air
Pasokan Pompa Pompa Pompa
Utama
‘Basement’ ‘Basement’ Pasokan ‘Basement’
Utama
b. Pasokan Ke Atas a. Pasokan Ke Atas c. Pasokan Ke Bawah
(Dengan Tangki Air) (Tanpa Tangki Air)

10
GAMBAR
ISOMETRIK
PLAMBING
PADA
BANGUNAN
TINGGI

11
BORANG-BORANG PEMERIKSAAN
OPERASIONAL SISTEM PLAMBING
(HARIAN)

TANGGAL : PETUGAS:
HARI :

KONDISI
NO URAIAN TOLOK UKUR KETERANGAN
BAIK TIDAK

1 Kebersihan ruang Bersih, tudak ada genangan air atau oli


2 Pasokan air bersih Lancar dan bersih
3 Pasokan air sumur Lancar dan bersih
4 Cadangan air bak atas Cukup (pada level)
5 Cadangan air bak bawah Cukup (pada level)
6 Meter tekanan sprinkler 90 - 100 psi
7 Meter tekanan selang hidran 4 - 8 kg/cm2
8 Meter tekanan hidran 4 - 8 kg/cm2
9 Meter tekanan air bersih 4 - 8 kg/cm2
10 Panel pompa hidran otomatik
11 Panel pompa sprinkler otomatik
12 Panel pompa diesel hidran otomatik
13 Diesel pompa air otomatik
14 Getaran motor pompa halus
15 Kebisingan abnormal pompa < 60 dB

CATATAN:

Jakarta,
Mengetahui, Diperiksa oleh:

Penyelia Engineering

12
Reservoir Air (Central Utility Reservoir), Roof Tank
Reservoir harus dikuras dan dibersihkan bagian dalam minimal satu
kali setiap tahun.
• Instalasi pemipaan dan kondisi sekeliling reservoir harus diperiksa
setiap bulan dengan memusatkan perhatian kepada kondisi phisik
reservoir untuk memastikan tidak terdapat kebocoran pada drain
valve, shutt off valve maupun pada sambungan antara panel-panel
reservoir.
• Sekeliling reservoir harus dijaga selalu bersih dan rapi.
• Water Level Control untuk Roof Tank.
Water Level Control harus dicoba secara manual setiap bulan untuk
memastikan Lift Pumps otomatis hidup mengisi Roof Tank dan
otomatis mati bila Roof Tank telah mencapai high level limit.
• Satu kali setiap 3 bulan air diperiksa ke laboratorium untuk
pengawasan mutu.
Contoh Roof Tank

Water Reservoir
harus dibersihkan
paling lambat
1x/tahun.

Bagian Dalam roof tank


harus dibersihkan
sehingga tidak sempat
timbul kotoran berupa
karat seperti digambar
Lifts Pump

Fungsi Lift Pump adalah untuk memompakan air bersih dari


Reservoir Air Utama (Lokasi Central Facility Building) ke bak
penampungan air dilantai atap (Roof Tank).

Operasi dan Perawatan:


a. Lift Pump harus otomatis hidup bila ada sinyal permintaan dari
Roof Tank dan otomatis mati bila ada sinyal bahwa Roof Tank .
b. Lift Pump harus otomatis berhenti bila sumber air didalam
reservoir utama berada dibawah foot-valve.
Note : Hal ini diperlukan untuk menghindari Lift Pump dapat
hidup tanpa cukup air didalam reservoir karena pompa dapat
terbakar disebabkan over heating.
c. Kondisi pada a & b harus dicoba setiap bulan untuk
memastikan berfungsi dengan normal.
Pemeriksaan Bulanan:

1. Memeriksa sambungan-sambungan pipa hisap dan pipa tekan


untuk memastikan tidak terdapat kebocoran air
2. Memeriksa kondisi flexible connector, check valve, strainer (buka
screen dan bersihkan)
3. Periksa baut-baut pengikat
4. Periksa base plate rubber mounting
5. Periksa kondisi phisik pompa, motor, base plate dan bersihkan
dari debu dan kotoran-kotoran yang melekat.
6. Periksa dari kemungkinan terjadinya karat dan jadwalkan
rencana pembersihan dan pengecatan kembali.
Periksa terjadinya kebocoran dari shaft-pompa.
Periksa panel start, bersihkan terminal dan contact point,
pergunakan contactor cleaning agent.
Kondisi phisic pompa harus dijaga tetap bersih bebas
dari karat dan debu.

Contoh : Lifts Pump A

Komponen Instalasi Lift Pump


(A).Flexible connector. (B).Check
Valve.(C).Strainer.
Booster Pumps (1)
Operasi dan Perawatan:

Pompa harus diperiksa dan dirawat paling lambat satu kali setiap
bulan dengan mengerjakan hal-hal sbb :
a. Periksa dan coba pressure switch untuk memastikan berfungsi
sesuai dengan yang direncanakan.
b. Periksa kondisi phisik seperti base frame pipe’s fitting & valve.
c. Bersihkan bagian2 pompa dari debu maupun sisa grease yang
menempel.
d. Periksa kemungkinan terjadinya kebocoran air dari poros
pompa maupun dari sambungan-sambungan pipa.
Note : Sewaktu pompa tidak jalan maka air yang menetes
dari poros pompa tidak ada. Sesudah jalan maka tetesan
air harus ada walaupun hanya beberapa tetes/menit
(khusus untuk stuffing-box seal)

Note : Pembersihan tidak perlu harus menunggu satu bulan.


