Komunikasi K3 P3K
Komunikasi K3 P3K
Target
1. Komunikasi K3 : Upaya dalam rangka menajalankan k3 berupa komunikasi, partisipasi
dan konsultasi K3.
2. Pengaturan komunikasi dlm k3
a. Siapa saja yg harus terlibat dlm komunikasi k3?
✓ Pekerja
✓ Pengurus
✓ Pemangku kepentingan (Pihak luar yg tidak terlibat langsung pekerjaan tetapi
berpengaruh)
b. Model pengaturan komunikasi K3 :
1. Komunikasi internal : Jenis informasi, Metode komunikasi, Siapa yg berhak terlibat.
2. Komunikasi Pada kontraktor :
3. Komunikasi pada external :
Pihak terkait adalah pimpinan masing-masing tempat kerja dan tenaga kerja.
Informasi internal dan eksternal mencakup insiden yang baru terjadi, insiden yang
terjadi di tempat lain yang serupa, tugas/pekerjaan berisiko tinggi, dan informasi
umum tentang peningkatan penerapan K3 di tempat kerja.
Prosedur Komunikasi K3
Prosedur Komunikasi K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) merupakan
salah satu persyaratan dalam membangun Sistem Manajemen K3
berdasarkan OHSAS 18001:2007. Persyaratan Prosedur Komunikasi K3
tertuang dalam OHSAS 18001:2007 klausul 4.4.3.1. Communication, dimana
pada klausul tersebut menyatakan bahwa Organisasi harus membangun,
menerapkan dan memelihara prosedur untuk :
Buku, Tumbuhan
Siaran
Modul, Film Udemy
Radio
Majalah Game
Bebatuan
Poster, CD, Musik,
Televisi Zoom
Peta, Foto Lagu
Pepohonan
Aplikasi
Papan Berbasis
Telepon, Android Google
Flanel, LKS, Video
Lab Bahasa Meet Mata uang
Handout
Model pelaksanaan Komunikasi K3 :
1. Metode komnikasi langsung :
a. Toolbox meeting
b. Rapat K3
c. Induction
d. Training
1. Metode tidak langsung
a. Banner
b. Poster
c. Rambu rambu
d. Vidio
PELAYANAN KESEHATAN KERJA
LAYANAN KESEHATAN KERJA
(PERMENAKER NO 3 TAHUN 1982 )
TUGAS POKOK
1. PEMERIKSAAN KESEHATAN
• SEBELUM / PRA KERJA
• BERKALA ( WAJIB 1 TH SEKALI )
• KHUSUS
2. PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
• PENYESUAIAN PEKERJAAN TERHADAP TENAGA KERJA
• LINGKUNGAN KERJA
• PERLENGKAPAN SANITASI
• PERLENGKAPAN UNTUK KESEHATAN KERJA
• TENAGA KERJA YANG MEMPUNYAI KELAINAN TERTENTU
450/25 = 18 Kotak A
atau 9 Kotak B
atau 4 Kotak C dan 1 kotak B
BHD ( Bantuan Hidup Dasar) / BLS
● DEFINISI : BHD / RJP adalah : suatu tindakan
gawat darurat akibat kegagalan sirkulasi dan
pernafasan untuk dikembalikan ke fungsi
optimal guna mencegah kematian biologis
TIDAK DAPAT
O2 3-9 MENIT MATI
26
TUJUAN & INDIKASI BHD / RJP
INDIKASI TUJUAN
1. Mencegah berhentinya
sirkulasi/pernafasan
HENTI NAFAS
2. Memberikan bantuan external
terhadap sirkulasi dan ventilasi
HENTI
pada korban yang mengalami
JANTUNG
henti jantung/henti nafas
27
LANGKAH-LANGKAH BHD
D • Danger
Pastikan keamanan
● Pastikan Keamanan =
1. AMAN PENOLONG
(APD ??)
