Anda di halaman 1dari 5

SURAT PERJANJIAN KERJASAMA

PENEMPATAN ALAT BLOOD GAS ANALYZER


antara
PT. HM SEJAHTERA
dengan
RSUD Dr. R. SOEDJATI SOEMODIARDJO PURWODADI

Nomor : 009/HMS-PKS/III/2022
Nomor : 019.6/ /2022

Pada hari ini, Kamis tanggal Tujuh bulan April tahun 2022, yang bertanda
tangan dibawah ini :

I. Nama : Edy Sutrisno


Jabatan : Direktur PT. HM Sejahtera
Alamat : Jl. Gajah Raya No. 28 Kav. B5 Semarang
Bertindak untuk dan atas nama PT. HM Sejahtera, selanjutnya disebut sebagai
PIHAK PERTAMA.

II. Nama : dr. Edi Mulyanto, M.Kes.,Sp.,M.Si.Med


Jabatan : Direktur RSUD Dr. R. Soedjati Soemodiardjo Purwodadi
Alamat : Jl. D. I. Panjaitan No.36, Ngabean, Purwodadi - Grobogan
Bertindak untuk dan atas nama RSUD Dr. R. Soedjati Grobogan, selanjutnya
disebut sebagai PIHAK KEDUA.

Para Pihak yang masing-masing bertindak dalam kedudukannya telah sepakat


untuk mengadakan perjanjian kerjasama penempatan Alat Blood Gas Analyzer
i15 Edan dengan SN _______________. Yang selanjutnya disebut Instrument dengan
syarat-syarat dan ketentuan sbb. :

Pasal 1
BENTUK PENEMPATAN ALAT

1. Pihak Pertama setuju untuk menempatkan 1 (satu) Instrument milik Pihak


Pertama di Laboratorium milik Pihak Kedua, dan Pihak Kedua menerima
dengan baik penempatan tersebut.

Pihak I Pihak II
2. Pihak Pertama menempatkan alat tersebut ditempat Pihak Kedua ,dimana
Pihak Kedua tidak dikenakan target pembelian reagen.
3. Pihak Kedua hanya menggunakan instrument sebagaimana dimaksud dalam
ayat 1 dan atau instrument lain dengan merk sejenis yang sudah dimiliki Pihak
Kedua.

Pasal 2
PERAWATAN DAN REPARASI INSTRUMENT

1. Pihak Pertama sanggup melakukan perawatan berkala dan reparasi


instrument ditempat Pihak Kedua.
2. Pihak Pertama akan memberikan response kurang dari 1X36 jam atas
kerusakan instrument di Pihak Kedua.
3. Pihak Kedua sanggup melakukan perawatan harian, mingguan dan bulanan
sesuai anjuran yang direkomendasikan oleh Pihak Pertama.
4. Hanya Pihak Pertama dan pihak yang ditunjuk Pihak Pertama yang
berwenang untuk melakukan reparasi instrument.
5. Jika instrument rusak dan perlu dibawa ketempat Pihak Pertama, maka
Pihak Pertama akan memberikan alat pengganti sementara yang sejenis kepada
Pihak Kedua, hingga alat Pihak Kedua selesai direparasi.
6. Semua biaya yang ditimbulkan karena kerusakan dari instrument itu
sendiri akan menjadi tanggungan Pihak Pertama.
7. Biaya yang ditimbulkan karena kerusakan yang disebabkan oleh
pengoperasian yang salah dari Pihak Kedua akan menjadi tanggungan Pihak
Kedua.
8. Pihak Kedua diwajibkan untuk memasang listrik sesuai dengan prosedur
yang berlaku (grounding diharuskan lebih kecil dari 5 volt dan stabil, tegangan
listrik = 220  10 volts).

Pasal 3
REAGENSIA

1. Pihak Pertama wajib menyedikan reagen untuk instrument di atas guna


kelancaran operasional instrument.
2. Pihak Kedua wajib menggunakan reagen yang dibeli dari Pihak Pertama sesuai
dengan ketentuan daftar harga yang berlaku.

Pihak I Pihak II
Pasal 4
ASURANSI

Selama masa berlakunya Surat Perjanjian ini, Pihak Pertama akan


mengasuransikan Instrument atas nama Pihak Pertama.

Pasal 5
PELATIHAN (TRAINING )

Pihak Pertama sanggup memberikan pelatihan ( training ) cuma-cuma tentang


cara pemakaian instrument ditempatkan pada awal masa berlakunya Surat
Perjanjian ini.

