Anda di halaman 1dari 11

Analisa Strukturalisme Semiotika Makna Motivasi Dalam Lirik Lagu “Get Up Again” Karya Zain

Bhikha

Irfa Luthfia Rahmani, 22206251015


irfaluthfiar8@gmail.com

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji makna motivasi serta makna umum dari lirik
lagu ”Get Up Again” karya Zain Bhikha yang ingin disampaikan oleh penciptanya. Analisis ini
berfokus pada teori Strukturalisme dengan pendekatan Semiotika oleh Ferdinand De Saussure.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif interpretif. Teknik
pengumpulan data yang digunakan adalah studi dokumen, yaitu penelusuran dan perolehan
dari berbagai sumber yang terdapat objek data yang dibutuhkan. Subjek dari penelitian ini
adalah lirik lagu ”Get Up again” karya Zain Bhikha. Penelitian ini mendapatkan sebuah
kesimpulan bahwa lirik lagu ”Get Up Again” karya Zain Bhikha ini terkandung makna motivasi
yang terdapat dalam setiap baitnya. Makna motivasinya berupa motivasi untuk tidak menyerah
dan tetap bangkit dalam setiap keadaan karena Allah selalu bersama umatnya.

Kata kunci: semiotik, lirik lagu, motivasi

ABSTRACT

This research aims to explore the meaning of motivation in the lyrics of Zain Bhikha’s
song “Get Up Again” that the author wants to tell. This research focuses on Structuralism theory
with Semiotics approach by Ferdinand De Saussure. The method used in this research using
qualitative interpretive method. Techniques data collection used in this research is study of
document by searching and obtaining from various sources contained the object data that is
needed. The subject of this research is the lyrics song “Get Up Again” by Zain Bhikha. This study
found a conclusion of meaning that exists in the lyrics of the song Get Up Again by Zain Bhikha
has the meaning of motivation from each stanza. The meaning of motivation is the motivation
to not to give up and try to get up in every situation because Allah is always with us.

Keywords: semiotics, song lyrics, motivation

A. PENDAHULUAN

Menurut Sila Widhyatama, istilah musik berasal dari bahasa Yunani yaitu musike yang
memiliki makna suatu keindahan yang terjadinya berasal dari kemurahan hati para dewa-dewa
yang diwujudkan sebagai suatu bakat. Seiring berkembangnya zaman, musik kemudian memiliki
makna penghayatan isi hati manusia yang diungkapkan dalam bentuk bunyi yang teratur
dengan melodi atau ritme serta mempunyai unsur atau keselarasan yang indah (2012:1).

Sebagai salah satu bentuk hiburan yang sudah ada sejak zaman dahulu dan terus
berkembang seiring perkembangan manusia, musik yang merupakan bagian dari karya seni,
secara umum memiliki tujuan untuk memberikan hiburan kepada manusia serta sebagai media
berkomunikasi. Komunikasi yang dilakukan berupa pencipta yang memberikan informasi
kepada khalayak lewat lirik-lirik yang diciptakan.

Maka dapat disimpulkan bahwa seorang musisi dan pencipta lagu tidak hanya
menjadikan musik sebagai hiburan, namun mereka ingin menjelaskan serta mengungkapkan
pesan dan pengalaman kepada orang lain. Dalam mengekspresikan hal tersebut, pencipta lagu
umumnya menggunakan lirik-lirik yang berupa sekumpulan kata dengan menggunakan bahasa
yang indah agar menciptakan daya tarik lewat lirik-lirik yang diciptakan serta pesan yang
tersembunyi di dalamnya dapat diterima.

Islam sebagai agama yang mulia membolehkan bentuk hiburan yang bermaksud kepada
kebaikan. Menurut Tarmizi (dalam Yulika, 2012:26), dalam pandangan agama Islam, seni lagu
yang diharuskan oleh syara’ bisa dijadikan alat mendidik yang juga menghibur yaitu melalui
pendekatan Islam. Namun, hiburan yang dimaksudkan adalah hiburan yang mengingatkan
kepada Allah dan memberikan pendidikan yang baik kepada manusia. Maka dalam islam musik
berperan untuk mencari kebenaran dan mengistirahatkan tubuh sambil mendekatkan diri
kepada Allah.

