apakah kita akan lama atau singkat tinggal di tempat itu bagaimana keadaan musuh. Penempatan kemah yang keliru atau samaran yang kurang akan menarik perhatian musuh.
a) Apabila faktor kerahasiaan dan kecepatan
dalam gerakan diutamakan, maka pembuatan kemah harus dipertimbangkan matang-matang cara terbaik adalah tidak membuat kemah, gunakan ponco sebagai selimut, dengan persyaratan bahwa tempat tersebut tidak di rawa- rawa tergenang air atau mudah dicapai air bah/banjir.
b) Kalau waktu dan faktor keamanan
memungkinkan untuk tinggal lebih lama, dapat dibuat perkemahan, baik di atas pohon maupun di atas tanah.
c) Cara membuat kemah perorangan hendaklah
dipikirkan tentang keamanannya serta kecepatan bergerak bila sewaktu-waktu harus dibongkar maupun harus bergerak. d) Menyamar tanda juga diperlukan, agar kedudukan kita sulit diketahui musuh. Begitu itu juga perlindungan terhadap tembakan.
e) Di samping itu disiplin terhadap barang
maupun sampah juga diperlukan agar musuh tidak tahu kekuatan pasukan yang berada di tempat yang kita pernah buat berkemah.
f) Cara membuat kemah perorangan cukuplah
dengan membuat sengkuap.
5) Pelaksanaan.
a) Membuat kemah cepat:
(1) dari sekitar yang anda terima,
tentukan tempat yang baik yang dapat digunakan berkemah;
(2) ikat ujung-ujung ponco dengan karet;
(3) ukur panjang ponco dan tanam patok-
patok;
(4) ikatkan karet ke patok sehingga terjadi
sengkuap;
(5) samar; dan
(6) gali lindung tembak.
b) Membongkar kemah:
(1) lepaskan tali-tali dari tiang/patok;
(2) cabut patok/tiang;
(3) kumpulkan barang bekas dalam lingkungan kelompok (akan diselesaikan Baton); dan
(4) hilangkan tanda-tanda yang menunjukan kekuatan di kemah, tanda-
tanda senjata kita (bekas kelongsong), lamanya di tempat itu (dari potongan daun/batang) moril kita dan lain-lain. Yang memungkinkan musuh tahu keadaan kita.