Pasal 6
Status Kepemilikan Instrument.

1. Pihak Pertama adalah pemilik Instrument baik selama masa berlakunya Surat
Perjanjian ini maupun sesudah itu.
2. Pihak Kedua tidak diperbolehkan untuk menjadikan alat tsb sebagai jaminan
terhadap transaksi yang dilakukan Pihak Kedua dengan pihak lain dengan
alasan apapun juga selama masa berlakunya perjanjian ini.

Pasal 7
Force Majeure

1. Yang termasuk force majeure adalah peristiwa-peristiwa bencana alam, perang,


huru-hara, pemogokan, pemberontakan, sabotase yang secara keseluruhan
atau terpisah ada hubungan langsung dengan pelaksanaan dan penyelesaian
pekerjaan,perubahan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia dalam bidang
moneter yang dapat mempengaruhi pelaksanaan perjanjian ini.
2. Dalam hal tersebut dalam ayat 1 di atas, Surat Perjanjian ini batal demi hukum
dan akan dibuat Surat Perjanjian baru yang disesuaikan dengan keadaan.

Pihak I Pihak II
Pasal 8
Perselisihan

1. Perselisihan yang timbul dalam pelaksanaan Surat Perjanjian Kerjasama ini


akan diselesaikan secara musyawarah antara kedua belah pihak.
2. Apabila penyelesaian seperti cara yang tersebut dalam ayat 1 tidak berhasil,
kedua belah pihak akan bersepakat untuk memilih tempat di kantor
Pengadilan Negeri Semarang
3. Jika perselisihan terjadi, Pihak Kedua harus mengembalikan Instrument
kepada Pihak Pertama dalam keadaan utuh dan baik; untuk itu Pihak Kedua
memberikan kuasa kepada Pihak Pertama untuk menarik kembali Instrument
tsb, jika perlu dengan bantuan pihak –pihak yang berwenang.

Pasal 9
Masa Berlaku

1. Surat Perjanjian ini berlaku selama 60 bulan, terhitung sejak tanggal 7 April
2022 sampai dengan 7 April 2027 dan ditanda tangani kedua belah pihak.
2. Setelah 60 bulan surat perjanjian dapat diperpanjang lagi atas persetujuan
kedua belah pihak.
3. Pihak Pertama dan Pihak Kedua 1 bulan sebelum perjanjian kerjasama selesai,
harus membicarakan apakah kerjasama akan dilanjutkan atau diakhiri.
4. Apabila sebelum jangka waktu perjanjian kerjasama selesai dan salah satu
pihak ingin mengakhiri kerjasama, maka satu bulan sebelumnya kedua belah
pihak harus membicarakannya.

Pasal 10
LAIN LAIN

1. Tanggung jawab pelaksanaan surat perjanjian ini tidak dapat dilimpahkan


kepada pihak lain, baik secara keseluruhan maupun sebagian, tanpa
persetujuan kedua belah pihak.
2. Perubahan terhadap isi surat perjanjian ini hanya berlaku apabila disetujui
dan ditanda tangani oleh kedua belah pihak.
3. Kerjasama ini akan dievaluasi setiap tahun oleh kedua belah pihak.

Pihak I Pihak II
4. Bila dalam evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat 3, ada pihak yang ingin
mengakhiri perjanjian kerjasama maka perjanjian kerjasama ini dapat diakhiri
1 bulan setelah diberitahukan kepada pihak lainnya.

Pasal 11
PENUTUP

1. Hal-hal lain yang belum diatur dalam perjanjian ini akan diatur tersendiri
terpisah dari perjanjian ini.
2. Demikian perjanjian kerjasama ini dibuat untuk ditaati dan dilaksanakan
sebagaimana mestinya.
3. Surat perjanjian ini dibuat rangkap dua, bermeterai cukup dan sama bunyinya
serta mempunyai kekuatan hukum yang sama dan dipegang masing-masing
oleh pihak pertama dan pihak kedua.

Purwodadi, 7 April 2022

Pihak Pertama Pihak Kedua


PT. HM Sejahtera RSUD Dr R Soedjati Soemodiardjo Purwodadi

Edy Sutrisno dr. Edi Mulyanto, M.Kes.,Sp.,M.Si.Med


Direktur Direktur

Pihak I Pihak II

Anda mungkin juga menyukai