Dahulu musik dalam islam dikemas dengan nasyid atau qasidah, namun seiring
berjalannya waktu mulai berkembang lagu pop benuansa islami yang sangat digemari
masyarakat. Salah satu penyanyi pop islami yang terkenal di ranah internasional yaitu Zain
Bhikha. Pria kelahiran Afrika Selatan ini merupakan vokalis nasyid. Albumnya telah beredar di
banyak negara dan banyak berkolaborasi dengan musisi-musisi Islam terkenal seperti Sami
Yusuf, Dawud Wharnsby, Native Deen, Qatrunada dan Yusuf Islam. Ia disebut-sebut sebagai
salah satu ikon dari musik Islam.

Salah satu lagu terbaiknya adalah Get Up Again. Lagu yang dirilis tahun 2018 dan
dinyanyikannya bersama salah satu vokalis musik islam terbaik yaitu Khalil Ismail, menceritakan
tentang perjalanan hidup manusia yang penuh dengan permasalahan. Lagu tersebut juga
menceritakan kondisi saat manusia berada pada titik terendah dalam hidupnya, saat dimana
manusia tidak memiliki siapapun untuk bergantung dan mencurahkan segala emosi yang
terpendam juga saat dimana manusia merasa tidak memiliki harapan dan patut untuk
menyerah.

Dengan makna lirik-lirik lagu yang sangat dalam, penulis memilih lagu Get Up Again
karya Zain Bhikha karena tidak hanya menceritakan tentang perjalanan hidup manusia dan
permasalahan yang dilalui manusia, lagu tersebut juga mengandung unsur motivasi kehidupan
yang sangat menarik untuk diteliti. Lirik lagu tersebut juga mudah untuk dipahami sehingga
pendengar langsung mengerti saat mendengarkan lagu yang membawa banyak pesan yang
mendalam tersebut. Get Up Again sangat kuat dengan unsur motivasi yang mengandung makna
motivasi agar tidak menyerah dalam permasalahan hidup yang setiap manusia lewati.

Lagu sebagai sebuah sarana komunikasi dan penyampaian pesan dapat memberikan
pesan motivasi kepada pendengarnya, sama halnya dengan lagu Get Up Again. Dari uraian di
atas, penulis memilih lagu tersebut untuk menafsirkan serta mengetahui makna motivasi yang
terkandung dalam lirik lagu Get Up Again karya Zain Bkhika.
Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa
rumusan masalah dalam penelitian ini dirumuskan dalam pokok pembahasan yaitu, bagaimana
makna motivasi yang terkandung dalam lirik lagu Get Up Again karya Zain Bhikha dalam kajian
Semiotika?

Metode Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menafsirkan dan mengetahui makna motivasi
yang terkandung dalam lirik lagu Get Up Again karya Zain Bhikha. Metode penelitian yang
digunakan untuk tujuan tersebut adalah metode kualitatif interpretif. Menurut Strauss dan
Corbin (dalam Afrizal, 2016:52), metode penelitian kualitatif perlu mencakup cara data
dianalisis, karena penelitian dilakukan dengan wawancara yang mendalam, dimana penelitian
ini merupakan jenis penelitian yang temuan-temuannya tidak diperoleh melalui prosedur
statistik atau bentuk hitungan lainnya.

Dalam kata lain, metode kualitatif adalah metode yang mencari pengertian dari sesuatu
yang dapat berupa fakta, permasalahan atau peristiwa. Pemahaman metode ini juga tidak
hanya dipahami dengan sekilas dan secara umum saja, namun dnegan melitinya secara rinci
dan mendalam. Sementara, menurut Raharjo, paradigma interpretif memandang realitas sosial
sebagai sesuatu yang holistik, tidak terpisah-pisah satu dengan lainnya, kompleks, dinamis,
penuh makna, dan hubungan antar gejala bersifat timbal balik (reciprocal), bukan kausalitas.
Paradigma interpretif juga memandang realitas sosial itu sesuatu yang dinamis, berproses dan
penuh makna subjektif (2018:3). Maka, melalui pendekatan semiotika, tanda-tanda serta
makna yang terdapat dalam lirik lagu Get Up Again akan diinterpretasi secara mendalam
melalui metode kualitatif sehingga dapat menghasilkan penjelasan mengenai makna dari tanda-
tanda yang ada.