2. AMAN PASIEN
3. AMAN LINGKUNGAN
(LISTRIK, BAHAN BERBAHAYA, SUHU DLL)
29
RESPON Menilai Respon Pasien
Tepuk bahu dan teriak “Bangun Pak/Bu!” atau
“Buka mata Pak/Bu!”
A
• Alert
V
• Verbal
P
• Pain
U
• Unresponsive
ADZ-IDeT,MEI 2017
30
CIRCULATION Pastikan ada tidaknya nadi
karotis
1. Raba nadi karotis, 2-3 cm di samping
trakhea
31
CIRCULATION
1. Dengan posisi badan tegak lurus, penolong mengkompresi
dada lurus ke bawah secara teratur dengan kecepatan 100-
120x/menit
2. Kedalaman adekuat:
3. Full Chest Recoil
HEAD TILT
HEAD TILT CHIN LIFT
HATI HATI PASIEN TRAUMA LEHER
JAWT
TRUST
ADZ-IDeT,MEI 2017
34
BREATHING = BANTUAN NAFAS
2.Mulut ke hidung
3.Mulut ke sungkup
ADZ-IDeT,MEI 2017
35
BREATHING
BAG VALVE MASK
Pegang BVM dengan teknik
“EC Clamp” :
• Ibu jari & telunjuk membentuk huruf C,
memegang masker
• Tiga jari lainnya membentuk huruf E,
ekstensi kepala
ADZ-IDeT,MEI 2017
EVALUASI
● Sesudah 5 siklus → evaluasi
1. Jika tidak ada nadi karotis, lakukan kembali kompresi dan ventilasi 30 : 2.
2. Jika nadi teraba dan napas tidak ada, berikan bantuan napas sebanyak
10x/menit dan monitor nadi setiap 2 menit.
3. Jika nadi teraba dan napas ada, beri posisi mantap (recovery position)
ADZ-IDeT,MEI 2017
37
Cara melakukan posisi Mantaap...
8/16/2023 38
RJP DIHENTIKAN Sirkulasi &
Penolong
Ventilasi
BILA ???? Spontan
kelelahan
STOP !!!
ADZ-IDeT,MEI 2017
39
BHD PPE FIRST
CPR Berkualitas
(HANDS ONLY) SYOK BILA
ADA
ROSC INDIKASI
Atau 2 menit
TIM MEDIS Berganti Peran
datang
By Sulistio Adi R
Definisi
Alat pelindung diri adalah suatu alat yang mempunyai kemampuan untuk
melindungi seseorang yang fungsinya mengisolasi sebagian atau seluruh
tubuh dari potensi bahaya di tempat kerja. (PERMENAKERTRANS No.8/VII Tahun
2010 Tentang Alat Pelindung Diri )
• Kelas C (Conductive)
− Bahan: Aluminium
− Didesain untuk kenyamanan, memberikan
perlindungan yang terbatas
− Memberi perlindungan pada benturan namun tidak
pada benda jatuh dan arus listrik
Standard: ANSI/ISEA Z89.1-2014, CSA Z94.1-05 & OSHA
3151-12r
2. Alat Pelindung Mata dan Wajah
Alat pelindung mata dan muka adalah alat pelindung yang berfungsi untuk
melindungi mata dan muka dari:
1. Paparan bahan kimia berbahaya
2. Paparan partikel-partikel yang melayang di udara dan di badan air,
3. Percikan benda-benda kecil, panas, atau uap panas,
4. Radiasi gelombang elektromagnetik yang mengion maupun yang tidak
mengion
5. Pancaran cahaya,
6. Benturan atau pukulan benda keras atau benda tajam.
Safety Spectacles
Welding Shield
Safety Googles
area dengan kebisingan setara/ atau lebih besar 85 dBA (level untuk mengambil tindakan)
Penggunaan alat pelindung pendengaran ganda (Earplug dan Earmuff pada waktu yang
bersamaan):
• Gas beracun
Keterbatasan APD :