Anda di halaman 1dari 4

PERJANJIAN KERJA SAMA

ANTARA
R U M A H SAKIT U M U M DAERAH KELET PROVINSI J A W A T E N G A H

DENGAN
PT.HM. SEJAHTERA

Nomor : 4 4 5 / 7 8 1 / I X / 2 0 2 2
Nomor : 021/HMS-PKS/IX/2022

TENTANG
PENEMPATAN ALAT D X G E N EPHITOD 6 1 6 S E M I AUTOMATIC ANALYZER

Pada h a r i K a m i s tanggal s a t u b u l a n September t a h u n D u a ribu d u a


p u l u h d u a t e l a h d i t a n d a t a n g a n i d i Jepara, oleh p i h a k - p i h a k d i b a w a h i n i :

1. ' d i f A G U N G PRIBADI, M.Kes.M.Si.Med.,Sp.B : Direktur Rumah Sakit


Umum Daerah Kelet Provinsi J a w a
Tengah y a n g b e r k e d u d u k a n d i J l . Raya
J e p a r a - Kelet K M . 33, d a l a m h a l i n i
u n t u k d a n atas n a m a R u m a h S a k i t
U m u m D a e r a h Kelet Provinsi Jawa
Tengah y a n g s e l a n j u t n y a d i s e b u t PIHAK
PERTAMA.

2. EDYSUTRISNO : D i r e k t u r PT. HM. Sejahtera yang


berlokasi d i j a l a n Gajah Raya No. 28 Kav.
B 5 Semarang b e r t i n d a k u n t u k d a n atas
nama PT. HM. Sejahtera yang
s e l a n j u t n y a PIHAK KEDUA.

Para pihak yang masing-masing bertindak dalam kedudukannya telah sepakat u n t u k


mengadakan perjanjian keijasama penempatan Alat Dxgen Ephitod 616 Semi
Automatic Analyzer dengan SN E02A210039. Yang selanjutnya disebut Instrument
dengan syarat-syarat dan ketentuan sbb. :

Pasal 1
• BENTUK PENEMPATAN ALAT

1. PIHAK KEDUA setuju u n t u k menempatkan 1 (satu) Instrument milik PIHAK


KEDUA d i Laboratorium mHik PIHAK PERTAMA, dan PIHAK PERTAMA menerima
dengan baik penempatan tersebut.

Pihak I Pihak n
2. PIHAK KEDUA menempatkan alat tersebut ditempat PIHAK PERTAMA dimana
PIHAK PERTAMA tidak dikenakan target pembelian reagen.
3. PIHAK PERTAMA hanya menggunakan instrument sebagaimana dimaksud dalam
ayat 1 dan atau instrument lain dengan merk sejenis yang sudah dimiliki PIHAK
PERTAMA.

Pasal 2 - ;
PERAWATAN DAN REPARASI INSTRUMENT

1. PIHAK KEDUA sanggup melakukan perawatan berkala dan reparasi instrument


ditempat PIHAK PERTAMA.
2. PIHAK KEDUA akan memberikan response kurang dari 1x36 j a m atas kerusakan
instrument d i PIHAK PERTAMA.
3. PIHAK PERTAMA sanggup melakukan perawatan harian, mingguan dan bulanan
sesuai anjuran yang direkomendasikan oleh PIHAK KEDUA.

4. Hanya PIHAK KEDUA dan pihak yang ditunjuk PIHAK KEDUA yang berwenang
u n t u k melakukan reparasi instrument.
5. Jika instrument rusak dan perlu dibawa ketempat PIHAK KEDUA, maka PIHAK
KEDUA akan memberikan alat pengganti sementara yang sejenis kepada PIHAK
PERTAMA, hingga alat PIHAK PERTAMA selesai direparasi.
6. Semua biaya yang ditimbulkan karena kerusakan dari instrument i t u sendiri
akan menjadi tanggungan PIHAK KEDUA.
7. Biaya yang ditimbulkan karena kerusakan yang disebabkan oleh pengoperasian
yang salah dari PIHAK PERTAMA akan menjadi tanggungan PIHAK PERTAMA.
8. PIHAK PERTAMA diwajibkan u n t u k memasang Ustrik sesuai dengan prosedur
yang berlaku (grounding diharuskan lebih kecil dari 5 volt dan stabil, tegangan
listrik = 220 ± 10 volts).

Pasal 3
REAGENSIA

1. PIHAK KEDUA wajib menyedikan reagen u n t u k instrument d i atas guna


kelancaran operasional instrument.
2. PIHAK PERTAMA wajib menggunakan reagen yang dibeH dari PIHAK KEDUA
sesuai dengan ketentuan daftar harga yang berlaku.