B. LANDASAN TEORI

Teori Semiotika

Semiotika berasal dari bahasa Yunani semeion yang memiliki makna “tanda”. Tanda
pada zaman dahulu dimaknai sebagai suatu hal yang menunjuk pada adanya hal lain. Secara
terminologis, semiotik menurut Zoest (dalam Sartini, 2007:3) dapat diartikan sebagai cabang
ilmu yang berurusan dnegan pengkajian tanda dan segala sesuatu yang berhubungan dengan
tanda, contohnya adalah sistem tanda dan proses yang berlaku bagi tanda.

Berdasarkan buku-buku semiotika yang ada, sebagian besar menyebutkan bahwa ilmu
semiotika bermula dari ilmu linguistik yang berasal dari Bapak Linguistik, Ferdinand de Saussure
(1857-1913). Bukunya yang paling terkenal dan menjadi rujukan sebagai tokoh semiotika adalah
Course in General Linguistics (1916).

Menurut Saussure dalam bukunya Course in General Linguistics, bahasa terdiri dari
sejumlah tanda yang terdapat dalam suatu jaringan sistem dan dapat disusun dalam sejumlah
struktur. Dua sisi yang dimiliki dalam setiap jaringan yang tak terpisahkan itu layaknya dua
halaman pada selembar kertas. Dalam hal ini, Saussure memberikan sebuah contoh pada kata
arbor yang dalam bahasa Latin berarti pohon. Kata ini adalah tanda yang terdiri atas dua segi
yakni /arbor/ dan konsep pohon. /arbor/ yang merupakan signifiant disebutkan sebagai citra
akustik yang mempunyai relasi dengan konsep sebuah pohon yakni signifie (2011:10).

Konsep yang dijelaskan di atas merupakan konsep-konsep yang disebut sebagi dikotomi
linguistik yang diusung oleh Saussure. Menurut teorinya, bahasa merupakan suatu tanda, dan
setiap tanda itu memiliki dua bagian yaitu signifier (penanda) dan signified (petanda). Menurut
Saussure (dalam Sartini, 2007:4), hubungan antara keduanya adalah arbitrer

Dari gagasan di atas, dapat disimpulkan bahwa dua sisi dalam tanda ini tidak dapat
terpisahkan. Makna yang didapat dari sebuah tanda merupakan hubungan antara bahasa
dengan dunia luar, dimana penentuan tersebut terjadi karena adanya kesepakatan pemakai
bahasa dan dari hasil tersebut dijadikan sebagai penyampaian informasi.

Menurut Suprapto (dalam Fitri, 2017:257), semua model makna memiliki bentuk yang
secara luas mirip dimana masing-masing memiliki tiga unsur yang harus ada dalam studi makna
yaitu: tanda, acuan tanda, dan penggunaan tanda. Tanda disini merupakan sesuatu yang
bersifat fisik dan mengacu pada sesuatu ayng berada diluar tanda itu sendiri serta bergantung
pada pengamatan oleh penggunaannya sehingga dapat disebut sebagai tanda.

Musik

Musik memiliki peran yang penting dalam kehidupan manusia. Menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia (KBBI) musik adalah ilmu atau seni menyusun nada atau suara dl urutan,
kombinasi, dan hubungan temporal untuk menghasilkan komposisi (suara) yg mempunyai
kesatuan dan kesinam-bungan; nada atau suara yg disusun demikian rupa sehingga
mengandung irama, lagu, dan keharmonisan (terutama yg menggunakan alat-alat yg dapat
menghasilkan bunyi-bunyi itu).

Sedangkan menurut Nugraha, musik merupakan bentuk seni melalui media berupa
suara dimana musik diartikan sebagai nada atau suara yang dirangkai sehingga memiliki irama,
lagu serta keharmonisan. Menurutnya pula, musik memiliki bunyi yang diatur menjadi sebuah
pola yang dapat menyenangkan telinga dan mengkomunikasikan perasaan atau suasana hati.
Musik juga memiliki ritme, melodi dan harmoni tersendiri dimana hal itu memberikan
penghayatan tersendiri serta dapat digunakan sebagai alat untuk mengekspresikan ide dan
emosi dari pencipta lagu (2016:294).

