Anda di halaman 1dari 5

A.

JARINGAN PIPA PADA SISTEM SPRINKLER


Jaringan pipa yang dibangun akan berbeda ukuran pipa untuk setiap potensi jenis kebakaran
yang berbeda, hal ini berdasarkan perhitungan hidrolis. Ketentuan untuk ukuran pipa bahaya
kebakaran ringan telah ditentukan sesuai dengan tabel berikut berdasarkan perhitungan
hidrolis. Ukuran pipa untuk sistem bahaya kebakaran ringan seperti terlihat pada tabel
berikut :
Tabel 1. Ukuran pipa bahaya kebakaran ringan
Pipa Baja Pipa Tembaga
jumlah maksimum jumlah maksimum
Ukuran pipa (inci) ukuran pipa (inci)
kepala springkler kepala sprinkler
1 2 1 2
1¼ 3 1¼ 3
1½ 5 1½ 5
2 10 2 12
2½ 30 2½ 40
3 60 3 65
3½ 100 3½ 115
4 - 4 -
Sumber : NFPA 13, 1989

Ketentuan untuk ukuran pipa bahaya kebakaran sedang telah ditentukan sesuai dengan
tabel berikut berdasarkan perhitungan hidrolis. Ukuran pipa untuk sistem bahaya kebakaran
sdang seperti terlihat pada tabel berikut.
Tabel 2. Ukuran pipa bahaya kebakaran sedang
Pipa Baja Pipa Tembaga
jumlah maksimum jumlah maksimum
Ukuran pipa (inci) ukuran pipa (inci)
kepala springkler kepala sprinkler
1 2 1 2
1¼ 3 1¼ 3
1½ 5 1½ 5
2 10 2 12
2½ 20 2½ 25
3 40 3 45
3½ 65 3½ 75
4 100 4 115
5 160 5 180
6 275 6 300
8 - 8 -
Sumber : NFPA 13, 1989
Ketentuan untuk ukuran pipa bahaya kebakaran berat telah ditentukan sesuai dengan tabel
berikut berdasarkan perhitungan hidrolis. Ukuran pipa untuk sistem bahaya kebakaran berat
seperti terlihat pada tabel berikut.
Tabel 3. Ukuran pipa bahaya kebakaran berat
Pipa Baja Pipa Tembaga
jumlah maksimum jumlah maksimum
Ukuran pipa (inci) ukuran pipa (inci)
kepala springkler kepala sprinkler
1 1 1 1
1¼ 2 1¼ 2
1½ 5 1½ 5
2 8 2 8
2½ 15 2½ 20
3 27 3 30
3½ 40 3½ 45
4 55 4 65
5 90 5 100
6 150 6 170
8 - 8 -

B. PERLENGKAPAN JARINGAN PIPA


Sistem bahaya kebakaran harus didukung perlengkapan jaringn pipa dan kepala sprinkler
yang dikendalikan oleh sebuah katup kendali, dimana secara umum jumlah kepala sprinkler
untuk sebuah sistem bahaya kebakaran adalah 500 buah kepala sprinkler untuk sistem
bahaya kebakaran ringan dan 1.000 buah kepala sprinkler untuk masing-masing sistem
bahaya kebakaran sedang dan berat. selain itu, terdapat beberapa komponen disekitar katup
kendali, yaitu katup penutup utama (stop main valve) yang digunakan untuk menutup aliran
air ke arah kepala sprinkler yang sudah terbuka dan pada saat kebakaran sudah dipadamkan.
Katup kendali (alarm control valve) akan terbuka bila terjadi aliran air melalui perpipaan
kea rah kepala sprinkler yang sudah terbuka dan memancarkan air. Katup uji dan pengosong
(test dan drain valve) digunakan untuk menguji aliran air dan untuk membuang air dari atau
mengosongkan sistem springkler bila perlu, manometer digunakan untuk mengetahui
tekanan air dari katup kendali dan katup penutup utama. Katup penutup aliran ke “alarm
gong” dan sight glass berfungsi untuk melihat ada tidaknya aliran pada pipa pembagi setiap
lantai gedung bilamana katup uji (test valve) dibuka. Ukuran katup tergantung pada tingkat
bahaya kebakaran adalah 40 mm untuk sistem bahaya kebakaran ringan dan 50 mm untuk
sistem bahaya kebakaran sedang dan berat.

C. PENEMPATAN DAN JARAK KEPALA SPRINGKLER


Dalam ruang bangunan perlu didesain penempatan kepala springkler agar fungsi
pemadaman api kebakaran yang berpeluang akan terjadi menjadi maksimal. Sehingga dalam
penempatan dan jarak antar kepala springkler harus didasarkan pada luas lingkup maksimum
untuk setiap kepala springkler dalam satu deret dan jarak maksimum deretan yang
berdekatan.
Tabel 4. Luas lingkup maksimum dan jarak antar springkler
tingkat bahaya kebakaran luas lingkup maksimum (m2) jarak antar springkler (m)
Ringan
- Springkler dinding 17 4,6
- Springkler lain 20 4,6
- Bagian tertentu : 9 3,7
langit-langit, besmen,
ruang ketel uap,
dapur, ruang binatu,
gudang, ruang kerja
bengkel
Sedang
- Sprinkler dinding 9 4,0
- Sprinkler lain 12 4,0
- Bagian tertentu : 9 3,0
gudang pendingin,
studio film, panggung
pada gedung
pertunjukan,
penggilingan padi
Sedang
- Umum 9 3,7
- Dalam rak
penyimpanan
- Dengan satu jajar 10 2,5
springkler
- Dengan dua jajar 7,5 2,5
springkler
Sumber : SNI 03-3989:2000

Dalam evaluasi standar penempatan kepala springkler dimana perencanaan penempatan


kepala springkler pada pipa cabang (S) dan jarak antara deretan kepala springkler (D) harus
ditentukan untuk setiap bahaya kebakaranyang berbeda. Ketentuan nilai S dan D untuk :
- Bahaya kebakaran ringan, maksimum 4,6 meter
- Bahaya kebakaran sedang, maksimum 4,0 meter
- Bahaya kebakaran berat, maksimum 3,7 meter
Dan nilai S x D untuk :
- Bahaya kebakaran ringan < 21 m2
- Bahaya kebakaran sedang < 12 m2
- Bahaya kebakaran berat <9 m2
Sehingga ketentuan diatas dapat digunakan dalam mengevaluasi sistem bahaya kebakaran
yang terpasang pada sebuah bangunan atau gedung, khususnya evaluasi penempatan kepala
sprinkler.

Anda mungkin juga menyukai