Booster Pumps (2)
Operasi dan Perawatan:

e. Periksa Panel Start dan bersihkan contactor point dengan


contactor cleaning (bila dirasa perlu). Periksa juga terminasi
kabel-kabel dan segera kencangkan baut pengikat bila
kondisinya longgar.

f. Periksa baut-baut pengikat, kencangkan segera bila ditemui ada


yang longgar.

g. Periksa dan pastikan posisi valves berada pada posisi yang


benar seperti :
• Valve masuk dan keluar harus terbuka penuh.
• Valve untuk flushing pada posisi tertutup.
• Valve untuk pressure tank posisi terbuka.
Contoh Booster Pump
Booster Pump

komponen instalasi pemipaan Booster Pump: (A)


Flexible Connector, (B) Discharged Valve, (C) Inlet
Valve, (D) Check Valve.
Booster Pump.

Pressure Switch untuk


menjalankan dan
mematikan booster
pump. Harus dicoba
untuk memastikan
berfungsi dengan
benar.
Starting
Panel Booster
Pump

Lobang harus ditutup


untuk menghindari
debu dan tikus masuk
kedalam panel.
Contoh Water Pump yang terawat
dengan baik

24
Contoh Water Pump yang tidak terawat

25
SISTEM AIR PANAS
Pemanas Air dibedakan menjadi dua instalasi
lokal dan sentral.
- Instalasi Lokal ( dengan Gas, Listrik )untuk
rumah tangga
- Instalasi Sentral ( Solar Cell, Boiler, dll)
siatem ini dilengkapi dengan pompa
sirkulasi, pipa logam di isolasi agar panas air
tetap terjaga, atau dengan pipa khusus.

26
Macam2 Water Heater

Gas Solar Cell Listrik

Tanpa listrik Heat pump


Sistem Penyaluran Air Hujan
Pada dasarnya air hujan harus disalurkan melalui sistem
pembuangan yang terpisah dari sistem pembuangan air bekas dan
air kotor. Jika dicampurkan, maka apabila saluran tersebut
tersumbat, ada kemungkinan air hujan akan mengalir balik dan
masuk kedalam alat plambing terendah dalam sistem tersebut.

Dalam sistem penyaluran air buangan, air buangan yang biasanya


mengandung bagian-bagian padat harus mampu dialirkan dengan
cepat. Untuk maksud tersebut pipa pembuangan harus mempunyai
ukuran dan kemiringan yang cukup dan sesuai dengan banyak dan
jenis air buangan yang akan dialirkan. Sistem penyaluran air hujan
pada prinsipnya hanya mengalirkan debit hujan yang terjadi di atap
bangunan ke tempat yang diinginkan, seperti: drainase perkotaan.

28
PERANGKAP UDARA
Syarat-syarat Perangkap:
1. Kedalaman air penutup;
2. Konstruksinya harus bersih tidak menyebabkan kotoran tertahan dan mengendap;
3. Konstruksi perangkap harus sedemikian sehingga fungsi air sebagai “penutup”
tetap terpenuhi “artinya, menutup kemungkinan masuknya serangga dan gas-gas
melalui pipa pembuangan”

Kriteria yang harus dipenuhi:


1. Selalu menutup kemungkinan masuknya gas dan serangga
2. Mudah diketahui dan diperbaiki kalau ada kerusakan
3. Dibuat dari bahan yang tidak berkarat
4. Konsruksi perangkap harus cukup sederhana agar mudah membersihkannya
karena endapan kotoran lama-kelamaan tetap akan terjadi;
5. Perangkap tidak boleh dibuat dengan konstruksi dimana ada bagian bergerak
ataupun bidang-bidang tersembunyi yang membentuk sekat penutup

29
Jenis-Jenis Perangkap ( air
buangan )
Perangkap alat plambing dapat dikelompokkan sebagai
berikut:
1. Yang dipasang pada alat plambing;
2. Yang dipasang pada pipa pembuangan;
3. Yang menjadi satu dengan alat plambing;
4. Yang dipasang diluar gedung.

30
PERANGKAP UDARA & BAK KONTROL

31
PERANGKAP LEMAK

32
CLEAN OUT
(LUBANG PEMBERSIH DAN BAK KONTROL)

Di dalam gedung perlu dipasang lubang pembersih,


sedangkan di luar gedung dipasang bak control, yaitu lubang
yang digunakan untuk membersihkan pipa.

Lubang pembersih harus dipasang pada lokasi sebagai


berikut:
- Awal dari cabang mendatar atau pipa pembuangan
gedung;
- Pada pipa mendatar cukup panjang;
- Pada belokan pipa pembuangan dengan sudut 45O
- Di bawah pipa tengah atau dekatnya.

33
LUBANG KONTROL (CLEAN OUT)

34
Gejala Kebocoran

Thermographic Report

35
Uji Coba dan Investigasi Kebocoran

36
TERIMA KASIH

37

Anda mungkin juga menyukai