Musik juga merupakan tempat kreatifitas dimana musik merupakan suatu ruang yang
menciptakan seni dan ekspresi. Pencipta musik juga memiliki ciri khasnya masing-masing
karena setiap orang mempunyai cara tersendiri untuk menuangkan musik. Begitu juga dengan
penikmat musik yang menerima dan menilai musik dengan cara pandang yang berbeda pula.

Selain sebagai bentuk seni dan media hiburan, musik juga dijadikan media komunikasi
dimana musik dijadikan wadah interaksi antar pencipta dan penikmat musik. Sebagai media
komunikasi, pencipta musik menuangkan ide dan pokok pikirannya lewat musik kemudian
menjadikan musik tersebut sebagai sarana untuk berkomunikasi dengan orang banyak. Lewat
musik pula, penikmat musik mendapatkan pesan dan makna-makna yang dituangkan lewat
lirik-lirik lagu di dalam musik.

Lirik

Lirik disebut sebagai puisi dalam karya sastra karna lirik merupakan salah satu unsur
pembangun dalam lagu atau musik. Definisi lirik sendiri menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia adalah karya sastra (puisi) yang berisi curahan perasaan pribadi. Sedangkan menurut
Moeliono (dalam Rediansyah, 2019:8), lirik memiliki dua pengertian yaitu, sebagai karya sastra
dalam bentuk puisi yang berisikan curahan hati dan sebagai susunan sebuah nyanyian.
Menurutnya juga, lirik dari lagu merupakan hasil gabungan seni bahasa dan seni suara.

Karena berkaitan dengan bahasa, lirik kemudian diperkaya dengan estetika dan
keindahan. Lirik juga ditulis dengan bahasa yang kaya oleh perasaan sehingga memiliki ciri khas
disetiap lagu bagi penciptanya. Karena itu banyak dari lagu yang memiliki bahasa yang tidak
mudah untuk langsung dipahami oleh pendengar, karena itulah diperlukan penelitian tentang
isi dari lirik lagu. Lirik-lirik lagu biasanya memiliki makna tersendiri serta pesan-pesan yang ingin
disampaikan pencipta kepada pendengarnya.

Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa lirik lagu adalah sebuah pesan dari
pencipta lagu yang ingin disampaikan kepada pendengar. Pesan yang disampaikan bermacam-
macam, dapat berupa pesan saran, pengingat, motivasi, pengetahuan, dan lain sebagainya.
Karena lirik lagu merupakan media penyampaian pesan, permasalahannya tidak terlepas
dengan tanda. Fungsi tanda adalah untuk memahami pesan yang terkandung di dalam karya
tersebut sehingga harus dipahami tanda-tanda yang terdapat dalam karya tersebut.

C. ANALISIS

Get Up Again adalah sebuah lagu tentang kehidupan yang ditulis oleh Zain Bhikha pada
tahun 2018. Pria kelahiran Pretoria, 9 Agustus 1974 ini merupakan vokalis nasyid asal Afrika
Selatan. Ia telah menjual banyak album musiknya di banyak negara, diantaranya Britania Raya,
Amerika Serikat, Kanada, Turki, Timur Tengah, Malaysia dan Australia.

Disebut sebagai salah satu ikon musik Islam, ia berkolaborasi dengan banyak musisi
Islam manca negara. Zain juga menulis sendiri sebagian besar lirik-lirik nasyidnya yang
berbahasa Arab kemudian diadaptasi dan diterjemahkan ke bahasa Inggris. Lagu-lagu yang ia
tulis sangat kental oleh nilai-nilai agama Islam.