Pasal 4 r
ASURANSl

Selama masa berlakunya Surat Perjanjian ini, PIHAK KEDUA akan mengasuransikan
Instrument atas nama PIHAK KEDUA.

Pasal5
PELATIHAN (TRAINING )

PIHAK KEDUA sanggup memberikan pelatihan ( training ) tanpa biaya tentang cara
pemakaian instrument ditempatkan pada awal masa berlakunya Surat Perjanjian i n i .
Pasal 6
Status Kepemilikan Instrament.

1. PIHAK KEDUA adalah pemilik Instrument baik selama masa berlakunya Surat
Perjanjian i n i maupun sesudah i t u .
2. PIHAK PERTAMA tidak diperbolehkan u n t u k menjadikan alat tersebut sebagai
jaminan terhadap transaksi yang dilakukan PIHAK PERTAMA dengan pihak lain
dengan alasan apapun juga selama masa berlakunya perjanjian ini.

Pasal 7
Force Majeure

1. Yang termasuk force majeure adalah peristiwa-peristiwa bencana alam, perang,


huru-hara, pemogokan, pemberontakan, sabotase yang secara keseluruhan atau
terpisah ada hubungan langsung dengan pelaksanaan dan penyelesaian
pekerjaan,perubahan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia dalam bidang
moneter yang dapat mempengaruhi pelaksanaan perjanjian i n i .
2. Dalam hal tersebut dalam ayat 1 d i atas, Surat Perjanjian i n i batal demi h u k u m
dan akan dibuat Surat Perjanjian b a r u yang disesuaikan dengan keadaan.

Pasal 8
Perselisihan

1. Perselisihan yang timbul dalam pelaksanaan Surat Perjanjian Kerjasama i n i akan


diselesaikan secara musyawarah antara kedua belah pihak.
2. Apabila penyelesaian seperti cara yang tersebut dalam ayat 1 tidak berhasil,
kedua belah pihak akan bersepakat u n t u k memilih tempat d i kantor Pengadilan
Negeri Semarang
3. Jika perselisihan terjadi, PIHAK PERTAMA h a m s mengembalikan Instrument
kepada PIHAK KEDUA dalam keadaan u t u h dan baik; u n t u k i t u PIHAK PERTAMA
memberikan kuasa kepada PIHAK KEDUA u n t u k menarik kembali Instrument
tsb, j i k a perlu dengan bantuan pihak -pihak yang berwenang.

Pasal 9
Masa Berlaku

1. Surat Perjanjian i n i berlaku selama 48 bulan, terhitung sejak tanggal 1 September


2022 sampai dengan 1 September 2026 dan ditanda tangani kedua belah pihak.
2. Setelah 48 bulan surat perjanjian dapat diperpanjang lagi atas persetujuan kedua
belah pihak.
3. PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA 1 (satu) bulan sebelum perjanjian kerjasama
selesai, harus membicarakan apakah kerjasama akan dilanjutkan atau diakhiri.
4. Apabila sebelum jangka w a k t u perjanjian kerjasama selesai dan salah satu pihak
ingin mengakhiri kerjasama, maka 1 (satu) bulan sebelumnya kedua belah pihak
harus membicarakannya.

Pihak I Pih a k l l
Pasal 10
LAIN LAIN

1. Tanggung jawab pelaksanaan surat perjanjian i n i tidak dapat diUmpahkan


kepada pihak lain, baik secara keseluruhan maupun sebagian, tanpa persetujuan
kedua belah pihak.
2. Perubahan terhadap isi surat perjanjian i n i hanya berlaku apabila disetujui dan _
ditanda tangani oleh kedua belah pihak.
3. Kerjasama i n i akan dievaluasi setiap t a h u n oleh kedua belah pihak.
4. Bila dalam evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat 3, ada pihak yang ingin
mengakhiri perjanjian kerjasama maka perjanjian kerjasama i n i dapat diakhiri 1
bulan setelah diberitahukan kepada pihak lainnya.

Pasal 11
PENUTUP

1. Hal-hal lain yang belum diatur dalam perjanjian i n i akan diatur tersendiri
terpisah dari perjanjian i n i .
2. Demikian perjanjian kerjasama i n i dibuat u n t u k ditaati dan dilaksanakan
sebagaimana mestinya.
3. Surat perjanjian i n i dibuat rangkap dua, bermeterai cukup dan sama bunyinya
serta mempunyai kekuatan h u k u m yang sama dan dipegang masing-masing oleh
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA.

PIHAK KEDUA

Mi.
dr. AGUNG PWBADI. M-.Kes.M.Si.Med.Sp.B
Direktur RSUD Kelet

Pihak I Pihak I I

Anda mungkin juga menyukai