Dalam penelitian ini, penulis meneliti tentang makna motivasi dalam lirik lagu Get Up
Again, lagu ini terdapat dalam album Zain Bhikha yang berjudul Cotton Candy Sky. Lagu dalam
album ini memiliki banyak makna kehidupan yang ingin disampaikan oleh Zain. Namun, salah
satu lagu yang memiliki makna mendalam tentang motivasi kehidupan adalah lagu Get Up
Again. Penulis akan menganalisis lirik lagu tersebut menggunakan teori semiotika dari Saussure.
Berikut adalah analisa Semiotika menurut Saussure yang disusun dalam tiap bait.
Bait I

Aspek Penanda Aspek Petanda


A long hard Petanda dalam bait ini menandakan dalam setiap perjalanan hidup yang
road you travel manusia lalui, pasti akan banyak kesusahan yang dihadapi, namun manusia
every day pasti akan bisa menghadapinya dengan senyuman jika mereka percaya
So many kepada diri mereka sendiri.
struggles that
you facing
But you gonna
get through it
anyway
Cos you just
smile you going
places

Dalam bait pertama ini Zain Bikhkha, penciptanya, memaparkan tentang banyaknya
perjalanan hidup yang manusia lewati semasa hidupnya lewat lirik pertama dengan
menggunakan kata “a long hard road you travel every single day” atau perjalanan panjang yang
sulit yang dilewati setiap hari, namun disini yang dimaksud bukanlah perjalanan kendaraan
tetapi perjalan hidup manusia. Dalam bait ini juga dapat dilihat makna motivasi yang
terkandung melalui liriknya seperti “you gonna get through it anyway” dan “cos you just smile
you going places”. Dalam penekanan lirik ini, penulis ingin menyampaikan makna bahwa setiap
kesulitan yang dihadapi manusia pasti akan terlewati juga. Dari bait ini juga dapat dimaknai
dorongan untuk terus semangat dan jangan menyerah dalam menghadapi kesulitan.

Bait II

Aspek Penanda Aspek Petanda


You kicked down Petanda dalam bait ini menandakan saat dimana manusia berada di titik
to the ground and terendah dan seakan semua harapan hilang, janganlah menyerah dan
you hurt and all bangkitlah. Dan saat manusia berserah diri dan menyerahkan
hope is gone urusannya kepada Allah, saat itulah manusia meraih kemenangan
Never ever give karena tidak pernah menyerah dalam menghadapi tantangan hidup.
up, No you can't
Dust yourself off
and Get Up Again
Cos when the time
comes and you
standing before
your Lord
That's the only
time that your
truly win
Cos you never
gave up, never
gave in
So Get Up Again

Dalam pemaparan bait kedua ini, penciptanya memaparkan kondisi dimana manusia
berada di titik terendah dalam hidupnya, dimana manusia merasa seakan tidak memiliki
harapan dalam hidup. Namun, bait ini juga memberikan motivasi untuk tidak menyerah dan
tetap berjuang dalam keadaan tersebut. Salah satu caranya untuk berjuang yaitu dengan
berserah diri kepada Allah dan berdoa, dan saat manusia percaya kepada Tuhannya atas semua
urusannya, pada saat itulah manusia berada di titik kemenangannya. Bait ini ditutup kembali
dengan lirik penuh motivasi yaitu janganlah berhenti dan menyerah, maka bangkitlah.

Bait III

Aspek Penanda Aspek Petanda


Fists clenched, Petanda dalam bait ini menandakan saat dimana manusia merasakan
mouth dry emosi, namun tidak dapat mengendalikan dan mengeluarkannya seakan
But you cannot tidak ada seorangpun yang dapat mendengarkan keluh kesahnya.
speak out, can't Anggapan tersebut salah karena Allah selalu bersama umatnya, Ia
even cry melihat dan mendengar setiap kesusahan manusia, maka janganlah
Somehow you menyerah karena alasan kita jatuh adalah untuk bangkit dan lebih kuat
feel like you dead dari sebelumnya.
inside
Cos no one hears
you, no that's not
true
Cos Allah's there
no matter where
you are, He sees
you
So He allows you
to shine, you
going be fine
Bring out the
hero hidden
inside
So don't give in,
you'll fight til the
end
The reason we
fall is to Get up,
Get up, Get up
again

Dalam pemaparan bait ketiga ini, Zain memaparkan kondisi lain yang dialami manusia
yaitu ketika manusia memendam semua emosi dalam dirinya karena kesulitan yang
dihadapinya, namun emosi itu tertahan dan tidak dapat ia lepaskan seakan manusia tidak
mempunyai seorangpun yang dapat mendengarkan keluh kesah dan amarahnya. Penjelasan ini
sesuai dengan lirik pertama hingga ketiga yaitu, “Fists clenched, mouth dry. But you cannot
speak out, can't even cry. Somehow you feel like you dead inside”. Kemudian, dibantah dengan
lirik berikutnya yaitu “Cos no one hears you, no that's not true. Cos Allah's there no matter
where you are, He sees you”. Lirik tersebut memaparkan bahwa lirik sebelumnya tidak benar
dan Allah selalu ada bersama umatnya, Allah selalu melihat dan mendengarkan setiap
permasalahan manusia walaupun saat manusia itu tidak memiliki siapa pun lagi dalam
hidupnya. Bait ini ditutup dengan lirik motivasi yaitu janganlah menyerah, kau akan berjuang
hingga akhir karena alasan kita terjatuh adalah untuk bangkit dan bangkit kembali.

Bait IV

Aspek Penanda Aspek Petanda


Every one of us Petanda dalam bait ini menandakan bahwa masa sulit ada dalam setiap
has a journey manusia. Ketika manusia percaya dapat melalui masa sulit tersebut, ia
And the hard akan menjadi pribadi yang lebih kuat setelah melaluinya. Hal itu memang
times is the tidak mudah, namun Allah selalu bersama umatnya. Ketika manusia tidak
story menyerah, percayalah Allah juga akan memberikan yang terbaik untuk
When you push umatnya. Sesuatu itu tidak ada yang abadi, begitu juga kesusahan yang
through manusia lalui maka janganlah khawatir dan tetaplah berjuang.
What you been
through
Come out on
the other side
brand new
I know I make it
sound easy
But He's always
there believe
me
When you keep
going the extra
mile
Expect God to
make it worth
your while
And turn your
frown into a
smile
And you don't
even know how
How you made
it
I wouldn't trade
it
For anything in
the world baby.
I know it's scary
But everything
is temporary
So you don't
have to worry
No you don't
have to worry

Dalam pemaparan bait keempat ini, Zain memaparkan lebih dalam akibat dari manusia
yang tidak pernah berhenti berjuang. Saat manusia berada dalam masa sulitnya, dan ketika
manusia itu tidak menyerah dan berjuang untuk keluar dari masa-masa sulit itu, ia akan
menjadi pribadi yang lebih kuat dari sebelumnya dan akan mendapati kehidupan yang seakan
baru serta lebih indah dari sebelumnya. Bait ini juga memaparkan bahwa hal tersebut memang
terlihat tidak semudah itu untuk dilakukan, namun manusia harus selalu ingat bahwa Allah
masih setia bersama umatnya dalam setiap kondisi apa pun. Ketika manusia berusaha dengan
semaksimal mungkin, percayalah Allah akan memberikan hasil yang terbaik pula untuk umatnya
maka ubahlah tatapan sedih itu dengan wajah gembira. Pada bait ini pula dijelaskan bahwa
sesuatu yang ada di dunia ini tidak ada yang abadi, begitu juga masa-masa sulit yang manusia
alami, pasti kelak akan terlewati juga. Bait ini kembali ditutup dengan lirik motivasi yaitu “So
you don't have to worry. No you don't have to worry” yang dimaknai berupa maka janganlah
menyerah, dan kamu tidak akan menyerah.

Bait V

Aspek Aspek Petanda


Penanda
Trust in Petanda dalam bait akhir ini menandakan manusia harus percaya kepada
God's Plan dirinya sendiri dan kepada rencana Tuhan yang sudah ditetapkan, maka
Get up and manusia harus bangkit dan terus berjuang hingga akhir.
try again
Get up until
you win
Get up until
the end
Pada bait penutup dalam lagu Get Up Again ini, terlihat makna motivasi yang
terkandung di dalamnya yaitu manusia harus percaya diri atas kemampuan dirinya untuk dapat
berjuang serta percaya kepada rencana Allah yang sudah ditetapkan kepada manusia, bahwa
ketetapan itulah yang terbaik bagi setiap umatnya. Bait ini ditutup dengan lirik penuh motivasi
yaitu “Get up and try again. Get up until you win. Get up until the end” yang dapat dimaknai
yaitu bangkitlah dan berusahalah kembali, bangkitlah hingga kamu menang, bangkitlah hingga
titik akhir perjuangan.
D. KESIMPULAN

Setelah melakukan penelitian, peneliti menemukan ada makna tersembunyi dibalik lirik
lagu Get Up Again karya Zain Bhikha ini. Makna yang dimaksud adalah makna motivasi
kehidupan yang tertuang dalam setiap bait-bait dalam lagu tersebut. Berikut kesimpulannya
dalam setiap bait.

1. Dalam bait pertama makna motivasi yang didapatkan adalah tentang motivasi bahwa
setiap manusia pasti memiliki rintangan dalam hidup, namun manusia pasti bisa
melaluinya jika mereka percaya pada diri mereka sendiri dan terus berjuang.
2. Dalam bait kedua makna motivasi yang didapatkan adalah bahwa jika manusia merasa
tidak memiliki harapan, ada Allah tempat untuk mengadu dan bergantung. Maka
berdoalah, berserah diri kepada Allah, dan berjuanglah.
3. Dalam bait ketiga makna motivasi yang didapatkan adalah bahwa Allah selalu
membersamai umatnya disetiap kondisi, maka janganlah menyerah dan yakin bahwa
Allah akan memberikan yang terbaik untuk umatnya.
4. Dalam bait ketiga makna motivasi yang didapatkan adalah bahwa manusia akan lebih
kuat setelah menghadapi permasalahan hidupnya, dan bait ini juga memberikan
motivasi bahwa setiap permasalahan hidup tidak ada yang abadi, maka lakukan yang
terbaik untuk diri sendiri.
5. Dalam bait kelima makna motivasi yang didapatkan adalah manusia harus percaya
kepada rencana Tuhan dan manusia harus tetap berjuang serta tidak menyerah hingga
akhir.

Dalam kelima bait tersebut, makna motivasi kehidupan yang terkandung setelah melalui
proses analisa semiotika Saussure adalah jangan menyerah jika belum mencoba untuk berjuang
serta jangan lupa sertakan Allah dalam setiap masalah kehidupan karena Allah sebaik-baik
perencana dan Allah selalu bersama umatnya.

DAFTAR PUSTAKA

Arifizal. 2016. Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Fikri, Sholeh. 2014. “Seni Musik dalam Persfektif Islam.” Jurnal Kajian Keislaman 1.2 : 2.

Fitri, Syarif. 2017. “Analisa Semiotik Makna Motivasi Lirik Lagu “Cerita Tentang Gunung Dan Laut” Karya
Payung Teduh.” Jurnal Komunikasi 8.3 : 8.
Nugraha, Rahmadya Putra. “Kontruksi Nilai-Nilai Nasionalisme Dalam Lirik Lagu (Analisis Semiotika
Ferdinand De Saussure Pada Lirik Lagu “Bendera”).” Jurnal Ilmu Ekonomi dan Sosial 5.3: 292-
294.

Rahardjo, Mudjia. Paradigma Interpretif. UIN Malang, 2018. Diakses 24 Jan. 2021. http://repository.uin-
malang.ac.id/2437/1/2437.pdf.

Resdiansyah, Reza. Lirik Lagu Sebagai Karya Sastra. Universitas Komputer Indonesia, 2019. Diakses 26
Jan. 2021. https://elibrary.unikom.ac.id/

Sartini, Ni Wayan. Tinjauan Teoritik tentang Semiotik. Jurnal Universitas Air Langga, Jan. 2007. Diakses
23 Jan. 2021. http://journal.unair.ac.id/MKP@tinjauan-teoritik-tentang-semiotik--article-2070-
media-15-category-8.html/

Saussure, Ferdinand De. 2011. Course in General Linguistics. New York: Columbia University Press.

Tony. Zain Bhikha. Wikipedia, Nov. 2020. Diakses 25 Jan. 2021. https://en.wikipedia.org

Widhyatama, Sila. 2012. Sejarah Musik dan Apresiasi Seni di Asia. Jakarta Timur: PT Balai Pustaka
(Persero).

Yulika, Febri. 2016. Jejak Seni dalam Sejarah Islam. Sumatera Barat: Institut Seni Indonesia Padang
Panjang.

Anda mungkin juga menyukai